Apa yang ada di benakmu kalau menemukan buku dengan judul The Cringe Stories lengkap dengan gambar satu tangan yang tampak misterius di cover depan? Pasti udah mikir hal yang serem-serem kan? Seperti cerita hantu-hantuan gitu?

Seperti ini bukunya:

Kumpulan cerpen The Cringe Stories.

Sepintas seperti novel horor ya teman-teman? Namun, ternyata bukan.

Tentang buku The Cringe Stories

Buku ini merupakan kumpulan cerita pendek (cerpen) yang memuat sembilan cerita dengan tema-tema cringe. Bukan, bukan karena dihantui atau ada hal-hal klenik gitu. Namun, cerita-ceritanya lebih menonjolkan sifat dan perilaku tokoh-tokohnya yang cenderung mengerikan.

Sebagaimana yang tertulis di bagian cover belakang bukunya:

Tak ada yang setajam bilah

Menyembelih bak kata-kata

Menguak isi hati terdalam

Membongkar tabiat dan senyuman

Benak dan kalbu siapa yang duga

Semua laku ditunjukkan tangan.”

Menggambarkan misteri pikiran maupun perilaku tokoh-tokoh dalam cerpen-cerpen di dalam buku ini yang tak mudah ditebak.

Berikut adalah judul dan sedikit gambaran kesembilan cerpen dalam buku ini:

Pisau

Berkisah tentang ibu dan anak yang berminat membeli sebuah rumah. Dari segi bangunan rumah maupun harga, sepertinya mereka tertarik. Namun, ternyata kondisi di bagian dalam rumah tak seperti yang diharapkan. Si pemilik rumah juga membuat keduanya merasa tak nyaman.

Mobil di Pengkolan

Cerita ini dimulai dengan mobil tua tetangga yang terparkir cukup lama di pengkolan. Tokoh utama dalam cerita ini cukup terganggu dengan kondisi seperti itu. Yaaa, walaupun orang lain masih bisa berkendara melewati sisa jalan yang ada, namun keberadaan mobil itu cukup bikin mata sepet.

Suatu waktu di tengah kejengkelannya yang memuncak pada tetangga si pemilik mobil tua, si tokoh utama mendekati mobil tua itu. Niat awalnya adalah dia ingin memberi pelajaran pada si pemilik mobil yang diparkir sembarangan itu. Tak disangka, ternyata ada sesuatu di dalam mobil itu yang tak hanya menarik perhatiannya, namun juga mengundang keingintahuan beberapa orang lainnya.

Handphone

Tentang seorang anak dari latar belakang keluarga berada yang peduli dengan kondisi sosial di sekelilingnya. Namun, karena suatu kondisi, ketertarikan itu sepertinya menghilang di akhir cerita.

Galon

Bercerita tentang tukang galon yang baper karena merasa orang-orang ketakutan setiap dia datang untuk mengantar galon. Penyebabnya gara-gara musim wabah seperti sekarang ini. Ada saja pelanggan yang menerima kedatangannya dengan curiga, seolah-olah dirinya adalah pembawa virus.

Cermin

Ada kalanya seseorang yang merasa lebih cantik, lebih kaya, lebih pintar, serta memiliki lebih banyak keunggulan cemburu kepada mereka yang tak punya apa-apa. Orang ini kemudian menempuh segala macam cara untuk mencari perhatian, namun seringnya gagal.

Rekening

Menjadi penggemar seorang publik figur kadang cukup mempengaruhi kehidupan. Apalagi, jika rasa sayangnya itu begitu buta. Apa yang dilakukan oleh sang idola, walau menurut pandangan umum salah, tetap saja dianggapnya benar. Sampai-sampai dibela-belain melakukan suatu yang harapannya dapat meringankan beban sang idola, namun lupa menimbang konsekuensinya.

Cerpen “Suara” dalam buku.
Suara

Dari sudut pandang seorang anak, seorang ibu lebih sering terlihat cerewet. Nada suara ibu kerap meninggi dan bikin jengkel. Namun, apa yang terjadi ketika suatu waktu ibu tiba-tiba berubah menjadi pendiam? Akankah anak-anaknya akan senang atau sebaliknya, merasa kehilangan?

Gendut

Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa orang yang bertubuh gendut itu tidak cantik, tidak indah, tidak menarik, dll. Akibatnya, banyak orang dengan badan berukuran besar menjadi tidak percaya diri dan mudah sekali dipengaruhi untuk berubah menjadi “lebih baik”.

Padahal, definisi “lebih baik” ini bagi setiap orang sebenarnya tak sama. Ada kalanya di akhir cerita, perubahan malah jadi bencana. Terlebih lagi jika terlalu percaya pada pendapat orang lain yang sebenarnya punya niat tersembunyi.

Ombak

Hubungan kakak dan adik tiri serta suami-suami mereka yang complicated banget. Mulai dari urusan pribadi hingga warisan orang tuanya. Kemudian, muncul rasa curiga yang tak pernah diselesaikan dengan baik sampai akhir.

Kesembilan cerita yang dijadikan satu di buku setebal 165 halaman ini saya rasa memiliki satu kesamaan, yakni ending yang mencengangkan dan jadi tanda tanya juga. “Kok bisa gitu sih akhirnya? Kukira bakalan begini.”

Padahal, sepintas ide ceritanya tuh kalau menurut saya sederhana. Begitu pula dengan pemilihan tokoh-tokohnya. Ya, orang-orang yang tak asing dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti ibu rumah tangga, tukang galon, pegawai kantoran, dll.

Cerita-cerita tersebut menyadarkan bahwa mereka yang bertemu dengan kita sehari-hari yang mungkin terlihat “B aja” ternyata bisa menjadi sosok yang sangat berbeda. Ada yang memilih menyembunyikan sisi lain dirinya, namun di kumpulan cerpen tersebut sepertinya cenderung melakukan sesuatu apabila dirinya terancam. Di cerita “Ombak” atau “Mobil di Pengkolan” contohnya.

Kemudian, ada pula ‘Handphone” yang menunjukkan manusia bisa jadi penyayang, sekaligus pembenci dalam rentang waktu yang singkat. Menunjukkan bahwa manusia bisa berubah-ubah sikapnya, tergantung pada situasi yang melatarbelakanginya.

Cerita “Galon” juga cukup menyentil, karena setting waktu ceritanya relate dengan situasi saat ini. Saya pun sering waspada kepada orang asing yang datang ke rumah, baik tamu, tukang galon, kurir, dll, takut mereka menularkan virus kepada saya. Berkat “Galon” ini rasanya saya jadi sedikit paham bahwa bisa jadi tamu-tamu yang datang ke rumah saya juga berpikir hal yang sama, waspada juga terhadap saya 😀 😛 .

Secara umum, membaca kumpulan cerpen karya Rijo Tobing yang ini membuat saya jadi lebih terbuka kepada pemikiran orang lain yang tak sama dengan saya. Bahwa menjalani kehidupan bersama orang lain (dalam masyarakat) tak cukup hanya kenal nama, namun juga mesti berusaha kenal sifatnya.

Contoh daftar istilah dalam bahasa asing yang ada di buku.

Tujuannya supaya kita tidak salah langkah ketika berinteraksi dengan orang-orang ini. Meski demikian, sepertinya terlalu ikut campur urusan orang lain juga engak diperkenankan sih ya? 😀

Ah, iya, berhati-hati kala berinteraksi dengan orang yang baru dikenal juga penting, lho.

Itu sih kayaknya yang saya pelajari dari cerpen-cerpen tersebut.

BTW, di kumpulan cerpen yang satu ini, pengarangnya juga memperkenalkan beberapa istilah dalam bahasa asing, lho. Tak hanya dalam bahasa Inggris, namun juga bahasa Korea. Lumayan nambah-nambah kosakata bahasa asing 😀 .

Daaan, seperti yang saya bilang di awal tadi, teman-teman enggak akan menemukan hal-hal berbau “dunia lain” di buku sini. Sayangnya, mungkin di awal akan banyak yang keliru memahami kumpulan cerpen ini. Bahkan pecinta cerita misteri hantu-hantuan akan kecele duluan, hehe. Saya berharap mungkin penulis bisa memberi sedikit pengantar atau semacam prolog gitu, sebelum melepas pembacanya menjelajahi isi buku yang kaya ini.

Giveaway kumpulan cerpen The Cringe Stories

Ada yang penasaran enggak sih dengan cerita-cerita dalam buku kumpulan cerpen The Cringe Stories ini? Apabila iya, yuk dapatkan bukunya di  Skybooks (klik aja).

Namun, kalau teman-teman mau dapat buku ini secara GRATIS, bisa juga, lho, karena kali ini saya mau membagi buku The Cringe Stories untuk satu orang pembaca blog ini. Bonus tambahan hadiah Gopay/ OVO (pilih salah satu) sebesar Rp. 25.000,-.

Giveaway berhadiah kumpulan cerpen The Cringe Stories.

Namun, ada syarat dan ketentuannya ya, seperti berikut:

  • Giveaway ini berlangsung tanggal 8-14 Maret 2021. Pengumuman pemenang tanggal 17 Maret 2021.
  • Peserta memiliki alamat di Indonesia untuk pengiriman hadiah.
  • Wajib follow akun IG penulis The Cringe Stories @randomnessinsidemyhead dan akun IG saya @april.hamsa .
  • Follow blog author Rijo Tobing di https://rijotobing.wordpress.com/ (apabila memiliki platform blog WordPress, tidak wajib, namun akan jadi penilaian plus).
  • Share postingan Giveaway ini di Facebook atau Twitter teman-teman (akun Facebook/ Twitter tidak diprivat, pilih salah satu).
  • Jawab pertanyaan ini di kolom komentar, Apa yang kamu lakukan ketika mendengar cerita cringe tentang orang terdekatmu (bisa teman, keluarga, pasangan, dll)? Jawabannya tidak ada salah atau benar, hanya ingin tahu pendapat teman-teman aja, kok 🙂 .
  • Tulis jawaban di kolom komentar postingan ini dengan format sebagai berikut:

Done follow-follow”

Lalu lanjutkan dengan menulis:

Nama:

Akun IG:

Akun Facebook/ Twitter (pilih salah satu):

Jawaban:

Contohnya seperti ini:

Done follow-follow.

Nama: Lisa Amanda

Akun IG: @lisamanda

Akun Facebook/ Twitter: Lisa Amanda/ @lisamanda

Jawaban: Kalau ada cerita cringe tentang teman biasanya saya akan cek dulu apa betul dia seperti itu.

Langsung ketik aja di kolom komentar blogpost ini ya 🙂 .

Semoga beruntung mendapatkan buku kumpulan cerpen The Cringe Stories ini, maupun pulsanya 🙂 .

April Hamsa