Beberapa waktu lalu saya mengunjungi sebuah tempat di daerah lamanya Jakarta trus sempat melewati Kawasan Kota Tua Jakarta. Waktu itu ingin mampie, saying waktunya terbatas, sehingga cuman lewat doank.

Kota Tua Jakarta menjadi salah satu icon Jakarta di mana wisatawan yang datang ke ibu kota disarankan banget untuk berkunjung ke sini. Karena di lokasi inilah pusat keramaian Jakarta waktu masih Bernama Batavia, dulu.

Banyak hal bisa kita lakukan di Kota Tua Jakarta.

Untuk menuju ke lokasi Kota Tua ini juga cukup gampang. Kalau mau naik angkutan umum, salah satu yang bisa saya sarankan adalah naik commuter line (KRL). Buat mereka yang berasal dari Bogor, Depok, Jakarta Selatan bisa langsung naik KRL arah Jakarta Kota. Nanti, turun di pemberhentian terakhir, yakni Stasiun Jakarta Kota.

Kalau ada yang berkunjung dari arah Tangerang atau Tangerang Selatan atau bahkan Bekasi bisa naik KRL dari Stasiun Tanah Abang lalu turun di Stasiun Mangga Besar. Setelah dari Mangga Besar pindah jalur KRL yang menuju Stasiun Jakarta Kota.

Dari Stasiun Jakarta Kota ini, nanti teman-teman bisa berjalan kaki dan akan langsung ketemu Kawasan Kota Tua Jakarta ini. Terus terang, saya terakhir ke sana tuh sebelum pandemi. Denger-denger sekarang Kawasan ini lebih rapi dan cantik. Entahlah, saya belum sempat ke sana lagi. Mungkin dalam waktu dekat akan saya agendakan bepergian ke sana.

Lalu, kegiatan apa saja sih yang bisa kita lakukan di Kota Tua Jakarta ini? Yang pasti banyak dan enggak bakal ngebosenin, yakni:

  • Mengunjungi museum

Di Kawasan ini terdapat beberapa museum. Salah satu yang terkenal adalah Museum Fatahillah, karena lokasinya berada di pusat kawasan Kota Tua ini. Tepatnya di tengah-tengah lapangan.

Gedungnya terlihat menonjol, karena merupakan gedung tua peninggalan Belanda, yakni Balai Kota Batavia tempo dulu yang didirikan sekitar tahun 1700-an.

Di dalam museum ini terdapat banyak sejarah perkembangan Batavia/ Jakarta serta beberapa peninggalan antik dari Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Tarumanegara.

Selain Museum Fatahillah, museum lain yang bisa kita kunjungi adalah Museum Wayang. Museum ini katanya mengoleksi berbagai wayang dari seluruh tanah air, mulai wayang kulit, wayang golek, wayang beber, dll. Ada pula koleksi topeng dan alat musik gamelan di sini.

Museum Wayang ini lokasinya tak jauh dari Museum Fatahillah, masih sama-sama di area lapangan kawasan Kota Tua.

Agak jalan sedikit ke arah jalan raya, nanti teman-teman juga akan menemukan beberapa museum lain, yakni Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bank Mandiri.

Di Museum Indonesia, kita dapat melihat beberapa koleksi uang dari kerajaan-kerajaan yang pernah ada di nusantara ini. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat miniatur kongsi perdagangan Belanda yang dikenal dengan istilah Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), serta sejarah Bank Indonesia dari masa ke masa.

Kalau di Museum Bank Mandiri, kita berkesempatan melihat aktivitas perbankan dari zaman penjajahan Belanda hingga era yang lebih modern. FYI, bangunan Museum Mandiri ini menempati gedung tua  yang didirikan oleh perusahaan swasta belanda yakni Factorij Batavia yang didirikan pada tahun 1929.

Kalau teman-teman lebih tertarik melihat lukisan atau karya seni dari keramik, maka berjalan kaki ke Museum Seni Rupa dan Keramik adalah jawabannya. Di museum ini banyak karya maestro pelukis Indonesia dipamerkan, seperti Affandi, Raden Saleh, dll.

Di sini juga dipamerkan karya seni dari bahan keramik. Kalau mau mencoba bikin benda seni dari keramik sendiri juga bisa, karena di museum ini juga ada sesi belajar membuat keramik.

  • Bersepeda

Di lapangan Kota Tua, nanti kita akan banyak menjumpai orang-orang naik sepeda ontel. Sepeda yang sering digunakan sebagai alat transportasi pada masa dahulu.

Sepeda ontel rupanya bisa kita sewa dari beberapa persewaan sepeda di sana. Tinggal pilih mana sepeda yang cocok, bayar deh. Sepeda bisa kita sewa selama satu jam atau lebih sesuai kesepakatan.

  • Berfoto

Selain itu, kalau mau berfoto pun bebas, karena di sana banyak bangunan tua menarik sebagai background fotoi. Banyak juga orang yang sengaja ke sana untuk hunting foto bangunan dan suasana Kota Tua.

Selain itu, kalau mau berbagi rezeki, kita bisa berfoto dengan orang-orang yang mengenakan kostum ala orang Belanda atau pejuang zaman dulu. Biasanya, anak-anak paling suka berfoto dengan mereka yang bergaya pakai baju zaman dulu ini.

  • Berwisata kuliner

Di Kawasan Kota Tua, tentu saja juga ada kulineran. Ada rumah makan yang menyediakan menu tradisional hingga menu fast food di Kawasan ini. Pokoknya kalau main ke Kota Tua enggak bakal deh kelaparan.

Kalau mau pilihan lebih banyak, teman-teman juga bisa geser sedikit ke kawasan Pecinan di Glodok. Lokasinya enggak terlalu jauh dari Kota Tua. Bisa jalan kaki atau naik bajaj atau naik angkutan umum.

Itulah, teman-teman beberapa hal yang bisa kita lakukan apabila mengunjungi kawasan Kota Tua Jakarta.

Saran saya, kalau ke Kota Tua Jakarta saat hari kerja saja. Soalnya kalau hari libur, biasanya lebih banyak orang datang, sehingga agak susah kalau mau berfoto dengan latar belakang gedung-gedung tua yang indah di sana. Semoga postingan ini bermanfaat ya 😊 .

April Hamsa

Categorized in: