Ada yang nanya, kemarin waktu di Yogyakarta, saya dan keluarga menginap di mana. Saya jawab di hotel Galuh Anindita yang ada di area Sagan. Trus, yang nanya bilang baru denger nama hotel ini. Kemudian saya bilang ntar saya bikin review hotel Galuh Anindita di blog, kalau sempet. Nah, inilah postingannya, hehehe 😛 .

Jadi, pertama kali tahu hotel ini tuh dari teman blogger, yakni Mbak Yayat yang sepengetahuan saya sering banget ke Yogyakarta. Walaupun kampung halamannya di sana, namun katanya Mbak Yayat lebih sering menginap di hotel.

Lalu, saya pun nanya ke Mbak Yayat apakah ada hotel di tengah kota Yogyakarta yang cocok buat family dan harganya terjangkau? Mbak Yayat lalu merekomendasikan beberapa nama hotel.

Saya pun segera googling nama-nama hotel yang dimaksud, kemudian membaca review dan testimoni tentang hotel-hotel itu. Sampai akhirnya saya berdiskusi dengan suami dan mantab memilih hotel Galuh Anindita ini.

Sebenarnya ada beberapa alasan sih kami memilih hotel Galuh Anindita ini, yakni:

  • Rate hotelnya miring.
  • Lokasi di tengah kota dan dekat ke beberapa ikon Yogyakarta.
  • Menyediakan family room dan sudah termasuk breakfast buat semuanya.

Akhirnya, booking hotel ini, deh, buat dua malam satu hari.

Saya dan keluarga sampai hotel ini sekitar pukul 5 sore. Begitu sampai, hotel yang lokasinya tepat di depan SMA negeri 9 Yogyakarta ini, kami segera check in. Petugas pun mengantarkan kami ke kamar yang lokasinya dekat dengan ruang makan dan mushola.

Waktu masuk ke kamar, wuah, langsung takjub sama kasurnya. Jadi, tipe kamarnya yang family room ini memiliki dua bed dan ukurannya sama-sama besar. Berbeda dengan hotel kebanyakan yang ukuran kasurnya nanggung ya.

Meskipun agak tua, namun kebersihan kamarnya oke. Kamar mandinya juga bersih dan nyaman. Ada bak di kamar mandi ini, namun kosong, soalnya sudah ada shower. Mungkin, kalau dulu bak mandinya dipakai kali ya.

Oh iya, kamar mandinya tradisional ya, seperti kamar mandi rumahan, jadi enggak ada cermin atau wastafel di sini. Begitu pula peralatan mandi, enggak disediakan. Yang tersedia cuma  sabun yang juga sekaligus shampoo.

Untuk amenities hotel, selain yang udah terlihat sekali seperti AC, lemari, cermin, juga ada printilan berupa air mineral, kopi, teh, gula sachetan. Awalnya, kami bingung, gimana cara bikin teh atau kopi kalau enggak ada teko buat memasak air panas. Eh, ternyata, di ruang makan yang tepat berada di depan kamar kami ada dispenser yang dilengkapi dengan fasilitas air panas 😀 .

Untuk fasilitasnya, seperti yang saya bilang tadi, dapat sarapan. Hari pertama menunya adalah nasi goreng cabe hijau, sedangkan hari kedua menunya nasi putih, lauk telur, dan tumisan.

Menurut saya, hotel Galuh Anindita ini layak dijadikan pilihan bagi mereka yang budget-nya terbatas. Dengan rate per-malam yang enggak nyampek Rp. 300 ribu, sudah bisa mendapatkan kamar yang cukup luas dengan fasilitas breakfast yang lumayan.

April Hamsa

Categorized in: