Bismillah… Sebenarnya, udah lama banget sih kepengen mengajak anak-anak jalan-jalan ke Singapura. Tepatnya tahun 2017 lalu, saat saya dan suami membuat paspor, saya sekalian bikinin paspor buat anak-anak saya. Sayangnya, karena beberapa hal, sampai 2023 di depan mata, yang artinya paspor anak-anak akan habis masa berlakunya, lembaran paspornya masih belum ada capnya, hiks. Anak-anak sekali pun belum pernah bepergian ke luar negeri.

Maka, tahun depan, nih, rencananya setelah mengurus perpanjangan paspor, saya bertekad pengen ngasi cap di paspor barunya anak-anak. Destinasinya tetap sama seperti sebelumnya, yaitu Singapura.

Mengapa jalan-jalan ke Singapura?

Ada beberapa alasan mengapa saya ingin sekali mengajak anak ke Singapura, yakni karena:

  • Posisinya dekat dengan Indonesia

Iyes, karena posisi Singapura dekat skali dengan Indonesia, maka hanya memakan perjalanan sekitar 1 jam 40-50 menitan dari Jakarta dengan naik pesawat. Mirip-mirip lha dengan waktu perjalanan yang ditempuh kalau kami mengajak anak-anak mudik ke Surabaya atau Banjarmasin (rumah kakek neneknya).

Kami menganggap anak-anak sudah terbiasa dengan waktu tempuh perjalanan yang segitu, sehingga percaya anak-anak akan tetap nyaman saat pertama kalinya ke luar negeri nanti.

  • Syarat masuk ke negara Singapura cukup mudah

Alhamdulillah, dapat info dari teman kalau sekarang Singapura agak melonggarkan syarat untuk memasuki negaranya. Yaaa, maklum lha ya, sebelumnya kan pandemi.

Sekarang, di era new normal ini, asalkan udah vaksin, maka bisa masuk ke Singapura tanpa perlu tes-tes’an PCR-PCR-an lagi. Namun, nanti bukti resmi vaksinasi harus di-upload ke website tertentu, serta wajib download aplikasi semacam PeduliLindungi-nya Singapura.

Singapura adalah salah satu negara yang memiliki banyak lokasi wisata ramah anak. Sumber gambar: Pixabay.

Selain itu, warga negara Indonesia yang ke Singapura tentu aja enggak butuh visa. Namun, untuk paspor, sebaiknya pastikan masa berlakunya masih lebih dari 6 bulan.

  • Kemudahan transportasi umum

Ada yang mengatakan bahwa Singapura adalah surganya para turis, karena kemudahan transportasi umumnya. Yeah, karena wisatawan bisa menghemat budget transportasi selama di sana berkat fasilitas umum ini.

Singapura telah bertahun-tahun mendapatkan gelar sebagai negara yang memiliki transportasi publik yang terbaik di dunia. Tranportasinya efisien, cepat, dengan estimasi kedatangan yang nyaris tepat (on time).

Tranportasi umum yang bagus. Sumber gambar: Pixabay.

Hampir semua lokasi-lokasi wisata mainstream di Singapura dilalui oleh transportasi umumnya. Kita tinggal mengintip di aplikasi aja (seperti Google Maps) untuk mencari tahu nanti naik kendaraan apa, turun di mana, lalu sampai, deh.

Trus, jangan dibayangin rempong kalau bawa anak-anak naik transportasi umum ini, karena meskipun sesekali ada kepadatan penumpang tetapi enggak sampai berdesak-desakan. Ya kali disamain dengan KRL di waktu rush hour xixixi 😛 .

Intinya gampang dan tetap nyaman jalan-jalan keliling Singapura naik kendaraan umum walau membawa anak-anak yaaa 😀 .

  • Kemungkinan besar anak-anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan “atmosfernya”

Nah, meskipun secara kasat mata Singapura mungkin terlihat lebih modern dari Indonesia, namun ada beberapa hal yang mirip, seperti iklimnya (yaaa, walau Singapura lebih bebas polusi asap kendaraan sih 😛 ), makanannya, budayanya, serta bahasa yang digunakan pun gampang dipahami.

Selain itu, Singapura memiliki banyak destinasi wisata yang aman dan ramah anak, sehingga si kecil akan happy kalau jalan-jalan di negara ini.

  • Ingin menunjukkan kepada anak seperti apa negara maju

Terus terang hal ini yang menjadi alasan utama mengapa kudu bawa anak ke Singapura. Saya inging menunjukkan gambaran tetang n egara maju tuh bagaimana. Mulai dari gedung-gedungnya yang megah dan modern, masyarakatnya yang disiplin dan selalu tertib, serta kerapian dan kebersihan lingkungannya.

Menurut saya, anak-anak bisa belajar banyak dari kondisi semacam itu. Harapan saya sih anak-anak bisa menangkap dan membawa memori baik tentang Singapura, lalu membawanya pulang ke Indonesia.

Itulah beberapa alasan mengapa saya ingin menjadikan Singapura sebagai negara yang pertama kali dijelajahi oleh anak-anak saya. Rencananya kami akan berada di sana selama 3 hari 2 malam. Berangkat dari Indonesia pagi menjelang siang.

Jalan-jalan ke Singapura bareng anak, bisa ke mana saja?

Seperti yang sempat saya singgung tadi, Singapura tuh memiliki banyak lokasi wisata yang ramah anak. Rencananya, berikut adalah tempat-tempat yang ingin kami kunjungi:

  • Hari Pertama

Sampai Singapura, tentu aja mendarat di Changi Airport, donk. Tahu kan di bandara Changi ada apa? Yak, betul Jewel Changi Airport yang merupakan taman buatan bernuansa alam yang ada di bandara itu. Sayang kan kalau cuma dilewati aja, jadi rencananya mau explore Jewel Changi.

Anak-anak pasti senang bisa melihat air terjun indoor yang dikelilingi tumbuhan hijau. Apalagi ada beberapa fasilitas yang memang akan memanjakan anak, seperti perosotan dengan tinggi 6 meteran, lapangan dengan permainan asap, miniatur hewan-hewan, kemudian bisa naik-naik ke bagian atas jaring-jaring juga.

Jewel Changi. Sumber gambar: Pixabay.

Selain wahana untuk anak-anak dan orang dewasa, kita pun berencana untuk makan di Jewel Changi ini terlebih dahulu, baru menuju penginapan atau hotel yang sudah kami pesan sebelumnya.

Setelah menaruh barang di hotel, kemungkinan kami akan melanjutkan perjalanan ke Merlion Park. Selain, karena ini adalah tempat yang wajib dikunjungi buat keperluan foto “Horeee, kami udah sampai Singapura, lho” , juga karena kalau ke sini tuh gratis. Enggak perlu bayar-bayar tiket masuk hahaha 😛 .

Dari Merlion Park, kami berencana geser ke Marina Bay Sands. Ini juga salah satu tempat ikoniknya Singapura yang harus didatangi wisatawan. Saya ingin menunjukkankemegahan gedung tinggi dengan atap kapal ini kepada anak-anak. Apalagi, kalau sampai sini malam, pasti banyak bertabur cahaya lampu yang indah dan membawa kesan untuk anak-anak.

Marina Bay Sands. Sumber gambar: Pixabay.

Setelah capek keliling dan berfoto dengan latar ikon-ikon Singapura tersebut, baru deh balik hotel untuk beristirahat.

  • Hari Kedua

Hari kedua, kami berencana bangun agak pagi untuk jalan-jalan melihat-lihat sekeliling lingkungan hotel. Sekalian pepotoan di plang-plang nama-nama jalan buat kenang-kenangan hehe.

Agak siangan dikit, kami ingin menyeberang ke Sentosa Island. Iyes, kami ingin mengunjungi Universal Studio Singapura yang tentu aja ramah anak. Kemungkinan masuk Universal Studio sekitar jam 11 waktu Singapura. Mau agak lama di sana supaya anak-anak bisa menikmati wahana di sana. Syukur-syukur kalau pas datang ke sana ada event atau pertunjukan yang bisa dinikmati.

Pura-puranya sedang di Universal Studio Singapura :p .

Oh ya, pembelian tiket Universal Studio ini bisa dibeli sekalian saat sebelum ke Singapura pakai aplikasi Traveloka. Kalau pakai Traveloka, harga yang tertera udah termasuk pajak, sehingga enggak ada biaya tambahan lagi, nanti.

Trus, nasihat seorang teman yang udah beberapa kali ke sana, emang mending beli tiketnya di Traveloka karena ada kemungkinan harganya lebih murah ketimbang langsung membeli di situs resminya Universal Studio. Kayak ada promo-promo gitu, lho.

Enaknya main ke sini tuh enggak perlu khawatir soal air minum, karena banyak sekali tempat pengisian air minum. Kita cuma perlu bawa botol buat diisi ulang. Bisa hemat lha kalau soal minum supaya terhidrasi sepanjang waktu saat main ke sini hehe 😀 .

Oh ya, kami juga berencana mengunjungi SEA Aquarium yang jaraknya cuma 10 menit aja dari Universal Studio Singapura. Yaaa, mungkin jelang sore, gitu. Untuk tiketnya, sama seperti tiket Universal Studio, saya mau beli di Traveloka juga, sih. Biar sekalian.

  • Hari Ketiga

Di hari terakhir di Singapura, sebelum terbang kembali ke Indonesia, saya ingin mengajak anak-anak jalan-jalan menikmati situs-situs budaya Singapura, sekaligus berbelanja oleh-oleh. Beberapa destinasi yang ingin kami kunjungi antara lain:

-Kampung Glam

Ini merupakan kawasan pemukiman masyarakat Melayu, Bugis, Arab, dan Jawa. Di sini ada Masjid Sultan yang konon katanya merupakan masjid pertama di Singapura.

-Jalan Haji Lane

Di dalam kawasan Kampung Glam, ada Jalan Haji Lane yang terkenal banyak kafe dan restoran, serta bangunan-bangunan yang dipenuhi lukisan atau mural indah yang pastinya seru buat pepotoan.

Salah satu kafe di Haji Lane.

Kemungkinan kami akan datag ke Kampung Glam sekaligus mampir Jalan Haji Lane agak pagi, supaya bisa bebas mengambil foto ketika suasananya belum terlalu ramai pengunjung.

-Mustafa Center

Kemudian, saya berencana mampir Mustafa Center yang sudah terkenal sebagai tempat beli cinderamata dan oleh-oleh.

InsyaAllah, puas mengunjungi Singapura selama 2 malam 3 hari bersama anak-anak. Doakan rencana-rencana kami berjalan dengan lancar yaaa, aamiin. Makasiiih 😀 .

Booking tiket pesawat, hotel, dll di Traveloka

Oh iyaaa, hampir lupa menjelaskan kalau saya berencana mengandalkan aplikasi Traveloka untuk liburan kami ke Singapura. Eh, tadi, sempat saya singgung dikit sih ya saat membahas soal beli-beli tiket ke Universal Studio dan SEA Aquarium?

Iyes, jadi enggak hanya untuk tiket ke lokasi wisata aja, namun mulai tiket pesawat untuk penerbangan pulang pergi Jakarta-Singapura, penginapan, hingga layanan roaming operator telepon seluler, saya akan membelinya via aplikasi Traveloka.

Mengapa harus Traveloka?

Pertama, tentu aja karena Traveloka sering memberikan harga promo yang menarik. Kedua, melakukan pemeanan tiket, hotel, dll via aplikasi Traveloka tuh mudah. Tinggal ikuti saja instruksinya.

Bahkan, setelah kita melakukan pembayaran, konfirmasiya cepat dan langsung menerbitkan tiket elektronik yang bisa langsung kita pakai untuk kebutuhan kita tanpa perlu mencetak di atas kertas lagi.

Cara pembayarannya pun beragam, bisa transfer bank, memakai kartu kredit, membayar di minimarket, dll. Tinggal pilih saja mana cara pembayaran yang memudahkan untuk kita.

Segala kemudahan yang diberikan Traveloka memang bisa bikin #LifeYourWay deh, khususnya buat kita-kita yang butuh piknik bareng keluarga tercinta 😀 .

Yuk, #LifeYourWay bareng Traveloka juga!

April Hamsa

Categorized in: