Yeaaayy, akhirnya, setelah sekian lama, saya memutuskan melakukan perawatan wajah yang penampilannya udah enggak karu-karuan ini. Maklum, sejak pandemi, saya  stop mengunjungi klinik kecantikan. Namun, karena kondisi hidung yang cukup serem, banyak banget komedonya, akhirnya saya memutuskan pergi ke klinik ERHA yang ada di Depok. Eh, kok, ya pas kebetulan sekarang ERHA punya layanan Comedoless and Poreless Program. Comedoless and Poreless Program ini ternyata merupakan bagian dari ERHA Ultimate Acne Cure.

Comedoless and Poreless solusi mengatasi komedo dari ERHA.

FYI, ERHA Ultimate Acne Cure merupakan sebuah solusi klinis dari ERHA untuk mengatasi jerawat aktif maupun bekas jerawat. Nah, sekarang ketambahan membersihkan komedo dan pori-pori. Mungkin, karena permasalahan jerawat, komedo, dan pori-pori ini memang sepaket kali ya, sehinga ERHA melengkapi layanannya supaya kita-kita yang perawatan di sana makin puas? 😀 

Alasan perawatan wajah di klinik ERHA Depok

Mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa kok saya memilih ERHA untuk melakukan perawatan wajah saat masih pandemi gini? Alasannya, pertama karena klinik ERHA cukup ketat prokes-nya. Saya mengetahui informasi tersebut dari seorang teman. Akhir tahun lalu, teman saya itu cerita kalau dia melakukan perawatan wajah juga di ERHA (Depok).

Klinik ERHA di Depok.

Alasan kedua, karena saya udah beberapa kali merawat wajah di klinik ERHA, sehingga sudah percaya dengan kualitas layanannya. Lalu, alasan terakhir adalah karena klinik ERHA, khususnya yang di Depok, walau lokasinya tampak tak terlalu dekat dengan rumah saya di Cilebut, namun aksesnya cukup gampang. Saya cuma perlu naik commuter line (KRL) dari stasiun Cilebut, kemudian turun di stasiun Depok Lama, lanjut jalan kaki kira-kira sekitar 400-an meter saja sudah sampai lokasi, deh.

Klinik ERHA menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Daaan info dari teman saya itu. Ternyata benar. Prokes di ERHA diperhatikan betul untuk mencegah penularan wabah Covid-19. Begitu sampai ERHA Depok, di depan pintu masuk sudah ada petugas yang memberitahu saya untuk scan aplikasi Peduli Lindungi sebelum masuk ke klinik. Tak lupa, petugas juga mengingatkan saya untuk membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer yang tersedia, setelah sebelumnya mengecek suhu tubuh saya.

Proses registrasi dilakukan secara online.

Waktu itu saya ke sana hari Senin, setelah sebelumnya membuat appointment via online  untuk konsultasi dan perawatan pukul 09.00 pagi. Jadi, begitu masuk klinik, saya tinggal mengkonfirmasi kehadiran. Petugas di area reservasi kemudian mengecek ulang data saya, baru kemudian mempersilakan saya menuju area lantai 2.

Ruang tunggu di lantai 1.

Di klinik ERHA Depok yang lokasi persisnya terletak di Jl. Kartini ini memang untuk tindakan seperti konsultasi maupun perawatan dilakukan di lantai 2. Kalau lantai 1 sepertinya lebih digunakan untuk ruang apoteker yang meracik obat dan skincare, ruang service, dan galeri untuk produk-produk ERHA.

ERHA Aphotecary.

Comedoless and Poreless Program di ERHA

Oh iya, saya mengetahui ERHA Depok punya layanan Comedoless and Poreless Program saat registrasi ulang tadi. Waktu itu, saya melihat brosurnya dan bertanya mengenai layanan tersebut kepada mbak-mbak petugasnya. Lalu, saya mendapatkan penjelasan bahwa  Comedoless and Poreless Program ini memang layanan tambahan ERHA Ultimate Acne Cure.

Katanya, manfaat perawatan Comedoless and Poreless Program ini antara lain untuk:

  • Mengurangi komedo dan membersihkan pori-pori.
  • Meredakan peradangan akibat jerawat ringan.
  • Mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah.
  • Mengangkat sel kulit mati.

Wah, mengetahui hal itu saya langsung mantab untuk menjajal  Comedoless and Poreless Program ini. Apalagi saya baca biaya perawatannya mulai dari Rp. 518.000,00 untuk basic plan. Basic plan ini meliputi konsultasi dokter, satu kali treatment menghilangkan komedo, jerawat, hingga mengecilkan pori-pori, dan satu set acne product untuk perawatan mandiri di rumah. Menurut saya sangat worth it untuk paket lengkap membasmi komedo dan jerawat, hingga membersihkan pori-pori.

Ruang tunggu di lantai 2.

Setelah naik ke lantai 2 klinik, saya menunggu di ruang tunggunya yang cukup luas. Waktu itu hanya ada 3 pasien, termasuk saya. Oh iya, yang mau perawatan wajah di sana wajib memakai masker ya. Kalau maskernya dicopot saat di ruang tunggu, ada petugas yang mengingatkan, sih 😀 .

Langkah-langkah tindakan Comedoless and Poreless Program

5 menit kemudian, saya dipanggil masuk ke salah satu ruangan yang ada di sana. Ternyata, sebelum tindakan, wajah saya dipotret dulu, untuk memperlihatkan wajah tampak depan, tampak samping kanan kiri, dsb. Pemotretan tersebut dilakukan karena dokter ingin membandingkan wajah saya sebelum dan sesudah (beberapa kali) perawatan.

Pemotretan wajah sebelum konsultasi.

Setelah proses pemotretan wajah selesai, kemudian saya dipersilakan menunggu lagi di ruang tunggu. Tak lama kemudian, saya dipanggil masuk ke ruang dokter. Oh iya, pagi itu yang praktik adalah dr. Irwan Junawanto, SpKK (dr. Irwan). 

Saya banyak bertanya mengenai komedo saya yang membandel dan gimana cara pencegahannya. Saya juga sempat curhat bahwa selama ini kan saya udah berusaha pakai scrub, ternyata komedonya masih banyak. Dr. Irwan pun menjelaskan bahwa untuk menghilangkan komedo memang sebaiknya dengan perawatan khusus, salah satunya kalau di ERHA bisa dengan Comedoless and Poreless Program. Lalu, saya mengutarakan bahwa saya memang ingin melakukan treatment itu karena target utama saya memang ingin menghilangkan komedo.

Konsultasi dengan dr. Irwan.

Dr. Irwan kemudian menyetujui rencana treatment yang ingin saya ambil, kemudian menjelaskan proses Comedoless and Poreless Program. Ternyata, menurut dr. Irwan, proses tindakannya tidak makan waktu lama. Intinya setelah wajah dibersihkan, nanti akan dilakukan tindakan Deep Pore Cleansing Therapy (DPCT) berupa comedo peeling.

Setelah berganti APD dan berkumur dengan obat kumur tadi, perawatan pun dilakukan. Pertama, wajah saya dibersihkan oleh mbak-mbak perawatnya. Setelah itu dr. Irwan melakukan tindakan comedo peeling dengan mengoleskan krim yang mengandung Mandelic Acid dan Citric Acid. Tentu saja tak lupa, sebelumnya, mata saya ditutup kapas supaya tidak terkena krim tersebut.

Dr. Irwan juga menjelaskan bahwa nanti setelah perawatan, saya belum boleh memakai skincare dan make up yang biasa saya pakai selama 3 hari. Selama 3 hari itu yang boleh dipakai hanya sabun wajah dan krim racikan dari dokter.

Setelah itu, dr. Irwan memberikan saya resep skincare yang nanti bisa saya pakai setelah perawatan. Lalu, saya dipersilakan menuju ruangan tempat dipotret tadi dan diberi  perlengkapan berupa baju Alat Pelindung Diri (APD) dan sebotol cairan obat kumur. Tujuannya ya tentu saja untuk pencegahan wabah Covid-19, karena pada saat tindakan kan nanti pasien akan melepas maskernya.

Pakai APD dan berkumur dengan cairan obat kumur sebelum treatment.

Setelah berganti APD dan berkumur dengan obat kumur tadi, perawatan pun dilakukan. Pertama, wajah saya dibersihkan oleh mbak-mbak perawatnya. Setelah itu dr. Irwan melakukan tindakan comedo peeling dengan mengoleskan krim yang mengandung Mandelic Acid dan Citric Acid. Tentu saja tak lupa, sebelumnya, mata saya ditutup kapas supaya tidak terkena krim tersebut.

Proses pembersihan wajah.

Mandelic Acid merupakan asam dari golongan AHA yang mampu mengeksfoliasi sel kulit mati. Kalau Citric Acid merupakan zat nitrat diekstraksi dari buah-buahan asam seperti lemon atau jeruk yang selain memiliki manfaat sebagai eksfoliant, juga mampu mencerahkan kulit. Itulah sebabnya kalau menjalani perawatan Comedoless and Poreless Program, nanti selain komedo dan bekas jerawat menghilang, kulit akan menjadi lebih cerah lagi.

Proses comedo peeling.

Pada saat diolesi krim, agak terasa cekit-cekit di wajah, namun enggak yang sakit banget, gitu, sih. Masih bisa saya tahan. Setelah seluruh wajah diolesi krim, kemudian didiamkan selama 10 menit. Setelah 10 menit berlalu, dr. Irwan kemudian menyemprotkan cairan penetralisir ke wajah, sehingga rasa cekit-cekitnya menghilang.

Disemprot cairan penetralisir.

Setelah tindakan tersebut selesai, mbak-mbak perawat yang membantu dr. Irwan mengoleskan krim anti iritasi ke wajah. Lanjut kemudian, mengaplikasikan sunscreen. Oh iya, sebelumnya dr. Irwan juga mewanti-wanti mengenai pemakaian sunscreen, terutama saat beraktivitas di luar rumah, karena sayang banget kalau kulit wajah yang sudah perawatan terkena sinar matahari langsung.

Pengaplikasian pelembab dan sunscreen.

Itulah teman-teman, gambaran dari rangkaian perawatan Comedoless and Poreless Program yang saya lakukan. Ternyata, enggak butuh waktu lama untuk tindakannya. Hanya sekitar 25-30 menitan aja. Jadi, buat yang sibuk dan enggak ada waktu membersihkan komedo dan merawat pori-pori, menurut saya Comedoless and Poreless Program yang termasuk dalam ERHA Ultimate Acne Cure ini sangat cocok, deh

Yang saya rasakan setelah tindakan Comedoless and Poreless Program

BTW, setelah selesai tindakan, hal pertama yang saya rasakan adalah kulit wajah jadi agak ketarik. Lalu, saya coba foto, wajah saya jadi lebih cerah. Yang paling kelihatan adalah bagian jidat. Komedo di hidung juga saya lihat berkurang, walau tentu belum semuanya.

Kata dr. Irwan memang akan lebih bagus kalau melakukan treatment yang sama beberapa kali, agar hasilnya benar-benar maksimal. Jadi, kemungkinan kalau ada waktu, saya akan coba datang untuk perawatan yang sama lagi. Dr. Irwan kemudian menuliskan rencana tindakan, yakni satu bulan ke depan, untuk melakukan evaluasi kondisi komedo dan melakukan pore minimizing program.

Setelah tindakan selesai, saya kemudian langsung ke bagian administrasi di lantai 1. Saya dapat “oleh-oleh” berdasarkan resep dari dr. Irwan berupa sabun wajah dan 3 krim Racikan dokter yang akan memaksimalkan perawatan saya hari itu.

Pengambilan krim racikan dokter.

3 krim racikan dokter itu antara lain:

  • Acne Moisturizer Gel 
  • Acne Gel 
  • Acne Night Cream.

Tak lupa, saya juga diberikan petunjuk untuk pemakaian krim-krim tersebut. Sesuai petunjuk pemakaian, hari pertama hingga ketiga yang boleh dipakai hanya sabun wajah dan Acne Moisturizer Gel dari ERHA. Baru hari keempat ada penambahan pemakaian Acne Gel dan Acne Night Cream. Kalau ada pelembab dan sunscreen wajah yang biasa dipakai juga boleh diaplikasikan.

Sabun wajah dan krim untuk perawatan lanjutan di rumah.

Setelah pemakaian krim tersebut di rumah, hingga H+3 efek yang benar-benar saya rasakan adalah ada wajah jadi ketarik dan terasa kering. Sempat terjadi pengelupasan kulit di area pinggiran hidung pada hari kedua dan ketiga, namun masih wajar. Kemudian, setelah hari keempat karena saya sudah boleh mengolesi wajah dengan pelembab, rasanya jauh lebih baik, kulit tidak terasa terlalu kering lagi. Pengelupasan tidak terjadi lagi.

Efek lain, wajah saya jadi terlihat bersih dan cerah. Sama sekali tidak ada efek samping berupa wajah kemerahan. Lalu, senengnya, di akhir bulan seperti sekarang yang merupakan masa periode haid saya, biasanya ada jerawat hormonal bermunculan di dagu, tetapi kali ini clean. Jerawat saya enggak muncul 😀 . Happy bener, deh.

Kiri ke kanan: foto sebelum perawatan, foto sesaat sesudah perawatan, dan foto H+3 setelah perawatan (kerudung biru).

Secara umum, saya cukup puas dengan Comedoless and Poreless Program yang termasuk dalam ERHA Ultimate Acne Cure ini. Semoga selanjutnya saya sudah enggak ada masalah komedo membandel lagi.

Teman-teman yang tertarik mencoba Comedoless and Poreless Program ini bisa langsung ke klinik ERHA terdekat yang menyediakan layanan ERHA Ultimate Acne Cure, ya? Info lebih lengkap mengenai Comedoless and Poreless Program bisa teman-teman dapatkan di website ERHA https://ultimateacnecure.erha.co.id atau Instagram @erha_ultimateacnecure.

Semoga cerita pengalaman menjajal Comedoless and Poreless Program di ERHA ini bermanfaat ya 🙂 .

April Hamsa