Alhamdulillah yaaa, belakangan mulai terdengar kembali gelaran pameran offline Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di beberapa tempat. Ikut seneng, gitu, karena artinya bisnis UMKM mulai naik lagi. Meski situasi sudah membaik, namun ternyata perusahaan logistik JNE tetap support UMKM, lho. Terakhir yang saya dengar, JNE bikin pelatihan online bertema “Goll…Aborasi Bisnis Online 2022” untuk UMKM Jember.

Alhamdulillah ya belakangan pameran offline UMKM mulai digelar lagi.

Seperti yang pernah saya ceritakan di postingan saya sebelumnya dengan tag  JNE (klik aja), selama pandemi kemarin, JNE aktif membantu UMKM untuk bertahan dan berkembang melalui beberapa workshop. Workshop yang kebanyakan diselenggarakan secara online tersebut temanya cukup beragam, ada yang tentang pemasaran digital, bagaimana membranding bisnis, dll.

Mengapa sih JNE ikut membantu memberikan pelatihan seperti itu?

Menurut Head of Sales and Marketing JNE, Bapak Agung Fathur R, JNE melakukan kegiatan tersebut sebagai bagian dari kegiatan sosial dengan memposisikan diri sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM. Selain itu, JNE juga aktif melakukan kolaborasi dengan komunitas UMKM Jember.

Tak hanya itu, JNE juga bersinergi dengan dinas pemerintah terkait, bahkan dengan bank yang bisa membantu permodalan UMKM, supaya bisa lebih membantu mengembangkan bisnis UMKM, khususnya di kota Jember.

Nah, kembali lagi ke acara Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 kali ini, JNE menekankan pada bagaimana caranya pelaku UMKM Jember dapat memperkuat branding sesuai bisnis masing-masing. Berperan sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah dua pelaku UMKM Jember, yakni:

  • Nesi Septiani owner Khadijah Collection.
  • Fathurohman owner Musae Chips

Mau tahu bagaimana cara keduanya membranding bisnisnya, sehingga bisa membesarkan usahanya? Nanti saya bocorin beberapa isi materi dari acara pelatihan online Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 tersebut ya. Namun, sebelumnya, saya mau mengajak teman-teman sharing-sharing dulu nih, mengapa sih pelaku usaha butuh branding?

Mengapa branding dibutuhkan oleh UMKM?

Hayyooo, kenapa yaaa, UMKM kudu punya branding?

Jadi, sama seperti personal branding yang sebaiknya dimiliki oleh seseorang, maka bisnis pun membutuhkan branding. Berikut adalah beberapa manfaat branding UMKM:

  • Memberikan identitas yang berbeda dengan UMKM lain

Tak jarang beberapa UMKM memproduksi dan menjual produk yang sama. Maka, supaya produk yang dipasarkan bisa lebih unggul, wajib memiliki ciri khas/ keunikan. Keunikan ini bisa dari bentuk produk itu sendiri, kemasan, cara penjualannya, layanan penjualannya, store-nya, dll. Pokoknya hal-hal unik yang dapat memberikan identitas yang melekat di ingatan konsumen tentang produk UMKM tersebut.

Tentu hal ini juga akan mendatangkan beberapa keuntungan lainnya, salah satunya seperti konsumen yang tak akan ragu kembali membeli. Berbeda jika produk tidak punya identitas, maka konsumen akan susah mengenalinya dan merasa tak masalah membeli dari UMKM lain. Anggapannya toh barangnya juga sama aja, kan? Jadi, beli di siapapun ya sama aja.

Tak ingin kehilangan pelanggan kan? Maka buat produk yang unik, sampai jadi identitas yang gampang dikenali oleh masyarakat.

  • Membantu memperkenalkan produk UMKM

Apabila UMKM telah memiliki branding maka akan lebih mudah mengiklankan dan memperkenalkan produk UMKM ke masyarakat. Dengan branding yang telah dimiliki, maka UMKM pun tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih pada saat mengiklan produk terbaru, misalnya.

Musaechips, salah satu camilan terkenal asal Jember.
  • Branding bisa menjadi aset

Ternyata yang namanya branding dapat menjadi aset, lho. Misalnya suatu waktu pelaku UMKM ingin mendapatkan investasi atau menjual usahanya ke pengusaha lain, maka investor akan lebih mudah percaya berinvestasi pada UMKM yang sudah terkenal branding-nya.

Begitu pula dengan pengusaha yang akan membeli bisnis UMKM tersebut. Pengusaha penerus bisnis UMKM tersebut pasti akan merasa lebih mudah melanjutkan produksi dan pemasaran produk, sehingga tak ragu membeli usaha tersebut dengan angka yang cukup besar.

  • Lebih mudah mendapat kepercayaan masyarakat

Branding dari produk UMKM yang sudah terkenal dan terlihat profesional lebih gampang mendapat kepercayaan masyarakat maupun mendapatkan pelanggan, termasuk pelanggan baru. Soalnya, ada kecenderungan konsumen membeli produk yang lebih dahulu dikenali branding-nya secara positif, ketimbang produk UMKM lain yang mungkin baru didengar. Walaupun kadang produk tersebut mirip-mirip.

Itulah teman-teman mengapa yang namanya branding sangat dibutuhkan untuk produk atau pelaku UMKM. Banyak sekali manfaatnya yang tentu saja bisa membuat bisnis UMKM makin melesat.

Tips membranding usaha dari acara Goll…Aborasi Bisnis Online 2022

Lalu, gimana ya caranya membangun branding UMKM?

Poster acara Goll…Aborasi Bisnis Online.

Sesuai yang saya janjikan tadi, langsung aja ya, berikut adalah beberapa tips membranding usaha dari dua narasumber di acara Goll…Aborasi Bisnis Online 2022:

  • Punya differensiasi

Produk yang diproduksi dan dijual harus unik, menarik, dan berbeda dari yang dijual oleh UMKM lain yang memiliki usaha sejenis. Kalau misalnya produknya sama atau mirip-mirip, maka pelaku UMKM bisa membuat produknya berbeda dari sisi kemasan, penyajian, pelayanan saat memasarkannya, dll, pokoknya dibuat unik sehingga gampang diingat oleh konsumen/ masyarakat.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Nesi Septiani bahwa produk yang dijualnya dipastikan berkualitas. Jahitannya sangat khas dan dibuat serapi mungkin. Hal tersebut diyakininya sebagai salah satu faktor yang membuat konsumennya selalu kembali lagi.

  • Konsisten

Masih menurut Nesi, kalau membuka bisnis kuncinya harus konsisten. Misalnya saat ini Nesi menjual daster dan dress melalui brand-nya, maka Nesi berusaha konsisten menjual kedua produk tersebut, sehingga masyarakat kalau ingat mau beli daster atau dress akan ingat langsung pada brand-nya.

Ceritanya akan sedikit berbeda jika produk yang dijual adalah palugada, tidak membatasi penawaran pada satu jenis barang dan jasa, akan susah juga buat masyarakat untuk memutuskan mencari suatu barang yang dibutuhkan, bukan?

  • Melakukan research kompetitor

Tidak jarang UMKM menjual produk yang sama, maka research kompetitor itu juga penting. Apalagi kalau kompetitornya bisnisnya lebih awal dan lebih bagus. UMKM bisa mempelajari kira-kira apa sih yang membuat bisnis kompetitor lebih baik?

Research kompetitor juga sangat bagus untuk mengevaluasi bisnis, supaya UMKM dapat merencanakan strategi bisnis dalam situasi dan kondisi seperti papun.

  • Tentukan kategori segmen

Tak ketinggalan tentu saja menentukan kategori segmen. Branding sebuah produk akan lebih gampang dibentuk apabila tahu mana market yang akan dibidik. Sebagaimana yang dilakukan Fathurrohman yang memilih demografi anak milenial yang masih produktif. Biasanya sambil bekerja atau beristirahat suka makan camilan. Selain itu, anak milenial juga dianggap mampu membantu produknya viral, karena merupakan pengguna media sosial paling banyak. Makin sering produknya di-upload atau viral di media sosial, maka harapannya lebih mudah dikenali oleh masyarakat yang lebih luas.

Nah, gimana nih, menurut teman-teman, khususnya pelaku UMKM mengenai tips membranding usaha yang dibagikan di acara Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 yang diselenggarakan JNE untuk UMKM Jember tersebut? Sepertinya cukup gampang dipraktikkan bukan? Coba yuk untuk mengembangkan bisnismu. Good luck yaaa.

April Hamsa