Yuhuuu, ada teman-teman yang akan bepergian ke Kota Solo dalam waktu dekat? Mungkin, ada yang sedang galau mencari penginapan. Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman saya menginap di Hotel Solia Zigna Solo pada Bulan Agustus, kemarin.

FYI, Hotel Solia Zigna Solo ini berlokasi dekat kampung Batik Laweyan, Istana Heritage Batik Keris, serta Stasiun Purwosari. Lokasinya tepatnya ada di Jl. Dr. Rajiman No. 525, Laweyan, Solo. Hotel ini merupakan hotel berbintang 4 dan katanya sudah berdiri cukup lama. Kalau kata orang-orang termasuk “hotel tua”.

Meski demikian, saya sih merasa nyaman-nyaman aja dengan bangunannya. Menurut saya cukup modern kok interiornya, meski dengan perpaduan motif batik di mana-mana. Yaaa, namanya juga hotel ini salah satu yang berlokasi di sekitar kampung batik dan sepertinya memang ingin menonjolkan tentang tema batiknya.

Waktu itu saya check in malam-malam sekitar pukul 20.00 WIB dan disambut ramah oleh petugas resepsionisnya. Saya lupa menginap di kamar nomor berapa haha, tetapi sepertinya di lantai 6 gitu. Kalau restorannya ada di lantai 2.

Oh ya, setelah kembali ke Jakarta (coret) saya baru menyadari kalau area lobi yang saya lewati sepertinya bukan lobi utama, melainkan kayak bagian belakangnya gitu.

Jadi, kalau lihat foto beberapa tamunya yang sempat mereview hotel ini di Google, sebenarnya Hotel Solia Zigna ini memiliki lobi lain yang bentuknya seperti bangunan lawas. Nah, kalau lobi tempat saya check in itu lebih modern.

Waktu itu memang enggak sempat eksplore sampai ke area belakang (yang harusnya depan kalau menurut denah), sih hehe. Saya hanya lihat-lihat sampai area longue yang waktu itu masih belum open karena sempat mampir ke sana pada pagi hari.

Okey, langsung saja saya bahas mengenai kamarnya ya. Oh ya, saya dapat kamar tipe Twin Bedroom Deluxe Room ya. Fasilitasnya antara lain:

Dua buah bed

Walking closet

Working area

Mini bar dengan kulkas kecil

Safety box

Balkon.

Tak ketinggalan ada kamar mandi yang jadi satu dengan toilet.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, karena hotel Solia Zigna ini mengusung konsep batik, maka ada beberapa motif batik yang menghiasi kamar, seperti pada kursi, headboard-nya bed, dll.

Untuk kamar mandinya cukup luas. Toilet dan shower area dipisahkan dengan kaca pembatas yang cukup tebal.

Yang paling saya suka adalahcermin di kamar mandi sangat besar, kemudian amenities-nya sangat lengkap. Toiletries-nya terdiri dari body wash, shampoo, lotion, soap bar, cotton bud, shower cap, comb, serta dental kit. Tersedia hair dryer juga.

Satu lagi yang membuatnya nyaman adalah balkonnya yang besar. Bahkan kalau mau naruh kursi di balkon bisa kali ya? Sambil menikmati pemadangan matahari terbit.

Kemudian, untuk sarapannya,seperti yang saya bilang tadi, mesti turun ke lantai 2 dahulu. Menu sarapannya cukup beragam, campuran antara lokal dan western. Yang paling saya suka hotel ini menyediakan menu bubur Mutiara. Sesuatu yang sungguh sangat tradisional lagi di kota yang snagat kental nuansa Jawa-nya seperti Solo.

Oh ya, hotel Solia Zigna ini sudah dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dan gym untuk tamu hotel. Letaknya ada di roof top. Saya enggak sempat menikmati fasilitas ini, tetapi sempat melihat-lihat pemandangan kota Solo saja dari atas.

Secara umum, hotel ini sangat nyaman untuk menjadi tempat menginap para traveler. Lokasinya yang tak jauh dari beberapa pusat kebudayaan maupun oleh-oleh membuat wisatawan bisa jalan-jalan ke beberapa lokasi ikon Solo dengan hanya berjalan kaki saja.

Semoga sedikit informasi mengenai Hotel Solia Zigna Solo ini bermanfaat ya.

April Hamsa

Categorized in: