Hidup sehat. Hmmm, siapa sih di antara kita yang enggak kepengen hidup sehat? Pasti pengen sehat semua kan? Apalagi. kalau usia kita masih produktif. Kita masih ingin berkarya, seneng-seneng traveling sana-sini sama keluarga atau teman, pokoknya melakukan banyak hal, deh. Sayangnya, pada zaman now, hidup sehat itu enggak gampang. Mengapa enggak gampang? Iya, soalnya saat ini terjadi perubahan gaya hidup yang berbeda banget dengan zaman dahulu.

Tantangan sehat zaman sekarang adalah gaya hidup yang kurang oke

Perubahan apa aja sih? Perasaan ya sama aja?” Iiihh, masa enggak menyadarinya? Oke, kita ambil contoh-contoh yang sederhana tentang perbandingan gaya hidup orang dulu dengan yang sekarang ya? Contoh nih:

  • Dulu, kalau mau mindahin channel televisi, kita bergerak ke televisi buat mencetin tombol. Sekarang, tinggap pakai remote control kita udah bisa mindah tayangan ke channel favorit.
  • Dulu, makanan olahan dan junk food tuh masih jarang, sedangkan sekarang kita akan dengan mudah menemukan makanan olahan dan junk food. Padahal, makanan olahan dan junk food tuh mengandung lemak dan minyak tinggi. Masalahnya, sekarang beban pekerjaan makin banyak, kalau lagi sibuk, ya mau enggak mau pilihan praktis ya makan makanan itu.
  • Dulu, kalau enggak sempat masak ya kita jalan ke rumah makan buat beli makanan. Saat ini ya tinggal ambil smartphone, lalu order makanan pakai layanan pesan antar.
  • Dulu, pekerjaan kantoran masih diselingi dengan tugas keluar kantor, sedangkan zaman sekarang, semua bisa dilakukan di depan layar laptop kita.
  • Dulu, kendaraan tak sebanyak sekarang. Sekarang, kendaraan makin banyak, jalan makin macet, sehingga polusi udara juga levelnya makin tinggi. Dst.

Itu ya teman-teman beberapa contoh sederhana tentang perbedaan gaya hidup zaman dulu dan sekarang. Kalau mau nambahin sih kayaknya bakal lebih banyak lagi list-nya. Poinnya adalah gaya hidup zaman sekarang tuh membuat kita makin sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat, trus tidak banyak aktivitas yang membuat kita bergerak, plus lingkungan yang makin enggak sehat.

Maka tak heran, kalau sekarang, kita sering mendengar ada orang dengan usia produktif udah terserang penyakit degenaratif (diabetes, kardiovaskular, osteoporosis, kanker, dll). Penyebabnya ya gaya hidup yang enggak oke tadi. Hiihh serem bukan? Itulah sebabnya sangat penting buat kita untuk aware pada kesehatan kita.

Menghitung kalori makanan untuk hidup sehat

Ngobrolin tentang peduli pada kesehatan, kali ini saya mau sharing tentang cara menjaga kesehatan dengan “Balancing Your Daily Nutritious Meals”. Cara menjaga kesehatan dengan menyeimbangkan asupan nutrisi makanan yang kita konsumsi sehari-hari ini, saya dapatkan dari talkshow di acara blogger gathering bersama Youvit dan Indonesian Female Blogger yang diselenggarakan pada Sabtu tanggal 14 April lalu di Glosis Barito, Jakarta Selatan. Acara tersebut menghadirkan narasumber Rachel Olsen yang merupakan Youvit Nutrition Specialist.

Nutrition Specialist Rachel Olsen.

Siang itu, Rachel Olsen membuka talkshow dengan memaparkan fakta mengenai 10 penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia. Penyakit-penyakit degeneratif yang sudah saya sebut sebelumnya tadi, termasuk di antara 10 penyakit tersebut.

10 penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia.

Kemudian, Rachel Olsen mengajak peserta blogger gathering untuk berdiskusi mengenai asupan nutrisi sehari-hari. Pertama-tama, Rachel Olsen memberi pengetahuan mengenai “Kalori”. Apakah sebenarnya kalori itu? Kalori adalah ukuran energi dari makanan.

Rachel Olsen juga menginformasikan bahwa kebutuhan kalori setiap orang tuh berbeda, tergantung pada berat badan, umur, serta aktivitas masing-masing. Biasanya, kebutuhan kalori perempuan itu 1500-2000 kcal/ hari, sedangkan laki-laki 2000-2500 kcal/ hari. Rachel Olsen kemudian memberikan gambaran besarnya kalori dari makanan yang kita sering makan sehari-hari (per 100 gr).

Contoh jumlah kalori dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Itu baru makanan ya teman-teman, lalu bagaimana dengan camilan? Hayooo, siapa yang suka ngemil. Sama sih, saya juga, hehe. Ternyata, yang namanya camilan kalorinya juga cukup tinggi:

Contoh jumlah kalori dalam camilan.

Jadi sekarang kita (kita??? 😀 ) ngeh kan? Kalau kita makan makanan utama tiga kali sehari, plus makan camilan, ada kemungkinan kalori yang masuk ke tubuh kita tuh berlebihan. Akibatnya ada kelebihan cadangan makanan yang kemudian diubah menjadi lemak. Lemak itulah yang suka bikin lengan, paha, lingkar perut, dan bagian-bagian tubuh kita yang lain membesar #tutupmuka.

Menyeimbangkan Asupan Nutrisi untuk hidup sehat

Supaya enggak ada bagian-bagian yang membesar itu (eh), Rachel Olsen menyarankan supaya kita melakukan hal-hal berikut:

  • Mengukur porsi makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Karbohidrat biasanya butuh 3-4 porsi, sayuran 3-4 porsi, buah 2-3 porsi, lauk pauk 2-4 porsi.
  • Batasi gula, garam, dan minyak. Sehari sebenarnya kita hanya butuh maksimal 4 sendok makan gula, 1 sendok the garam, dan 5 sendok makan minyak.
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan.
  • Minum air putih minimal 8 gelas perhari.
  • Sering memantau berat badan.
  • Lakukan olahraga dan aktivitas fisik lainnya, seperti jalan kaki, menyapu, dll.

Asupan nutrisi sesuai pedoman gizi seimbang.

Fakta tentang gula untuk hidup sehat

Dalam acara tersebut, Rachel Olsen juga memberi pengetahuan mengenai gula. Jadi, selama ini, kita sering beranggapan bahwa brown sugar dan gula merah tuh lebih bagus dari gula putih. Ternyata, menurut Rachel Olsen anggapan tersebut keliru.

Selama ini orang menganggap brown sugar atau gula kelapa lebih sehat dari gula putih, padahala sebenarnya itu anggapan yang keliru,” kata Rachel Olsen.

Rachel Olsen lalu menjelaskan kalau gula putih dihasilkan dari tebu yang diekstrak, lalu dikeluarkan molesenya (molase= zat pemanis yang mengandung vitamin dan mineral) sehingga jadi gula putih. Sedangkan, brown sugar merupakan produk akhir gula putih yang dicampur dengan molase yang telah diproses jadi menjadi bubuk (dicampurin).

Sedangkan, kalau gula kelapa yang diproses dari pohon kelapa/ aren kebanyakan malah sekarang ditambah dengan perasa. Kecuali, jika kita melihat sendiri proses pembuatan gula kelapa atau yang biasa disebut juga dengan gula Jawa itu sendiri ya? Dengan catatan yang benar-benar tradisional. Biasanya emang lebih alami.

Namun, dari kandungan nutrisi, sebenarnya secara umum ketiga gula itu sama-sama mengandung glukosa dan fruktosa. Glukosanya bisa jadi sumber energi kita, sedangkan fruktosa akan disimpan dalam lemak. Jadi, sebenarnya sama aja, tidak ada gula yang benar-benar lebih sehat. Kecuali gula buatan yang diekstrak dari buah-buahan dan sayur. Gula yang seperti ini biasanya berbentuk kemasan yang banyak dikonsumsi oleh orang yang diet atau penderita diabetes. Emang sih membuat kadar gula dalam tubuh aman, namun kata Rachel Olsen belum tentu sehat juga.

Rachel Olsen kemudian memberitahu bahwa solusi untuk pemanis yang terbaik adalah madu yang alami. Soalnya kalau masuk tubuh, hasil fruktosanya cuma dikit. Madu juga mengandung vitamin dan mineral. Namun, Rachel Olsen berpesan supaya engak berlebihan juga mengkonsumsinya. Ingat-ingat kembali catatan sebelumnya, bahwa kebutuhan gula cuma maksimal 4 sendok makan ya? 🙂 .

Sarapan pagi untuk hidup yang lebih sehat

Supaya kualitas hidup lebih baik, Rachel Olsen juga mengingatkan kepada peserta gathering untuk tidak skip sarapan pagi. Mengapa? Soalnya, sarapan pagi itu banyak banget manfaatnya, antara lain:

Meningkatkan metabolisme

Soalnya kan semalaman tubuh beristirahat (tidur), begitu bangun kita butuh asupan makanan. Saat sarapan di pagi hari maka metabolisme dalam tubuh lebih cepat, sehingga kita punya energi yang siap dipakai untuk beraktivitas.

Smoothie adalah salah satu contoh makanan sehat.

Mencegah kita ngemil

Kalau udah kenyang saat pagi, maka kita pasti enggak tertarik buat ngemil di antara jam sarapan dan makan siang. 

Tidak over saat makan di siang hari

Sarapan mencegah kita supaya enggak berlebihan ketika makan di siang hari. Lagi-lagi tujuannya supaya kita enggak kelebihan kalori.

Contoh menu sarapan yang sehat.

Rachel Olsen kemudian memberikan beberapa tips sarapan sehat. Berikut adalah beberapa tipsnya:

Minum 1 gelas air putih sebelum sarapan

Tujuannya supaya kita enggak makan berlebihan.

Jaga porsi makanan

Tetap jaga porsi makan. Makan dengan porsi yang membuat kita kenyang. Jangan setelah kenyang nambah lagi 😀 .

Pilih makanan yang tinggi serat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral

Pilih makanan yang tinggi serat, seperti roti gandum asli, oatmeal, selai kacang (dengan catatan enggak punya alergi), dll, Mengapa harus tinggi serat? Soalnya serat akan membuat:

  • Gula darah jadi lebih stabil.
  • Membuat kita merasa kenyang lebih lama.
  • Bisa membakar lemak.
  • Membuat berat badan kita seimbang.

Sementara protein (hewani) bisa kita dapat dari lauk berupa protein hewani seperti daging ikan, ayam, sapi, susu, dll dan protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dll.

Sumber protein.

Lemak sehat bisa kita dapatkan dari beberapa bahan makanan berikut:

Contoh lemak sehat yang baik buat tubuh.

Hindari makanan yang mengandung lemak trans (lemak buatan) seperti ini:

Makanan ini mengandung lemak trans yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Sedangkan vitamin dan mineral bisa kita dapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

Supaya bisa hidup sehat perlukah minum vitamin?

Sayangnya, enggak semua orang bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral sesuai dengan yang direkomendasikan (sesuai piramida pedoman gizi seimbang di atas). Bisa karena enggak suka makan sayur/ buah, melakukan diet yang menghindari makan sayur/ buah, dll. Akibatnya, tentu saja orang tersebut jadi kekurangan vitamin dan mineral.

Kekurangan vitamin dan mineral itu juga bahaya, lho. Misal kekurangan vitamin A bikin seseorang terserang penyakit rabun, kekurangan vitamin B membuat seseorang rentan terkena beri-beri, kekurangan vitamin C membuat seseorang mudah terserang flu, dll.

Kalau udah begitu, maka dibutuhkan suplementasi vitamin. Selain sebagai pelengkap nutrisi, minum vitamin memberi kita manfaat:

  • Tidak mudah terserang penyakit.
  • Menambah energi.
  • Daya konsentrasi jadi lebih baik.
  • Kerja jadi lebih produktif.
  • Membuat suasana hati jadi lebih menyenangkan.

Namun, sebaiknya jangan sembarangan minum vitamin. Apalagi vitamin yang beredar di pasaran tuh kebanyakan melebihi dosis yang dibutuhkan orang dewasa. Perlu diingat bahwa vitamin tidak bisa menggantikan nutrisi (karbohidrat, protein, lemak) yang seharusnya kita makan, namun hanya sebagai pelengkap. Harap perhatikan dosis vitamin juga, soalnya kalau kelebihan vitamin itu juga berbahaya buat kesehatan. Maka pilihlah vitamin yang dosisnya tepat, enggak kurang dan enggak lebih, untuk melengkapi kebutuhan nutrisi kita.

Konsumsi Youvit sebagai solusi hidup sehat

Nah, vitamin untuk orang dewasa yang dosis/ takarannya tepat adalah Youvit. Youvit yang bentuknya gummy ini, menurut Rachel Olsen, dosisnya hanya sekitar 45 mg. Sehingga cukup dan aman dikonsumsi sebagai suplementasi vitamin untuk orang dewasa, sebanyak satu vitamin tiap hari.

Ini lho kemasan Youvit.

Meski demikian, Youvit memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup lengkap, yakni terdiri dari 10 vitamin dan 2 mineral, dengan manfaat sebagai berikut:

  • Vitamin A: Baik untuk penglihatan sistem imunitas, pertumbuhan dan regenerasi sel.
  • Vitamin B3: Bisa menghasilkan energi, sistem saraf, pencernaan.
  • Vitamin B5: Memproduksi energi, jantung, sistem imunitas.
  • Vitamin B6: Memproduksi energi, membantu pembentukan sel darah.
  • Vitamin B7: Memproduksi energi, bagus buat kesehatan kulit dan rambut, untuk pertumbuhan dan perbaikan otot.
  • Vitamin B9: Untuk pembentukan darah, sistem imunitas.
  • Vitamin B12: Bagus untuk sistem saraf dan pembentukan sel darah.
  • Vitamin C: Untuk antioksidan, untuk imunitas, untuk memperkuat tulang.
  • Vitamin D: Baik untuk kekuatan tulang.
  • Vitamin E: Sebagai antioksidan.
  • Mineral Selenium: Bagus buat sistem imunitas, meningkatkan kesuburan, baik untuk fungsi kognitif (berpikir, mengingat, dll).
  • Mineral Iodium: Bagus untuk fungsi kognitif dan produksi energi.

Selain bentuknya yang unik (gummy) serta punya kandungan vitamin dan mineral yang lengkap, Youvit yang punya rasa mix berri ini sudah memiliki sertifikat HALAL. Gelatin yang dibuat sebagai bahan produksi Youvit terbuat dari daging sapi halal. Jadi, teman-teman enggak perlu ragu lagi akan kehalalannya. Logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga tertera jelas di kemasannya, kok. 

Youvit berbentuk gummy.

Teman-teman bisa membeli Youvit di drug store atau apotek di seluruh pulau Jawa. Teman-teman juga bisa membeli Youvit via online melalui website www.youvit.co.id atau beberapa supermarket, store, dan marketplace di bawah ini:

Harga satu sachet Youvit sekitar Rp. 16.000,- sampai Rp. 17.000,-an. Satu sachet berisi tujuh pcs vitamin Youvit. Kemasan Youvit yang seperti kemasan bungkus permen itu, membuatnya mudah dibawa kemana-mana. Tinggal masukin tas, dompet, atau saku.

Kemasan Youvit yang praktis dibawa kemana-mana.

Informasi tentang Youvit bisa teman-teman dapatkan di website-nya atau media sosial Youvit:

Tips supaya bisa menuju hidup sehat

Setelah menjelaskan mengenai cara menyeimbangkan asupan nutrisi, Rachel Olsen juga memberikan beberapa tips hidup sehat untuk peserta gathering. Tipsnya adalah:

Makan minimum lima buah setiap hari

Idealnya begitu, lima buah setiap hari. Supaya tubuh kita memperoleh cukup vitamin dari buah itu. Namun, kalau misalnya masih bisa satu macam buah setiap hari ya itu udah lumayan.

Jaga porsi makanan

Jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu berlebihan. Usahakan sesuai porsi pedoman gizi seimbang.

Kunyah makanan lebih lama

Jangan cepat-cepat kalau makan, kunyah sampai halus, sampai kita merasakan kenyang. Selain itu dengan mengunyah pelan-pelan kita memudahkan kerja lambung dan usus.

Istirahat yang cukup

Usahakan tidur sekitar tujuh jam perhari. Jangan banyak begadang.

Lakukan aktivitas fisik

Sering-sering lakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki, olahraga, dll.

Perubahan kecil sangat penting

Terakhir, Rachel Olsen mengatakan bahwa mengubah gaya hidup ke pola yang lebih sehat itu, meskipun pelan-pelan, tetap sangat penting dan berarti. Mulai dari yang kecil-kecil, hingga nanti akan jadi kebiasaan. Sehingga berhasil mengubah gaya hidup secara keseluruhan menjadi hidup sehat.

Teman-teman mau hidup sehat? Ya, seimbangkan asupan nutrisi makanan sehari-hari yang masuk ke tubuh kita yaaaa, plus jangan lupa minum Youvit tiap hari 😀 . Semoga informasi ini bermanfaat ya teman-teman 🙂 .

April Hamsa

Sumber referensi tulisan:

  • Slide presentasi Rachel Olsen.
  • Website dan instagram Youvit.