Drama Jepang Rikuoh menjadi salah satu tayangan yang saya nantikan setiap weekend tiba, sebulan terakhir ini. Bukan hanya karena salah satu tokohnya diperankan oleh Yamazaki Kento (Yama Kento) aja, lho. Ya ya, saya akui, saya emang emak-emak penggemar Yama Kento 😛 . Tapi, beneran deh, drama Jepang Rikuoh ini jalan ceritanya bagus.
Rikuoh ditayangkan di channel favorit saya, Waku Waku Japan, setiap hari Minggu pukul 21.00 WIB. Minggu ini, drama Jepang Rikuoh yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul “Rikuo” yang ditulis oleh Jun Ikeido (published in July 8, 2016) ini sudah memasuki episode kelima.
Yamazaki Kento. Sumber: Asianwiki.com.
Denger-denger sih, drama Jepang Rikuoh akan tayang sebanyak 10 episode. Tapi, baca-baca di beberapa situs, status episodenya masih to be confirm. Bisa jadi lebih panjang, soalnya kalau enggak salah, drama Jepang Rikuoh ini juga masih tayang di negara asalnya, Jepang. Saya sih enggak keberatan diperpanjang, supaya bisa agak lamaan dikit nonton Yama Kento bermain peran (#eh).
By the way, maaf sebelumnya ya, buat teman-teman yang sudah kesasar ke artikel tentang drama Jepang Rikuoh ini. Tadinya, saya mau membuat semacam resensi gitu untuk drama Jepang Rikuoh ini. Cuma, kok saya enggak pede menyebut tulisan ini resensi drama, karena pengetahuan saya untuk membuat resensi drama atau film masih minim.
Jadi, izinkan saya menyebut artikel ini sebagai “berbagi cerita” mengenai drama Jepang Rikuoh ya. Ini resensi drama ala-ala, ceritanya, hehe. Plus penilaian saya mengenai drama Jepang Rikuoh ini.
Sinopsis drama Jepang Rikuoh
Tayangan drama Jepang Rikuoh dibuka dengan menghadirkan tokoh utama, Koichi Miyazawa. Koichi Miyazawa adalah seorang Presiden Direktur sekaligus generasi keempat yang memimpin perusahaan tabi bernama Kohazeya. Perusahaan tabi yang berada di Gyoda yang masuk wilayah Prefektur Saitama ini telah berdiri selama 100 tahun.
For your information, tabi adalah alas kaki tradisional Jepang. Bentuknya seperti kaos kaki, agak semi-semi sepatu gitu. Warnanya biasanya putih.
Namun, bisnis rupanya tidak berjalan lancar saat Koichi Miyazawa memegang kendali perusahaan. Ya, maklum, sih. Siapa coba yang masih mau memakai tabi di zaman modern seperti sekarang? Apalagi industri sepatu di Jepang kan lumayan maju pesat ya? Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab banyak perusahaan tabi di Jepang gulung tikar.
Para pemeran dalam drama Jepang Rikuoh. Sumber foto: Asianwiki.com.
Begitu pula dengan Kohazeya yang kini hanya punya 20 orang karyawan dan itu pun rata-rata usia karyawannya udah sepuh banget (usia pensiun gitu), terancam bangkrut juga. Apalagi, pihak bank yang bekerja sama dengan Kohazeya mulai “mengeluh” karena perusahaan pembuat tabi tersebut sepertinya udah enggak punya harapan lagi.
Untungnya, ada pegawai bank bernama Sakamoto yang masih menaruh harapan kepada Kohazeya. Namun, tindakan Sakamoto tersebut mendapat perlawanan dari atasan dan kepala cabang bank-nya. Kedua atasan Sakamoto tersebut selalu mencari alasan untuk tidak meminjamkan dana kepada Kohazeya lagi.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut, suatu ketika, Sakamoto yang memang sudah lama menangani urusan pinjaman dan bisnis Kohazeya memberi saran kepada Koichi Miyazawa untuk menciptakan inovasi baru. Sakamoto mengemukakan bahwa sebenarnya bank tidak bisa mengucurkan dana ke Kohazeya terus jika Koichi Miyazawa tetap mempertahankan bisnis tabi semata.
“Pasti ada sesuatu yang hanya dimiliki Kohazeya yang membuatnya bisa bertahan selama 100 tahun,” kata Sakamoto kepada Koichi Miyazawa.
Ucapan Sakamoto ternyata cukup mempengaruhi Koichi Miyazawa. Ayah dua anak (salah satunya diperankan oleh Yama Kento) ini kemudian memikirkan untuk mengembangkan ide bisnis lain, di samping tetap mempertahankan memproduksi tabi.
Suatu hari, Koichi Miyazawa mampir ke toko sepatu milik Tooru Arimura (Arimura) untuk membelikan sepatu olah raga buat putrinya, Akane. Akane ingin memiliki sepatu merk Atlantis yang memang sedangngetrend saat ini.
Saat melihat-lihat sepatu di rak toko, Koichi Miyazawa menemukan sepatu lari yang bentuknya mirip dengan tabi. Kemudian, Koichi Miyazawa bertanya kepada pelayan toko apakah sepatu itu sedang ngehits saat ini. Menurut pelayan toko, sepatu tersebut sedang ngehits, sama populernya dengan sepatu merk Atlantis.
Koichi Miyazawa kemudian berpikir untuk mengembangkan bisnis baru berupa sepatu lari yang bentuknya seperti tabi. Kemudian, Koichi Miyazawa menyampaikan idenya tersebut kepada Sakamoto. Sakamoto mendukung ide bisnis terbaru itu dan menyatakan bahwa dirinya bersedia membantu.
Sayangnya, lagi-lagi atasan dan kepala cabang bank dimana Sakamoto bekerja tidak menyetujuinya. Mereka menolak mendanai proyek baru Kohazeya tersebut. Mereka bahkan memindahkan Sakamoto ke cabang bank yang lain karena masalah tersebut.
Tidak cuma dari bank, tantangan juga datang dari internal Kohazeya. Salah seorang pegawai senior yang sudah bekerja sejak ayah Koichi Miyazawa menjadi direktur Kohazeya, namanya Genzo Tomishima (Gen), menentang ide tersebut.
Belakangan, tepatnya di episode keempat, saya mengetahui latar belakang mengapa Gen ngotot menentang inovasi baru di Kohazeya. Nanti, teman-teman yang menonton akan paham sendiri, lha, apa alasannya.
Selain Gen, anak sulung Koichi Miyazawa, Si Daichi (Yama Kento), ogah-ogahan mendukung ayahnya. Memang sejak awal, Daichi yang dalam drama Jepang Rikuoh ini diceritakan sebagai anak pemberontak itu, lebih memilih bekerja di perusahaan besar, ketimbang mewarisi bisnis keluarganya tersebut.
Meski demikian, Koichi Miyazawa tetap bertekad mengembangkan sepatu lari sebagai unit usaha lain dari Kohazeya. Pemilik toko sepatu Arimura dan pegawai bank Sakamoto mendukung niat Koichi Miyazawa. Mereka mengatakan akan membantu Koichi Miyazawa jika ingin berkonsultasi tentang inovasinya itu.
Kemudian, suatu waktu Arimura mengajak Koichi Miyazawa dan Daichi melihat lomba lari marathon. Takdir mempertemukan mereka dengan seorang pelari bernama Hiroto Mogi (Mogi). Mogi ini atlet terkenal sekaligus brand ambassador sepatu Atlantis.
Saat bertanding, tanpa disangka Mogi mengalami kecelakaan. Mogi terjatuh saat tengah bertanding lari. Ternyata, kecelakaan tersebut disebabkan karena otot semitendinosus atau otot paha belakang Mogi cedera. Bagi seorang pelari, jika otot semitendinosus-nya cedera, maka itulah saatnya pensiun (dini).
Koichi Miyazawa kemudian kepikiran untuk membuat sepatu yang bisa memperbaiki gaya berlari Mogi. Gaya berlari yang disarankan untuk atlet yang mengalami cedera seperti Mogi adalah benturan kaki tengah. Benturan kaki tengah hanya dimungkinkan jika seseorang berlari tanpa sepatu atau memakai sepatu setipis tabi.
Akhirnya, meski modal yang dimiliki cuma sedikit, Koichi Miyazawa mulai mencoba memproduksi sepatu lari berbentuk tabi. Enggak langsung berhasil sih. Lebih banyak gagalnya. Bahkan, dana pengembangan mereka semakin menipis.
Sampai setelah ada satu sepatu lari berbentuk tabi yang dinilai lumayan oke, Koichi Miyazawa menawarkannya ke Mogi. Oh ya, sepatu tersebut diberi nama Rikuoh. Nama yang dipakai sebagai judul dari drama Jepang ini.
Tapi, langkah Koichi Miyazawa tidak berjalan mulus. Mogi masih ngarep kalau Atlantis bakal memintanya lagi menjadi brand ambassador perusahaan sepatu yang di drama Jepang Rikuoh ini ceritanya sudah memiliki nama besar itu.
Walah, ternyata udah panjang aja sinopsisnya, haha. Kalau teman-teman penasaran apakah nanti Mogi mau memakai sepatu Rikuoh, apakah Daichi akhirnya mau membantu bisnis keluarganya, atau akankah Kohazeya berhasil memproduksi sepatu lari Rikuoh yang bentuknya mirip tabi?. Jangan lupa, drama Jepang Rikuoh tayang di Waku Waku Japan setiap hari Minggu pukul 21.00 WIB.
Tokoh-tokoh yang saya suka di Rikuoh
Salah satu hal yang saya suka dari drama Jepang Rikuoh ini, selain tokoh utama yang karakternya kuat, juga banyak tokoh-tokoh yang sebenarnya “cuma” pemeran pembantu, tapi perannya sangat besar. Tanpa kehadiran tokoh-tokoh ini, drama Jepang Rikuoh akan garing.
BTW, saya memiliki beberapa tokoh favorit dalam drama Jepang Rikuoh ini, antara lain:
Daichi: Ini sudah jelas. Motivasi awal saya menonton drama Jepang Rikuoh ini karena ada Yama Kento yang memerankan Daichi. Eh, tapi saya melihat akting Yama Kento makin bagus lho di drama Jepang Rikuoh ini. Mulanya, dia digambarkan menjadi anak laki-laki pembangkang yang nyebelin, tapi makin ke sini, Daichi makin terlihat perannya. Ya, mau enggak mau, bagaimanapun juga kan Daichi ini generasi kelima (calon) pemimpin Kohazeya, kelak.
Koichi Miyazawa: Saya menyukai sikap optimis dan pantang menyerah yang dimilikinya. Kadang juga gemes, kasian melihat bapak-bapak setua itu masih bekerja keras menyelamatkan perusahaannya.
Sakamoto: Orang ini bagaikan “malaikat” kalau di film ini. Baeeeeeeeeeeekkk banget. Nanti, kalau teman-teman menonton drama Jepang Rikuoh ini pasti paham maksud saya, hehe.
Mogi: Mogi ini orangnya ulet, optimis, keras kepala, meski kadang naif.
Takahiko Murano (Murano): Pak Murano ini profesinya adalah pengukur sepatu. Dulu dia seorang konsultan yang bekerja untuk Atlantis. Murano ini sosok yang baik, suka membantu, bertanggung jawab, tapi IMHO ya, kadang Murano ini emosional. Gampang mewek dan tersentuh, gitu.
Akemi Masaoka (Akemi): Merupakan salah satu pegawai senior perempuan di Kohazeya. Dia selalu mendukung apapun keputusan Koichi Miyazawa.
Itulah beberapa tokoh favorit saya. Masih banyak sih sebenarnya tokoh-tokoh baik lainnya yang membantu Koichi Miyazawa mewujudkan mimpinya untuk memproduksi sepatu lari. Nanti, kalau teman-teman menonton drama Jepang Rikuoh ini mungkin juga akan memiliki tokoh-tokoh favorit sendiri yang bisa jadi berbeda dengan saya.
Nilai-nilai yang saya dapatkan dari menonton drama Jepang Rikuoh
Saya sudah mengemukakan sebelumnya, bahwa motivasi saya menonton drama Jepang Rikuoh ini enggak cuma karena kehadiran Yama Kento. Namun, jalan cerita drama Jepang Rikuoh ini emang bagus. Berkat menonton drama Jepang Rikuoh ini, saya belajar mengenai beberapa nilai-nilai berikut:
Optimis
Kohazeya benar-benar di ambang kebangkrutan. Perusahaan-perusahaan tabi lain sudah gulung tikar satu per satu. Namun, Koichi Miyazawa sangat optimis bahwa perusahaannya enggak akan hancur seperti yang lain.
Sikap tersebut membuat saya belajar bahwa kita sebagai manusia harus optimis saat menghadapi kesulitan. Optimis membuat kita lebih mudah move on, melanjutkan hidup. Sesulit apapun itu, kita mesti optimis pasti ada jalan keluarnya. Pernah mendengar quote yang mengatakan, “Kalau satu pintu ditutup, pintu lain akan terbuka” bukan?
Pantang menyerah
Berkali-kali Koichi Miyazawa diremehkan atau disepelekan orang, bahkan oleh anaknya sendiri, namun laki-laki ini pantang menyerah untuk mencoba membuat sepatu lari yang sesuai keinginannya.
Pantang menyerah dan sikap ulet wajib kita miliki jika ingin berhasil. Seseorang tidak akan berhasil kalau baru mencoba sekali, lalu menyerah. Percaya deh bahwa di balik keberhasilan pasti ada kegagalan-kegagalan. Kita belum dikatakan “berhasil” kalau belum merasakan “gagal” bukan?
Membantu tanpa pamrih
Karyawan-karyawan Kohazeya, pegawai bank Sakamoto, pemilik toko sepatu Arimura, dan tokoh-tokoh lainnya banyak yang membantu kesuksesan produksi Rikuoh. Bayarannya enggak sekadar materi, tapi mereka mendapatkan hal-hal lain, seperti kepuasan karena berhasil menciptakan sepatu Rikuoh, mendapat teman atau saudara baru, dan lain sebagainya.
Keluarga nomor satu
Saya menilai drama Jepang Rikuoh ini merupakan drama untuk keluarga. Meskipun banyak perbedaan prinsip dalam masing-masing anggota keluarga Miyazawa, tapi pada akhirnya mereka akan kembali kepada keluarga.
Jangan meremehkan orang lain
Berkat drama Jepang Rikuoh ini saya makin menyadari bahwa meremehkan orang lain adalah hal yang salah. Setiap orang itu memiliki potensi yang sangat besar dalam diri mereka, ketika mereka berusaha sekuat tenaga. Kadang orang-orang yang diremehkan ini, yang sekarang kelihatannya seperti kucing, pada suatu masa nanti bisa jadi macan, lho.
Bonus lagu bagus berjudul Rikuoh
Ada satu lagu, soundtrack drama Jepang Rikuoh ini, yang dinyanyikan secara akapela oleh grup paduan suara bernama Little Glee Monster. Judulnya “Rikuoh” juga. Lagunya terdengar bagus banget di telinga.
Lagu ini selalu diputar saat ada adegan dimana tokoh-tokoh dalam drama Jepang Rikuoh ini berhasil melakukan sesuatu. Sepintas, kalau saya enggak salah dengar, lagu ini tuh mengingatkan kepada kita bahwa kita ini enggak sendirian, lho. Hahaha, satu-satunya lirik yang saya pahami sebenarnya cuma, “Everyday I listen to my heart, hitori janai.” Hitori janai means aku enggak sendirian.
Sampai saya menulis artikel ini, saya masih belum mengetahui makna dari lagu Rikuoh ini 🙁 . Maklum, saya cuma bisa membaca huruf Kana, tapi enggak hafal huruf Kanji. Kapan-kapan saya tanyakan ke teman saya yang bisa pandai Bahasa Jepang ya teman-teman.
Sementara ini dulu ya, cerita saya mengenai Rikuoh. Monggo, kalau mau mendengarkan lagu Rikuoh yang dinyanyikan Little Glee Monster berikut ini:
Terima kasih sebelumnya karena sudah menyempatkan waktunya membaca resensi drama Jepang Rikuoh (ala-ala) ini.
April Hamsa
Baca tulisan ini jadi ngeh kalau saya sudah lama banget nggak nonton televisi selain tv berita sendiri. Hahhaha
Aku belum nemu drama jepang yang pas buat ditonton. Mungkin karena masalah waktu juga (sok sibuk. Hahahhaa)
Banyak nilai menarik yang bisa di ambil ya dari film ini
Filmnya baguuuusss beneran deh 😀
Lumayan buat selingan saat lagi longgar waktunya mbak 😀
kupun idem mba Lida uda lama ga nonton TV karena diddominasi sama RTV yang kartun smeua padahal pgn juga nih nonton di waku2 :/
Kalo cowo Jepang itu lebih manly banget yak
Aaakkk, jadi mupeng ke Jepang 😀
Aktornya maksudnya? Kyknya sih haha
Langsung salfok sama pemeran cowoknya, ganteng. Aku suka juga film Jepang selain Korea. Noted. Nanti pas longgar pengen liat ini.
Hahaha ini masih dedek2 kelahiran 1994 😀
Hahhhh do waku waku? Kok aku ga pernah nonton ya, chanel aku disabotase anak mulu nih. Ya aku cari ah, seru nih kayaknya.
Iya tiap Minggu malam atau Senin siang.
Sebenarnya saya penggemar Dorama. Tapi semenjak jadi emak-emak, suka kalah sama DuoNaj, jadi sekarang ini lebih cocok disebut penggemar Disney, hehehe. Btw saya mau coba nonton juga, ah. Biar berasa muda lagi, eh.
Hehehe emang ada hubungannya dengan “berasa muda lagi” yaaa?
Ini dramanya drama keluarga bisa dinikmati semua umur kok 😀
Aku jarang nonton film drama Korea, palingan DOTS aja karena ada di tv. Jadi nonton film juga ada pesan yang diambil kan.
Ini bukan drama Korea, tapi drama Jepang Mak hohoho 😛
Oooowww…. aku ga pernah nonton film maupun drama Jepang kecuali zaman dulu judulnya Oshin 😊😊 Mungkin nanti aku coba intip2 kira2 cocok ga ya aku nonton drama Jepang hahaha. Asik baca cerita mbak April. Mantap dah 😀
Menarik sinopsisnya
Banyak nilai yang bisa diperoleh dari film ini
Sayangnya aku ra kuat nonton TV lama-lama dan suka gak sabaran kalau udah yang berseri gini, apalagi seminggu sekali, keburu lupa ceritanya hahahaha
Tapi baca reviewmu, aku jadi tertarik pengen download utuh dan nonton sampai tuntas
Waaa ceritanya bagus ya mba Pril.. Aku cuma nonton Rikuoh sepintas lalu nih, pas udah mulai produksi sepatu lari ada adegan di stadion.. Aku lagi ngikutin Doktor X di Waku Waku. Nanti aku nonton Rikuoh juga deh.. haha 😀 Btw ini pasti tulisannya udah nerapin SEO kemarin itu yaa.. Semangaaat 5 juta mbaaa.. 😀
Sumpah nggak tahu. Tapi kalau wajah-wajah ABG model diatas tahu bangetlah. Hahaha tapi menarik ya ceritanya. Kapan2 liat deh
Ciri khas drama Jepang dari zaman Oshin, Tokyo Love Story, Ordinary people sampai zaman now skrg adalah nilai perjuangan hidup, kegigihan serta keuletan utk mencapai kesuksesan, nilai keluarga dan kerja keras. Suka juga sih dg film/drama Jepang, selalu menarik dan bikin baper utk diikuti. Apalagi yg main menyegarkan bgitu. Tambah anteng aja deh nontonnya hahaha
Ahh jadi kpingin nonton, Yang paling di suka dr film Jepang tuch aktor kecenya tentu selain jalan ceritanya juga sih, nuhun mba,,,
Kangen banget nonton Drama Jepang.
Dan di web langganan aku donlot, sepertinya belum ada.
Aku gak langganan tivi kabel pula…hiikks~~
Tapi bener looh…bedanya drama Jepang sama Korea itu endingnya.
Kalo nonton drama Jepang, kita selalu dapet energi semangat yang luar biasa kesudahannya. Tapi kalo nonton drama Korea, energi kebaperannya meningkat.
Wkkwkk….ii janai ka naa…to omou??
Oh ini to Yama Kento. Aku sama sekali gak kenal. Wkwk. .Udah lama pula gak nonton drama Jepang.
Kayaknya aku gak pernah nonton drama Jepang, deh. Kecuali Oshin pas jaman kecil dulu. Hahaha.
Btw menarik nih baca sinopsisnya. Nilai2 moralnya banyak ya. Cukup kuinget aja pesan2 moralnya, karena aku gak mungkin nonton. Soalnya gak punya tipi 😀
Sugoiii!
Baca ulasannya bagus banget. Meski panjang gak ngebosenin. Tapi yg ada dipikiran saya, sepatu lari dg konsep Rabu mengingatkan saya dg sepatu yg dipakai Naruto. Haha
Aduuh..tokoh cowok dengan model poni lempar gitu..bikinku klepek2..wkwkw
Aku juga suka drama-drama Jepang. Sarat pembelajaran, ngga cuman soal cinta-cintaan dan absurd soal spy-spy an haha.. Kemarin nonton drama jadul, Tokyo Tower sukses berkaca-kaca
#sorry Klovers
disaat sekarang orang banyak suka drama korea, saya lebih suka drama Jepang. Jadi kangen masa dimana televisi banyak menanyangkan drama Jepang
Wahhh ada di Waku Waku. Baiklah, aku mau nonton juga kalau begitu. Mau cari tayangan ulangannya segera. Kalau channel Waku Waku aku kebetulan ada juga.
Banyak menggalau sepertinya selain oshin kayaknya ini layak di tonton yah
Orang jepang kalau bikin sinetron ((sinetron)) bagus ya. Keliatan banget dipikir dengan serius. Ngga kayak tivi kita yang yaa gitu deh.
Suka ih sama lagunya, walaupun ga ngerti bahasanya babar blas.
Sooo, aku gagal fokus sama si kakak ganteng yang fotonya terpampang di awal blog. Jadi mohon maaf kalau komennya mendadak jadi alay ya mbak. Hahaha.
Drama jepang yang dulu aku tonton itu adalah Oshin dan Tokyo Love Story. Drama Jepang emang bagus kok karena banyak nilai yang bisa diambil, termasuk yang mbak April sebutkan itu. Sayang sekarang aku nggak punya banyak waktu untuk nonton. Hiks.
Waaah masih tayang. Cari aaah donlotannya. ^_^
Ya ampun Yamaken mah ya di mana-mana ada aja wkwkwkwk, biasanya pesan yg ada di dorama jepang emang nggak jauh2 dari pantang menyerah, sama jgn meremehkan orang lain sih. Terakhir kunonton dorama malah yg Great Teacher Onizuka, setelah itu blm nntn apa2 lagi
Sungguh penasaran dengan filmnya, setelah membaca perihal ulasannya. Tapi apakah film rikuoh ini dapat ditonton dari media lain selain waku waku japan? Karena dikosan saya tidak ada parabola atau TV satelit ^^
Wiihh udah lama banget nggak nonton dorama. Aku ada waku-waku chanel di rumah, okelah nanti aku mau nonton..pesan filmnya memotivasi ya mba
aku suka dengan kata pantang menyerah, perjuangan pantang menyerah bisa mempengaruhi kita untuk jadi pantang menyerah juga pasti. film ini harus ditonton, hayuk nonton
Duh udah lama nggak nonton drama Jepang. Dulu sih pas jaman kuliah suka download wkwkwk.
Terakhir nontonnya Proposal Daisakusen, dan itu masih terbaik. 🙂
Duuh Yama Ken cakep banget, sekarang masih terjebak di drakor, sebenarnya pengen pindah ke dorama Jepang, karena menurut saya lebih mengena di hati, tapi agak sulit cari dorama, nggak sebombardir drakor
saya nonton film ini dari episode pertama, langsung tertarik ceritanya penasaran nunggu kelanjutannya. pokoknya bagus banget buat ditonton karena selain ceritanya yg bagus,banyak pula pelajaran yg bisa diambil ,seperti yg mba april tulis.Dan menurutku ini adalah film drama terbaik yg pernah saya tonton. rikuoh ooohh
Baca ulasannya, jadi tertarik ingin nonton drama Jepang Rikuoh. Banyak nilai positif yang bisa kita ambil. Drama berkualitas. Cari channelnya ah..
Daaan emang sih, itu pemeran cowoknya kece banget ya…imut-imut hihihi…
duhhhhh drama jepang … aku sukanya film thriller, soale tau diri klo nonton drama pasti mataku sembab2 mewek karena aku orangnya gampang mewek *yaelahdramajuga
tv di rumah jarang disetel kecuali buat nonton kartun korea-nya si mada, ya allah punya hengfon dan tv dibajak teyuuus sama mada
Mau ah, coba nonton ke channelnya..Secara si sulung suka yang berbau Jepang..Ah, jangan-jangan dia sudah tahu lebih dulu Rikuoh ini yaa 😀
NAh aku suka nih kalau filmya kaya gini, gak drama cinta-cintaan terus yg dibahas. Donlot ah
Di tengah banyaknya drama korea yang saya tonton kayanya jepang jadi sebuah referensi baru bahwa cowok2 jepang juga gak kalah cakep. Ea…ea…
belom pernah nonton drama jepang sih, seringnya korea heheheh nanti dicoba deh ah nonton ini 😀
Jadi sekarang udah pindah nih? Nonton drama Korea ke drama Jepang? Aku dulu sempat suka film film animasi Jepang sekalian belajar Bahasanya tapi karena sudah lama ngga dipraktekkan jadi lupa lagi.
Duhhhh… video klipnyaaaaa…. 😍😍😍😍😍
Terakhir nntn drama Jepang itu Itazura na Kiss. Rikuoh ini blm, yg peran ceweknya krg kiut gitu Mbak, hahaha
Kalau nntn ginian blm dulu deh. Kalau anime aku lbh suka. Duh dasar sekera
Waah. Drama Jepang nih, sudah lama ga pernah baca info soal drama Jepang. Biasanya sih aku nonton drama itu kalo ada hubungan dengan dunia kedokteran atau gak ya, kalo aktor favoritku main di sana. Random banget sih. Hahahaha. Perlu nih disimpan resensinya buat referensi drama Jepang kalo bosen.
Udah lama banget gak nonton drma jepang setelah itazura anakis, eh bner gak sih ya judulny,udah lupa jg. Coba nanti nyari donlotannya,udah ada blm ya,soalny dirumah gak ada channel waku2 jepang..hhe
Aku selalu suka drama Jepang. Alasannya adalah drama mereka penuh perjuangan dan adegan cinta nggak menye2 hahah
Favoritku apa gitu judulnya. Cerita tenrangbkoki restoran yg jadi koki dapur SD. Hehehe
Mbak ini tayangnya di channel apa sih? jam berapa hari apa? Kok nggak pernah lihat? Apa karena di tempatku yang nyala dari pagi pe malam rtv kartun anak terus ya? hiks. Bagus nih dari sinopsis nya
Setiap hari aku mendengarkan hatiku
Saya tidak sendiri
Jauh di dalam jiwa kita, kita terhubung
Melintasi tak terbatas jalan bintang berkilauan
Siapa yang mengajarkan kita semua tentang keajaiban pertemuan kita
Setiap hari aku mendengarkan hatiku
Saya tidak sendiri
Ketahuilah bahwa saya aman dari hati alam semesta ini
Apa yang bisa saya lakukan dengan kedua tangan?
Ketika saya menyentuh rasa sakit itu, saya dengan lembut menutup mata
Lebih dari sekadar kehilangan mimpimu
Kesedihan yang sesungguhnya adalah bahwa Anda tidak dapat mempercayai diri sendiri
Jika untuk belajar cinta Anda butuh kesendirian
Maka tidak ada yang bisa terjadi pada Anda yang tidak ada artinya
Dengarkan dengan penuh perhatian pada keheningan hatimu
Jika Anda menelepon saya, saya akan pergi ke tempat yang Anda putuskan
Sampai air matamu menjadi milikku
Untuk saat ini, berdiri di hamparan lengan Anda
Dan rasakan kehangatan yang berasal dari hidup Anda
Kita adalah keseluruhan, tidak satupun dari kita yang sendirian
Kita selalu dicintai seperti kita
Sekrup seperti yang Anda inginkan dalam perjalanan menuju masa depan Anda yang berkilau
Aku akan selalu menyanyi untukmu sendiri
Waaaahh makasih banyak Mas Tyo 🙂
Sama-sama Mbak April Hamsa, itu arti dari ost Rikuoh (kalo ada yang kurang tepat mohon dimaafkan dan dikoreksi). Saya juga penggemar Rikuoh, setiap episode gak saya lewatkan, ada makna pesan yang dalam di setiap episodenya. Salam
Makasih mbk april sdh ngeshare drama Jepang yg ceritanya familiar sm kehidupan sehari2. Aku cukup jrng nonton drama klok jepang. Lebih sering nonton anime. Tp drama ini patut bgd dah ditonton. Secara aku jg ngalamin masa2 modal menipis untung sedikit.
aku jadi kangen nonton dorama jepang lagi nih mba, tanggung jawab loh wkwkwk apa lagi itu ada yamaken!
Terakhir nonton film jepang pas kuliah itu juga untuk skripsi. Baca ini bikin genangan rindu Jepangdrama.
Halo mba Salam kenal, saya juga ngikutin nie drama. Bagus banget film nya. Pemerannya bagus bgt actingnya. Terlebih lagi sachou nya mantep banget. Karena dulu saya sempet tugas ke jepang jadi kebawa suka film jepang juga..hehe.. btw, punya informasi link atau website buat nonton lanjutan filmnya gak ya? Kelewatan nie yang episode 9..😥..
Oh yaa, sedikit koreksi mba, judul soundtrack yang dinyanyiin little glee monster itu bukan rikuoh, tapi “jupiter”. Enak banget lagunya…
Halo, numpang lewat dan ga sengaja nemu ni blog.
Totally agree! This is the best drama I’ve seen so far.
Ga cuma menghibur, tapi menginspirasi juga.
Jalan ceritanya bener2 ga ketebak. Selalu ada jalan dan kemungkinan yg sangat kecil di saat-saat kejepit. Character building masing-masing pemain juga oke. Semuanya diceritakan dengan baik sehingga memberi kesan “kalo sukses tuh bukan buat diri lu aja. Lu juga harus menginspirasi n membawa manfaat bagi banyak orang”
Untuk info lebih, dorama Rikuou based on novel karangan Jun Ikeido. Dan emang novel buatannya banyak yg masterpiece. Most of them tentang company/karir. Banyak penontonnya di Jepang ketika diangkat ke TV.
Yg terkenal Naoki Hanzawa. Ada juga Downtown Rocket.
Dulu di WakuWaku ditayangin juga keduanya. Saya nonton Downtown Rocket, ceritanya mirip Rikuou. Sangat bagus dan saya sangat merekomendasikannya.
Tapi tetep Rikuou the best di storylinenya.
Additional info:
Soundtrack yg dibawakan Little Glee Monster yg berjudul “Jupiter” sebenernya itu rearranged dari classic orchestra music berjudul sama yg dikarang oleh composer British bernama Gustav Holst.
Lagu ini pun juga dijadikan himne patriotis British yg berjudul “I Vow to Thee My Country”.
Secara musikal n emosi, ni lagu emang cocok banget utk Rikuou. Purely describe Kohazeya and friends struggling to chase their dreams.
Ini video orchestra nya:
youtu.be/q3cpOrB1GW8
Hello Mas George Martinus wah makasih banya ya infonya 😀
Gak sabar nonton endingnya minggu ini hehe, meski sedih gak bisa nonton drama ini lagi 🙁