Pesawat delay atau penerbangan tertunda? Duh, pastinya enggak enak banget ya teman-teman? Apalagi, kalau kita sengaja memilih jadwal yang waktu terbangnya mepet-mepet dengan jadwal aktivitas di kota tujuan. Alhasil, gara-gara pesawat delay, maka semua rencana yang kita susun berantakan. Eh, enggak cuma rencana aja sih yang bisa buyar gara-gara pesawat delay, kadang materi (baca: uang) juga melayang andai perjalanan yang dilakukan adalah untuk kepentingan bisnis.

Faktor-faktor yang membuat pesawat delay

Sebenarnya apa saja sih yang bikin pesawat delay? Jawabannya banyak. Namun, faktor-faktor yang sering membuat pesawat delay tuh biasanya antara lain:

Pesawat mengalami kerusakan

Apabila pesawat mengalami kerusakan, jelas penerbangan sebaiknya enggak dilakukan. Sebab, memiliki risiko akan membahayakan keselamatan penumpang.

Jumlah pesawat yang terbatas

Namanya juga alat transportasi umum ya, sehingga pesawatnya harus gantian. Kadang, penumpangnya banyak, eh jumlah pesawat yang bisa terbang sedikit.

Landasan pacu bermasalah

Supaya enggak membuat pesawat terancam bahaya, seperti tergelincir, terperosok ke kolam, dll, maka landusan pacu pesawat harus clear dari segala macam gangguan. Apabila landasan pacu bermasalah, seperti jalannya retak, banjir, dll maka ya harus diperbaiki dulu atau kalau ada sesuatu di rute landasan pacu ya harus disingkirkan terlebih dahulu.

Sistem bandara error

Namanya juga bikinan manusia, pasti ada aja error-nya. Kalau sudah begini bandara tidak mau mengambil risiko keuali membuat pesawat delay. Ketimbang, nanti ada pesawat mengalami crash dll bukan?

Cuaca yang tidak bersahabat

Faktor yang satu ini yang paling sering terjadi. Apalagi pada saat cuaca sedang ekstrem-ekstremnya. Misal saat hujan lebat/ badai atau mungkin juga badai salju apabila di negara empat musim. Maka, tidak ada pilihan lain selain membuat pesawat delay demi keselamatan penumpang.

Ketahui hak sebagai penumpang pada saat pesawat delay

Saya sendiri pernah mengalami pesawat delay, cuma waktu itu saya enggak nanya-nanya penyebabnya apaan. Nrimo aja gitu, yang penting ntar berangkat selamet sampai tujuan. Namun, beberapa waktu terakhir, seiring dengan seringnya saya membaca berita tentang pesawat delay, saya mendapat pengetahuan bahwa sebaiknya kalau pesawat delay kita nanya aja apa penyebabnya. Soalnya, berhubungan dengan kompensasi yang akan kita terima dari masakapai penerbangan.

Salah satunya yang pernah saya baca di kompas.com yang mengatakan bahwa menurut Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia ada enam kompensasi yang berhak didapat penumpang sesuai kategori waktu delay-nya pesawat, yakni:

  • Apabila pesawat mengalami delay selama 3–60 menit, maka penumpang berhak mendapat kompensasi berupa minuman ringan.
  • Jika pesawat delay sekitar 61-120 menit, maka penumpang berhak atas kompensasi berupa makanan dan minuman ringan.
  • Jika pesawat mengalami keterlambatan 121-180 menit, maka penumpang berhak mendapatkan makanan dan minuman berat.
  • Apabila nelat-nya 181-240 menit, maka penumpang berhak dapat kompensasi makanan dan minuman ringan sekaligus berat.
  • Jika pesawat delay lebih dari 240 menit, maka penumpang berhak atas kompensasi berupa uang sebesar Rp. 300.000,-.
  • Jika pada akhirnya maskapai penerbangan membatalkan penerbangan, maka penumpang berhak mendapatkan ganti tiket pesawat untuk jadwal penerbangan selanjutnya atau refund.

Jangan lupa pula untuk melaporkan kejadian pesawat delay dan update-nya ke media sosial Kementerian Perhubungan (Twitter: @kemenhub151) atau menghubungi pusat informasi di 151.

Hal-hal yang bisa kita lakukan saat menunggu pesawat delay

Setelah mengetahui kejelasan alasan mengapa pesawat delay, ya sebaiknya sabar, hehe. Supaya enggak bosan nungguin pesawat delay, mungkin teman-teman bisa melakukan beberapa aktivitas berikut:

Membaca

Kalau teman-teman yang suka membaca sih biasanya suka bawa buku favorit atau sudah bookmark e-book yang rencananya akan dibaca di gadget. Untuk membunuh waktu menunggu pesawat delay, maka teman-teman bisa membaca. Kalau males baca buku/ e-book ya bisa baca artikel-artikel apa gitu.

Memotret suasana di bandara

Kalau males membaca, mungkin teman-teman bisa memperhatikan ke sekeliling ruang tunggu. Biasanya kita akan menemukan hal-hal menarik. Buat yang suka fotografi, mungkin teman-teman bisa memotret suasana bandara. Memotret manusianya, barang-barangnya, suasananya, dll.

Update media sosial

Teman-teman juga bisa update media sosial, mungkin seputar pesawat delay. Selain buat update status di media sosial, siapa tahu status tersebut bisa sekaligus menginformasikan kepada keluarga atau orang lain yang mungkin membutuhkan informasi penerbangan yang delay tersebut.

Ngobrol sama teman seperjalanan/ kenalan

Kalau misalnya bepergiannya bareng sama keluarga atau teman kita bisa ngobrol sama teman seperjalanan tersebut. Andai enggak ada teman, kita bisa kenalan dengan penumpang lainnya yang mengalami nasib serupa, nungguin pesawat delay. Kalau misalnya males ngobrol sama orang asing ya mungkin teman-teman bisa telepon atau video call keluarga atau teman di luar sana.

Menulis

Buat yang suka bawa gadget atau laptop kemana-mana saat bepergian, siapa tahu pesawat delay bisa jadi inspirasi. Kita tulis aja kejadian tersebut atau bisa juga menulis tentang hal-hal lain. Buat blogger, ya update aja blog-nya 😀 .

Jalan-jalan

Daripada bengong, yawda jalan-jalan aja di sekitaran bandara. Bisa juga cari makanan atau minuman ringan di sekitaran bandara, sembari menunggu pesawat yang delay.

Itulah teman-teman hal-hal yang perlu kita ketahui dan lakukan pada saat pesawat yang kita hendak tumpangi delay. Semoga bermanfaat yaaaa….

April Hamsa

Note: Tulisan ini dibuat sebagai artikel tanggapan untuk tulisan Umi Kulsum yang berjudul “Pesawat Delay Happy-in Aja” .