Enggak terasa sudah 2,5 tahun kami sekeluarga tinggal di Depok. Saat baru pindah putri saya Dema masih berada dalam kandungan. Maxy, kakaknya, juga masih imut-imut. Sebelumnya, kami tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meski jarak rumah baru kami di Depok dengan rumah lama di Pasar Minggu enggak terlalu jauh, tetap saja rencana dan kegiatan pindahan rumah menyita waktu dan tenaga kami sekeluarga.
Pindahan rumah merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Bagaimana enggak? Kehidupan baru kita akan dimulai tepat sesaat setelah kita “meninggalkan” kehidupan lampau kita di rumah lama. Pindahan tentu saja membutuhkan proses yang tidak sedikit. Dimulai dari transaksi menjual rumah lama dan membeli rumah baru (atau tidak melalu proses jual-beli sama sekali), mempersiapkan dokumen kepindahan, menyiapkan diri sendiri untuk pindah dari rumah yang telah ditinggali bertahun-tahun, dan yang terpenting adalah packing barang.
Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa packing merupakan tahapan tersulit saat akan pindah tempat tinggal, hal ini didukung oleh pengalaman-pengalaman orang sekitar akan riweuh dan rumitnya proses packing itu. Masalah yang biasa terjadi saat pindahan rumah adalah adanya barang-barang yang tertinggal, rusak, atau hilang. Tentu saja kita tidak menginginkan hal yang serupa menimpa diri kita, bukan? Supaya pindahan rumah tidak merugikan, yuk, pahami hal-hal apa saja yang harus kita perhatikan supaya proses pindah rumah kita menjadi mudah dan teratur!
Persiapan dari jauh hari
Luangkan waktu paling tidak 40 hari sebelum hari H pindahan untuk mengatur apa saja yang harus dipersiapkan. Seperti dokumen berharga tempat tinggal lama dan baru, membuang benda yang sekiranya takkan digunakan lagi, membeli kardus-kardus berukuran besar, dan menentukan apakah akan menggunakan jasa pemindah barang atau tidak. Kalau dulu, saya dan suami sampai berburu kardu bekas di sekitaran Tanah Abang, hehe.
Duplikasi kunci
Tindakan ini sering disepelekan oleh banyak orang, padahal menduplikasi kunci tempat tinggal dari jauh hari membantu mencegah panick attack yang umum terjadi ketika kita sedang sibuk mengurus packing dan tiba-tiba kunci tempat tinggal Anda tidak dapat ditemukan. Beneran ini kejadian, karena enggak menduplikasi kunci, saat itu kuncinya enggak sengaja masuk ke salah satu box. Terpaksa deh kami membongkar barang-barang yang sudah diangkut ke mobil angkutan pindahan. Untungnya, box-nya lekas ditemukan 😛 .
Asuransi
Guna menghindari barang hilang dan rusak ketika dipindahkan dari tempat tinggal lama ke tempat tinggal yang baru, tak ada salahnya untuk mengasuransikan barang berharga seperti televisi, lemari es, home theatre, dan komputer agar tidak menyesal di kemudian hari. Dengan begitu, kita enggak perlu panik ketika barang berharga kita lecet-lecet saat proses pindahan.
Memanfaatkan barang semaksimal mungkin
Manfaatkan tas dan koper Anda untuk membungkus pakaian, kain gordyn, selimut, handuk, dll. Ketimbang menggunakan kardus sebagai pembungkus yang justru akan membuat pakaian dan kain yang bersih menjadi kotor, lebih efektif menggunakan tas dan koper. Selain itu, kita juga menghemat ruang untuk mengepak barang-barang lainnya, bukan?
Menitipkan anak dan hewan peliharaan
Untuk teman-teman yang telah berkeluarga dan memiliki hewan peliharaan, ada baiknya menitipkan balita dan hewan peliharaan ke rumah keluarga karena selain alasan mempercepat proses pindahan, kondisi rumah yang akan ditinggali pun tidak mendukung kesehatan balita dan hewan peliharaan mengingat banyaknya debu yang berasal dari barang yang akan di pack nantinya. Kalau saya dulu, karena jauh dari keluarga, Maxy saya titipkan ke rumah tetangga. Sebab kalau enggak begitu, Maxy suka berlarian kesana-kemari dan mengganggu proses packing. Syukurlah ada tetangga yang menawarkan diri menjaga Maxy, kami cukup memberinya banyak bekal cemilan dan susu, akhirnya kami bisa packing dengan tenang, deh.
Beritahu tetangga
Goodbyes are hard memang benar adanya. Usahakan untuk mengucapkan salam perpisahan kepada tetangga sekitar tempat tinggal kita yang lama. Selain untuk mengucapkan terimakasih dan meminta maaf, memberitahukan kepindahan kita kepada tetangga juga memudahkan kita untuk menerima kiriman berupa surat maupun barang yang dikirim ke alamat lama kita.
Sumbang atau jual barang bekas layak pakai
Setelah mengobrak-abrik gudang dan seisi rumah, kita pasti kaget melihat gundukan benda tak berguna tapi masih layak pakai yang kita ternyata miliki. Kalau bisa sih singkirkan saja benda-benda yang sudah tak terpakai oleh kita tapi masih layak untuk digunakan oleh orang lain dengan cara menjualnya atau lebih baik lagi, menyumbangnya ke yang membutuhkan. Seakan sambil menyelam minum air, dengan menjual atau menyumbangkan barang yang sudah tak kita gunakan, kita akan memudahkan proses packing kita sekaligus berbuat baik untuk orang lain.
Memilih Penyedia Jasa Pindah Rumah
Ketika akan pindah rumah, mau tidak mau kita pasti berhadapan dengan proses packing yang super melelahkan. Belum lagi ditambah dengan keharusan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, duh! Ingin rasanya untuk melewati proses packing dan langsung menempati rumah baru, bukan? Mencari penyedia jasa pindahan yang mudah dan tepat rasanya sulit, ditambah bila kita tidak mempunyai kolega dekat yang pernah berpengalaman memakai jasa pindahan rumah. Tapi, jangan khawatir, kalau bingung mau memakai jasa pindahan yang mana yang cocok kita bisa mencarinya di website www.sejasa.com. Sejasa.com adalah marketplace penyedia layanan jasa apapun, termasuk jasa pindahan rumah.
Buat teman-teman yang sedang merencanakan pindah rumah, semoga proses pindahan teman-teman dimudahkan dan dapat menemukan kehangatan di tempat tinggal baru, ya!
April Hamsa
duh pernah ngerasain capeknya pindahan, rasanya memang hrs siap lahir batin.. enak bgt ya skrg ada jasa pindahan juga.
Bener mbak, tapi seru sih pindahan ketemu org2 baru 😀
Pindahan rumah, sedeket apa pun tetep riewuh *tjurhat sodaraku yg pindahan rmh cuman beberapa nomor*
Apalagi yang beda jalan hehehe 😀
Hehehe bener mbak, pindahan tu rempoong
Yang paling capek pindahan rumah packing dan menyusun kembali..ribet..
Beneeeerrr, apalagi kalau ada balita yg ngrusuhin :))
Satu hal yang tidak pernah terpikirkan oleh saya, buat duplikat kunci! … hihihhi
Pindahan rumah memang proses packing dan membongkarnya kembali yang sangat menguras tenaga ya, Mbak 🙂
Hehehe iya jaga2 kalau kuncinya ilang :))
Betul-betul gak kepikiran Mbak hihihi…,makasih udah diingatkan ya…
dulu pas pindahan juga begitu, perasaan barang gak terlalu banyak ehh pas dipacking luar biasa…emang harus butuh banyak persiapan walau jarak pindah dekat
Bener Mbak Lingga, dulu saat pindahan mumet juga nih barang kok jd banyak banget. Butuh dua minggu buat packing huhuhu
taon lalu aku pindah rumah yang cuman beberapa rumah doang padahal, itu aja udah rempong banget.
IYa, apalagi yg pindah jauh ya mbak, gk mbayangin huhuhu
Ngerasain pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri waktu itu rasanya nggak abis2 mba capeknya :)) padahal barang juga masih sedikit. Packingnya itu terus beberes melulu 😆 Makasih infonya mba
Lucu namanya maxy, demi …^^
Iya mbak, yang namanya pindahan itu capek packing dan capek ngrapiin lagi, tp udah risiko hehe
aku belom pernah pindahan rumah, tapi kalo liat dari tetangga2ku yang pindah lumayan ribet sih,harus gotong2 barang sendiri, tapi untung sudah ada sejasa ya mbak, mau pindahan jadi lebih praktis 😀
Iya jaman skrng enak udah banyak jasa pindahan, salah satunya sejasa ini 😀
Terima kasih Mbak tips-tipsnya. Saya jadi penasaran sama sejasa, ada nggak ya, di Samarinda?
Coba dicek di webnya Mas Zaini 🙂
Sejauh ini saya belum pernah pindah besar2an. Hanya sekadar ngangkut barang dari rumah-kos atau sebaliknya. Terima kaih banyak tipsnya ya Mbak April.
Tapi tetep repot gak mbak? hehe
sama2 🙂
4 tahun lalu aku pindahan ke rumah yang cuma berjarak ga sampai 500m. Masih satu komplek padahal. Tapi ribetnya luar biasa.
Bener, packing itu yang paling bikin riweuh.
Iya Mbak Dian, enaknya kalau pindahan tu udah siap semua gtu ya, pakai jasa pindahan 😀
masukan yang berguna banget nih buat saya untuk pindahan kontrakan selanjutnya huhu
Semoga bermanfaat ya Mbak Ayu 🙂
Pindah rumah memang jadi sesuatu yang luar biasa ribet. Harus dikelompokkan semua barang barangnua supaya ngga berantakan dan campur aduk. Pastinya jasa angkut pindah rumah juga penting supaya barang utuh sampai tujuan
Iya mas. Soalnya risikonya kadang kecampur trus nyarinya susah.
Saya nanti pindah dari rumah orang tua ke rumah sendiri, dekat pula. Tapi kayaknya tetep aja ribet ya Mbak. 🙂
Iya mbak, krn angkut2 barang dan nata2nya itu lho hehe
Wah, orang sekarang kreatif2, ya.. Sampai pindahan diadakan jasa khususnya.
#TFS ya, Mbak April.. 🙂
enak sekarang semuanya ada. untuk memudahkan pekerjaan kita. kalau dulu pindahan rumah dengan bantuan tetangga
Iya mas, jasa pindahan ini buat memudahkan kita 🙂
Belum pernah pindahan dari sejak awal nikah sampai sekarang.
*paling dari rumah ortu ke rumah (kontrakan) di Bandung.
Bayangin suatu hari nanti….
Semoga ngalamin pindahan ke rumah idaman.
Aamiin.
aamin Mbak Lendy moga kesampaian ya 🙂
Unik ya Mbak layanannya. Sesuai kebutuhan zaman. Btw ternyata tinggal di Depok ya sekarang. Saya juga pulkam ke Depok ke rumah mertua di Sawangan.
Iya mbak aku dah dua tahun lebih di sini hehe
Sawangan sebelah mana mbk? 😀
Aku di Beji
Selain asuransi, saya melakukan hal yang disebutkan di atas. Tapi, duplikasi kunci, untuk rumah tujuan sebaiknya mengganti perangkat pintu secara keseluruhan.
Jika rumah baru (dari pengembang) dikhawatirkan ada tangan jahil kontraktor yang menduplikasi kunci sebelum rumah dihuni.
Jika rumah lama (bekas maksudnya) dikhawatirkan pemilik sebelumnya masih memiliki kunci duplikatnya.
Saya pernah pindahan kantor karena rukonya sudah habis masa sewanya. itu aja udah sangat ribet. Gak bisa bayangin pindahan rumah. Barang kecil2 juga diperhatikan dan harus dibawa.