“Anak cerdas itu anak yang bisa jalan sebelum umur setahun.”
“Anak cerdas itu saat usia dini udah pinter membaca.”
“Anak cerdas itu anak yang selalu dapat rangking/ peringkat terus di sekolah.”
Dll.
Mendidik anak supaya cerdas adalah tanggung jawab orang tua.
Teman-teman, khususnya para orang tua, pasti enggak asing bukan dengan berbagai definisi anak cerdas yang semacam itu? Mostly, masyarakat menggambarkan ciri-ciri anak cerdas itu seperti beberapa definisi yang saya sebutkan tadi. Namun, tahukah teman-teman, bahwa ciri-ciri anak cerdas itu sebenarnya lebih dari sekadar cepat jalan, cepat bisa baca, atau dapat peringkat di sekolah terus?
“Lalu, anak cerdas itu yang seperti apa, donk?” Ada yang kepengen tahu?
Jadi, begini teman-teman, tanggal 9 Agustus kemarin, saya mendapatkan undangan mom blogger gathering dari Cerebrofort. Teman-teman seangkatan saya pasti enggak asing kan dengan Cerebforort? Iyaaa, vitamin untuk anak yang dulu sering diberikan ke kita oleh para orang tua itu lhoo… 😀
Sebagai brand yang terkenal sebagai multivitamin untuk menunjang kecerdasan anak, Cerebrofort merasa punya tanggung jawab moril untuk benar-benar mewujudkan generasi anak-anak Indonesia yang sehat dan cerdas. Maka, tahun ini, Cerebrofort mengadakan kampanye #AnakCerdasItu.
Melalui kampanye #AnakCerdasItu, Cerebrofort ingin mengajak orang tua Indonesia menjadi orang tua yang cerdas, yang bisa membentuk keluarga cerdas. Sebab, anak cerdas itu sesungguhnya berasal dari keluarga cerdas. Nah, acara mom blogger gathering sekaligus talkshow tersebut merupakan bagian dari kampanye Cerebrofort #AnakCerdasItu tersebut.
Empat pilar #AnakCerdasItu oleh Cerebrofort
Sebelum saya cerita tentang materi parenting tentang kecerdasan anak yang saya dapatkan dari talkshow, saya mau cerita dulu mengenai kampanye #AnakCerdasItu oleh Cerebrofort yaaa. Jadi, teman-teman, kali ini, Cerebrofort mengusung tentang empat pilar #AnakCerdasItu, yakni:
Anak cerdas itu SEHAT
Sehat maksudnya anak tidak sakit, serta optimal dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Zona Sehat di acara Cerebrofort.
Anak Cerdas itu PEDULI
Hal ini merupakan kecerdasan sosial-emosional anak. Sebab, sesungguhnya keberhasilan anak di masa depannya enggak cuma ditentukan oleh IQ, namun juga kecerdasan sosio-emosionalnya.
Zona Peduli di acara Cerebrofort.
Anak Cerdas itu KREATIF
Anak cerdas memiliki kemampuan menemukan solusi atau sudut pandang baru saat menghadapi problem.
Zona Kreatif di acara Cerebrofort.
Anak Cerdas itu BERANI
Anak yang berani berarti punya kepercayaan diri, asertivitas, dan kemandirian. Hal-hal tersebut nantinya akan membentuk keberanian dalam bersikap, mengambil tindakan dan keputusan, serta kesiapan menghadapi risiko.
Zona Berani di acara Cerebrofort.
Cerebrofort ingin empat pilar tersebut senantiasa menjadi pedoman orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
Mengapa empat pilar tersebut dianggap penting? Sebab, definisi “cerdas” itu sebenarnya berbeda dengan “pintar”, teman-teman. Supaya seorang anak bisa sukses dalam kehidupan/ masa depannya, enggak cukup hanya “pintar” aja, namun juga harus “cerdas”.
Teman-teman tahu tidak perbedaan antara “pintar” dan “cerdas”? Perbedaan antara “pintar” dan “cerdas” adalah:
Kalau “pintar” biasanya mengacu pada aspek-aspek berikut:
- Punya banyak pengetahuan, wawasan, dan ilmu.
- Sering dikaitkan dengan prestasi akademik.
- Ada kedisiplinan dna keteraturan.
- Diperlukan proses/ tahapan pelatihan untuk menguasai pengetahuan/ keilmuan itu.
Sedangkan, definisi “cerdas” mencakup hal-hal seperti:
- Memperoleh pengetahuan dan berpikir abstrak.
- Terbuka terhadap pengalaman baru.
- Fleksibel dan sensitif terhadap lingkungan.
- Punya keinginan untuk mengambil risiko.
- Punya motivasi untuk melakukan aksi.
Nah, terlihat bukan perbedaannya? Seorang anak yang pintar belum tentu cerdas, namun anak yang cerdas biasanya juga tumbuh jadi anak pintar.
Bagaimana? Setelah mengetahui perbedaan antara “pintar” dan “cerdas”, teman-teman ingin buah hatinya punya dua kemampuan itu bukan? 🙂 .
Talkshow #AnakCerdasItu
Lalu bagaimana definisi tentang anak cerdas berdasarkan sudut pandang psikologi dan medis? Nah, soal itu dibahas di talkshow #AnakCerdasItu yang saya singgung sebelumnya tadi, teman-teman. Talkshow bertema “Menciptakan Anak Cerdas yang Sehat” yang berlangsung di AEON BSD City Tanggerang Selatan itu menghadirkan beberapa pembicara/ narasumber, yakni antara lain:
- Psikolog Klinis dan Forensik sekaligus Founder Kasandra & Associates, Dra. A. Kasandra Putranto (Ibu Kasandra).
- Head of Vitamin PT Kalbe Farma Terbuka, Bapak Johan Leo (Bapak Johan).
- Medical Officer at Consumer Health Division Kalbe Farma, dr. Claudia Anggi (dr. Anggi).
- Creative Director Majalah Sang Buah Hati, Bapak Pieter A. Budiono (Bapak Pieter).
Ibu Kasandra (berbaju merah rambut panjang), Bapak Johan (berbaju biru), dan dr. Anggi (berbaju hitam).
Dalam talkshow tersebut dibahas tuntas bagaimana sih ciri-ciri anak cerdas itu dan bagaiamana supaya kita, para orang tua, bisa mewujudkan generasi cerdas, pintar, dan juga sehat. Sehat nomor satu dulu yaaa, teman-teman. Kalau anak sudah sehat, biasanya mudah sekali menstimulasinya untuk jadi anak cerdas maupun pintar.
“Anak cerdas itu yang pertama adalah harus sehat, baik dari sisi fisik maupun mental,” kata Ibu Kasandra yang sudah 26 tahun malang melintang di dunia psikologi ini, ketika memulai materi talkshow-nya.
Kemudian, Ibu Kasandra melanjutkan dengan menanggapi empat pilar #AnakCerdasItu Cerebrofort. Menurut Ibu Kasandra empat pilar #AnakCerdasItu Cerebrofort tersebut sudah sesuai dengan teori psikologi. Seperti teori dari Renzulli yang mengatakan bahwa ada tiga faktor yang membentuk perilaku cerdas, yakni:
- Kemampuan berpikir di atas rata-rata.
- Kreativitas.
- Task Commitment dimana anak enggak cuma tahu, ngerti teori, namun juga melakukannya.
“Jadi, cerdas itu enggak melulu pintar. Cerdas juga meliputi aspek-aspek kemmapuan lain, seperti intelektual, natural, berhitung, plus talent atau bakat,” kata Ibu Kasandra.
Siapa sajakah yang memiliki peran membentuk anak cerdas itu? Ibu Kasandra menjelaskan bahwa ada tiga pihak yang bisa mewujudkan anak cerdas, yakni:
- Orang tua: Orang tua memegang peran besar, sebab orang tua adalah guru pertama anak. Orang tua harus ngajarin anaknya dulu, menanamkan terlebih dulu, mengenai sikap/ sifat cerdas itu.
- Sekolah: Sekolah adalah guru berikutnya yang menanamkan aspek kecerdasan kepada anak.
- Masyarakat: Masyarakat punya fungsi mendukung kecerdasan anak. Masyarakat ini bisa perusahaan, media, dll.
Ibu Kasandra juga menjelaskan bahwa terdapat dua aspek utama yang menunjang perkembangan kecerdasan anak, yakni:
Nature
Merupakan faktor genetik dan biologis.
Nature ini meliputi: kapasitas intelektual, potensi alami anak, dan karakteristik fisik.
Nurture
Pengaruh Lingkungan, yang meliputi: pola asuh orang tua, motivasi dari orang tua dan guru, lingkungan rumah, sekolah, sosial, dll, dan gizi/ nutrisi yang diberikan kepada anak.
Satu lagi menurut Mbak Kasandra adalah Will.
Will
Will adalah niat. Jadi, kalau anak udah punya faktor genetik, kemudian diajarin orang tua, lalu punya niat kuat, maka anak tersebut pasti akan jadi anak cerdas.
Mbak Kasandra kemudian bercerita kalau dirinya dan beberapa rekan membuat Attitude Achievement for Titanium Generation (gerakan Titanium Generation). Gerakan ini, menurut Mbak Kasandra, setara dengan empat pilar #AnakCerdasItu Cerebrofort.
“Mengapa diberi nama titanium? Sebab, sekarang emas itu udah enggak cukup lagi. Emas bisa dilebur, sedangkan titanium lebih kuat dari emas,“ kata Mbak Kasandra.
Gerakan Titanium Generation ini menekankan juga kepada keterampilan sosial emosional anak, serta sikap mental profesional anak, yang semuanya tercakup dalam empat pilar kecerdasan itu. Harapannya anak-anak bisa tumbuh mencapai kehidupa yang lebih baik dalam keluarga dan masyarakat.
Alat untuk mendeteksi #AnakCerdasItu
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Kasandra juga memberikan alat/ metode pendeteksi kecerdasan anak kepada para orang tua yang hadir di acara talkshow. Metode untuk mendeteksi apakah buah hati kita telah memiliki ciri-ciri anak cerdas atau belum itu sangat sederhana. Metode tersebut dipakai dalam gerakan Generasi Titanium yang tadi diperkenalkan oleh Mbak Sandra.
“Ini adalah metiode sekaligus alat deteksi dini yang sederhana, cukup lihat dari hasil tes sederhana ini, kita bisa tahu anak kita sudah cerdas atau belum,” kata Mbak Kasandra.
Mbak Kasandra menyebut metodenya sebagai metode A-G. Apakah metode A-G itu?
Attitude and Achievement
Kita lihat sikap anak saat menghadapi masalah. Contoh, ada dua anak yang jatuh. Satu anak abis jatuh ya berdiri lagi lalu move on, sedangkan yang satu tetap saja menangis. Sikap anak kita seperti apa, teman-teman?
Kemudian A yang kedua adala achievement atau pencapaian, dimana kita sebagai orang tua punya peran mendorong dan mendukung anak, bukan menuntut anak. Misalnya, kalau anak kalah lomba, ya kita dorong ikut lagi. Besarkan hatinya, dll.
Big Brain and Heart
Otak anak secara fisik harus tumbuh besar, harus maksimal. Maka hal tersebut hendaknya dimulai sejak dalam kandungan. Saat masa anak-anak juga, yaaa… Maka, sebagai orang tua, kita harus memaksimalkan nutrisi anak, supaya otaknya tumbuh maksimal.
Lalu, apakah anak-anak kita punya hati yang besar. Misal, menerima kekalahan, mengikhlaskan sesuatu, dll.
Care and Love
Otak anak harus kita isi dengan care and love, supaya anak punya kepedulian terhadap sesama. Namun, perlu diingat, bahwa kepedulian anak bisa muncul, kalau si anak ini juga punya orang tua yang peduli juga. “Ingat ya garbage in garbage out,” pesan Mbak Kasandra.
Dance and Exercise
Anak yang aktif, banyak bergerak, berarti tubuh plus otaknya bekerja.
Eat Healthy Food and Drinks
Anak-anak harus makan dan minum makanan/ minuman sehat, jangan junk food. Penuhi kebutuhan gizi anak dengan nutrisi terbaik.
Fun Edutainment
Anak harus senang saat belajar, jangan merasa tertekan. Sebab, berada di bawah tekanan itu enggak baik untuk anak-anak.
Good Quality of Sleep
Anak tidur dengan nyenyak, enggak kebangun-bangun, supaya besok aktivitasnya bisa dilakukan dengan baik.
Nah, dari A-G itu, kira-kira, anak-anak kita banyak plus atau minus-nya, teman-teman? Semoga hasilnya positif semua yaaa… Namun, kalau hasilnya banyak minus, Mbak Kasandra menyarankan supaya kita ada usaha memperbaiki lagi, antara lain mengubah pola asuh dan menstimulasi anak. Bila perlu konsultasi kepada ahlinya.
#AnakCerdasItu harus sehat
Setelah Mbak Kasandra memberikan materi, giliran dr. Anggi yang menjelaskan definisi anak cerdas dari sisi kesehatan. Yup, seperti yang saya singgung tadi, kalau mau punya anak cerdas, maka anaknya harus sehat dulu. Salah satu yang bikin anak sehat adalah makanan/ nutrisinya.
“Seorang anak bisa kreatif dan peduli kalau anaknya sehat. Kalau di bawah satu tahun, ibunya yang nagturin makanannya. Yang jadi PR itu kalau anaknya sudah di atas setahun dan si anak sudah punya prevelansi makanan sendiri,” kata dr. Anggi.
Maka, dr. Anggi pun menyarankan kepada para orang tua untuk memberi contoh baik buat anak-anaknya. Misalnya, makan sayur. Bagaimana seorang anak suka makan sayur kalau orang tuanya enggak suka makan sayur? Iya kan? Maka, beri contoh dulu, supaya anak-anak mudah menyerap apa yang kita ajarkan, khususnya untuk pilihan makanannya.
Kalau dulu, kita mengenal empat sehat lima sempurna, nah kalau sekarang kita mengenal piramida gizi seimbang. Dimana makin ke bawah itu yang seharusnya paling banyak dikonsumsi dan yang paling atas adalah yang sebaiknya paling sedikit dikonsumsi. Berikut urutannya ya teman-teman:
- Air putih: anak-anak harus banyak mengkonsumsi air putih.
- Karbohidrat komplek: seperti nasi, roti, olah-olahan tepung, jangan hanya gula (karbo sederhana).
- Sayur dan buah: harus makan sayur tiap hari, minimal tga kali, lalu ngemilnya buah. Sayur dan buah ini kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
- Protein: baik protein hewani maupun nabati. Protein adalah zat pembangun yang bagus buat masa petumbuhan anak.
- Kemudian di puncak piramida ada gula, garam, dan minyak yang sebenarnya anak-anak hanya butuh sedikit aja.
Berdasarkan piramida gizi seimbang tersebut, dr. Anggi mengatakan bahwa sebaiknya anak-anak jangan sering-sering makan makanan yang digoreng. Harus ada variasi cara mengolah makanan yang lain, sehingga nutrisi anak bisa tercukupi dengan baik.
Kemudian, dr. Anggi menyarankan supaya orang tua dalam melihat pertumbuhan dan perkembangan anaknya tidak membandingkan dengan anak-anak lain, melainkan sering melhat tabel milestones aja. Dr. Anggi juga menyarankan supaya orang tua banyak-banyak membaca buku tentang kesehatan anak.
Dr. Anggi juga memberi solusi buat anak-anak yang enggak suka makan protein (padahal ini sumber omega 3 dan 6) dan sayur/ buah (sumber vitamin dan mineral). Caranya orang tua harus mengolah makanan tersebut semenarik mungkin buat anak-anak. Selain itu, bisa juga melengkapi kebutuhan Omega 3 dan 6, vitamin, dan mineral anak dengan multivitamin seperti Cerebrofort.
Tentang Cerebrofort
Menyinggung soal Cerebrofort nih teman-teman, dalam kesempatan tersebut Bapak Johan mengatakan bahwa Cerebrofort sudah selama 47 tahun lamanya memberi dukungan terhadap nutrisi anak, khususnya dalam hal pemberian multivitamin anak.
Tahukah teman-teman bahwa vitamin itu punya manfaat penting buat anak-anak? Vitamin itu punya manfaat sebagai berikut:
- Untuk membantu metabolisme tubuh anak.
- Menjaga kesehatan otak anak.
- Menguatkan sistem kekebalan tubuh anak, dll.
Cerebrofort ini bisa melengkapi pemberian vitamin untuk anak, yang mungkin tidak didapatkan anak dari makanan yang dikonsumsinya. Cerebrofort sendiri memiliki dua varian/ bentuk:
Cerebrofort Gold
Angkatan saya pasti tahu nih, bentuknya sirup/ cair. Memiliki kandungan minyak ikan. Tersedia dalam dua ukutan yakni 100 ml dan 200 ml. Ada dua varian rasa yakni orange dan strawberry.
Cerebrofort Gold mampu mendukung kecerdasan dan tumbuh kembang anak secara optimal karena memiliki kandungan:
- AA + DHA + EPA + Asam Folat + Asam Glutamat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
- Lysine untuk menambah nafsu makan anak.
- Biotin untuk membuat gizi anak tetap terjaga.
- Vitamin A untuk emnjaga kesehatan mata.
- Vitamin B komplek untuk membantu metabolisme tubuh anak.
- Vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
- Vitamin D untuk membantu pembentukan tulang dan gigi.
Cerebrofort Marine Gummy
Merupakan satu-satunya gummy sehat yang mengandung minyak ikan tuna. Ikan tuna itu kayak akan omega 3 lebih banyak 28x dibandingkan ikan air tawar. Vitamin ini juga diperkaya dengan Omega 3 (DHA dan EPA) yang baik untuk kecerdasan otak anak. Perbandingan DHA:EPA-nya adalah 4:1, mirip seperti Air Susu Ibu (ASI) sehingga mudah diserap oleh tubuh. Tersedia dalam beberapa pilihan rasa: orange, mango, grape, dan mixed fruits.
Cerebrofort Kids Got Talent 2018
Selain mengelar talkshow #AnakCerdasItu, tahun ini Cerebrofort juga menggelar Kids Got Talent. Acara ini adalah suatu event audisi yang mencari bakat-bakat potensial untuk berkembang bagi anak usia 4-11 tahun. Kids Got talent ini adalah ajang mengasah salah satu kecerdasan anak yakni BERANI.
Untuk menyukseskan acara ini, Cerebrofort menggandeng majalah Sang Buah Hati. Bapak Pieter dari majalah Sang Buah Hati menjelaskan bahwa nanti, pemenang Kids Got Talent berkesempatan menjadi cover model majalah Sang Buah Hati, lho.
Bapak Pieter menjelaskan tentang Kids Got Talent.
Apabila teman-teman berminat mengikutkan buah hatinya ke Cerebrofort Kids Got Talent 2018, teman-teman bisa mengikuti audisinya di:
- Mall AEON BSD City, Tanggerang (9-12 Agustus 2018)
- Hartono Mall, Solo (31 Agustus-2 September 2018)
- Mall AEON Cakung, Jakarta (7-9 September 2018)
- Botani Aquare Bogor (5-7 Oktober 2018)
- Baywalk Mall Pluit (26-28 Oktober 2018)
- Nopah Mall Makassar (2-4 November 2018).
Grand final Kids Got Talent akan dilaksanakan pada bulan Desember di Indonesia Mother and Baby Expo di JCC, Jakarta. Yuk, kita dukung anak cerdas (berani) dengan mengikuti acara ini. Oh iya, nanti selain ada acara mencari bakat, juga ada booth-booth/ zona-zona kecerdasan anak dimana anak bisa bermain juga, lho.
Wah, enggak kerasa cerita saya udah panjang aja. Semoga informasi saya ini bisa dipahami ya teman-teman. Juga, semoga sharing saya mengenai kecerdasan anak dan juga lomba Kids Got Talent ini bermanfaat yaaa… Sukses buat putra/ putrinya 🙂 .
April Hamsa
Sebelumnya saya juga ngira kalau anak cerdas itu yang kaya mba sebutin di atas wkwkwk ternyata salah ya. Beruntung bisa hadir di acara kemarin, jadi bisa lebih tau definisi #AnakCerdasItu seperti apa dan bagaimana cara #DukungCerdasnya
kalau aku kayaknya masuk ibu pintar deh mba belum ibu cerdas hahahah..
empat pilar anak cerdas ini harus banyak disosialisasikan kek nya karena belum banyak yang tau juga nih
Manggut-manggut baca uraian tentang anak cerdas
Ya ya, setiap anak sebenarnya cerdas dengan caranya masing-masing
Karena tak ada yang sempurna, semua punya kelebihan dan kekurangan
Errr… kalo baca-baca alat ukurnya sih, sepertinya Prema masuklah di kategori2 itu hahaha #emakpedejaya
Jadi baik mana? Cerdas atau pintar?
22nya kali yaaa.. xixixi.. anakku di rumah kategorinya alhamdulillah cerdas, sayangnya blm pintar. Doakan semuanya masuk kategori 22nya yaa.
Setuju banget karena selama ini masih salah anggapan anak cerdas itu hanya jika bisa melakukan A, B dll, semoga semakin banyak orang tua yang memahami mengenai konsep cerdas pada anak dan mengimbanginya dengan asupan nutrisi yang tepat
Pelengkap nutrisi kecerdasan dan mendukung anak utk beraktifitas ya..pilihan bunda bijak ini
Berarti pintar dan cerdas, berbeda, ya. Kalau mau anak cerdas, kesehatan lebih dulu harus diperhatikan.
Inovasi yang bermanfaat dari Cerebrofort terus dikembangkan. Dan tentunya Sehat, kreatif, peduli, berani, dengan 4 pilar tersebut bisa jadi kunci kecerdasan anak-anak yah
Oh, jadi banyak juga kriteria cerdas ya.. Nice info mbak
Anak cerdas Dan sehat itu harapan semua orang tua tapi memang tambahan suplemen untuk anak dalam masa pertumbuhannya ini yang sangat penting.
Anak cerdas itu yang seperti Maxy dan Dema yang sehat, kreatif, Mandiri dan juga peduli.. itu semua karena Bunda April sejak dalam kandungan sudah mengkonsumsi asupan yang bergizi dan setelah anak lahir dan tumbuh besar selalu distimulasi dan tentunya asupan gizi yang seimbang juga.. keluarga fav aku ini
Aku konsumsi cerebrofort gold sm marine gummy buat Embun di rumah. Karena makan dan minum susu aja ngga cukup bagi aku untuk mengoptimalkan kecerdasannya, anaknya happy banget lagi kalau dikasih ini hehehe
sungguh acara ini aku suka banget deh mba april, kita dapet shortcut untuk mendeteksi kecerdasan anak sejak dini dari psikolog ya.
Setuju dengan 4 pilar cerdas Cerebrofort. Anak2ku juga kobsumsi cerebrofort sejak kecil lho.
Mbaa, aku setuju banget kalau empat pilar anak cerdas seperti itu. Termasuk melatih berani. Namun memang tak mudah ya untuk mewujudkan. Anakku yang kelas 4 SD masih dilatiih mandiri kemandiriannya untuk tidur sendiri tanpa umminya. Hehhee
mengurus anak itu emang pekerjaan yang tiada henti yaa mba, banyak banget ilmu yang harus dipelajari dan dipraktikin kalau mau menumbuhkembangkan anak jadi anak yang cerdas :))
wah aku baru tau definisi dari anak cerdas yang sebenar nya hihihi
Sekarang, definisi cerdas jadi lebih luas. Semoga juga nanti sekolah2 umum definisi cerdasnya jadi lebih luas. Soalnya anak2 kita masing2 punya kecerdasan yang unik dan sekolah hanya mengukur kecerdasan2 tertentu saja.
Wah, ajang got talent-nya ada juga di kota saya (Makassar), di Nipah Mall. Sip makasih infonya, Mbak April.
Dulu anggapan cerdas biasanya hanya di seputaran akademis. Ternyata banyak hal. Dan pastinya ada orang tua, khususnya ibu yang akan selalu berusaha menjadikan anaknya menjadi anak-anak cerdas
Sehat selalu yang akan membantu kita senang, anak jadi lincah, riang dan aktif
Anak cerdas itu yang tanggap ketika orang tua nya membutuhkan sesuatu sebelum diminta dia sudah langsung memberikannya. Deskripsi cerdas sangat luas makna nya. Yang oenting sehat selalu. Kasih asupan bergizi. Distimulasi dan diberikan multi vitamin. Marien Gummy kesukaan Fayza. Thanks for sharing Mom April.
Wah saya baru tahu nih kalau ternyata pintar dan cerdas itu berbeda yaa? #kemanaajabu
Semoga anak-anak kita menjadi anak yang tak hanya cerdas dan pintar tapi juga sehat lahir batin, amiin
Ilmunya kereen, sampe tuntas aku bacanya. PR banget buat aku sih anak2 masih agak susah makan sayur dan buah, sayur sukanya paling sop, bayem sama kangkung doang, huhu… Buah juga pilih2, ga semua buah mereka suka, yg disuka malah kayak duren, nangka, cipedak, wkwk…
Anak cerdas butuh asupan yang mendukung pastinya. Vitamin anak kayak cerebrofot gini salah satunya. Aku dulu minum juga nggak ya? Lupa deh…
Anak cerdas memang dimulai dari orangtua yang cerdas ya Moms. Kudu selektif tapi jangan overprotective
Eh acaranya ada yang di Bogor tuh. Tapi anak2ku belum berani disuruh maju ke atas panggung hehe..
Anak cerdas itu ya kayak aku gini lho :))
eh iya ya itu Cerebrofort ngetren di zaman kita sekolah. Multivitamin dari minyak ikan membantu tumbuh kembang optimal.
Kamu juga mekewatintahap jaman Cerebrofot ya hehe. Vitamin jaman jadul yang tetap.disuka anak era digital. Setuju dengan #AnakCerdasItu sehat, kreatif, berani dll
Setujuuuu bun ama semua yang ditulis di atas terutama anak yang cerdas dimulai dari keluarga yang cerdas pula ya
acaranya ga mampir ke surabaya ini
.. kan bagus banget topiknya
.. kita juga pengen
Alhamdulillah berarti aku termasuk anak yg cerdas dan pintar yah, hahaa
Cerebrofort udah ada sejak aku kecil, dan bunda ku dulu kasih multivitamin merek ini untuk dikonsumsi setiap hari, sekarang banyak banget variant nya yah, kalau adik ku yang masih SD sukanya makanin Marine Gummy, katanya enak kayak permen jeli.
Sekarang sih aku belum punya anak, tapi artikel ini sangat bermanfaat untuk calon2 ibu jaman now, bisa membedakan definisi cerdas dan pintar pada tumbuh kembang anak 🙂
Anak cerdas harus sehat itu penting banget ya mba
Setiap orang pastinya memiliki pengertian yang berbeda-beda tentang kecerdasan anak.
Pemberian Cerebrofort hingga umur berapa mbak agar terbentuk kecerdasannya?
Sehat, peduli, kreatif dan beranii.. Aaah bener banget. Nohok banget buat aku yg mulai terpengaruh sm mak mak yg rempong yg takut anaknya ga pinter ga bs baca,nulis,n bla bla.. Pdhl msh kecil ga boleh dipaksa2 bgt bljrnya ya..
Ternyata anak cerdas itu belum tentu pintar secara akademik tapi cerdas bisa juga berbeda-beda ya setiap anak. Padahal anak cerdas itu sehat, peduli, kreatif dan berani. Dan jangan lupa juga harus diberikan vitamin tambahan, anakku minumnya Cerebrofort juga nih
Aku ga nyangka kalau good quality of sleep itu suatu sikap kebiasaan yang harus ditanamkan sejak kecil. Berpengaruh ya ternyata untuk perkembangan otak anak.
Alhamdulillah anak saya termasuk dalam ciri-ciri anak yang cerdas, sehat dan kuat. Tapi penting nih untuk minum Cerebrofort buat menunjang sehat dan pintarnya anak
cerebrofort ini produk udah lama banget ya
zaman saya SD pernah ke skul berikan bantuan alat tulis
itu udah 30 tahun lalu
memang terbukti bagus
sekarang anak saya pake produknya
Saya setuju bahwa anak gak boleh dibanding2kan dengan anak lain, karna setiap anak punya kelebihan, kecerdasan, dan keunikan masing2..
Anak aku kalo sayur pilih2 sih ga semua mau. Paling doyan wortel. Boleh kayaknya dibantu dengan asupan ini ya
Aku juga ikutan acara ini dan emang bagusss banget materinya 😀 Anw Maxy Dema mau ikutan KGT gaa?
Setujuuu! Aku ikutan acara ini dan suka banget sama narasumbernya. Materinya baguuus. Anw Maxy & Dema ikutan KGT gaa mbak? 😀
Iya ya Mbak, bener. Anak mo bakatnya cerdas kayak apa apa tapi kalau faktor Will-nya kurang, jadinya kalah sama yang lain. Hal ini juga nih yang jadi perhatian saya ke si kecil sekarang, ngebiasain dia punya motivasi kuat buat pantang menyerah.
Setiap anak punya kecerdasan di bidangnya masing masing.
makasih mom sudah kasih info yang sangat bermanfaat