“Bunda laper, kurang berapa jam bukanya?” Biasanya, kalimat tersebut diucapkan anak yang sedang latihan berpuasa ketika sore hari sekitar pukul 4 atau 5 sore. Padahal, dikiiitt lagi udah buka puasa, tuh, hehe. Maka, untuk mengalihkan anak dari rasa lapar maupun dahaganya, sebaiknya orang tua mempersiapkan kegiatan ngabuburit yang menyenangkan buat anak. Nah, kali ini saya mau sharing beberapa rekomendasi kegiatan ngabuburit bareng anak yang bisa membuat anak melupakan sejenak keinginannya untuk buka puasa lebih cepat, hehe.
Beberapa rekomendasi kegiatan ngabuburit bareng anak, antara lain:
Mengisi jurnal Ramadan
Biasanya, anak-anak mendapatkan jurnal Ramadan dari sekolah maupun tempat mengajinya. Nah, kita bisa membantu anak untuk mengisi jurnal tersebut, sekiranya masih ada yang belum lengkap.
Setelah mengisi jurnal, kita juga bisa mengajak anak untuk menuliskan apa saja target ibadahnya selama bulan puasa. Apabila tidak tersedia di jurnal, kita bisa mengajak anak untuk membuatnya sendiri. Lalu, supaya makin semangat, isian target ibadah selama bulan puasa itu kita tempel di tembok yang terlihat oleh anak.
Sambil mengisi jurnal Ramadan kita juga bisa mengetes kemampuan agama anak, misalnya memintanya sambung ayat atau melafalkan surat atau doa tertentu. Kita juga bisa memanfaatkan momen itu untuk membetulkan bacaan anak yang masih keliru.
Membuat prakarya
Anak-anak biasanya paling suka membuat prakarya bersama orang tuanya. Kita bisa memakai bahan-bahan apa saja yang tersedia, misalnya, yang paling sering digunakan adalah kertas lipat, lem, gunting, pensil warna, dll.
Ada beberapa prakarya yang saya rekomendasikan karena begitu mudah dibuat, yakni antara lain:
- Membuat poster Ramadan
Kita bisa mengajak anak untuk menyiapkan selembar kertas HVS atau kertas folio/ kartun yang lebih tebal. Lalu, minta anak untuk membuat gambar bertema Ramadan beserta kalimat ajakannya. Misalnya: “Ayo mengaji!”, “Ayo, sholat tepat waktu!”, “Jangan lupa sahur!” dll. Kita juga bisa meminta anak untuk menghias atau menggambar posternya, lalu poster yang sudah jadi kita tempel di tembok.
- Membuat keranjang Ramadan
Alat-alat yang disediakan juga tidak jauh-jauh dari kertas tebal, gunting, lem, tambah pensil dan penggaris. Lalu, buat prakarya berupa keranjang. Tidak perlu terlalu besar, asalkan kuat untuk menampung beberapa beban.
Lalu, kita ajak anak belanja ke minimarket dekat rumah untuk membeli beberapa jajanan atau permen. Masukkan jajan atau permen ke keranjang Ramadan yang telah dibuat tadi. Minta anak untuk membagikannya kepada teman-temannya, baik teman di sekolah maupun teman mainnya di sekitar rumah.
Anak-anak jadi bisa belajar berbuat kebaikan juga, deh.
- Membuat kotak sedekah
Pada dasarnya ini sama dengan pembuatan keranjang Ramadan di atas, tetapi kali ini kotaknya tertutup dan hanya diberi lubang kecil untuk memasukkan uang. Setelah kotak jadi, minta anak untuk rutin mengisi kotak sedekah tersebut setiap Subuh.
Nanti, kita bisa mengajak anak membukanya di akhir bulan puasa, kemudian menyumbangkan seluruh isinya ke masjid. Secara tidak lansgung, selain melatih kreativitas anak, melalui kreasi ini kita juga mengajari anak berbuat kebaikan.
Membaca buku bersama
Ini kegiatan yang paling mudah dan enggak membutuhkan persiapan khusus, kecuali menyiapkan buku yang mau dibaca. Sebaiknya, sesuaikan tema bukunya dengan bulan Ramadan.
Kita bisa mengajak anak membaca mengenai kisah-kisah nabi dan sahabat, supaya anak bisa lebih mengenal orang-orang yang sebaiknya mereka teladani. Selain itu, kita juga bisa mengajak anak untuk membaca buku atau mungkin artikel yang mengisahkan mengenai puasa di negara-negara lain, supaya anak-anak punya gambaran puasa di negara lain itu seperti apa.
Apalagi, ada kalanya puasa di negara lain tuh ada yang lebih panjang waktunya daripada di Indonesia. Budaya sahur, buka puasa, hingga lebarannya pun berbeda. Anak-anak bisa belajar bahwa ternyata ada perbedaan suasana puasa di negaranya dengan negara anak-anak lain. Biasanya kalau sudah mendapatkan informasi seperti ini, anak-anak akan lebih antusias menjalankan puasanya dengan lebih semangat lagi.
Mengisi TTS
Kita bisa mencari teka-teki silang (TTS) atau membuat sendiri TTS yang berhubungan dengan seputar Ramadan. Dengan begitu kita secara tidak langsung, selain mengalihkan perhatian anak dari rasa laparnya, juga bisa menambah kosakata dan wawasan anak mengenai Ramadan.
Bermain tebak kata
Sebenarnya ini mirip dengan TTS, tetapi kalau tebak kata bisa langsung diutarakan secara verbal jawaban-jawaban si anak.
Nah, itulah beberapa rekomendasi kegiatan ngabuburit bareng anak. InsyaAllah, anak-anak kita akan makin semangat berpuasa ya.
April Hamsa
Comments