Debut pertama saya menulis di dunia maya, sebenarnya bukan melalui media blog. Sekitar tahun 2007-2008an, saya bergabung dengan Milis Sekolah Kehidupan (SK), di sanalah saya banyak mengirim tulisan saya. Entah itu artikel serius yang so(k) inspiring gitu, sesekali menulis fiksi, atau sekedar tulisan curhat. Di tengah-tengah aktivitas menulis di milis tersebut, saya lalu kepikiran untuk mendokumentasikan semua tulisan saya ke dalam blog. Saat itu saya memilih Multiply. Dan jadilah saya Blogger Multiply.

Sayangnya, Multiply resmi mati sekitar Mei 2013. Membuat saya sangat sedih sekali. Bukan hanya terpaksa boyongan, memindahkan tulisan, tapi juga terancam kehilangan kontak dengan teman-teman Multipliers (sebutan Blogger Multiply). Kelebihan Multiply, dibanding platform blog gratisan lainnya, memang terletak dari segi pertemanan antar kontak ini. Menurut saya lho, ya. Tak jarang, Multipliers sering kopdar, makin menambah keakraban.

Saya sempat berhenti dari aktivitas menulis di dunia maya setelah SK mulai ditinggal penghuninya, karena orang-orang beralih menggunakan Facebook ketimbang Milis. Ditambah lagi setelah Multiply mati, saya kehilangan passion buat ngeblog. Juga pada saat itu saya sibuk mengurus Maxy, anak pertama saya.

Setelah Multiply mati, sebenarnya suami langsung membelikan saya domain keluargahamsa.com dengan subdomain sari.keluargahamsa.com dan maxy.keluargahamsa.com. Tapi, saya baru mulai menulis di blog lagi setelah Maxy menginjak usia toddler. Di ketiga blog tersebut saya bercerita tentang aktivitas keluarga dan tentu saja tumbuh kembang Maxy. Tapi, pada akhirnya saya memutuskan untuk menonaktifkan kedua subdomain tersebut dan hanya mengisi keluargahamsa.com saja.

Hal yang membuat saya memutuskan fokus ke blog keluarga karena saat itu saya suka membaca-baca blog beberapa keluarga. Kayaknya seru ya, apalagi teman baik saya Ario saat itu rajin posting di blognya, keluargarayhan.com (yang saat ini off). Akhirnya saya jadi ketularan rajin ngeblog lagi.

Beberapa kali saya juga ikutan lomba dengan blog keluarga ini. Namun, sepertinya hanya menang sekali kala itu, yakni menang juara kedua lomba foto dan tulisan tentang kasih ayah. Saya menceritakan tentang suami saya yang sangat membantu dalam merawat Maxy yang terlahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Kemenangan itu membuat saya makin semangat ngeblog.

Selain blog milik teman saya Ario, blog/ blogger lain yang banyak penggemarnya, yang menginspirasi saya untuk terus ngeblog adalah keluarganugraha.net, thepradonos.com, dan armantjandraidjaja.com. Alasan saya:

1. keluarganugraha.net

Mbak Astri Merianti Nugraha yang tinggal di Australia, melalui blognya memberi saya inspirasi bahwa bisa kok merawat anak (banyak) sendiri. Meski jauh dari keluarga di perantauan sana, tanpa bantuan asisten pula. Kebetulan saya dan keluarga juga jauh dari keluarga, tapi merantaunya baru ke ibu kota. Saya pernah baca, ternyata kakak kandung Maia Estianti ini pernah jadi anggota Kumpulan Emak-emak Blogger lho. Sayang, blognya kini lama nggak di-update. Sepertinya Mbak Asti makin sibuk dengan usaha catering dan perannya sebagai ibu dari keempat anaknya yang beranjak ABG.

2. thepradonos.com

Saya suka gaya Mbak Woro Pradono yang ceplas-ceplos dalam menuangkan uneg-unegnya di blognya. Mbak Woro lewat tulisannya mengajarkan saya untuk “cuek” dan berani menghadapi dunia. Terutama soal pengasuhan anak ya? Tentu saja, karena blog ini juga cerita soal keluarga Pradono. Banyak cerita soal Zlatan, anak semata wayang Mbak Woro, dituangkan ke dalam blog ini. Sayangnya, blog keluarga yang berdomisili di Singapura ini saat ini off juga. Tidak jelas alasannya mengapa, pernah bertanya via twitternya tapi tidak dibalas.

3. armantjandrawidjaja.com

Blog Mas Arman ini juga banyak bercerita tentang keluarganya yang merantau ke USA. Cerita-cerita tentang prestasi Andrew dan Si Imut Emma, membuat saya belajar bagaimana menemukan bakat atau potensi anak. Jika mau concern, ternyata potensi anak bisa dioptimalkan sedini mungkin. Selain itu, Mas Arman adalah satu diantara blogger famous yang sudi berkunjung ke blog saya yang acak kadut ini, sejak blog saya ada. Meski tulisan saya nggak penting-penting amat, Mas Arman masih tetap mau berkunjung dan meninggalkan jejak di kolom komentar.

Itulah tiga di antara blogger yang menginspirasi saya untuk membuat blog tentang keluarga. Kesamaan mereka adalah sama-sama menggambarkan tentang keluarga Indonesia yang merantau ke luar negeri. Terus terang, saya banyak membaca blog keluarga yang tinggal di negeri orang sebab saya dan suami punya planning untuk melihat dan tinggal di sisi belahan bumi yang lain. Semoga Tuhan mengijinkan dan memudahkan rencana kami, di waktu yang tepat nanti. Dan harapan saya, semoga saja blog keluarga saya kelak, bisa memberi inspirasi pula buat pembacanya, sebagaimana blog-blog keluarga yang menjadi inspirasi saya saat ini.

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam event Blogger Kekinian Chalenge. Doakan menang ya, supaya bisa belajar lagi soal ilmu per-blog-an! Terima kasih 🙂 .

Depok, 25 Februari 2016

Aprillia Ekasari