Belakangan ini, muslimah yang mengenakan cadar atau niqab sudah jadi pemandangan biasa ya teman-teman? Makin banyak muslimah bercadar yang tampil di ruang publik, seperti di kampus, mall, perkantoran, dll. Nah, fenomena yang demikian, membuat Niken Oliviasilo (Mbak Niken) tergerak untuk mendesain dan memproduksi cadar yang nyaman dengan merek Humaira Niqab. Oh iya, Humaira Niqab ini enggak cuma nyaman, namun harganya juga terjangkau, lho.

Niken Oliviasilo desainer Humaira Niqab.

Latar belakang lahirnya Humaira Niqab

Yeah, kalau menurut beberapa teman muslimah saya yang bercadar, selama ini tuh mereka agak kesulitan menemukan niqab yang bahannya nyaman. Kalaupun ada, biasanya kelemahannya terletak pada harga yang lumayan agak mahal. Kondisi semacam itulah yang kemudian melatarbelakangi Mbak Niken memproduksi Humaira Niqab sejak tahun 2018 kemarin.

Saya saat mencoba memakai cadar Humaira Niqab.

Ketika memutuskan untuk berhijrah, banyak muslimah yang memutuskan untuk mengenakan niqab. Ini jadi salah satu titik perhatian saya. Saya melihat produsen niqab banyak, tapi yang fokus memperhatikan kenyamanan dengan harga terjangkau belum banyak,” cerita Mbak Niken ketika menceritakan awal mulanya mendesain Humaira Niqab di acara media dan blogger gathering Humaira Niqab pada tanggal 10 April lalu di Restoran Cabe Ijo, Blok M, Jakarta Selatan.

Mbak Niken saat menceritakan awal mula dirinya berbisnis cadar.

BTW, Mbak Niken enggak sendirian dalam membangun merek Humaira Niqab ini, melainkan berkolaborasi dengan sahabatnya, Mbak Laila. Humaira Niqab ini sebenarnya juga dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya, dimana awalnya dulu Mbak Niken agak susah menemukan cadar yang nyaman. Sampai akhirnya menemukan cadar yang bahannya adem dan enak dipakai ketika mengunjungi negeri tetangga, Malaysia. Namun, betapa terkejutnya Mbak Niken, saat bertanya dari mana asal bahan kain niqab itu, koleganya memberitahunya bahwa kain niqab itu berasal dari Indonesia.

Dulu, awal berhijrah, saya agak susah menemukan niqab yang nyaman. Akhirnya nemu, tapi di Malaysia. Ternyata, niqab yang saya beli di Malaysia itu bahannya berasa dari Indonesia,” kata Mbak Niken.

Saya berfoto bersama Mbak Niken.

Dari pengalamannya tersebut, Mbak Niken lalu mencari tahu mengenai bahan kain niqab yang dimaksud di Indonesia dan alhamdulillah berhasil menemukan jenis kain yang bagus. Kemudian, bersama-sama dengan Mbak Laila, Mbak Niken memproduksi Humaira Niqab ini.

Mengapa sih kok diberi mana Humaira?” Penasaran?

Menurut Mbak Niken, nama “Humaira” dipilih karena:

  • Kata “Humaira” terdengar religius dan berbau Timur Tengah, sehingga mudah diingat.
  • Humaira” memiliki arti perempuan dengan pipi kemerah-merahan, dimana filosofinya sangat cocok dengan muslimah bercadar yang bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat wajah dengan cara menjaga penampilannya sesuai sunnah.

Humaira Niqab, cadar yang nyaman dipakai

Pemilihan bahan kain adalah salah satu yang sangat diperhatikan oleh Mbak Niken dalam memproduksi Humaira Niqab. Mbak Niken mengatakan, bahwa Humaira Niqab dibuat dari bahan kain Sifon Arab yang dipesan dari supplier khusus.

Jenis bahannya Sifon Arab tapi ada grade-gradenya. Saya milih yang seratnya rapat tapi kalau dipakai nafasnya bisa tetap adem, enggak merasa pengap,” jelas Mbak Niken.

Sifon Arab dipilih sebagai bahan material Humaira Niqab karena hal-hal berikut:

  • Kainnya lembut.
  • Kainnya mudah jatuh.
  • Serat kainnya padat, namun tidak pengap/ tidak panas jika dipakai.

Sedangkan, untuk pemilihan warna, Mbak Niken mengatakan bahwa untuk saat ini, Humaira Niqab masih memakai kain berwarna hitam. Alasannya, karena mengikuti sunnah yang menganjurkan supaya tidak menggunakan warna-warna terang, sehingga menghindarkan diri dari menarik perhatian orang.

Produk Humaira Niqab berwarna gelap/ hitam semua.

Meski demikian, Mbak Niken mengatakan ada kemungkinan, dalam perjalanan ke depannya Humaira Niqab akan memperoduksi niqab dengan warna lain, namun dasarnya tetap memakai warna-warna gelap.

Saat ini saya belum menemukan warna selain hitam yang sesuai. Soalnya warna terang yang saya temukan dari bahan ini nerawang, jadi belum bisa dipakai. Mungkin nanti kalau menemukan warna lain yang sesuai, ada kemungkinan ada warna lain, tapi tetap warna-warna gelap,” jelas Mbak Niken lagi.

Aneka model cadar dari Humaira Niqab

Berikut adalah beberapa varian model cadar Humaira Niqab:

Laila Basic Niqab

Niqab ini simple. Cara pemakaiannya tinggal dipasang di bagian wajah. Ada semacam bandana di dahi dan lansghung bisa diikat di belakang kepala.

Laila dan Ajwa Hidden Eye Niqab Basic.
Laila Layer Niqab

Desainnya miip dengan Laila Basic Niqab, namun terdapat layer di bagian belakang dengan panjang mencapai 1 m.

Ajwa Hidden Eye Basic Niqab

Bagian mata didesain mengikuti garis mata dan hidung.

Laila dan Ajwa Hidden Eye Niqab Layer.
Ajwa Hidden Eye Layer Niqab

Mirip seperti desain Ajwa Hidden Eye Basic, namun di bagian belakang terdapat layer berukuran 40×50 cm.

Aisyah Simple Niqab Tali

Desainya sangat simple, sangat cocok dipakai oleh muslimah yang baru belajar pakai niqab.

Koleksi lengkapnya bisa dilihat di Instagramnya @humaira.niqab yaaa….

Harga produk cadar dari Humaira Niqab ini bervariasi, yakni antara Rp. 60.000,- sampai Rp. 150.000,-. Cukup ramah kantong bukan?

Dengan range harga segitu, harapannya siapapun bisa membeli, dari anak SMA, anak kuliahan atau remaja, sampai ibu-ibu bisa pakai semuanya,” kata Mbak Niken.

Dalam kesempatan itu, Mbak Niken juga menjelaskan bahwa bisnis niqab yang dirintisnya bersama Mbak Laila ini tidak hanya membidik keuntungan semata, namun lebih kepada mengharapkan keberkahan dari Tuhan. Mbak Niken ingin usahanya ini dapat membantu muslimah bercadar di luar sana supaya bisa berpakaian lebih nyaman.

Edukasi tentang cadar kepada masyarakat

Selain itu, Mbak Niken juga berharap Humaira Niqab ini bisa menjadi brand yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai keberadaan cadar/ niqab. Yaaa, sebagaimana kita ketahui, enggak semua masyarakat paham dengan fungsi niqab. Masih ada yang mengernyitkan dahi kalau berpapasan dengan muslimah bercadar. Oleh karena itu, Mbak Niken yang selama ini menjual produk Humaira Niqab dari pameran ke pameran (bazaar), memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat tentang fungsi cadar.

Mbak Niken menunjukkan cara pemakaian niqab.

Biasanya ketika ada pengunjung pameran mengunjungi booth-nya, Mbak Niken akan memberikan edukasi terkait manfaat mengenakan cadar, sekaligus menjelaskan mengenai material bahan kain cadarnya. Menurut Mbak Niken, sejauh ini sih edukasinya cukup berhasil.

Pengalaman di pameran, ada yang saat datang ke stand kami belum berniqab, tapi setelah mendengar edukasi dari kami, langsung mencoba memakai niqab, bahkan tidak mau dilepas lagi. Artinya, lewat produk Humaira Niqab, kami ikut mendorong orang untuk menjalankan sunnah. Dengan Humaira Niqab, kekhawatiran kalau mengenakan niqab akan tidak nyaman jadi terbantahkan,” kata Mbak Niken yang kelahiran tahun 1979 ini.

Saat ini Humaira Niqab belum diproduksi massal dan belum buka outlet. Produksinya masih dilakukan secara terbatas di Kota Solo, sehingga bisa dikatakan bahwa produk Humaira Niqab ini eksklusif, namun dari sisi harga lumayan miring. Mbak Niken mengaku bahwa saat ini usahanya masih dalam tahap memperkenalkan produk cadar ini ke masyarakat.

Humaira ini nama brand yang baru menetas, tujuannya untuk memasyakatkan pemakaian niqab. Kami mau mengedukasi bahwa pemakaiannya nyaman dan enggak akan ganggu aktivitas,” tutur Mbak Niken yang dalam pemasaran produknya ini juga dibantu oleh sang suami, Harry Juanda (Mas Harry).

Mas Harry yang membantu pemasaran produk Humaira Niqab.

Ketika ditanya apakah ada niat menjual Humaira Niqab secara online seperti yang banyak dilakukan, Mas Harry yang juga hadir saat media dan blogger gathering kala itu menjawab bahwa saat ini masih lebih nyaman berjualan dari pameran ke pameran. Menurut Mas Harry dan Mbak Niken, yang namanya niqab itu tidak bisa dilihat dari foto, namun harus dicoba sendiri, apakah nyaman atau enggak. Oleh sebab itu, cara penjualan melalui pameran masih dianggap yang terbaik. Meski demikian, Mas Harry mengatakan bahwa kalau ada yang mau membeli produk Humaira Niqab bisa langsung melihat koleksinya di Instagram Humaira Niqab (@humaira.niqab).

Kemudian, ketika ditanya apakah Humaira Niqab ada rencana membuka outlet/ store maupun memproduksi produknya secara massal, Mas Harry menjelaskan bahwa rencana itu ada. Namun, untuk store pertama, kemungkinan Mas Harry ingin memulai di daerah Papua dulu.

Mengapa di Papua? Mas Harry bukan tanpa alasan memilih Papua terlebih dahulu sebagai area pemasaran offline untuk produk Humaira Niqab ini. Menurut data dari koleganya, permintaan akan cadar di daerah Papua justru paling tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain. Setelah Papua, selanjutnya, Mas Harry ingin membidik wilayah Kalimantan.

Sedangkan untuk area Jakarta dan sekitarnya, Mas Harry mengatakan rencananya akan membuka store di Tangerang. Alasannya pertama karena aktivitas Mas Harry dan Mbak Niken lebih banyak berada dilakukan di area Tangerang. Lalu alasan kedua, adalah karena di area Tangerang juga ada wilayah dimana masyarakatnya sudah lebih familiar dengan cadar. Terakhir, pada saat ditanya apakah akan membuka lowongan reseller untuk produk Humaira Niqab, Mas Harry mengatakan bahwa rencana itu ada, namun pihaknya masih akan lebih mematangkan lagi konsepnya.

Nah, itulah teman-teman informasi mengenai cadar atau niqab yang nyaman, namun dengan harga yang cukup ramah kantong, merek Humaira Niqab. Semoga informasi tentang Humaira Niqab ini dapat membantu teman-teman muslimah yang ingin berhijrah memakai cadar maupun yang sudah bercadar yaaa 🙂 .

April Hamsa