Gyoza halal dan enak di Jakarta? Hmmm, awalnya saya juga bertanya-tanya, kira-kira dimana ya bisa mendapatkan gyoza dengan dua kriteria tersebut? Maklum, saya agak ragu tentang kehalalan gyoza kalau membeli makanan khas Jepang yang dijual di beberapa gerai makanan di ibu kota. Namun, berkat rekomendasi dari seorang teman, sekarang saya sudah tahu dimana membeli gyoza yang halal dan enak di Jakarta.

Gyoza itu makanan seperti apa sih?

Oh ya, teman-teman udah tau kan apa itu gyoza? Hehe, nanya aja sih, siapa tahu kan ada yang belum tahu tentang makanan yang satu ini. Oke, sebelum saya banyak bercerita tentang gyoza halal dan enak yang pernah saya cicipin, saya mau bercerita sedikit tentang makanan gyoza ya.

Ini lho gyoza. Mirip-mirip pangsit kan?

Gyoza merupakan salah satu makanan yang sangat populer di Jepang. Bentuknya seperti pangsit dengan filling berupa daging dan sayur-sayuran. Kalau di Jepang, pada umumnya isi gyoza adalah ground pork. Namun, kalau di Indonesia, gyoza biasanya berisi daging ayam. Ada juga yang memodifikasinya dengan filling ikan atau udang. Sedangkan sayur-sayuran yang menjadi filling-nya antara lain: daun bawang, wortel, kol, dan sayur-sayuran lain.

Kalau saya baca di website Japan Guide (japan-guide.com), sebenarnya gyoza itu asalnya dari Cina. Kalau di Cina nama makanan ini adalah “jiaozi”. Katanya, perbedaan antara gyoza dan jiaozi terletak pada kulitnya. Kulit gyoza lebih tipis dibandingkan kulit jiaozi. Trus, selain menjadi cemilan, orang Jepang juga makan nasi dengan lauk gyoza. Kalau orang Cina, jiaozi-nya dicemilin doank sebagai kudapan gitu.

Cara memasak dan menyajikan gyoza

Saya belum pernah bikin gyoza sih, tapi beberapa kali membaca resep-resep orang yang pernah memasak gyoza di timeline. Pada dasarnya cara membuat gyoza adalah mencincang daging dan sayuran, kemudian semua hasil cincangan tadi dicampur jadi satu di dalam wadah bersama bumbu-bumbu yang diperlukan.

Kemudian, kita siapkan kulit gyoza (sepertinya sama kayak kulit pangsit gitu). Setelah itu adonan yang sudah kita campur sebelumnya kita masukkan ke dalam kulit gyoza, trus bungkus deh. Maka gyoza pun siap dimasak.

Cara memasak gyoza ada tiga macam, yakni:

  • Boiled: Gyoza direbus dan penyajiannya biasanya ditaruh di dalam kuah kaldu. Seperti sup berisi gyoza gitu.
  • Pan Fried: Gyoza dipanggang di atas teflon yang sebelumnya diiram sedikit minyak dan air ke. Panggang gyoza di atas teflon dan tutup beberapa saat.
  • Deep Fried: Goreng gyoza di dalam minyak yang sangat panas. Gyoza akan menjadi crispy (renyah) apabila dimasak dengan cara digoreng. Cara ini banyak dipilih karena lebih praktis. Gyoza goreng dikenal dengan sebutan yakigyoza.

Sedangkan untuk cara penyajiannya, biasanya gyoza disajikan dengan saus racikan. Ada saus yang pedas, ada pula saus berbumbu yang diracik hanya sekadar untuk menambah cita rasa gyoza. Kalau di Jepang, orang-orang sana makan gyoza sambil minum bir dingin. Kalau di Indonesia enaknya sambil ngeteh kali ya? 😛

Oh ya, seperti yang saya bilang sebelumnya, kita juga bisa meniru orang Jepang yang menjadikan gyoza sebagai lauk menemani makan nasi. Kalau anak-anak saya kebetulan suka menikmati gyoza dengan cara seperti ini. Maklum, cincangan daging ayam sebagai filling-nya gyoza kan lembut banget ya? Jadi, anak-anak enggak repot mengunyahnya. Selain itu, sayuran dalam gyoza juga cukup baik untuk anak-anak. Terutama bagi anak yang susah makan sayur, filling gyoza ini bisa menjadi cara cerdas memberi lauk plus sayur buat anak-anak.

Review gyoza Lilo Says Factory yang halal dan enak

Kalau teman-teman repot dan enggak sempat bikin gyoza sendiri, ya beli aja 😀 . Sekarang banyak kok penjual gyoza, baik offline maupun online. Tapi, ya gitu, kita mesti cermat memilih seller yang menjual gyoza enak dan tentu saja yang terjamin kehalalannya.

Sebagaimana yang saya janjikan saat saya memulai artikel ini, saya mau cerita pengalaman saya mendapatkan gyoza yang halal dan enak di area Jakarta. Buat teman-teman pembaca blog ini, khususnya yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, saya merekomendasikan untuk membeli gyoza yang diproduksi oleh Lilo Says Factory (Instagram: @lilosaysfactory).

Gyoza by @lilosaysfactory.

@lilosaysfactory ini merupakan salah satu seller sekaligus produsen yang membuat gyoza secara homemade. Saya menyukai gyoza yang diproduksi oleh @lilosaysfactory sebab gyoza-nya memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Halal.
  • Dibuat dari fresh ingredients.
  • Filling-nya 100% daging ayam.
  • Tanpa MSG.
  • Tanpa pengawet.
  • Harga terjangkau (paling penting xixixi).

Terdapat dua varian gyoza yang ditawarkan oleh @lilosaysfactory, yakni:

  • Gyoza Panggang: Bisa langsung kita konsumsi dengan cara dihangatkan dengan dipanaskan di atas wajan teflon atau microwave.

Gyoza panggang rasa Chicken Cheese Gyoza by @lilosaysfactory.

  • Frozen Gyoza (beku): Saat kita terima sebaiknya langsung masukkan ke dalam freezer. Tujuannya supaya kulit gyoza tetap awet dan enggak rusak saat dipanggang. Gyoza yang frozen bisa tahan sekitar tiga minggu apabila kita simpan di freezer. Cara memasaknya bisa dengan dikukus, dipanggang, digoreng, atau direbus seperti pangsit.

Frozen gyoza rasa Chicken Gyoza by @lilosaysfactory.

Sedangkan varian rasa gyoza yang ditawarkan oleh @lilosaysfactory ada dua macam. yakni:

  • Chicken Gyoza.
  • Chicken Cheese Gyoza.

Perbedaan keduanya adalah pada Chicken Cheese Gyoza filling-nya selain campuran daging ayam dan sayuran, juga ada kejunya. Kejunya terasa banget. Nampaknya @lilosaysfactory enggak pelit-pelit kasi keju saat memproduksi gyoza-nya. Meski demikian, baik Chicken Gyoza dan Chicken Cheese Gyoza daging ayamnya sama-sama padet dan saat dimakan terasa juicy banget.

Waktu itu saya menjajal gyoza panggang yang rasa Chicken Gyoza dan frozen gyoza-nya yang Chicken Cheese Gyoza. Karena saya harus ke Bandung, maka varian frozen gyoza-nya saya simpan dulu di freezer. Seminggu kemudian baru sempat mengolah frozen gyoza-nya. Menurut saya rasanya masih enak, meskipun tanpa pengawet.

Saya mengolah gyoza @lilosaysfactory dengan dua cara yakni memanggang di atas wajan teflon (Pan Fried) dan saya goreng (Deep Fried). Ternyata dua-duanya sama enaknya. Cuma kalau disuruh memilih saya suka yang digoreng soalnya terasa kriuk-kriuk-nya. Sedangkan suami saya memilih jadi tim Pan Fried. Kalau anak-anak saya sih, apa aja suka, malah mereka makan gyoza-nya dijadikan lauk. Makan pakai nasi gitu.

Gyoza yang saya goreng.

Gyoza yang saya panggang.

Sedangkan saya dan suami lebih suka memakan gyoza dengan cara dicemil dan dicocol ke saus racikan @lilosaysfactory. Oh ya, kalau kita membeli gyoza dari @lilosaysfactory sudah sepaket sama spicy sauce-nya. Buat yang enggak terlalu suka pedas, don’t worry saus ini enggak nyegrak yang bikin orang kepedesan banget gitu, kok. Namun, kalau emang enggak suka pedas ya cocol aja gyoza ini pakai mayonnaise atau saus tomat. Sama-sama enaknya, menurut saya.

Makan gyoza sambil dicocol saus pedas.

Gimana teman-teman penasaran tidak dengan gyoza-nya @lilosaysfactory? Kalau mau tahu informasi produk gyoza @lilosaysfactory yang lengkap, teman-teman bisa intip-intip/ nanya-nanya atau sekalian pesan langsung buat membuktikan kenikmatan gyoza-nya di:

  • Instagram: @lilosaysfactory.
  • WhatsApp: 082297349511.

For your information, gyoza-nya @lilosaysfactory terdiri dari tiga macam kemasan:

  • Kemasan isi 10 pcs gyoza.
  • Kemasan isi 15 pcs gyoza.
  • Kemasan party pack buat dimakan rame-rame bareng keluarga dan sahabat isi 60 pcs gyoza.

Yuk yuk dipesan sesuai kebutuhan. Kayaknya paling enak pesan yang party pack kali ya? Bisa buat arisan atau kumpul-kumpul ngeteh bareng teman-teman gitu 😀 . Oh ya, BTW, teman-teman juga bisa memesan produk gyoza @lilosaysfactory di Tokopedia. Nama akunnya Lilo’s Kitchen.

Semoga informasi mengenai apa makanan gyoza dan dimana kita bisa mendapatkan gyoza yang halal dan enak di area Jakarta ini bermanfaat yaaaa :) . Kalau teman-teman sudah ada yang memesan gyoza dari @lilosaysfactory bisa juga lho sharing review icip-icip-nya di sini juga 🙂 .

April Hamsa