Wah, sekarang kalau kirim paket melalui JNE, sudah bisa bayar pakai GoPay ya?” Tanya seorang teman, ketika membaca postingan saya di Instagram beberapa waktu lalu.

Iyes, bener banget,” jawab saya.

Wah, asyik donk, lebih gampang bayar-bayarnya, thanks infonya,” katanya kemudian.

Jadi, waktu itu, tepatnya tanggal 13 Agustus kemarin, saya menghadiri press conference yang diselenggarakan oleh JNE dan GoPay. Dalam press conference yang berlangsung di Baxter Smith, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kala itu JNE dan GoPay mengumumkan kerjasamanya berupa metode pembayaran JNE dengan layanan GoPay. Trus, saya posting deh kabar tersebut di Instagram.

Transaksi di JNE kini bisa pakai GoPay.

Nah, beberapa teman saya, khususnya yang berprofesi sebagai online seller, ternyata menyambut positif kerjasama tersebut. Yaaa, zaman sekarang gitu lho, sepertinya hampir semua orang sudah enggak asing dengan transaksi pembayaran secara cashless, salah satunya pakai GoPay. Transaksi secara cashless juga biasanya lebih disukai karena:

  • Lebih aman nyaman, enggak perlu bawa uang tunai banyak-banyak di dompet. Risiko terhindar dari kejahatan seperti penipuan, pencurian, dll berkurang.
  • Lebih mudah dalam melakukan transaksi pembayaran.
  • Lebih praktis dan mengefisiensikan waktu kita saat bertransaksi.
  • Terdapat bonus seperti potongan harga dan cashback.

Apalagi, kalau seorang online seller yang kesehariannya kirim paket dalam jumlah besar, metode pembayaran pakai GoPay saya rasa lebih memudahkan. Pantas saja kalau teman saya menyambut positif kerja sama antara JNE dengan GoPay.

Mengapa JNE bekerja sama dengan GoPay?

Balik lagi ke press conference hari itu, dalam kesempatan tersebut, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi (Bapak Eri) mengatakan bahwa langkah JNE menggandeng GoPay adalah untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Menurut Bapak Eri, sistem pembayaran cashless dengan memakai GoPay merupakan inovasi yang dilakukan JNE untuk menjangkau semua kebutuhan pelanggan. Mengapa GoPay? Sebab menurut Bapak Eri, GoPay adalah platform uang elektronik yang banyak dipakai masyarakat saat ini.

JNE merupakan layanan jasa logistik yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai langkah awal, kami mengandeng GoPay sebagai salah satu platform uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan kolaborasi ini, pelanggan JNE bisa mmelakukan transaksi untuk pengiriman paket menggunakan GoPay di semua titik layanan JNE yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Bapak Eri.

Bapak Eri juga mengatakan bahwa pihaknya cukup antusias mengenai kolaborasi JNE dengan GoPay mengingat pertumbuhan logistik di tanah air cukup besar. Kemudian, Bapak Eri menyebutkan data bahwa tahun 2017 lalu, jumlah paket yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 800 juta paket dan sebagian besar di paket-paket tersebut berasal dari online seller.

Mbak Ardelia dan Bapak Eri saat conference press kerja sama JNE dan GoPay.

Online seller memang salah satu pihak yang sering melakukan pengiriman paket melalui JNE. Selama ini, JNE juga telah menawarkan kemudahan untuk online seller, yakni dengan fasilitas JNE Loyalty Card (JLC). FYI, JLC merupakan program keanggotaan yang ditujukan kepada pelanggan JNE dengan beberapa fasilitas seperti potongan harga, hadiah undian, juga prioritas pelayanan yang lebih cepat. Nah, para online seller pemegang JLC juga akan menerima keuntungan yang lebih besar apabila membayar pakai GoPay, yakni berupa double point otomatis.

Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti (Mbak Ardelia) yang hadir dalam press conference hari itu juga mengatakan bahwa upaya JNE membantu memudahkan online seller juga sejalan dengan tujuan GoPay. Menurut Mbak Ardelia, GoPay juga sangat concern membantu para online seller dalam kemudahan transaksi yang sifatnya lebih praktis.

GoPay adalah platform pembayaran elektronik yang banyak dipakai oleh masyarakat.

Sejalan dengan semangat kami untuk membantu memaksimalkan potensi UMKM, kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang sehingga mereka pun bisa meningkatkan skala bisnisnya,” jelas Mbak Ardelia.

Cara membayar pakai GoPay saat kirim paket via JNE

Lalu, bagaimana cara melakukan transaksi pakai GoPay saat kita kirim paket melalui JNE? Caranya cukup gampang, kok, yakni:

  • Lakukan transaksi di JNE pakai aplikasi GoPay
  • Scan kode QR-nya yang berada di personal computer (PC) JNE dengan cara klik “Bayar” pada aplikasi GOJEK.
  • Masukkan PIN GoPay-mu.
  • Maka saldo GoPay akan terpotong otomatis dan menandakan transaksi kita telah berhasil.

Mudah bukan? Lebih efisien pula dari segi waktu.

Oh iya, saat ini sedang ada promo lho buat pelanggan JNE yang melakukan pembayaran pakai GoPay. Promonya berupa cashback sebesar Rp. 5.000,-. Sedangkan untuk pemegang/ member JLC, seperti yang saya sebutkan tadi akan ada bonus double point. Mengenai informasi promo tersebut bisa teman-teman lihat di  laman JNE berikut (klik aja).

Kolaborasi JNE dan GoPay di mata pengusaha UMKM

Hadir pula dalam press conference hari itu, Co-Founder Cotton Ink, Ria Sarwono (Mbak Ria) yang menceritakan tentang usahanya. Mbak Ria juga mengatakan bahwa kehadiran JNE juga memudahkan Cotton Ink melayani banyak pelanggannya, bahkan yang tinggal di daerah pelosok sekali pun.

 Co-Founder Cotton Ink Mbak Ria Sarwono.

JNE membuat kami mudah mengirim barang ke mana-mana,” kata Mbak Ria yang mengatakan bahwa dirinya juga member JLC.

Sedangkan untuk kolaborasi JNE dan GoPay, Mbak Ria mengatakan bahwa pihaknya juga menyambutpositif kerjasama tersebut. Apalagi, menurut Mbak Ria, store Cotton Ink juga selama ini sudah menyediakan fasilitas GoPay untuk transaksi pembayarannya. Sehingga, Mbak Ria juga optimis bahwa transaksi pengiriman paket via JNE dengan memakai GoPay akan sangat membantu, baik pelaku usaha (UMKM, online seller, dll) maupun masyarakat.

Kalau menurut teman-teman bagaimana, memudahkan enggak sih kalau bayar pengiriman paket di JNE pakai GoPay? Yaaa, kalau dirasa lebih mudah, cus yuk bayar transaksi di JNE-nya pakai GoPay aja 😀 .

April Hamsa