Es Krim Zangrandi, hmmm, sepertinya orang se-Surabaya bahkan yang dari luar kota tahu deh kedai es krim yang satu ini. Beberapa waktu sempat dikabarkan akan tutup, karena ada isu masalah keluarga owner atau gimana, gitu. Tapi, alhamdulillah, waktu saya ke mudik ke Surabaya bulan lalu kedainya masih buka.

Meskipun saya tahu, sekarang kedai Zangrandi tuh ada dua (kalau enggak salah ya?). Kalau yang udah berdiri sejak lama (konon katanya sejak 1930) lokasinya ada di dekat kantor Walikota Surabaya, satunya lagi ada di Kampus B Unair.

Kalau datang ke Surabaya dan mampir Zangrandi, jelas saya akan pilih yang kedainya udah berdiri lama. Soalnya membawa kenangan tersendiri.

Kebetulan, saya dulu bersekolah di SMA komplek yang lokasinya tak jauh dari sana. Meski begitu, enggak setiap waktu bisa makan di Zangrandi, soalnya buat anak SMA kayak saya, harganya waktu itu kurang ramah kantong. Ya maklum, uang sakunya kurang hahaha 😛 .

Kayaknya saya mulai ke sana pas zaman udah kerja, gitu. Trus, saat ngedate pertama kali dengan suami (yang dulu masih calon) ke sana juga #uhuks. Jadi, penuh kenangan gitu. Trus, punya keinginan kalau mudik ke Surabaya, mau ajak anak-anak makan es krim di Zangrandi. Nah, pas ada kesempatan pulang ke Surabaya kemarin, alhamdulillah bisa mewujudkan keinginan itu.

Waktu itu, saya, suami, anak-anak, dan bapak saya (mbah kakungnya anak-anak) menjenguk budhe saya yang sedang sakit di RS Mitra Keluarga yang enggak terlalu jauh lokasinya dari Kampus C Unair. Setelah itu, kami mampir Kampus B untuk makan di resto Wapo. Abi situ, makan dessert-nya mencelat lagi ke Zangrandi.

Mbah kungnya anak-anak sampai bingung, “Lho kok kita pulangnya lewat sini?” Hahaha. Bingung kok enggak langsung pulang melainkan mampir dulu ke Zangrandi.

Waktu tiba di Zangrandi, hari udah agak sore, sekitar pukul  15.00-an lha ya. Cuacanya kebetulan lucu, matahari terik tetapi hujan gerimis.

Kedai es krim tak begitu banyak perubahannya dari sisi layout, tetapi pintu masuknya agak beda. Dulu, kalau masuk ya dari sisi trotoar di jalan raya. Namun, kemarin waktu kami ke sana pintu masuknya diganti jadi lewat samping.

Sore itu suasananya cukup ramai, tetapi kami masih kebagian tempat duduk. Kami pun memilih duduk di dekat pagar pintu masuk yang lama.

Oh ya, uniknya Zangrandi tuh bangku di sana seperti bangku teras yang dari rotan itu lho. Ruang buat dine in, terbagi menjadi dua, indoor dan outdoor. Kalau yang kami pilih tuh bagian outdoor-nya.

Trus, sepertinya kedai Zangrandi tuh ngadep Barat ya? Sehingga kalau sore mataharinya nyorot gitu. Untungnya mas-mas pelayannya gercep lho. Begitu ada tanda-tanda kami kepanasan, tirai di dekat pagar langsung dipasang 😀 .

Mbak-mbak pelayannya kemudian menyodorkan buku menu. Buku menunya pun kayaknya ya dari dulu kayak gitu, hehe. Tak lama kemudian, kami juga diberi 4 gelas air putih.

Lalu, kami pilih-pilih es krim deh. Dema memilih 1 Cone Es Krim rasa Vanila. Maxy 1 Single Scoop rasa Vanila juga. Lalu, mbahnya 1 Single Scoop rasa Kelapa, sedangkan saya dan suami beli satu saja yakni Banana Split.

Untuk es krim yang rasa Vanila dan Kelapa pada intinya cuma satu sendok scoop, gitu, sih ya. Nah, yang beda adalah Banana Split.

Banana Split ini isinya campuran es krim varian Vanila, Coklat, dan Strawberry. Trus, karena Namanya “banana” ya jelas ada pisangnya. Lalu topping-nya lumayan rame ya, ada astor, remahan biscuit, buah cherry, serta semacam susu kental manis coklat di atasnya.

Bentuk dan rasa Banana Split ini sejak dulu tidak banyak perubahan. Tetep nyenengin gitu, kalau memilih es krim ini. Namun, buat yang udah enggak terlalu menyantap makanan manis seperti kami, satu porsi ini lumayan kebanyakan hehe. Apalagi, sebelumnya kami abis makan berat. Jadi, ya, Banana Split-nya dibagi ma anak-anak juga 😀 .

Untuk semua es krim yang kami pesan, kami membayar sebesar Rp. 153.000,-00 dengan rincian sebagai berikut:

Banana Split Rp. 54.000,-00

2 Single Scoop Rp. 66.000,-00

1 Cone Rp. 33.000,-00.

Alhamdulillah, kenyang makan dessert es krimnya dan happy bisa nostalgia makan di Kedai Es Krim Zangrandi 😀 .

April Hamsa

Categorized in: