Jerawat, oh, jerawat. Tadinya saya mengira problem jerawat akan berhenti setelah saya melewati usia 20-an. Eh, nggak tahunya jelang usia kepala empat saya masih mendapatkannya. Pernah baca di sebuah artikel emang sih katanya usia 40-an masih bisa mengalami tumbuh jerawat. Biasanya penyebabnya karena perubahan hormonal, khususnya saat siklus bulanan datang. Bener, tiap jelang mens saya memang jerawatan. Masalahnya, beberapa waktu lalu, jerawat yang biasanya cuma ada di area T lha kok muncul juga di pipi dan pelipis. Mana jerawatnya besar-besar dan sembuhnya lama pula. Akhirnya, karena khawatir jerawatnya meninggalkan bekas hitam-hitam, saya memutuskan mencari pertolongan ke Klinik ERHA yang memiliki program ERHA Ultimate Acne Center.

Sekilas tentang ERHA Ultimate Acne Center

Buat teman-teman yang belum tahu, FYI, ERHA Ultimate Acne Center merupakan salah satu program perawatan di Klinik ERHA yang berfokus kepada penanganan masalah jerawat. Jerawat yang dimaksud tidak hanya terbatas pada yang muncul di wajah melainkan juga di bagian tubuh lain, seperti punggung,  dada, dll. Perawatan ini juga meliputi membersihkan komedo dan menyembuhkan bruntusan di kulit.

Perawatan untuk jerawat aktif, komedo, dan beruntusan ini bermacam-macam. Ada yang di-treatment dengan tindakan peeling, dilaser dengan teknologi Intensed Pulsed Light (IPL), dirawat dengan Photorejuvenation Laser, diterapi dengan sinar biru (Blue Light), tindakan facial dengan Hydra Oil Clarifying, tindakan ekstraksi, dll. Tergantung pada kebutuhannya.

Saya ketika mengunjungi Klinik ERHA di Gandaria City Mall.

Oh ya, ERHA Ultimate Acne Center tidak hanya menangani masalah jerawat aktif saja, tetapi ada treatment untuk bekas jerawat juga, lho. Trus, solusi untuk bekas jerawat ini juga bermacam-macam, menyesuaikan dengan jenis bekas jerawat dan kondisi kulit.

Sepengetahuan saya ada tiga jenis masalah bekas jerawat yang bisa dirawat dengan ERHA Ultimate Acne Center, antara lain:

  • Bekas jerawat kemerahan
  • Bekas jerawat kehitaman
  • Bekas jerawat yang memiliki jaringan parut/ bopeng.

Begitu kira-kira gambaran tentang ERHA Ultimate Acne Center. Semua perawatan di Klinik ERHA ditangani langsung oleh skin expert dan menggunakan teknologi mutakhir.

Konsultasi masalah jerawat dengan dokter di Klinik ERHA

Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa saya khawatir kalau jerawat berukuran besar di wajah bakal meninggalkan bekas jerawat, saya kemudian mendatangi Klinik ERHA yang ada di Gandaria City Mall. Hari sebelumnya saya membuat appointment dulu, supaya lebih memudahkan buat konsultasi maupun treatment. Saya mengatakan akan datang tanggal 22 Februari 2024 pukul 11.00 WIB.

Menunggu di ruang ini sebelum tindakan.

Oh ya, sebetulnya ini bukan pertama kalinya saya datang ke Klinik ERHA. Cuma sebelumnya, saya melakukan perawatan di Klinik ERHA di Depok yang lebih dekat dengan rumah lama saya. Kali ini mencoba datang ke Klinik ERHA di Gandaria City Mall, karena aksesnya cukup mudah dijangkau dengan commuter line dari rumah saya yang sekarang.

Klinik ERHA di Gandaria City Mall berlokasi di Lower Ground. Kalau kita masuk melalui pintu masuk utama mall, nanti turun satu lantai ke bawah.

Waktu saya tiba, ternyata ada satu orang yang sepertinya mau konsultasi sedang menunggu di ruang tunggu. Namun, tak lama kemudian orang tersebut dipanggil masuk. Saya pun menggantikannya duduk di sana.

ERHA Aphotecary.

Di ruang tunggu tersebut, tersedia sofa yang cukup nyaman. Ada air mineral juga yang disediakan untuk tamu/ pasien. Sembari menunggu giliran dipanggil, saya melihat beberapa brosur perawatan yang diletakkan di meja yang ada di samping sofa. Ada pula beberapa bundle katalog perawatan lengkap dengan price list-nya. Saya pun menghabiskan waktu dengan membaca brosur-brosur tersebut.

Sekitar 20 menit kemudian, nama saya dipanggil. Salah satu petugas, mbak-mbak perawat, mengantarkan saya masuk ke ruangan dokter. Hari itu dokter yang akan menangani problem jerawat saya adalah dr. Sara Vigorousty Loppies (Sara). Kesan pertama ketemu dr. Sara, beliau orangnya ramah dan gaya bicaranya asyik, berasa seperti teman sendiri 😀 .

Konsultasi dengan dr. Sara.

Lalu, dr. Sara bertanya mengenai masalah kulit saya, sambil mengecek area wajah dengan menggunakan alat semacam kaca pembesar dengan lampu yang terang, gitu.  Saya bilang kalau khawatir dengan jerawat yang tengah muncul, terutama satu jerawat di area dagu dan satu lagi di pelipis yang tak kunjung reda. Saya juga mengatakan kekhawatiran saya kalau bekasnya akan menodai wajah.

Eh, ternyata menurut dr. Sara, ada satu lagi yang perlu saya khawatirkan, yakni komedo. Huwaahh, iya, sih, selama ini tuh komedo juga jadi momok saya. Area hidung nih penuh dengan sel-sel kulit mati yang menumpuk juga.

Dr. Sara kemudian bertanya mengenai skincare apa saja yang saya pakai sehari-hari. Saya mengatakan kalau selama ini lebih sering pakai pelembab dan sunscreen saja. Tidak terlalu telaten memakai krim pagi maupun malam. Eh, saya juga mengaku kalau sering skip sunscreen, ding #tutupmuka. Terutama kalau bepergiannya cuma ke minimarket dekat rumah saja.

Wajah saya dicek oleh dr. Sara.

Saya juga mengatakan ke dr. Sara bahwa kalau pakai krim-krim lain selain pelembab ada kecenderungan muncul jerawat. Biasanya kalau muncul jerawat, saya memakai obat jerawat untuk ibu hamil dan menurut saya itu cocok di wajah saya.

Dr. Sara kemudian mengatakan bahwa memang kalau obat jerawat buat ibu hamil memang biasanya lebih soft dan enggak meninggalkan bekas kemerahan di wajah. Ini boleh dipakai jika hasilnya bagus. Namun, buat sunscreen, dr. Sara mewanti-wanti saya untuk tidak skip lagi, even saya sedang tidak bepergian, tetapi kan ada kalanya kudu melakukan aktivitas outdoor di rumah seperti menjemur pakaian atau olahraga. 

Ruang perawatan yang nyaman.

Nah, kata dr. Sara, sunscreen sangat dibutuhkan untuk perlindungan wajah saya. Bukan hanya biar wajah enggak terbakar sinar matahari, tetapi juga supaya tidak meninggalkan noda hitam yang merusak penampilan. Soalnya, noda-noda tersebut enggak bisa dihilangkan dengan perawatan biasa, melainkan harus dirawat dengan “dibakar” atau dilaser dengan CO2. Ini tentu enggak mudah dan juga enggak murah. Maka, sebelum parah, sebaiknya menghindarinya dengan rutin memakai sunscreen.

“Huwwaahhh, baiklah, dok, mulai sekarang saya enggak akan skip memakai sunscreen,” kata saya.

Dr. Sara kemudian merekomendasikan beberapa treatment yang bisa saya lakukan hari itu. Berdasarkan rekomendasi dr. Sara, saya kemudian setuju melakukan dua perawatan, yakni:

  • Acne Peeling untuk menyembuhkan jerawat aktif di wajah sekaligus mengurangi komedo.
  • Post Acne Dark Spot Fade Away by IPL untuk menghilangkan bekas noda jerawat.

Perawatan untuk menyembuhkan jerawat di ERHA

Setelah sesi konsultasi, mbak-mbak perawat yang sama tadi mengantarkan saya memasuki ruangan perawatan. Ruang perawatannya penuh dengan beberapa mesin dan peralatan lainnya untuk merawat pasien. Satu ruangan terdapat dua bed untuk tindakan yang dipisahkan oleh tirai supaya pasien yang dirawat bersamaan merasa lebih nyaman.

Taklama kemudian, wajah saya dibersihkan, sepertinya memakai cleanser yang kemudian diusap dengan spons. Setelah itu, wajah saya yang sudah bersih diolesi dengan semacam gel dan mata saya ditutup dengan kapas. Waktu saya bertanya gel tersebut buat apa, kata mbak-mbak perawatnya manfaatnya supaya  melindungi kulit supaya tidak terbakar ketika nanti dilaser dengan IPL.

Tindakan menghilangkan bekas jerawatan dengan IPL.

Tak lama setelah dirasa gel telah terserap baik oleh kulit, dr. Sara kemudian datang untuk melaser saya dengan alat buat IPL tadi. Sepintas saya bisa melihat sinar kemerahan dari balik mata yang ditutup kapas dan merasa kayak clekit-clekit di wajah. 

Dr. Sara bertanya apa terasa sakit saat dilaser. Saya bilang enggak sakit, Cuma memang agak clekit-clekit dikit yang menurut saya masih wajar aja, karena tindakannya kan dilaser.

Tindakan Post Acne Dark Spot Fade Away by IPL ternyata enggak butuh waktu lama, sepertinya hanya butuh waktu 15 menit saja. Setelah selesai, sisa-sisa gel yang menempel di wajah saya kemudian dibersihkan.

Perawatan langsung dilanjutkan dengan tindakan Acne Peeling. Dr. Sara kemudian mengoleskan krim untuk peeling ke wajah saya. Tindakan peeling itu untuk menyembuhkan jerawat aktif dan membersihkan komedo. Rasanya juga agak clekit-clekit gitu, tanda obatnya bekerja membasmi jerawat di wajah. Lalu, saya diminta menunggu sekitar 30 menit supaya krim buat peeling-nya bekerja lebih baik.

Tindakan Acne Peeling.

Setelah 30 menit, wajah saya kemudian dibersihkan lagi. Kemudian lanjut diolesi anti iritasi supaya wajah tidak kemerahan dan tak lupa diberi sunscreen juga. Tindakan perawatan hari itu pun selesai. Cepet sih, kayaknya hanya butuh total satu jam saja.

Kesan pertama yang saya rasakan tepat setelah selesai perawatan adalah wajah jadi makin lembab dan terlihat lebih cerah dari sebelumnya. Saya cek jerawat aktif saya juga mulai mengempes.

Sebelum dan sesaat sesudah perawatan di klinik ERHA.

Oh ya, sebelumnya dr. Sara bilang akan meresepkan saya beberapa krim racikan yang bisa diambil di meja kasir di depan. Maka, setelah tindakan perawatan saya langsung menuju ke sana untuk menebus resepnya. Ternyata, saya mendapatkan tiga krim, antara lain krim untuk pelembab, krim foundation, dan krim corrective

Tahapan pemakaian krimnya sebenarnya sama saja seperti kalau kita melakukan perawatan dengan skincare sehari-hari. Pokoknya nomor satu, wajah wajib dibersihkan terlebih dahulu. Saran dr. Sara membersihkan wajahnya pakai ERHA Acne Facial Wash.

Ketika pagi atau siang hari, setelah wajah bersih, maka saya harus memakai krim pelembab, lalu lanjut memakai krim foundation.  Malam harinya, setelah membersihkan wajah, saya memakai krim pelembab lalu krim corrective.

Skincare dari dokter.

Krim corrective ini baru bisa saya pakai hari ketiga setelah perawatan dan hanya perlu dipakai dua hari sekali. Penyimpanannya pun khusus, yaitu dianjurkan disimpan di kulkas. Namun, untuk krim pelembabnya wajib dipakai terus supaya hasil perawatannya maksimal.

Tak lupa, hari itu saya membeli ERHA Acne Facial Wash juga di klinik, karena ternyata di sana juga tersedia ERHA Apothecary. FYI,  ERHA Apothecary  ini semacam etalase di mana kita bisa membeli produk skincare maupun kosmetik dari ERHA yang kita butuhkan. Kebetulan saya sudah pakai Acne Facial Wash-nya ERHA sudah lama, karena kehabisan, jadi sekalian saja beli.

Untuk biaya konsultasi, tindakan, hingga pembelian produk, hari itu saya membayar sebesar Rp1.751.000,-. Masih terbilang worth it, mengingat saya melakukan dua jenis perawatan sekaligus untuk menghilangkan masalah jerawat saya. Selain itu, saya juga disarankan untuk datang lagi akhir Maret supaya bisa melakukan perawatan lanjutan agar hasil lebih maksimal. 

BTW, mau tahu bagaimana hasil perawatan rutin dengan krim dari ERHA? Berikut adalah penampilan wajah saya di hari ketiga dan ketujuh.

Hari ketiga setelah perawatan.

Sayangnya, saat hari keenam saya kedatangan tamu bulanan, sehingga di bagian bekas jerawat lama di pipi sempat muncul jerawat kecil. Namun, untungnya jerawatnya cepat kempes, ketika malamnya saya memakai krim dari ERHA.

Meski demikian, overall, saya puas dengan tindakan perawatan ERHA Ultimate Acne Center yang saya lakukan sebelumnya. Begitu pula dengan krim-krim yang diresepkan dokter, semuanya cocok. Sebelumnya saya diperingati kalau mungkin akan terjadi kekeringan dan pengelupasan ringan pada kulit, tetapi ternyata tidak terlalu kering dan mengelupas parah. Bekas jerawat kemerahan perlahan tetapi pasti terlihat memudar. 

Hari ketujuh setelah perawatan.

Saya optimis dengan rutin memakai krim-krim dari dokter secara teratur bekas-bekas jerawat ini akan segera hilang. Noda menghitam yang saya takutkan enggak akan bertahan lama di wajah. Doain ya, teman-teman, hehe. Nanti, kalau udah sebulan akan saya update lagi fotonya, insyaAllah.

Buat teman-teman yang punya problem jerawat dan bekas jerawat juga, saya merekomendasikan ERHA Ultimate Acne Center ini, deh. Semoga cerita mengenai pengalaman saya menyembuhkan jerawat dengan ERHA Ultimate Acne Center ini bermanfaat ya.

Buat yang ingin tahu lebih banyak tentang ERHA Ultimate Acne Center bisa juga membaca informasinya di website ERHA https://acnecure.erhaultimate.co.id/ atau media sosial Instagram ERHA di @erha.dermatology.

April Hamsa

Categorized in: