Selama ini kalau dengar kata “Solo” yang teringat adalah camilan atau oleh-oleh “Serabi Notosuman”. Namun, ternyata, Kota Solo juga punya camilan unik lainnya, lho, yakni Karak Bratan. Saya baru mengetahui camilan atau makanan bernama Karak Bratan ini ketika ikutan event Jelajah Gizi Danone 2023 bulan Juli lalu.

Salah satu agendanya adalah mengunjungi pabrik tempat Karak Bratan ini diproduksi. Awalnya, saya kira Karak Bratan tuh makanan yang terbuat dari sisa nasi yang dikeringkan.

Masih keinget zaman kecil saya dulu, kalau ada nasi sisa, ibu saya akan menjemurnya. Nasi sisa yang dijemur inilah yang dinamakan karak.

Mengapa kok dijemur. Katanya sih berhubungan dengan prinsip orang Jawa yang bunyinya, “Eman-eman, ojok dibuwak” artinya “saying banget, jangan dibuang.” Jadilah nasi sisa yang bahkan sudah basi itu pun dikeringkan.

Selanjutnya, saya kok lupa-lupa ingat dulu itu karak diapain. Kayaknya kok ada yang dijual. Entah yang membelinya mau menjadikannya sebagai apaan. Kalau dimakan, kayaknya kok enggak, ya. Soalnya seingat saya enggak pernah memakannya.

Tapi ya enggak tahu lagi kalau ibu saya makan ya hehe. Soalnya, katanya sih kalau di desanya dulu, makan karak tuh biasa. Terutama buat mereka yang kondisi ekonominya di bawah rata-rata. Saking enggak punya duit buat beli beras.

Oh ya, kembali ke Karak Bratan tadi, ternyata saya keliru. Camilan Karak Bratan ini proses pembuatannya berbeda jauh dari karak-karak yang selama ini saya ketahuin, walaupun sama-sama dari bahan baku nasi.

Bedanya, kalau Karak Bratan tuh bahan baku nasinya adalah nasi baru matang. Nasi ini kemudian dikukus dengan sejumlah bumbu seperti bawang dan garam.

Setelah nasi matang, nasi ini kemudian ditumbuk sampai tercampur merata dan halus. Kemudian, nasi yang sudah ditumbuk itu diiris tipis-tipis.

Irisan nasi tersebut kemudian dijemur sampai benar-benar kering. Setelah kering, baru kemudian digoreng hingga mengembang. Jadilah Karak Bratan, seperti semacam kerupuk nasi yang renyah. Sangat cocok untuk menemani makan hidangan yang lebih berat.

Meskipun proses pembuatannya terlihat sederhana, namun rasanya yang gurih dan renyah membuat Karak Bratan ini banyak dicari. Di beberapa rumah makan di Solo biasanya mudah menemukan Karak Bratan ini, karena memang cita rasanya seperti kerupuk yang cocok buat pendamping makanan utama.

Itulah teman-teman sedikit cerita tentang Karak Bratan. Kalau ke Solo jangan sampai lupa membeli camilan renyah dan gurih ini untuk oleh-oleh ya.

April Hamsa

Categorized in: