Salah satu hikmah dari pandemi adalah orang-orang jadi lebih aware terhadap kebersihan lingkungan rumahnya. Bahkan, supaya yakin kalau rumah benar-benar bebas virus atau bakteri, kadang kita mendisinfeksi rumah kita kan? Sayangnya, pekerjaan disinfeksi rumah tuh ribet. Kita mesti beli atau bikin cairan disinfektan dulu, kemudian semprot-semprot atau lap area rumah kita pakai cairan itu. Akibatnya, rumah kadang jadi berbau obat/ karbol yang menyengat, hehe. Nah, saya dulu juga gitu. Namun, sekarang saya pakai cara mudah untuk disinfeksi rumah dari virus dan bakteri. Cukup dengan menyalakan lampu disinfektan Philips UV-C aja, ruangan jadi terdisinfeksi secara otomatis, deh.
Lampu untuk disinfeksi rumah
Memangnya ada lampu untuk disinfeksi rumah?
Kini sudah ada lampu untuk disinfeksi ruangan.
Hooohh, ada donk. Ingat, kita hidup di tahun 2020, lho, teman-teman. Teknologi udah makin canggih, ilmuwan juga makin pinter-pinter.
Apalagi, yang namanya manusia itu pada dasarnya memiliki kemampuan beradaptasi terhadap suatu kondisi. Seperti pandemi sekarang, misalnya, para ilmuwan menemukan bahwa ternyata sinar UV bisa efektif menjadi disinfektan.
Lampu disinfektan UV-C ampuh membunuh virus dan bakteri. Sumber: YouTube channel Signify.
Sehingga, ketimbang semprat-semprot benda dengan cairan, mengapa tidak memanfaatkan sinar UV saja, yekan? Lebih praktis dan enggak meninggalkan residu, baik bau maupun noda, dibandingkan kalau pakai cairan disinfektan.
Nah, beberapa produsen lampu pun terdorong untuk mengembangkan lampu disinfektan semacam ini, supaya dapat membantu masyarakat membasmi virus dan bakteri di rumahnya. Ini saya juga tahunya dari berselancar di internet, hehe.
Lampu disinfektan Philips UV-C
Salah satu produsen lampu di Indonesia, yang saya ketahui sudah punya produk lampu disinfektan adalah Signify (produsen lampu Philips). Nah, karena di rumah kami biasa pakai lampu Philips, maka untuk lampu disinfektan, pilihan kami juga jatuh pada lampu Philips UV-C.
Selain itu, Signify juga sudah terkenal berpengalaman dalam bidang pencahayaan dan aplikasi sinar UV-C selama 35 tahun lamanya. Sehingga, saya yakin produknya aman untuk pemakaian skala rumah tangga.
Oh iya, berikut adalah infografis yang menggambarkan bagaimana cara lampu Philips UV-C ini bekerja:
Â
Infografis kemampuan lampu disinfektan Philips UV-C.
Dari infografis tersebut, kita jadi tahu ternyata ada virus yang bisa bertahan selama 3 hari di permukaan bidang. Itulah sebabnya, sekarang saya tuh kalau terima paket, saya biarin aja dulu di luar rumah selama beberapa waktu. Enggak kayak dulu sebelum pandemi, begitu terima paket, langsung buka deh, huhuhu.
Namun, masalah seperti yang saya alami itu sekarang bisa diatasi dengan lampu seperti ini. Cukup letakkan paket di sebuah ruangan. Nyalakan lampu disinfektan dan biarkan lampunya bekerja sekalian, ya membersihkan ruangan, ya membersihkan paket yang kita terima dari luar 😀 .
Sinar UV-C dari lampu akan mampu melumpuhkan virus. Bahkan, klaimnya termasuk membunuh virus penyebab Covid-19, lho. Hal ini berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Boston, di negeri Paman Sam sana.
Kemudian, masih berdasarkan infografis tersebut, lampu disinfektan diklaim tak hanya dapat membasmi virus dan bakteri di permukaan bidang/ benda, namun juga yang ada di udara maupun permukaan air.
Review Lampu disinfektan Philips UV-C
Bentuk lampunya seperti ini teman-teman:
Lampu Philips UV-C.
Lampu disinfektan Philips UV-C ini merupakan jenis lampu meja. Jadi, bisa kita letakkan di meja gitu di ruangan yang nanti akan kita disinfeksi di rumah.
Namun, pada saat lampu dinyalakan, kita hendaknya menjauhi lampu, bahkan bila perlu menutup ruangan. Mengapa? Karena yaaa, namanya juga cahaya berupa sinar UV-C, kan UV-C bisa berbahaya bagi mata dan kulit.
-
Klaim
Eh, tapi enggak perlu khawatir sih dengan lampu disinfektan Philips UV-C ini, karena terdapat perlindungan ekstra dengan sensor dan pengatur waktu, sehingga kita bisa menyalakan maupun mematikan lampu tanpa perlu deketan sama lampunya.
Selain itu, seperti yang tadi udah saya bilang bahwa lampu ini memiliki kemampuan melawan 99% virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di permukaan bidang dengan waktu paparan 6 detik saja. Hal ini sudah diuji coba di Universitas Boston, tepatnya oleh Dr. Anthony Griffiths, seorang Profesor Rekanan Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran di universitas tersebut.
Lampu ini mampu membasmi virus Corona.
Selama masa penelitian, Dr. Anthony Griffiths dan rekan-rekannya telah mengujicoba material yang diinokulasi dengan radiasi UV-C dari lampu yang dibuat oleh Signify dalam dosis yang berbeda, kemudian dinilai kapasistas inaktivasinya dalam berbagai kondisi. Ketika menerapkan dosis 5 mJ/cm2, ternyata menghasilkan pengurangan virus SARS-CoV-2 sebesar 99% dalam 6 detik. Berdasarkan data dari penelitian yang sama, kemudian, ditetapkan bahwa dosis 22 mJ/cm2 akan menghasilkan pengurangan 99,9999% dalam 25 detik saja.
Bisa dikatakan bahwa semua bakteri dan virus yang telah diuji hingga saat ini merespon terhadap disinfeksi lampu UV-C ini. Sehingga, lampu ini diklaim dapat mendisinfeksi bidang permukaan hanya dalam hitungan menit saja.
-
Harga
Harga lampu disinfektan Philips UV-C ini adalah Rp. 1.299.000,00. Teman-teman bisa mendapatkan lampu ini di toko/ pusat peralatan listrik atau di online marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan JD.ID. Bisa juga mendapatkan lampu ini di website Philips (klik aja).
-
Kemasan dan bentuk
Kemasan luar lampu Philips UV-C ini berbentuk box berwarna biru tua yang cukup tebal. Di bagian depan kemasan ada gambar yang menunjukkan seperti apa lampu yang ada di dalam box-nya. Kemudian, di kemasan juga sudah tercantum apa saja manfaat dari lampu ini, keterangan kapasitas listrik yang digunakan, dan juga warning atau peringatan tentang penggunaan lampu.
Kalau kita buka box-nya, akan langsung kita jumpai petunjuk pemakaian lampu. Lampu dalam box dilindungi dengan semacam styrofoam, yang apabila kita ambil/ tarik styrofoam itu akan langsung kita dapati lampu dengan body berwarna silver yang terbungkus plastik transparan yang agak keruh.
Kemasan bagian dalam.
Sedangkan, bentuk lampunya, menurut saya modern minimalis. Bentuknya kotak persegi panjang dengan 2 tabung lampu di bagian tengahnya. Kemudian, di bagian atas lampu terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan lampu. Ada tombol power, tombol pengontrol waktu, dan sensor suara. Ada pula indikator LED untuk menunjukkan waktu lampu bekerja, ada 15 menit, 30 menit, dan 45 menit.
Saran:
- Kamar mandi/ dapur: 15 menit
- Kamar tidur: 30 menit
- Ruang keluarga: 45 menit.
Tombol di bagian atas lampu.
Kemudian, FYI, untuk sensornya dapat mendeteksi gerakan manusia atau hewan dalam radius 5 meter. Jadi, kalau dalam radius segitu ada gerakan, maka lampu akan mati secara otomatis dan nanti akan kembali dalam kondisi terkunci.
-
Cara kerja lampu disinfektan
Untuk mengoperasikan lampu disinfektan Philips ini cukup mudah. Pertama, nyalakan tombol power. Tahan selama minimal 3 detik untuk membuka kunci lampunya. Kemudian, tekan tombol pengatur waktu disinfeksi sesuai kebutuhan. Lalu, tekan tombol power lagi untuk memulai pengerjaan. Jangan lupa, tinggalkan ruangan dan tutup pintu yaaa 🙂 . Lampu ini akan mulai mendisinfeksi ruangan setelah sensor enggak mendeteksi ada manusia atau hewan di dekatnya dalam waktu 30 detik. Nanti, pengerjaan akan berhenti apabila durasi pengerjaan terpilih selesai atau pada saat sensor mendeteksi gerak.
-
Pendapat saya tentang lampu disinfektan Philips UV-C
Pertama, saya menyukai desain dan warna lampunya yang unik dan modern. Dimensi lampu juga pas, enggak terlalu besar, tak terlalu kecil. Kemudian, pengoperasiannya juga cukup gampang. Satu lagi, lampu ini juga enggak menghabiskan banyak listrik, hanya 24 Watt aja, sama lha ya kayak lampu yang kita pakai di rumah sehari-hari.
Daaan, tentu saja kalau pakai lampu ini untuk disinfeksi rumah, tak perlu repot dengan membersihkan residu dari cairan sebagaimana kalau pakai cairan disinfektan biasa. Ini akan menghemat waktu kita. Apalagi, waktu pengerjaan disinfeksi oleh lampu cuma sebentar. Sehingga, tak butuh waktu lama, kita bisa segera memakai ruangan yang kita bersihkan itu kembali.
Kalau mau tahu cara pengoperasian lampunya tonton video ini ya 😀 .
Sedangkan, kalau soal klaim lampu membunuh virus ya saya udah percaya aja. Namun, saya memang merasa ruangan jadi lebih enakan udaranya sih, dibandingkan sebelum didisinfeksi.
Trus, karena saya kepoh dengan klaim sensornya, maka saya mencoba untuk bergerak supaya terdeteksi oleh lampu. Eh, beneran lho, lampunya jadi mati dan terkunci. Sehingga kalau mau menyalakan lagi ya kita kudu mulai lagi dari awal. Setelah melakukan uji coba kayak gitu, saya jadi makin yakin bahwa lampu ini aman untuk digunakan di rumah.
Yaaa, jadi begitulah teman-teman pengalaman saya memakai lampu disinfektan Philips UV-C untuk disinfeksi rumah. Mudah, praktis, dan cepat. Saya rekomendasikan produk ini kalau teman-teman ingin menjajal juga cara gampang membunuh virus dan bakteri di rumah 🙂 .
April Hamsa
Wah ini praktis ya mbak…
Daripada semprot semprot disinfektan ya
Wah aku bqru tau kalau ada lampu disinfektan kaya phillips gini. Keren sih beneran. Bentar lagi merk-merk lain pasti juga buat nih. Hehe
Sepertinya harus punya nih untuk di rumah, walaupun sudah 8 bulan tidak terima tamu kecuali mamahku. Tapi kalau pas kita dari luar tuh aku suka nyemprotin disinfektan juga jadinya, coba ah cek-cek dulu.
wah bagus banget ini produk.. ada lampu disinfektan begini jadi lebih aman di rumah apalagi kalo abis kedatangan tamu dan paket hehe.. lumayan juga ya harganya.. harus nabung dulu deh soalnya bisa digetok sama suami kalo beli barang yang harga di atas 1 juta tanpa woro2 dulu hahaha
aku dapat jatah cairan disinfektan dari pengelola komplek tapi belum ku pakai soalnya mikir ini aman gak ya semprot sana-sini sementara ada bayi yang suka masukin benda ke mulut
sepertinya lampu disinfektan Philips lebih aman ku pakai di rumah, caranya juga mudah.
Aku pernah tuh rumah dalemnya disemprot2 disinfektan tapi kayanya gak maksimal ada yg gak kena juga. Kalau pakai lampu uv c gini enak ya asal dipakai dengan aturan yang tertulis supaya aman
Waah keren banget sih Philips inovasinya. Kayaknya lebih praktis pakai lampu gini ya daripada semprot-semprot di rumah. Sepertinya harus punya nih aku. Ajuin proposalnya dulu ke ortu deh, maklum masih numpang hahaha.
Sensivitasnya bagus juga, ya. Ada gerakan sedikit aja langsung mati. Jadi berasa aman kalau pakai lampu ini
Kerenn ya inovasinya Philips. Sampai ngeluarin lampu khusus disinfektan juga. Beneran simpel dan praktis soalnya ini. Bisa dipasang dan ditaro di mana aja pas kita butuh kan
Begitu dengar ada produk ini aku tuh senang banget mba. Soalnya jaman sekarang itu bersih aja ngga cukup mba. Perlu di disinfektan juga. Enaknya UV-C ini ngga pakai lap-lap dan basah kan.
Juara ya Philips..
Pas banget saat kondisi pandemi seperti ini
ini menarik banget deh apalagi di masa pandemi gini ya, butuh banget alat-alat untuk menunjang kesehatan.
Kukira ini ukurannya kecil lo, setelah lihat videonya besar juga. Memang inovasinya canggih banget menyesuaikan kebutuhan saat ini. Tapi ga bahaya uv-c itu?
Yang kutau sinar uv katanya ga baik buat kulit. Tapi bener atau ga ya, soalnya kurang paham tentang penyinaran.
Wow, solusi terbaru nih buat kita untuk mensterilkan ruangan di rumah atau kantor 🙂 Praktis ga perlu semprot2 segala. Harganya juga cukup masuk akal apalagi manfaatnya juga baik sekali bagi kesehatan. Jadi kepengen punya lampu disinfektan Philips UV c ini 😀
Suka banget sama inovasi dari Philips yang membuat lampu disinfektan seperti ini. Apalagi di masa pandemi begini ya
Ngomongin sinar UV jadi ingat ada salah satu klinik kecantikan di Malang yang juga menggunakan sinar UV di ruangannya pasca digunakan treatment oleh customernya. TErnyata inovasi Philips ini OK juga kalau bisa diterapkan di klinik atau tempat sejenis ya.
Aku kebanyakan hibernasi.
Belum tahu ada lampu inovatif seperti ini.
Satu lagi, sisi lain dari pandemi, muncul terobosan-terobosan teknologi!
Bener-bener praktis dan anti ribet ya. Tak perlu khawatir lagi ruangan penuh virus karena ada desinfektan yang bisa diandalkan dengan lampu uv seperti ini..
Aku tu lagi masa agak parnoan di pandemi ini mba, soalnya lagi hamil, terus ada anak dan suami yang ga punya daya tahan tubuh kuat. Jadi pas lihat ada postingan lampu philips yang bisa membunuh kuman, virus dan bakteri gitu, jadi pengen punya ikh. Tapi harus nabung dulu aku untuk harganya hihihi 😂.
Keren philips ini, kreatif dan inovatif menciptakan produk sesuai kebutuhan kita ya
Canggih dan keren banget nih lampunya… Harus punya ini mah…
Canggih banget siih…lampu Phillips UVC ini.
Terpana melihat kemampuannya.
Ada lifetime product yang harus diganti gak…kak April?
Wah kalau manfaatnya sebagai disinfektan wajib nih punya lampu Philips. Inovasi baru nih
Lampu untuk disinfeksi rumah ini terciptanya juga sebagai berkah pandemi ya Mba April. Beruntung bisa memilikinya … semoga bisa kebeli oleh saya.
bagus ya mba.. jadi lebih praktis dan mudah untuk usir virus… Kita pun jadi tenang buat di rumah ya.. apalagi musim pandemi begini ya…
Kudu beli nih buat rumah ortuku di Bogor, biar lebih aman ya didisinfektan rumahnya secara berkala untuk berjaga-jaga
Seruuu pakai ini. Tau nggak pas mau ngidupin aku sama anak-anak lari gitu biar ga kena 😂😂
Enak pakai ini semua jadi di UVCin
wow, this is also used as a disinfectant its very interesting. i want to buy if payday for a child room
praktis ya kalau aada lampun yang bisa berfungsi sebagai disinfektan juga. Looks like something many of us need nowadays. Tapi harganya masih umayan ..
wah baru tahu lhooo ini, jadi pengen beli juga sebagai bentuk ikhtiar ya mbak 😉
Dengan lampu desinfektan UV-C dari Philips ini akan lebih memudahkan kita menjaga keluarga dari kuman dan virus ya. Keren banget nih terobosan baru dari Philips 🙂
Ho oh ya, praktis banget nih caranya desinfektan pake UVC gini. Jadi ga perlu semprot2 sampek teles kebes yaa.. cukup nyalakan saja maka sinar UVC akan membersihkan ruangan dengan sempurna.
Cape da menguras tenaga kalau habis disemprot disinfektan karena hal ini bisa membawa dampak pada kelelahan sehabis ngepel.
Kalau ada yang modern kenapa kita tidak mencoba Phillip uv-c
WOW just what I was searching for. Came here by searching for
UAE coupons
Praktis banget ya Mbak, cuma klik klik doang ruangan jadi terdisinfeksi dengan baik ya, aman pula ya karena ada sensornya.
Kalau jalankan ini terus kita tinggal keluar ada urusan gitu boleh kali ya? Jadi pas pulang, kamar jadi bebas kuman dan virus dong ya.
Wah maasyaaAllaah ya teknologi jaman sekarang. Bahkan benda sederhana seperti lampu bisa diupgrade menjadi sekeren itu. Harganya lumayan, berkali lipat dari lampu biasa. Tapi untuk kesehatan keluarga, apalgi ditengah pandemi seperti ini jadinya worth it to buy deh. Tapi tetap patuh pada protokol kesehatan juga ya.
Terima kasih kak ulasannya, bisa jadi pertimbanan nih 😀
Jd pengen punya setelah baca review bbrp blogger. Praktis dan aman ya , Apalagi klo d rmh ada anak kecil jd tenang pake ini
Kalau aku baru pake diffuser dengan eo yang claimnya bisa membersihkan udara dan membersihkan ruangan dari virus juga. Eh ternyata ada lampu diinfectan ya, kayakna kalau diitung jangka panjang bisa lebih murah karena nggak usah selalu beli eo nya hehehe. recommended ya.
Lebih praktis ya dibandingkan harus semprot – semprot hehe , wajib punya banget ini barangnya keren.