Teman-teman masih ingat enggak yaaa, bulan lalu saya pernah menulis tentang “Danone Bantu Ibu Kantin Sekolah Pengelola Warung Anak Sehat Hadapi Pandemi”? (klik aja 😀 ). Di postingan itu saya menceritakan tentang Danone Indonesia yang memberi pelatihan kepada ibu-ibu pengelola kantin sekolah. Nah, ternyata pelatihan itu enggak berhenti di situ saja, melainkan berlanjut. Kali ini Danone ingin membuat ibu kantin yang juga merupakan bagian dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perempuan itu melek digital. Bahkan, tak tanggung-tanggung, supaya bisnis ibu-ibu cepat terdigitalisasi, Danone pun melakukan kolaborasi dengan Google Indonesia melalui program Womenwill-nya.
Potensi UMKM perempuan sangat besar
Danone merasa perlu melakukan hal ini mengingat pelaku UMKM perempuan di Indonesia ternyata banyak sekali. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 mengatakan bahwa totalnya mencapai 64,5% dari keseluruhan total UMKM di Indonesia yang berjumlah 37 juta UMKM. Angka tersebut menunjukkan bahwa UMKM perempuan ini punya potensi besar untuk memperkuat perekonomian bangsa.
Danone berkolaborasi dengan Google untuk memberikan pelatihan digital kepada mitra Danone.
Nah, selama ini Danone telah bermitra dengan UMKM perempuan. Salah satunya ibu-ibu kantin pengelola Warung Anak Sehat tadi. Selain ibu kantin, mitra makro bisnis Danone yang lin adalah ibu-ibu yang menjalankan bisnis AQUA Home Service (AHS). Total ada sekitar 700 ibu-ibu yang terdaftar sebagai mitra makro bisnis Danone. Mereka inilah yang kemudian didukung dan diberi pelatihan oleh Danone.
Saya mengetahui informasi tersebut dari mengikuti webinar bertajuk “Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital” yang disiarkan secara live di YouTube channel Danone-Indonesia. Acara virtual yang berlangsung tanggal 14 Desember lalu itu menghadirkan:
- Asisten Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Destry Anna Sari (Ibu Destry).
- Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto (Ibu Vera).
- Product Marketing Manager for Brand &Reputation Google Indonesia, Dora Songco (Ibu Dora).
- Digital & Growth Consultant, Jonathan End (Mas Jonathan).
Pentingnya UMKM perempuan melek digital
Dalam kesempatan itu, Ibu Destry mengatakan bahwa UMKM perempuan memiliki kontribusi besar juga terhadap perekonomian negara. Dari Kementrian Koperasi dan UKM sendiri sebenarnya juga telah memperkenalkan tentang teknologi digital. Sayangnya, enggak semua UMKM perempuan mau belajar menggunakan teknologi tersebut.
Nah, pada ketika 2020 tiba, kemudian ada pandemi, dengan segala keterbatasan seperti infrastruktur yang belum mendukung, banyak pelaku UMKM dipaksa untuk melakukan semuanya di rumah. Di sini sepertinya baru banyak yang tergerak untuk memanfaatkan teknologi digital untuk menunjang usaha mereka.
“Dari Mei sampai November kemarin sudah on boarding 2,9 juta UMKM,” kata Ibu Deastry, membandingkan dengan awal 2020 di mana jumlah UMKM yang melek teknologi digital cuma sekitar 8 jutaan.
Ibu Destry juga mengamati bahwa usaha produk atau jasa yang bertahan di era pandemi sekarang adalah yang pemasarannya menjadi lebih luas karena memanfaatkan teknologi digital. Itulah sebabnya, kalau bisa semua usaha-usaha ini didorong melek digital supaya bisa survive menjalankan usahanya.
Para pembicara di webinar bertajuk “Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital”.
Sedangkan, Mas Jonathan mengatakan bahwa memang sudah seharusnya semua pelaku usaha paham tentang teknologi digital, khususnya bisa melakukan digital marketing. Alasannya bukan hanya karena pandemi, namun juga karena beberapa faktor berikut:
- Penduduk Indonesia berjumlah 272,1 juta orang dan sekitar 175,4 juta orang merupakan pengguna internet (skitar 64%) dengan durasi rata-rata 7 jam 59 menit.
- Lalu, dari 174,5 juta itu, sebanyak 59% atau 160 juta orang menggunakan media sosial dengan durasi rata-rata 3 jam 26 menit.
- Dengan menggunakan digital marketing maka jangkauan pemasaran akan lebih luas hingga ke pasar internasional.
Kesimpulannya, bisa dikatakan bahwa peluang market di Indonesia (sendiri) tuh besar sekali. Daaan, marketing digital akan membuat kesempatan mengembangkan usaha jadi lebih terbuka lebar, enggak cuma dapat konsumen lokal, namun bisa menjajaki pasar luar negeri juga, lho.
Uniknya, digital marketing tuh enggak rumit. Menurut Mas Jonathan bahkan bisa semudah langsung digoogling aja, misalnya tentang bagaimana caranya buka akun marketplace atau bikin online shop di instagram. Nanti, kita juga akan banyak menemukan bahan yang bisa dipelajari. Baik di website, maupun video YouTube yang lengkap dengan step-stepnya.
Alasan mengapa UMKM harus melek digital marketing.
Kalau sudah yakin media mana yang cocok dijalankan untuk usahanya, selanjutnya via googling juga bisa belajar lebih lanjut mengenai bagaimana cara bikin caption menarik, bagaimana bikin foto yang apik, dll, sesuai kebutuhannya.
“Digital marketing tidak seribet itu dan bisa dipelajari Yang penting adalah kita eksplore ke arah situ, yang penting mau belajar, mindsetnya dulu yang harus ditanamkan,” kata Mas Jonathan.
Nah, itulah sebabnya Danone menggandeng Google Indonesia, melalui program Womenwill, untuk membuat pelatihan digital untuk ibu-ibu pelaku usaha AHS dan Warung Anak Sehat.
“Kami melakukan kolaborasi dengan teman-teman dari Google karena kami melihat apa yang perlu perlu dilakukan dan yang ditingkatkan adalah transformasi digital yang menyeluruh dan dengan ekspert yang udah ada mereka akan tahu bagaimana mengoptimalkan sosial media dan cara pemasaran juga jadi lebih kreatif. Apa sih yang berbeda dari produk mereka,” kata Ibu Vera.
Ibu Dora dari Google Indonesia mengatakan senang berkolaborasi dengan Danone karena pelatihan tersebut akan membuka peluang ekonomi yang bagus untuk seluruh peserta, yang semuanya perempuan pelaku UMKM itu. Harapannya, para peserta dapat lebih berkembang dan berhasil membesarkan usahanya di masa yang akan datang.
Pelatihan digital untuk UMKM perempuan mitra Danone
Lalu apa saja yang isi atau materi pelatihan digital untuk para pelaku UMKM perempuan mitra Danone tersebut?
Ibu Vera mengatakan bahwa materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah edukasi terkait pemanfaatan teknologi digital untuk optimalisasi bisnis, yakni antara lain:
- Penggunaan media sosial.
- Pemanfaatan fitur Google My Business.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga menguatkan pelaku UMKM perempuan dalam hal:
- Membangun kesiapan mental berwirausaha.
- Penguatan business mindset.
Semua materi tersebut disusun dalam empat modul dan disampaikan secara bertahap selama bulan Oktober hingga November, kemarin.
Materi yang diajarkan dalam pelatihan digital dari Danone dan Google.
“Dalam program ini kami membagi peserta dalam beberapa batch dan diberikan sesi tanya jawab secara intensif dan berbagai kisah sukses para perempuan pelaku UMKM agar peserta termotivasi mengikuti jejak sukses mereka,” jelas Ibu Vera.
Ibu Destry kemudian menambahkan bahwa pelatihan digital ini memang kelihatan mudah, simple, bagi yang sudah bisa dan melek digital duluan, namun buat ibu-ibu pelaku UMKM yang belum kenal teknologi tentu sangat membantu sekali. Tidak hanya untuk menetukan target pemasaran, tapi kalau ada yang ingin membuka usaha lagi, jadi tahu sebaiknya usaha apa yang dikembangkan berikutnya.
Nah, itulah teman-teman sedikit cerita soal Danone dan Google indonesia yang berkolaborasi melalui pelatihan digital Womenwill untuk mengedukasi tentang literasi digital kepada pelaku UMKM perempuan, khususnya AHS dan Warung Anak Sehat. Semoga postingan ini membawa inspirasi juga buat teman-teman yang punya UMKM juga untuk menjajaki kemungkinan memasarkan produknya secara digital ya. Semoga sukses!
April Hamsa
Nah aku suka banget materi yang diberikan, terutama yang kesiapan mental berwirausaha.
Ternyata ga segampang pemikiran orang kalo mau jualan tuh.
Terutama para UMKM dan perempuan yang kadang mentalnya up n down, apalagi ketika jatuh ato ga laku, ato cara menanggapi komen2 di sosmed, mentalnya tetep di jaga ya.
Salut sama Danone,goo umkm melek digital.
Jadi makin memahami nih proses dan program nya. Saya juga kan nyimak acara ini. Tapi berasa gak fokus maksimal karena banyak hal.
Sekarang baca ulasan ulang jadi makin mengerti. Terimakasih ya
meskipun pemberdayaan saat ini sulit dilakukan karena pandemi namun Danone Indonesia tetap berkomitmen untuk menjalankan secara online ya mba.
Alhamdulillah semakin banyak kolaborasi utk meningkatkan kualitas UMKM termasuk yg dikelola ibu2 ini ya.. Semoga sukses programnya..
Keren banget program nya. Selalu semangat kalo baca berita tentang perusahaan besar yang mau mengembangkan umkm
Danone sama googlee ngerti banget nih kalau dalam kondisi sekarang, banyak perempuan yang mesti ambil alih tanggung jawab ekonomi, dan secara mendadak harus jadi pelaku ekonomi.
Semoga sering ya diadakan acara semacam ini, membantu masyarakat khususnya perempuan, mengasah skill mereka.
Menarik banget kolaborasinya danone dan womenwill ini mba April. dan ternyata Jonathan End jd salah satu pembicara yaa, waaa mupeng banget sama acaranya, hahaha..
Jd dapat pelatihan belajar GOogle My Bisnis jg yaa, keren nih karena aku belajar sendiri agak sulit, hahhaa
Keren banget ini program Danone kolaborasi dengan Google Indonesia melalui Womenwill, pelaku UMKM didorong untuk melek internet. Memang seharusnya mereka saat ini harus go digital, harus bisa menjalankan usahanya secara online agar bisnisnya bisa lebih berkembang. Semoga pelatihan ini terus berkelanjutan dan pelaku UMKM siap menghadapi tantangan di era digital.
Jadi perempuan banyak keterbatasan baik waktu, pendidikan, anak, tidak punya duit tapi pengen bantu ekonomi keluarga.
Dengan google womenwill dan Danone akan melepaskan semua beban yang ada
Kerasa banget sih mental up down itu aku juga dulu jadi bagian dari UMKM ini insya Allah sekarang juga deng..hehe… program seperti ini memang perlu banget nih…
Sepakat memang kalau UMKM harus secara konsisten diajarkan terkait digital. Biar usaha mereka juga makin laris sejak promosi melalui digital
Bener banget, kak.
Ibuku belajar internet aja merasa kesulitan. Gak kebayang, memang…betapa butuh effort nya belajar digital marketing untuk mencari peluang bisnis UMKM yang lebih mendunia.
Semangat…
dan terimakasih Danone.
Aku ikutan webinar tentang ini Mamak Dema senangnya ada program ini yah semoga bisa bantu semuanya bisa melek digital karena emang sekarang zamannya digital banget
OMG apakah aku termasuk di dalam 160juta orang tersebut yang pakai medsos sampai 3 jam lebih dalam sehari >,<
Btw, kolaborasi ini bagus banget, yang udah berbisnis bersama Danone diajarin teknik digital marketing di WomenWill.
aaa keren banget ini program kerjasamanya ya mbak, jadinya bermanfaat banget nih buat para pelaku umkm biar lebih bisa melek digital lagi, semoga programnya berjalan dengan lancar
Saya perhatikan UMKM digital sekarang udah pesat banget. Kontennya bagus-bagus, copy writingnya juga keren. Diam-diam saya belajar banyak pada mereka bagaimana membangun bisnis melalui sosmed.
Sekarang mau tak mau harus paling tidak melek digital ya, terutama untuk para pemilik usaha. Jualan offline udah kepayahan, solusinya ya harus online .Sedangkan pemasaran lewat online butuh trik yang berbeda tentunya.
Danone memang ya, selalu bikin terpukau. Banyak banget kegiatan pemberdayaan yang dilakukan. Mulai dari Warung Anak Sehat sampai ke urusan kerjasama dengan Women Will untuk meningkatkan kekuatan UMKM dengan digital marketing.
Memang biar maju UMKM harus mengikuti tren perkembangan jaman. Sekarang jaman digital ya harus melek digital ya. Alhamdullilah ada yang support
Digital marketing mah wajib dijalankan karena sekarang orang-orang terhubung dgn dunia digital. Semoga aja dgn UMKM melek digital marketing, usahanya jadi makin maju ya.
Duh baca ini aku jadi kangen ikut kelas offline google womenwill kak April. Jauh sebelum pandemi aku bahkan membawa si bayi ikutan acara bagus ini. Membuat banyak perempuan menyadari pentingnya digital marketing.
Wah keren banget deh danone, programnya mantap, bahkan sekarang kerjasama dengan google juga… Membantu banget untuk para pelaku umkm…
Pangsa pasar saat ini memang cari lewat online ya mengingat kondisi sedang pandemi dan kemudahan akses karena jaringan internet, makanya pelaku usaha UMKM memang harus lebih melek digital agar makin meluas lagi bisnisnya.
Programnya keren banget. Emang saat ini program kayak gini sangat membantu banget buat para pelaku UMKM untuk bisa terus bertahan.
Keren banget ini kolaborasinya. Saya turut senang karena perempuan-perempuan atau ibu-ibu Indonesia akan mendapatkan banyak ilmu dan makin melek digital. Sehingga makin besar peluang untuk memajukan usaha mereka.
Selama pandemi ini banyak UMKM yang drop usahanya makanya perlu bngt pelatihan agar melek digital agar pelaku usaha UMKM bisa terus berkembang memasarkan usaha mereka secara digital dan Danone sangat keren programnya nih
Senang banget nih Danone dan Womenwill punya kolaborasi yang membantu UMKM Indonesia terutama dengan adanya program Warung Anak Sehat.
Bangga sama Danone selalu peduli sekitarnya. Bukan hanya peduli alam, tapi peduli dengan kesejahteraan masyarakatnya juga. Termasuk membantu UMKM wanita melek digital, suka banget sama programnya.
Keren deh danone dengan programnya yang bermanfaat buat umkm. Biar melek digital, jaman skrg emang kudu melek digital, terutama digital marketing ngebantu banget buat pelaku umkm
Keren-keren ya program danone. Pastinya acara ini bermanfaat banget bagi para ibu yang sedang memulai usahanya
Tapi ya kalau kita sudah mulai memiliki usaha tuh memang mau tidak mau kita harus mempelajari juga pemasaran secara online, paling tidak untuk brand awareness.
Salut dengan Danone yang punya inisiatif program ini. Gak nyangka deh, perempuan-perempuan keren ini, bahkan di masa pandemi, produktivitasnya malah naik pesat. Salut juga engan Google. Hari gini kolaborasi memang memberi manfaat yang luar biasa ya.
Sekarang semuanya serba digital dan dengan memperkenalkan umkm degan dunia digital insyaAllah menjadi penambah semangat berjualan dengan inovatif
Jadi inget pernah ikut seminar women will di bandung beberapa tahun yang lalu, acaranya menginspirasi banget dan bikin makin melek kalo jaman sekarang wajib banget melek teknologi
UMKM aja sudah melek digital ya, memang keren kalau nggak gitu mereka akan sangat tertinggal karena semuanya memang serba digital
Betul banget, perempuan harus melek digital. Karena di sekitar saya pelaku umkm kebanyakan perempuan. Patut diacungi jempol para perempuan yang pantang menyerah dan penuh semangat menggerakkan ekonomi keluarga
Bagus banget ini program nya.. pelatihan digital untuk para pelaku UMKM perempuan. Semoga makin maju dan program nya berjalan dengan baik dan lancar sehingga para pelaku UMKM perempuan bisa lebih sukses