Bagi orang dewasa, menahan lapar dan haus saat puasa Ramadan mungkin sudah biasa. Namun, buat anak-anak yang sedang belajar berpuasa pasti tak mudah. Mungkin, kalau weekdays, aktivitas di sekolah bisa mengalihkan rasa lapar anak-anak. Namun, kalau akhir pekan, hmmm, sepertinya orang tua kudu menyiapkan kegiatan menarik, deh. Jangan bingung mau berkegiatan apa, karena kali ini saya mau sharing tentang beberapa kegiatan seru di akhir pekan yang bisa orang tua lakukan bersama si kecil saat puasa Ramadan.

Berikut adalah beberapa rekomendasi kegiatan seru di akhir pekan yang bisa dilakukan bersama anak:

Membuat kue kering

Setelah puasa Ramadan terbitlah lebaran. Apa yang khas dari lebaran? Yak, betul, kue-kue lebaran, eh, sepertinya lebih seperti cookies gitu, sih, ya? Biasanya ada nastar, kastengel, putri salju, choco chips, dll.

Nah, supaya kue-kue lebaran tersedia di rumah kita, gimana kalau membuatnya sendiri bersama si kecil di rumah? Kegiatan ini pasti akan disukai oleh si kecil. Pengalaman saya pribadi, anak-anak biasanya paling senang kalau diminta mengaduk adonan dan menghias cookies. Apalagi, kalau sepanjang membuat kue, kita izinkan untuk icip-icip sedikit.

Mungkin, ada sedikit kekhawatiran buat orang tua, khususnya ibu, yang selama ini tidak biasa membuat kue lebaran sendiri. Meski demikian, jangan khawatir. Zaman sekarang, gitu, lho, eranya internet cepat. Era di mana kita bisa dengan mudahnya browsing resep kue-kue lebaran.

Tak hanya sekadar catatan resep, bahkan di dunia maya kita bisa menemukan tutorial membuat kue lebaran berupa video, sehingga makin gampang menirunya. Untuk menghindari video ngelag, sebaiknya pakai internet cepat IndiHome dari Telkom Indonesia. 

Saya di rumah memakai internet cepat IndiHome ini, sehingga membantu sekali kalau mau browsing tentang apapun, salah satunya resep bikin kue lebaran. Benar-benar membantu deh kalau memiliki internet cepat di rumah, tuh.

Membuat bingkisan lebaran dan kartu ucapan

Salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan saat lebaran atau bahkan menjelang lebaran (hari-hari terakhir berpuasa) adalah mengirim bingkisan kepada saudara atau kolega. Nah, kita juga bisa nih berkreasi sendiri membuat bingkisan lebaran, lengkap dengan kartu ucapan selamat hari raya Idulfitri-nya.

Pada saat akhir pekan, kita bisa mengajak anak untuk turut berbelanja bahan-bahan untuk bingkisan lebaran. Kemudian, kita bisa mengajak si kecil untuk  mengemas bingkisan lebaran tersebut.

Jangan berpikiran kalau membungkus-bungkus bingkisan lebaran itu susah dulu ya. Zaman sekarang, makin banyak kok contoh bingkisan lebaran yang praktis, namun tetap terlihat pantas untuk diberikan kepada orang lain.

Coba manfaatkan internet cepat yang ada di rumah untuk browsing bagaimana caranya membuat bingkisan lebaran atau yang zaman sekarang lebih sering disebut sebagai “hampers”. Saya pernah tuh menemukan beberapa tutorial bikin hampers, yang untuk kemasan luarnya cukup pakai box yang dihias pita atau sticker. Ada pula hampers yang dikemas di dalam paper bag.

Untuk isinya juga macam-macam sih. Bisa kue-kue kering lebaran, perlengkapan ibadah, dll. Jangan lupa juga sertakan kartu ucapan selamat hari raya ya.

Nah, anak-anak juga bisa kita ajak untuk membuat dan menghias kartu ucapan ini, lho. Kita bisa meminta si kecil berkreasi sesuka hati untuk membuat kartu lebarannya.  Terutama kartu yang akan dikirim ke kerabat dekat atau kita bisa menawari anak untuk membuat kartu buat teman-temannya. Kalau anak-anak saya sih senang sekali kalau bikin kartu buat teman-temannya. Ada yang punya pengalaman serupa tidak? 😊

Menonton film

Cara lain supaya anak-anak memiliki kegiatan berkualitas ketika akhir pekan di bulan Ramadan adalah dengan mengajaknya menonton film. Kalau ada film menarik di bioskop yang cocok untuk usia anak-anak, kita bisa mengajaknya ke bioskop. Namun, apabila tidak ada film yang cocok, cukup menonton di rumah. Apalagi, kalau sudah ada koneksi internet cepat di rumah, makin gampang menemukan film yang cocok buat anak-anak untuk ditonton di bulan Ramadan.

Beberapa tontonan rekomendasi saya buat anak-anak antara lain Upin dan Ipin edisi Ramadan dan Lebaran. Bisa juga menonton Omar dan Hana, Nussa dan Rara, dll. Selain animasi, kita juga bisa mengajak anak untuk menonton film yang bisa memberikan edukasi mengenai religi, seperti film-film berjudul Hafalan Sholat Delisa, Children of Heaven, dll.

Setelah menonton tayangan pilihan, kita bisa mengajak anak berdiskusi membahasnya. Kalau anaknya suka menulis, kita juga bisa memintanya untuk menceritakan kembali film yang ditontonnya dalam bentuk tulisan.

Berkebun

Kegiatan lain yang tak kalah asyik adalah mengajak anak-anak berkebun. Walaupun enggak punya halaman luas di rumah, jangan khawatir, karena zaman sekarang yang Namanya berkebuin pun bisa dilakukan di lahan yang terbatas. Caranya dengan memanfaatkan pot atau hidroponik.

Kita bisa mengajak anak untuk menanam tanaman yang cepat tumbuhnya, seperti tanaman sayur-sayuran. Tinggal cari saja bibitnya di toko tanaman, baik online maupun offline, kemudian tanam sendiri.

Kalau pengalaman saya pribadi sih, saya memanfaatkan internet cepat di rumah untuk belanja keperluan berkebun. Mulai dari bibit tanaman, pot, tanah, pupuk, sekop, hingga teko penyiram tanaman, saya beli online semua.

Tanaman yang saya tanam, seperti yang saya bilang sebelumnya adalah tanaman sayuran seperti kangkong, bayam, selada, dll, yang lekas tumbuh. Walaupun mungkin menunggu waktu untuk bisa dipanen tetapi melihat batang dan daunnya muncul biasanya bikin anak happy.

Oh ya, selain sayuran, kita juga bisa mengajak anak untuk menanam tanaman hias. Minta anak memilih sendiri jenis tanaman hias yang diinginkannya. Dengan begitu, biasanya, anak-anak lebih memiliki rasa tanggung jawab merawat tanaman yang ditanamnya itu.

Melakukan aktivitas sosial

Namanya juga bulan Ramadan ya. Bulan di mana amal dan perbuatan baik akan mendapatkan pahal berlipat. Maka, jangan lupa mengajak anak melakukan aktivitas sosial.

Aktivitas sosial yang bisa dilakukan antara lain mengajak anak membagikan bingkisan (bisa makanan, bahan makanan pokok, uang donasi, dll) kepada mereka yang membutuhkan. Mungkin, bisa dimulai dari tetangga/ lingkungan sekitar yang membutuhkan atau bisa juga orang lain yang ketemu di jalan. Bisa juga mengajak datang anak ke lembaga filantropi, panti asuhan, dll untuk memberikan donasi.

Selain itu, biasanya beberapa masjid menggelar kegiatan kerja bakti membersihkan masjid. Kita bisa mengajak anak untuk mengikuti kegiatan semacam itu juga. 

Masih banyak deh aktivitas sosial yang bisa kita perkenalkan kepada si kecil. Kita juga bisa mencari informasinya melalui media-media sosial, lho. Sekali lagi, manfaatkan internet cepat, hehe 😊.

Itulah beberapa kegiatan seru di akhir pekan yang bisa orang tua lakukan bersama si kecil pada saat puasa Ramadan. Selain agar anak semakin semangat puasa, juga bisa meninggalkan memori baik buat anak-anak, lho. Semoga postingan ini bermanfaat ya 😊 .

April Hamsa