Malam pertama saya dan keluarga di Yogyakarta, alhamdulillah disambut dengan hujan rintik-rintik.  Saya mendapat informasi kalau di sekitar hotel tempat kami menginap ada beberapa resto. Akhirnya, saya dan suami memutuskan untuk jalan kaki saja mencari tempat makan. Ternyata, langsung ketemu salah satu cabang Gudeg Yu Djum, salah satu restoran yang menyediakan gudeg yang cukup terkenal di Yogyakarta.

Memang, salah satu tujuan kami liburan ke Yogyakarta adalah menikmati kuliner asli khas Yogyakarta. Alhamdulillah nemu gudeg duluan 😀 . BTW, sepertinya Gudeg Yu Djum ini memang ada di mana-mana ya. Bahkan, di stasiun Tugu Yogyakarta pun ada outlet-nya.

Awalnya, agak khawatir mereka akan segera tutup. Soalnya saya intip di Google, kalau enggak keliru mereka tutupnya sekitar pukul 20.30 WIb gitu. Sementara kami datang jam 19.00 WIB. Alhamdulillah, waktu kami datang masih ada beberapa tamu lainnya.

Restoran yang berada di area Sagan ini cukup luas. Kami pun bebas memilih duduk di mana saja.

Dari bagian depan sudah terlihat rombong makanan untuk area service. Pengunjung juga bisa melihat sendiri bagaimana mbak-mbaknya menyajikan makanan yang kita pesan.

Karena sudah lapar banget, yawda akhirnya kami memesan dua menu gudeg untuk saya dan suami. Suami saya memilih lauk teliur, sedangkan saya memilih lauk ati ampela. Buat anak-anak, saya hanya memesankan nasi putih dengan ayam bakar saja, khawatir anak-anak kurang cocok dengan gudeg. Lalu, untuk minumannya kami memesan teh  manis hangat dan juga es teh.

Tak lama kemudian, makanan yang kami pesan pun datang. Porsi nasinya cukup pas untuk ukuran makan malam. Enggak terlalu banyak, namun juga enggak yang sedikit banget.

Alhamdulillah, anak-anak makan dengan lahap. Mungkin karena sudah lapar dan capek ya.

Untuk makanan gudegnya, terus terang agak terlalu manis untuk lidah saya dan suami yang bukan orang Yogyakarta. Namun, ya gimana lagi, yang namanya gudeg kan pasti manis hehehe. Untungnya, di piring juga ada cabe rawit. Rasa pedas cabe rawit cukup membantu untuk menyamarkan rasa manis dari gudegnya 😀 .

Jadi, saran saya, kalau teman-teman kurang cocok dengan rasa manis gudeg, sebaiknya minta sambal atau cabe rawit ya 😀 .

Itulah pengalaman saya dan keluarga menikmati Gudeg Yu Djum. Semoga bermanfaat ya 😀 .

April Hamsa

Categorized in: