Siapa di antara teman-teman yang suka makan di cafe dan ropang? Apa yang terbersit dalam pikiran teman-teman ketika makan di cafe atau ropang? Gaul, kekinian, atau mungkin selalu up to date alias mengikuti trend?

Hmmm, hal-hal yang saya sebutkan itu mungkin pendapat-pendapat yang positif ya? Namun, pernah enggak sih teman-teman merasa kalau makan di cafe atau ropang itu menunya belum tentu sehat? Pasti pernah kan yaaa? Meskipun, biasanya kita menepis “perasaan bersalah” itu dengan mengucapkan, “Ah, enggak pa pa, toh sekali-sekali aja makan di cafe. Enggak sering-sering” kepada diri sendiri, hehe.

Yup, nongkrong di cafe atau ropang di satu sisi memang mengasyikkan ya teman-teman? Namun, ada sebagian orang yang berpendapat, bahwa jika kita keseringan makan di cafe atau ropang, akan ada bahaya kesehatan yang mengancam. Terutama, jika kita sering menghabiskan waktu di cafe atau ropang itu dengan mengkonsumsi makanan yang kurang sehat, seperti junk food. Sehingga, image cafe dan ropang di masyarakat biasanya agak negatif gitu, khususnya menyangkut mengenai menu makanannya.

Zaman sekarang banyak orang suka nongkrong di cafe dan ropang.

Sebenarnya “tuduhan” semacam itu bukan tanpa alasan sih teman-teman. Soalnya, data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2016, penduduk Jakarta menempati posisi pertama untuk angka obesitas dengan persentasi sekitar 39,7%. Ketua bidang Organisasi dan Sistem Informasi Kelembagaan PB IDI mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kebiasaan dan pola makan orang Jakarta yang suka mengkonsumsi makanan tidak sehat di restoran/ cafe (pernyataan ini dilansir dari Okezone.com).

Lalu, beberapa pengusaha kuliner Ibukota mulai berusaha memperbaiki image tersebut dengan membuka restoran atau cafe yang menawarkan menu makanan sehat. Namun, biasanya makanan sehat itu harganya kurang ramah di kantong kita ya teman-teman? Maklum, soalnya bahan makanannya pun pilihan. Mereka memilih bahan makanan yang betul-betul terbaik dan berkualitas, bahkan ada yang sampai bela-belain impor dari negeri tetangga. Akibatnya, ya lagi-lagi, kita menjatuhkan pilihan makan di cafe dan ropang kebanyakan lagi, deh.

Melihat situasi yang seperti itu, Lemonilo (IG: @lemonilo), sebuah brand berbasis teknologi yang membuat berbagai produk sehat dan alami bersama-sama ratusan Usaha Kecil Menengah (UKM) di berbagai wilayah Indonesia sebagai mitra produsen, mencanangkan “Gerakan Cafe dan Ropang Sehat”. Apakah Gerakan Cafe dan Ropang Sehat itu? Sebelum saya cerita lebih jauh tentang gerakan ini, saya mau memperkenalkan tentang Lemonilo dulu ke teman-teman yang mungkin belum tahu apa itu Lemonilo yaaa…

Tentang Lemonilo

Tadi sebelumnya sudah saya jelaskan dikit tentang Lemonilo, ya teman-teman. Jadi, Lemonilo ini bisa dibilang merupakan healthy lifestyle ecosystem yang menghadirkan berbagai produk alami dan terjangkau untuk segala kebutuhan masyarakat yang bebas dari 100+ bahan sintetis berbahaya, seperti pengawet, pewarna kimia, dll. Teman-teman bisa membuka www.lemonilo.com untuk melihat-lihat produk sehat apa aja yang dijual di sana.

Website Lemonilo.

Misi Lemonilo adalah membantu masyarakat untuk menjadi lebih bahagia dan produktif, dengan menjalankan hidup sehat yang mudah dan dengan biaya terjangkau. Jadi, Lemonilo juga ingin mendobrak kesan bahwa healthy lifestyle itu mahal, teman-teman. Sepakat sih, asal ada niat dan kemauan, sebenarnya kita pun bisa memulai hidup sehat saat ini juga. Misal, dengan cara mengurangi konsumsi makanan yang enggak sehat, banyak mengkonsumsi air putih, dan lebih banyak bergerak, seperti sering jalan kaki, jogging, dll.

Untuk mewujudkan misinya itu, Lemonilo bermitra dengan UKM-UKM di Indonesia. UKM-UKM ini yang menyediakan produk-produk sehat, kemudian Lemonilo yang membantu mitra UKM dengan melakukan optimalisasi produksi, hingga pemasaran.

Gerakan Cafe dan Ropang Sehat oleh Lemonilo dan pengusaha kuliner Ibukota

Supaya misinya dalam membantu masyarakat jadi lebih sehat sukses, maka pada tahun ini, Lemonilo mencanangkan Gerakan Cafe dan Ropang Sehat. Lalu, agar gerakan ini makin meluas, maka Lemonilo menggandeng pengusaha kuliner Ibukota untuk turut mensukseskan gerakan ini. Caranya, Lemonilo menawarkan produk mie Lemonilo sebagai bahan dasar menu mie di cafe dan ropang di Indonesia.

Lemonilo menggagas Gerakan Cafe dan Ropang Sehat.

For your information, mie Lemonilo adalah salah satu produk andalan Lemonilo. Mie Lemonilo ini adalah mie sehat lho, soalnya mie ini berbahan dasar alami yang bebas dari bahan pengawet, serta tanpa tambahan MSG. Pewarnanya juga memakai pewarna alami, yakni puree bayam. Sehingga, buat teman-teman yang anaknya suka makan mie, mie ini sangat aman diberikan ke anak kecil. Satu lagi kelebihannya, mie Lemonilo ini harganya cukup murah. Sebungkus mie Lemonilo harganya cuma Rp. 8000,-an aja.

Mie Lemonilo yang sehat tapi harganya terjangkau.

Untuk lebih menggaungkan Gerakan Cafe dan Ropang Sehat, tanggal 26 Juli kemarin, Lemonilo melakukan peresmian gerakan ini dengan mengundang parablogger dan media . Hadir dalam acara yang diselenggarakan fi What’s Up Cafe Tanjung Duren, Jakarta Barata itu adalah CEO Lemonilo Shinta Nurfauzia (Mbak Shinta), President Lemonilo Ronald Wijaya (Mas Ronald), Co-founder What’s Up Cafe Ayu Zulia Shafira (Mbak Ayu) dan Valentino Ivan.

Kiri ke kanan: Mbak Ayu, Mbak Shinta, Mas Ronald, Mas Ivan.

CEO Lemonilo Mbak Shinta berharap gerakan ini bisa membantu masyarakat untuk tetap punya pilihan makanan sehat di cafe atau ropang langganan mereka. Tentu saja dengan harga yang lebih terjangkau.

Harapan kami, dengan adanya pilihan menu yang lebih sehat di tempat-tempat yang sebelumnya tidak menawarkan menu sehat, bisa membantu masyarakat Indonesia untuk memulai pola hidup yang lebih sehat secepatnya. Harga menu di berbagai tempat ini juga sangat terjangkau, mulai dari 18 ribu Rupiah, sehingga siapapun bisa menikmatinya,” ujar Mbak Shinta.

Menurut Mas Ronald, Gerakan Cafe dan Ropang Sehat ini telah mendapat sambutan positif dari beberapa pengusaha kuliner Ibukota. Saat ini, Gerakan Cafe dan Ropang Sehat telah diikuti oleh beberapa cafe dan ropang, seperti What’s Up Cafe (yang saat ini memiliki 12 cabang), Department of Juicetice, Warung Overtaste, Farmer’s Bowl, Roti Eneng, Kolary Coffee, dan Medifit. Meski demikian, Mas Ronald mengatakan bahwa Lemonilo akan makin memperluas gerakan ini dengan berusaha menggandeng pengusaha-pengusaha kuliner yang lain.

Ke depannya, Lemonilo akan memperluas gerakan ini. Kami mengundang seluruh pengusaha kuliner di Indonesia untuk turut mensukseskan gerakan ini untuk membangun Indonesia yang lebih sehat. Caranya sangat simple, mulai menawarkan pilihan menu yang lebih sehat dengan harga ynag terjangkau bersama Lemonilo.” kata Mas Ronald.

Co-founder What’s Up Cafe Mbak Ayu, dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa pihaknya senang bisa bekerjasama dengan Lemonilo menyediakan menu sehat di cafe-nya. Harapannya, pelanggan bisa menikmati menu makanan sehat yang ditawarkann oleh What’s Up Cafe.

Kreasi resep mie Lemonilo

Setelah acara utama, yakni peresmian Gerakan Cafe dan Ropang Sehat, blogger dan media disuguhi demo masak mie Lemonilo oleh seorang food content creator bernama Adelia Izza (IG: @delle.kitchen). Mbak Adel, begitu Adelia Izza biasa dipanggil, siang itu memasak Mie Lemonilo Peanut Butter. Mie Lemonilo Peanut Butter pada dasarnya adalah mie Lemonilo yang dimasak, kemudian diberi bumbu peanut butter dan garnish sayur-sayuran seperti wortel, selada, dll. Tentu, saja tak ketinggalan proteinnya, berupa ayam goreng dan telur rebus.

Mbak Adel sedang melakukan demo masak mie Lemonilo.

Setelah demo masak Mbak Adel selesai, Lemonilo kemudian menantang blogger dan media yang hadir untuk ikut lomba kreasi mie Lemonilo. Masing-masing peserta diberi seporsi mie Lemonilo, kemudian diminta untuk menghiasnya. Saya juga ikutan, lho.

Blogger sedang bersiap-siap lomba kreasi mie Lemonilo.

Mie Lemonilo sebelum dihias.

Begini hasil mie Lemonilo yang saya hias:

Hasil karya saya 😀 .

Haha, biar enggak menang tetep bangga pada hasil karya sendiri 😀 . Sedangkan ini adalah hasil karya beberapa peserta lainnya:

Mie Lemonilo yang sudah dihias semua.

Setelah lomba menghias mie Lemonilo, peserta kemudian diajak makan siang dengan menu, tetep, mie Lemonilo plus-plus. Saat mencoba mie Lemonilo untuk pertama kalinya, lidah saya sih cocok ya. Rasanya enggak kalah enaknya dari mie-mie instan yang sebelumnya saya makan. Bedanya, tentu saja mie Lemonilo lebih sehat, donk.

Apabila teman-teman ingin merasakan sendiri makan mie sehat kayak mie Lemonilo ini, teman-teman bisa order mie Lemonilo ini di website Lemonilo yaaa. Namun, andai, teman-teman enggak mau repot-repot bikin mie sendiri, ya cus aja ke cafe dan ropang yang udah bekerjasama dengan Lemonilo untuk mendapatkan menu mie Lemonilo yang sehat ini 🙂 .

Itulah teman-teman, cerita tentang Gerakan Cafe dan Ropang Sehat yang digagas Lemonilo. Semoga informasi ini berguna yaaa, khususnya buat teman-teman yang hobi makan di cafe/ ropang, namun kepengen hidup lebih sehat 🙂 .

April Hamsa

Tagged in:

,