Mungkin ada yang bertanya-tanya, “Apa sih hubungan antara  saluran pencernaan anak dengan pandemi?” Eitss, tentu saja ada hubungannya, sebab saluran pencernaan yang sehat akan membuat anak survive dari tertular penyakit. Khususnya, penyakit Covid-19 yang mewabah saat ini.

Yeah, yang namanya Covid-19 sebenarnya tidak hanya mempengaruhi orang dewasa aja, lho. Anak kecil pun terdampak. Anak juga bisa terserang penyakit yang belum ada obatnya ini.

Tahukah teman-teman bahwa data Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDI (2021) menunjukkan bahwa angka kematian anak di Indonesia akibat Covid-19 adalah yang paling tinggi se-Asia Tenggara? Angkanya mencapai 1,7 persen. Jauh lebih tinggi dari angka kematian anak yang disebabkan oeh Covid-19 di Cina maupun Amerika Serikat (sekitar 0,1 persen).

Data ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Itulah sebabnya, kita, para orang tua harus lebih ekstra lagi dalam menjaga kesehatan anak-anak.

Saluran pencernaan mempengaruhi kesehatan anak

Menjaga kesehatan anak bisa kita mulai dengan menjaga kondisi saluran pencernaan anak.

Apa hubungannya kesehatan saluran pencernaan anak dengan mencegah anak terinfeksi penyakit, khususnya Covid-19?

Saya akan coba jelaskan yaaa…

Pertama, kita jawab dulu pertanyaan berikut: Bagaimana supaya anak-anak tidak mudah terserang penyakit?”

Jawabannya, kalau zaman now, tentu saja orang tua harus mengedukasi anak untuk selalu melakukan 3M, yakni:

  • Memakai masker
  • Menjaga jarak
  • Mencuci tangan.

Edukasi anak untuk melakukan 3M.

Namun, yang namanya anak-anak, apalagi yang usianya di bawah 10 tahun pasti susah melakukan 3M kan? Soalnya fitrahnya anak-anak memang ingin bebas bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Maka, cara yang harus benar-benar diupayakan oleh orang tua adalah membuat si anak ini harus memiliki daya tahan tubuh yang bagus.

Lalu, pertanyaan kedua adalah: “Bagaimana cara supaya anak memiliki daya tahan tubuh yang bagus?”

Nah, inilah yang mau saya share melalui postingan ini kepada teman-teman semua, khususnya teman-teman yang udah jadi moms dan dads.

Jadi, ceritanya beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 25 Maret, saya mengikuti talkshow kesehatan anak yang diselenggarakan oleh KALBE Nutritionals (KALBE), sebuah perusahaan yang memproduksi produk farmasi, nutrisi, dan layanan kesehatan. Dalam webinar bertajuk “Peduli Gizi Anak selama Pandemi” itu, KALBE mendatangkan beberapa narasumber, antara lain Ketua Umum Pengurus Besar IDI, dr. Daeng M. Faqih, S.H., M.H. (dr. Daeng) dan Head of Medical KALBE dr. Muliaman Mansyur (dr. Muliaman).

Buat yang mau menyimak webinar-nya bisa menonton video ini ya:

Webinar Peduli Gizi Anak di Masa Pandemi oleh KALBE.

Baik dr. Daeng, maupun dr. Muliaman berpesan kepada para orang tua supaya memberikan makanan bergizi seimbang kepada si kecil. Penuhi kebutuhan anak dengan makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien yang terdiri dari tiga bagian utama yakni karbohidrat, protein, dan lemak bermanfaat untuk memberikan energi dan menunjang pertumbuhan fisik anak. Sedangkan, mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang dapat membantu berbagai fungsi tubuh serta mampu mencegah penyakit.

Sayangnya, tidak semua anak memiliki saluran pencernaan yang sehat. Faktor saluran pencernaan yang tidak sehat, membuat makronutrien dan mikronutrien yang dikonsumsi oleh anak tidak terserap dengan baik oleh tubuh anak. Banyak terbuang sia-sia (menjadi BAB, muntah, dll). Akibatnya, anak tidak memiliki cukup energi untuk beraktivitas, sehingga gampang terinfeksi virus atau bakteri atau mikroorganisme lain penyebab penyakit.

Berikan makanan sehat dan bergizi seimbang kepada anak untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

Itulah sebabnya kesehatan saluran perncernaan anak juga harus diperhatikan. Saluran pencernaan memang bukan sembarang organ biasa. Saluran pencernaan ini sering disebut sebagai “otak kedua” karena ada banyak syaraf di sana, sekitar 10 ribu jumlahnya, serta panjangnya sampai 7 meteran.

Segala benda asing yang masuk ke tubuh manusia (anak) akan masuk ke dalam tubuh melalui pintu utama saluran pencernaan. Tentu saja, biasanya berupa makanan atau minuman. Namun, kalau mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak higienis, pasti membawa pengaruh buruk untuk sistem pencernaannya kan? Apalagi jika si anak tidak menerapkan 3M dengan baik di zaman sekarang.

Biasanya sih ciri-ciri anak yang saluran pencernaannya kurang sehat adalah sebagai berikut:

  • Nafsu makan anak tidak bagus, anak malas makan, dan terlihat lemas.
  • Anak sering terkena penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, seperti diare atau sembelit.
  • Tumbuh kembang anak sesuai tidak sesuai milestones.

Jika kondisi semacam itu dibiarkan terus terjadi, maka anak akan mudah terserang penyakit. Apalagi kalau kondisi seperti itu bertemu dengan komorbid yang dimiliki si kecil, bisa makin parah.

Menurut dr. Daeng, kondisi kormobid anak di Indonesia tuh memiliki kekhasan sendiri. Anak-anak Indonesia masih banyak yang mengalami gejala pneumonia. Kemudian, banyak anak Indonesia terkena gangguan pencernaan, salah satunya yang paling sering dialami adalah diare.

Nah, tentu kita tidak mau si kecil gampang sakit kan? Maka, orang tua harus memikirkan bagaimana caranya supaya saluran pencernaan anak selalu sehat.

Tips menjaga kesehatan saluran pencernaan anak

Bagaimana supaya saluran pencernaan anak selalu sehat? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan si kecil:

  • Membantu anak menerapkan 3M ditambah 3T

Orang tua jangan bosan mengedukasi anak untuk senantiasa menjalankan 3M. Caranya tentu saja orang tua harus memberikan contoh yang baik untuk si kecil. Orang tua sebisa mungkin menghindari pertemuan sosial yang kurang penting, memakai masker saat keluar rumah, dan sering mencuci tangan. Maka, anak akan lebih mudah meniru perilaku 3M tersebut.

Apabila, qodarullah, di sekeliling kita banyak yang terkena Covid-19, maka sebagai orang tua kita juga wajib melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment) secara betul untuk melindungi anak kita. Jangan denial, mengabaikan kondisi, apalagi beranggapan kita maupun anak kebal dari virus.

Seperti yang saya sampaikan di awal saat mengawali postingan ini tadi, bahwa tak cuma orang dewasa yang bisa terdampak virus Corona, anak kecil pun bisa.

  • Menjaga kebersihan lingkungan tempat anak beraktivitas

Virus, kuman, dan bakteri ada di mana-mana. Itulah sebabnya kita wajib memastikan bahwa lingkungan tempat anak kita beraktivitas selalu bersih. Soalnya anak-anak kan kalau bermain maupun belajar selalu ingin tahu segala hal. Apalagi anak usia balita atau toddler, mereka mengeksplorasi apa aja yang ada di lingkungannya.

Jaga kebersihan lingkungan kita agar menjadi tempat yang aman dna nyaman bagi anak.

Kadang, tak sengaja, ada benda asing masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi anak karena lingkungan bermain/ belajarnya kurang bersih. Maka, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya orang tua menjaga kebersihan lingkungan, bila perlu ditambah dengan mendisinfeksi barang-barang yang sering dipakai oleh si anak.

  • Menyediakan sanitasi yang baik

Kita harus selalu menyediakan sanitasi yang baik untuk keluarga, khususnya anak. Pastikan tersedia air bersih di lingkungan kita, baik untuk makan, mandi, mencuci, dll. Pastikan juga lingkungan kita memiliki saluran pembuangan limbah seperti limbah toilet, limbah dapur, limbah sabun untuk mencuci yang benar, dll. Jangan lupa, biasakan buang sampah dengan benar, bila perlu pilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik.

  • Menjaga higienitas bahan makanan dan minuman anak

Sebelum memberikan makanan dan minuman kepada si kecil, tentu saja kita harus memastikan bahwa bahan-bahan makanan dan minuman itu higienis. Maka, kita perlu memperhatikan cara penyimpanan bahan makanan/ minuman kita apakah sudah benar atau masih asal-asalan.

Bahan makanan yang tidak disimpan dengan benar akan sangat mempengaruhi kandungan gizinya. Akibatnya, kalau diolah dengan tidak benar, maka bisa mempengaruhi kesehatan anak.

  • Memberikan si kecil makanan sehat dan bergizi seimbang

Tentu ini yang paling penting dan sudah saya singgung juga di atas. Orang tua perlu memastikan anaknya memakan makanan sehat dan bergizi seimbang. Tak hanya makronutrien dan mikronutrien, namun ada beberapa nutrisi lain yang perlu kita berikan kepada si anak, untuk menjaga kesehatan saluran pencernaannya.

Makanan yang menjaga fungsi saluran pencernaan anak

Ngobrolin tentang saluran pencernaan, sebernarnya dalam saluran pencernaan manusia terdapat bakteri baik dan bakteri buruk. Bakteri baik ini akan menjaga kesehatan pencernaan anak yang mempengaruhi kesehatan fisik dan kestabilan mood anak. Itulah sebabnya kita harus berupaya meningkatkan bakteri baik dalam pencernaan supaya bakteri buruk menurun.

Kita bisa memberikan nutrisi tambahan seperti makanan yang kaya vitamin kepada anak. Vitamin ini bermanfaat untuk membantu penyerapan zat besi, asam folat, dll. Kemudian, yang tak kalah penting adalah pemberian probiotik dan prebiotik untuk membantu penyerapan makanan di saluran pencernaan anak.

Di dalam saluran pencernaan terdapat bakteri baik dan buruk.

dr. Muliaman mengatakan bahwa nutrisi tambahan tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran sangat kaya dengan  serat pangan inulin .

FYI, serat pangan inulin adalah salah satu jenis prebiotik yang tinggi serat dan rendah kalori, serta bermanfaat untuk menjaga saluran pencernaan. Selain kaya serat, serat pangan inulin ini juga rendah kalori.

Anak-anak juga penting tidak mengkonsumsi makanan dengan kalori berlebihan, karena itu kita juga harus memberikan anak makanan sesuai jumlah kalori yang dibutuhkannya. Kemudian, jangan pula memberikan makanan yang mengandung gula berlebihan.

Anak-anak sekarang, karena lebih sering berada di rumah aja selama pandemi, berisiko dua kali lipat terkena masalah obesitas karena sering mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula yang berlebihan. Belum lagi masalah pada gigi yang juga sering berisiko mengalami kerusakan karena banyak konsumsi gula tambahan. Hal ini tentu saja akan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh si kecil terhadap suatu penyakit.

Memberikan camilan susu yang mengandung serat pangan inulin dan rendah gula

Selain terdapat pada buah-buahan dan sayuran, menurut dr. Muliaman, kita juga dapat memberikan anak makanan selingan berupa susu. Tentu saja susu yang dimaksud adalah susu yang mengandung serat pangan inulin dan rendah gula untuk mendukung gaya hidup anak yang lebih sehat.

Nah, berbicara tentang susu buat anak, dalam kesempatan webinar kemarin, KALBE melaunching susu Morinaga Chil*Go! rasa Original yang berbentuk kemasan susu cair steril. Produk ini merupakan produk susu siap minum untuk anak usia 1-12 tahun. Selain rasanya yang enak, susu Morinaga Chil*Go! rasa Original juga mengandung kebaikan-kebaikan seperti:

  • Mengandung serat pangan inulin

Serat pangan inulin merupakan makanan bagi bakteri baik yang ada di saluran pencernaan anak. Apabila bakteri baik makin tumbuh, maka daya tahan fisik anak menjadi kuat.

  • Mengandung 9 vitamin dan 5 mineral

Vitamin dan mineral ini sangat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak.

  • Formula susu lebih rendah gula

Susu Morinaga Chil*Go! rasa Original formulanya lebih rendah gula, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih sehat untuk anak-anak kita.

  • Memiliki jaminan kualitas

Produk susu Morinaga Chil*Go! rasa Original teah teruji di laboratorium KALBE Nutritionalis dan Morinaga Jepang, sehinga memiliki jaminan kualitas yang baik untuk dikonsumsi anak-anak.

Melengkapi varian rasa Morinaga Chil*Go! Yang telah ada, kini kami memperkenalkan susu Morinaga Chil*Go! rasa Original yang lebih rendah gula untuk mendukung gaya hidup yang lebih sehat,” kata Bapak Gregorius Daru, Business Head Morinaga susu Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals saat memperkenalkan produk terbaru Morinaga ini.

Acara webinar dan launching produk susu Morinaga Chil*Go! rasa Original.

Informasi lengkap mengenai produk baru Morinaga Chil*Go! Bisa teman-teman lihat di:

Selain tentang produk baru, Bapak Gregorius Daru juga menyampaikan komitmen KALBE untuk mendukung keberlanjutan ekosistem bumi. Seperti yang sudah saya paparkan bahwa lingkungan yang bersih dari sampah merupakan salah satu hal yang menjamin kualitas kesehatan anak-anak. Maka, supaya lingkungan juga minim sampah, KALBE juga hadir dengan program Cerdas Berplastik (Cerdik).

Komitmen tersebut diwujudkan dengan mengemas susu Morinaga Chil*Go! Dalam kemasan praktis yang bisa didaur ulang. Kemasan susu Morinaga Chil*Go! Sudah menggunakan kemasan yang 100% recycleable yaitu memakai bahan plastik HDPE (High Density Polyethylene) yang lebih ramah lingkungan.

Botol kemasan susu Morinaga Chil*Go! terbuat dari plastik recycleable.

KALBE juga mendorong konsumennya untuk melakukan aksi 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dengan memanfaatkan bekas botol susu menjadi aneka kerajinan DIY (Do It Yourself). Tak hanya itu, Morinaga Chil*Go! Juga bermitra dengan pabrik daur ulang plastik untuk mengolah botol bekas menjadi barang yang berdaya guna kembali.

Nah, usahakan kita juga melakukan hal yang sama di rumah ya? Baik dengan bikin DIY dari bekas botol plastik atau minimal saat buang sampah kita memisahkan antara sampah botol plastik ini dengan sampah organik. Upaya kecil ini juga membantu menjaga kelestarian lingkungan, lho.

Berikan anak makanan selingan berupa susu yang mengandung serat pangan inulin seperti Morinaga Chil*Go! untuk menjaga kesehatan saluran cernanya.

Kembali lagi soal konsumsi susu Morinaga Chil*Go! untuk menjaga kesehatan pencernaan anak, supaya anak tidak bosan dengan sajian susu saja, kita bisa lho membuat camilan sehat untuk anak dengan kreasi resep dari bahan susu ini.

Pada saat webinar, juga hadir Chef Devina Hermawan yang sharing tentang tips pemberian makanan bergizi, namun tetap enak untuk anak-anak. Ngobrolin makanan sehat dan enak, nanti saya akan memposting beberapa resep camilan sehat itu di postingan terpisah ya, supaya postingan yang ini enggak terlalu panjang 😀 .

Sebelum mengakhiri, saya akan menyimpulkan beberapa hal ya, bahwa:

  • Covid-19 bisa menyerang anak kecil juga.
  • Supaya anak tidak gampang terinfeksi penyakit maka kita harus menyediakan lingkungan yang bersih, sanitasi yang bagus, dan memberikan anak makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
  • Infeksi penyakit biasanya pertama kali menyerang saluran pencernaan anak melalui benda asing (makanan, minuman, dll) yang masuk, itulah sebabnya menjaga saluran pencernaan anak itu sangat penting.
  • Selain makanan bergizi seimbang, kita juga harus memberikan nutrisi lain, seperti serat pangan inulin yang mampu menjaga saluran pencernaan si kecil.

Semoga postingan mengenai pentingnya menjaga kesehatan saluran pencernaan anak selama pandemi ini bermanfaat ya 🙂 .

Jangan lupa berikan anak makanan bergizi yang juga kaya akan serat.

Oh iya, terakhir, selain menjaga kesehatan saluran pencernaan anak, ada hal lain yang tak kalah penting. Sesuai saran dari dr. Daeng, jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan mental si kecil. Sesekali, di masa pandemi ini, boleh kok mengajak anak bepergian, namun syaratnya harus di ruangan terbuka dan minim interaksi dengan orang lain. Hal ini penting supaya anak sesekali keluar dari rumah dan bisa menjadi lebih bahagia. Soalnya mood anak yang baik juga mempengaruhi nafsu makannya yang berimbas pada daya tahan tubuhnya.

April Hamsa