Hampir setiap hari beraktivitas di BSD City, membuat saya memiliki beberapa tempat favorit untuk dikunjungi. Pertama adalah QBig Mall. Lokasi outdoor mall ini kebetulan tidak terlalu jauh dari sekolah anak-anak saya. Jadi, abis nganterin anak-anak sekolah di area perkantoran Foresta, saya jalan kaki ke QBig. Kebetulan di mall ini sudah ada coffee shop yang buka pagi. Selain itu, mall ini memiliki public space buat ngadem yang bebas diakses oleh umum sejak pagi juga. Trotoar yang lebar-lebar dan pohon-pohon hijau menjulang di sekelilingnya membuat saya nyaman berjalan kaki dari sekolah ke mall.  Sepertinya, memang bukan tanpa alasan kalau BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land ini dijuluki sebagai green living in Indonesia atau kota hijau di Indonesia. Ah, ya, tentu saja kondisi itu terbentuk karena tak lepas dari komitmen Sinar Mas Land dalam mengembangkan green initiative BSD City, khususnya di kota yang juga dikenal sebagai smart city in Indonesia ini.

BSD City, salah satu kota yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land.

Tentang green initiative BSD City oleh Sinar Mas Land

BTW, ada yang penasaran nggak sih apa “green initiative BSD City” itu?

Green initiative BSD City merupakan program-program yang dirancang oleh Sinar Mas Land ketika mengembangkan kota hijau di Indonesia ini. Sebagai pengembang perumahan, Sinar Mas Land menyadari bahwa sektor “building” juga bisa menyumbang emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.

Yes, sebagaimana yang kita ketahui, bahwa dunia tengah mengalami ancaman perubahan iklim. Hal tersebut terjadi karena peningkatan konsentrasi emisi gas rumah kaca di atmosfer. Apabila tidak ada yang peduli, maka konsekuensinya akan terjadi dampak ekstrem berupa kerusakan lingkungan, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dll.

Area perkantoran yang hijau di Foresta.

Nah, untuk mencegah kerusakan tersebut, maka Sinar Mas land memiliki visi bukan hanya sekadar mencari profit semata, melainkan juga memelihara keseimbangan antara lingkungan dan sosial. Visi tersebut dituangkan ke dalam salah satu dari empat sustainability pilar Sinar Mas Land, yakni Climate Change and The Environment.

Akhirnya, saya makin paham, mengapa kok gedung-gedung perkantoran, mall, dan tentu saja kawasan hunian di BSD City tuh pasti selalu ada area terbuka hijau banyak pepohonannya. Bahkan, di atas gedung kantor maupun apartemen selalu ada rooftop garden-nya.

Trotoar yang lebar dan nyaman untuk berjalan kaki.

Oh ya, hampir saja lupa bilang, bahwa penjelasan mengenai visi SInar Mas Land dalam mengembangkan program green initiative di BSD City tersebut saya dapatkan dari Mas Sessario Bayu Mangkara (Mas Sessario) yang merupakan Green Initiative Deparment Head – President Office Sinar Mas Land.

Saya berkesempatan ketemu dengan Mas Sessario saat menghadiri acara Digital Creator Gathering yang dihelat oleh Sinar Mas Land pada tanggal 14 September 2024 lalu. Di acara yang berlangsung di kantor markerting gallery Sinar Mas Land komplek Green Office Park ini, Mas Sessario memberikan gambaran mengenai green initiative BSD City.

8 aspek environmental sustainability (keberlanjutan lingkungan)

Mas Sessario kemudian menjelaskan bahwa green initiative yang bertujuan menjaga keberlanjutan lingkungan supaya tidak mengalami kerusakan tersebut, dijalankan dalam 8 aspek, antara lain Green Building, Energy Eficiency & Water Conservation, Renewable Energy, Low Carbon, Green Material, Waste Management, Green Mobility, Green Habbit.

Berikut penjelasannya:

Green Building

Seperti yang saya bilang tadi, bahwa ketika mengembangkan BSD City, Sinar Mas Land selalu mengedepankan konsep “green” pada pengembangan proyek. Salah satu contohnya, membuat gedung yang memiliki pencahayaan dan ventilasi natural yang optimal, seperti jendela atau pintu yang besar. Dengan begitu, ketika siang hari bangunannya tidak perlu menyalakan lampu atau terlalu banyak menggunakan AC, sehingga hemat energi listrik.

Tak ketinggalan landscape natural, seperti taman atau kebun di atas atap serta balkon juga menjadi hal yang penting untuk upaya pelestarian alam. Jadi, itu bukan sekadar hiasan tanpa fungsi.

Kantor Sinar Mas Land di Green Office Park.

Untuk kawasan hunian, BSD City tidak pelit dalam menyediakan ruang terbuka hijau seperti taman. Beberapa taman di perumahan, bahkan sudah seperti “tempat wisata”. Bedanya, taman ini hanya bisa diakses oleh penghuni perumahan.

Sebut saja salah satu contohnya adalah botanical garden di komplek perumahan Nava Park. Taman ini memiliki sumur resapan air, ratusan tumbuhan vegetasi, hingga pedestrian friendly, yang membuat proyek perumahan ini berkontribusi terhadap lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Energy Eficiency & Water Conservation

Dalam setiap kawasan perkantoran, ruang publik, maupun hunian yang ada di BSD City, Sinar Mas Land melakukan pengelolaan efisiensi energi dan air melalui sistem monitoring secara berkala. Sebagai sebuah green living di Indonesia, BSD City sudah memiliki sistem drainase terpusat yang dibuang ke danau sebelum ke saluran kota sehingga berpotensi mengurangi banjir.

Low Carbon

Sinar Mas Land berupaya membuat kondisi low carbon dengan cara menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berupa panel surya di atap bangunan. Salah satunya yang terbesar adalah di atap QBig Mall. Bahkan, panel surya di atas atap QBig Mall adalah PLTS Atap terbesar di mall yang pertama di Indonesia, lho.

QBig Mall BSD City.

Renewable Energy

Renewable Energy seperti panel-panel surya juga banyak digunakan sebagai sumber energi di kawasan umum hingga perkantoran. Misalnya, lampu-lampu penerangan jalan di beberapa area, salah satunya di area Green Office Park termasuk mall The Breeze yang masih berada dalam satu kawasan, sudah menggunakan panel surya sebagai sumber energinya.

Green Material

Sinar Mas Land concern dalam penggunaan material yang ramah lingkungan dalam membangun gedung, perumahan, maupun fasilitas lainnya.

Bahkan, ada aspal di jalan yang ada di BSD City, ada yang bahan materialnya terbuat dari sampah plastik kresek yang telah didaur ulang sedemikian rupa dengan berkolaborasi bersama perusahaan lain.

Waste Management

BSD City menerapkan pengelolaan sampah yang bertanggungjawab. Sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA), sampah tersebut dikurangi dahulu bekerjasama dengan vendor sampah lokal, baru kemudian limbahnya dibuang ke TPA.

Salah satu mesin vendor yang berkolaborasi dengan Sinar Mas Land dalam pengelolaan sampah.

Sinar Mas land bekerja sama dengan banyak vendor untuk melakukan pengelolaan sampah yang bisa didaur ulang. Misalnya, yang saya ketahui adalah keberadaan vending machine untuk mengumpulkan botol plastik bekas yang ada di mall The Breeze.

Green Mobility

Sinar Mas Land berupaya mengedukasi warga BSD City untuk melakukan green habbit. Sosialisasi ini terus-menerus dilakukan dengan menyediakan beberapa fasilitas. Misalnya, seperti adanya shuttle bus maupun bus elektrik yang bisa melayani warga BSD City dan sekitarnya untuk memudahkan mobilitas. Alhamdulillah, saya pun terbantu dengan kendaraan ini buat mengantar anak-anak menuju sekolahnya setiap hari.

Stasiun Cisauk dan skywalk menuju Pasar Modern Intermoda BSD City.

Pasar modern dan terminal bus BSD link.

Selain itu, BSD City juga terkoneksi dengan empat stasiun commuter line (KRL) yakni Stasiun Rawabuntu, Stasiun Sudimara, Stasiun Serpong, dan Stasiun Cisauk. Dari keempat stasiun tersebut, Stasiun Cisauk merupakan fasilitas Transit Oriented Development dari Sinar Mas Land yang terhubung dengan pasar modern dan terminal bus, yang sangat memudahkan masyarakat untuk beraktivitas. Dari mulai transportasi umum, belanja kebutuhan sehari-hari, berolahraga, hingga kulineran bisa dilakukan di area ini.

Green Habbit

Selain fasilitas transportasi umum, BSD City juga menyediakan beberapa bak sampah di banyak titik. Bak sampah tersebut sudah dipilah berdasarkan jenis sampahnya.

Bak sampah untuk warga di setiap sudut.

Penggunaan plastik untuk pembungkus pun tidak diperkenankan di beberapa pusat perbelanjaan, sehingga warga BSD City sudah biasa ke mana-mana membawa tas belanja sendiri.

Selain itu, banyak kawasan umum maupun perkantoran di BSD City yang melarang pengunjung untuk merokok. Tentu saja, hal ini sangat membuat nyaman ketika berkunjung ke sana.

Bus elektrik.

Kedelapan aspek keberlanjutan lingkungan tersebut terus-menerus digaungkan oleh Sinar Mas Land dalam wujud program-program green initiative BSD City. Maka, tak heran jika BSD City tak hanya dikenal sebagai smart city in Indonesia melainkan juga green living in Indonesia atau kota hijau di Indonesia.

Jadi, yang membuat BSD City layak sebagai pilihan tempat beraktivitas, karena begitu banyak dan canggihnya fasilitas di smart city in Indonesia ini, juga karena BSD City juga nyaman sebagai tempat untuk tinggal, karena aspek “green”-nya.

Ngobrolin soal “green”, kalau tempatnya adem, zaman sekarang pasti udah banyak disukai sebagai tempat bikin konten foto maupun video. Soalnya, biasanya, tempat-tempat seperti garden itu cukup instagrammable, kalau kata orang-orang yang hidup di era media sosial sekarang ini.

The Breeze, tempat nongkrong favorit saya juga di BSD City.

Kalau soal instagrammable, perkenalkan tempat favorit kedua saya di BSD, yakni The Breeze. The Breeze ini paling asyik buat liburan tipis-tipis bareng keluarga atau teman, kulineran, olahraga, dan tetep, bikin konten.

Siapa yang sudah pernah bikin konten di kawasan BSD City? Jawab ya di kolom komen! 😀 .

Sinar Mas Land Digital Creator Gathering

Terkait membuat konten buat media sosial, Sinar Mas Land adalah salah satu perusahaan yang cukup peduli untuk mewadahi aktivitas para kreator konten.

Saya mengikuti avara gathering kreator konten yang diselenggarakan Sinar Mas Land.

Maka, tak heran, kalau beberapa kali Sinar Mas Land sering membuat gathering khusus buat para kreator konten. Begitu pula, seperti yang saya sebutkan tadi, tanggal 14 September 2024 lalu, ada gathering yang kali ini bertema tentang bagaimana membuat video yang stand out di media sosial.

Sessario Bayu Mangkara, Green Initiative Deparment Head – President Office Sinar Mas Land.

Materinya membuat video ini dibawakan oleh duet Mas Winarso Nugroho (Video Specialist for PR Sinar Mas Land) atau yang biasa dipanggil Cak Nuu dengan Mom Vibrie (Content Creator). Mereka berdua selama ini dikenal sebagai spesialisnya bikin video stand out yang bisa menarik perhatian orang, sehingga bisa viral.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Nuu mengatakan bahwa saat ini 99% pengguna internet di Indonesia menonton video secara online. Dari total pengguna itu, sebanyak 77%-nya menonton Vlog. Kebanyakan, trend-nya menonton  video di aplikasi streaming atau di media sosial.

Cak Nuu, Video Specialist for PR Sinar Mas Land.

Itulah sebabnya sangat penting buat konten kreator bisa membuat video kreatif yang semenarik mungkin. Apalagi ranah untuk berkarya di platform media sosial masih sangat terbuka luas buat pengguna media sosial.

Cak Nuu kemudian memberikan tips dasar tentang membuat video yang menarik, seperti gambar yang jangan goyang, jangan miring-miring, serta kalau bisa membuat caption yang panjang supaya secara tidak langsung video tersebut lama diputar atau ditonton oleh user yang menonton video di media sosial kita.

Kemudian, Mom Vibrie memberikan tips supaya video kita menarik perhatian orang, maka perhatikan jam posting-nya. Bisa melihat dari insight di media sosial masing-masing untuk memastikan jadwal tayang tepat.

Menyimak pemaparan pemateri saat gathering.

Selain itu, Mom Vibrie juga menyarankan supaya kita mengenali apa sih sebenarnya yang dicari orang dari media sosial kita. Misalnya, kalau pengalaman Mom Vibrie, postingan tentang anaknya menarik minat follower-nya. Makanya, Mom Vibrie kemudian memperbanyak konten mengenai aktivitas anaknya.

Selain itu, kata Mom Vibrie, sebaiknya hindari fake like atau komentar yang bisa dibeli dengan mesin atau aplikasi tertentu. Usahakan untuk mendapatkan engagement yang organik, karena itu akan lebih bertahan dalam jangka waktu lama.

Mom Vibrie.

Mom Vibrie memberikan tips dengan cara sering “jalan-jalan” memberikan like dan komentar di postingan teman. Selain itu, luangkan waktu untuk memberikan balasan dan menjawab direct message di media sosial. Dengan begitu maka interaksi akan terjalin secara natural.

Tips-nya mantul kan, teman-teman? Yuk, kita praktikkan bersama 😀 .

Oh ya, sebelum materi video, ada pula materi blogging, karena sepertinya hampir semua yang hadir di gathering kala itu adalah mereka yang memulai “karier” sebagai kreator konten dari awalnya menjadi blogger dahulu.

Materi tentang blogging kali ini dibawakan oleh Mbak Jesslyn Marvella  (Mbak Jesslyn) yang merupakan Website Chanel Specialist at Sinar Mas Land. Mbak Jesslyn membawakan materi SEO Optimization untu blog. Peserta mendapatkan tips cara mengoptimalkan SEO blog.

Manfaat menerapkan teknik SEO pada blog akan memberikan manfaat:

  • Blog kita mudah di-index mesin pencari.
  • Blog kita juga mudah di-crawling ketika seseorang melakukan pencarian di internet.
  • Dan, tentu saja dengan SEO, bisa menentukan posisi blog kita di ranking mesin pencari. Kalau tulisan kita berada di atas pastinya juga akan banyak pengunjung yang datang kan?

Lalu, bagaimana sih cara mengoptimasi SEO di blog kita. Mbak Jesslyn memberikan tiga cara, yakni:

  • On Page SEO:  Melakukan optimasi pada elemen-elemen yang ada di dalam halaman blog, seperti melakukan research keyword, memperhatikan struktur url, memakai heading, mengisi meta deskripsi baik buat artikel maupun foto, dll.
  • Off Page SEO: Melakukan tindakan yang dilakukan di luar blog untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari. Bisa dengan membuat backlink yang relevan, optimasi share ke media sosial, dll.
  • Technical SEO: Mengulik teknis dalam internal situs/ blog yang mempengaruhi kemampuan mesin pencari untuk mengindeks blog kita. Jadi, kalau mau blog sehat maka sebaiknya lakukan optimasi terhadap kecepatan situs, gunakan SSL, dll.

Jika sudah menerapkan hal-hal tersebut, maka lama-kelamaan blog kita akan semakin bagus di mata mesin pencari yang berujung pada semakin besar dibaca oleh pengguna internet di luar sana.

Itulah teman-teman, sekilas mengenai materi membuat konten video maupun blog di Digital Creator Gathering Sinar Mas Land. Menarik bukan materinya? Yuk, kita sama-sama terapkan buat konten kita supaya semua konten kita bisa stand out dan bermanfaat buat orang lain.

Setelah “kenyang” dengan materi membuat konten, acara gathering pun ditutup dengan makan siang. Uniknya, sajian makan siangnya diwadahi dalam rantang. Sustainable terhadap lingkungan sekali kan? Rantangnya bisa dipakai buat wadah makanan lagi, nanti.

Hidangan makan siang saat gathering.

Memang ya, Sinar Mas Land, kalau membuat event, selalu tak melupakan visinya untuk terus berkegiatan yang ramah lingkungan. Apalagi, kegiatannya diselenggarakan di BSD City yang merupakan smart city in Indonesia sekaligus green living in Indonesia atau kota hijau di Indonesia.

Mas Harris Maulana, Community Relations & Social Media Head – Sinar Mas Land.

Oh ya, sepulang dari gathering, alhamdulillah saya dan beberapa teman blogger bersama Mas Harris Maulana yang merupakan Community Relations & Social Media Head – Sinar Mas Land berkesempatan mengunjungi botanical garden Nava Park. Happy banget bisa memperoleh izin bisa masuk ke taman yang pada Mei 2024 lalu memperoleh apresiasi sebagai mahakarya terbaik dalam dunia properti di The 2024 FIABCI World Prix d’Excellence Award yang diselenggarakan di the Gardens by the Bay, Singapura itu.

Kawasan taman di Nava Park.

Prestasi tersebut berhasil diraih oleh Sinar Mas Land karena berhasil membangun kawasan yang menjunjung green initiative dan berkelanjutan.

Semoga prestasi tersebut makin membuat Sinar Mas Land menciptakan karya-karya yang menjunjung keberlanjutan lingkungan lainnya, ya.

April Hamsa

Categorized in: