Yeaaayy, akhirnya hari ini, saya berkesempatan mengunjungi Lapangan Banteng, sebuah tempat yang cukup bersejarah di pusat kota Jakarta dan belakangan heits sebagai tempat rekreasi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Jangan dibayangkan ini seperti lapangan sepak bola atau gimana-gimana, gitu, yaaa. Lapangan Banteng saat ini merupakan sebuah ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan amphiteatre.
Lapangan Banteng pintu masuk Selatan.
Saya datang bersama “rombongan sirkus” karena sekolah anak-anak mengadakan garden party sebelum kegiatan sekolahnya kembali aktif, esok. Kami ke sana naik commuter line (KRL) menuju Tanah Abang, lalu nyambung naik kendaraan online. Sempat ada drama KRL-nya mogok dan kami terlambat satu jam, huhu.
Baca juga: Ide Aktivitas Liburan Sekolah Anak di Dalam Kota (Jabodetabek) Saja
Namun, untungnya, bu gurunya mengizinkan anak-anak untuk mengikuti garden party sesi kedua, sehingga rasa kesal akibat KRL mogok cepat mereda. Lalu, alhamdulillah, bisa sampai Lapangan Banteng sebelum garden party sesi kedua dimulai.
Akses masuknya lewat sini.
Di sana, anak-anak bertemu dengan beberapa temannya. Ada yang kenal beberapa, ada pula yang belum kenal. Maklum, beda-beda kelas. Yang ikutan ada anak kelas 1-3 SD, ada pula satu anak yang ngakunya kelas 5 SD 😀 . Ya enggak pa pa, sih, mayan nambah kenalan baru kaaann?
Begitu masuk langsung disambut area yang instagramable.
Garden party anak-anak dimulai on time, sesuai jadwal. Jadwalnya cukup padet. Dimulai dengan berdoa, trus aktivitas fisik seperti dancing-dancing, kemudian lomba/ permainan berpindah tempat dengan menginjak kardus.
Anak-anak bermain bersama.
Sebenarnya, lokasi garden party-nya tuh awalnya di area rerumputan. Namun, mengingat cuaca kemarin-nya enggak bagus, turun hujan, area tersebut pun jadi agak basah dan licin. Akhirnya, party-nya pun pindah lokasi ke area lorong/ indoor yang sebenarnya merupakan bagian bawah kursi-kursi amphiteatre Lapangan Banteng.
Anak-anak melukis senja.
Meski demikian saya bersyukur, hujan enggak turun lagi hari ini. Meski cuacanya agak galau, sesekali awan bergerak menutupi matahari.
Setelah aktivitas fisik selesai, anak-anak kemudian diminta duduk di tikar/ karpet yang telah disediakan oleh guru-gurunya. Kemudian, anak-anak bersama-sama membuat lukisan senja.
Anak-anak menghias cup cake.
Lukisan senja ini pada dasarnya adalah permainan gradasi warna gitu. Pertama biru, lanjut merah, trus kuning. Kemudian, anak-anak diminta untuk menggambar bayangan dengan cat hitam serta menggambar bintang/ bulan/ meteor pakai cat putih. Semua peralatan, baik canvas, kuas, dan cat disediakan oleh bu guru.
Anak-anak pun menggambar dengan antusias. Setelah selesai semua, lukisan anak-anak kemudian dijemur dan mereka diajak oleh gurunya untuk menghias cup cake.
Sama seperti peralatan melukis, cup cake dan segala topping untuk hiasannya disediakan oleh gurunya anak-anak. Setelah itu, cup cake-nya boleh dimakan di tempat atau bisa juga dibawa pulang ke rumah. Gurunya juga sudah menyiapkan wadah atau kemasan cup cake-nya.
Sembari anak-anak menghias cup cake, saya pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melihat-lihat Lapangan Banteng. Oh ya, tadi saya masuknya dari pintu Selatan Lapangan Banteng yang dekat dengan pos polisi (pospol) ya.
Masuk melalui jalan ini untuk menuju amphiteatre.
Sayangnya, entah kenapa, pintu masuknya tuh ditaliin, maksud saya ditutup tanda tali. Mungkin karena efek Covid-19 kali ya, jadi pintunya dipersempit melalui semacam tenda keamanan dulu.
Padahal, kalau enggak ada tali-tali itu sebenarnya lebih enak. Pengunjung lebih leluasa masuk tanpa harus agak memutar ke tenda tersebut.
Banyak penjaja makanan dan minuman di sekitar Lapangan Banteng.
Es Doger 10 ribuan.
BTW, untuk masuk ke Lapangan Banteng tuh enggak dipungut biaya sepeser pun alias gratis, ya teman-teman. Untuk tempat parkir, saya lihat dari pintu masuk selatan tuh dekat trotoar ada parkiran sepeda motor, sedangkan sebelah kanannya untuk roda empat. Saya enggak tahu berapa tarif karcis parkirnya, karena seperti yang saya katakan tadi, saya ke sana naik kendaraan umum, hehe.
Di sepanjang trotoar kanan kiri terdapat banyak tukang jajanan. Ada yang jualan bakso, mie ayam, serta aneka makanan dan minuman lainnya. Kalau saya sih tadi sempat beli es doger. Maklum, dah lama enggak menikmati minuman itu. Biasanya baru bisa menjumpai es doger kalau ke kondangan, xixixi.
Banyak pohon rindang.
Pengunjung bisa piknik hingga berolahraga.
Harga seporsi es doger dari salah satu pedagang di Lapangan Banteng adalah Rp. 10 ribu aja. Isiannya terdiri dari roti, ketan, tape, alpukar, es serut, plus susu kental manis. Rasanya cukup enak. Cobain sendiri, deh 😀 .
Setelah puas makan (apa minum ya? 😛 ) es doger, saya kemudian melanjutkan melihat-lihat apa saja sih yang ada di Lapangan Banteng. Tadinya, saya pikir tuh seperti lapangan bola gitu, ternyata kalau masuk ke dalam ada amphiteatre yang kursi-kursinya melingkar dan di tengah-tengahnya terdapat kolam. Katanya kalau malam (entah cuma weekend aja atau hari biasa juga ada) ada pertunjukan air mancur menari.
Di tengah kolam, terdapat sebuah patung atau monumen. Patung tersebut mengingatkan saya kepada patung ‘Selamat Datang” yang ada di Bundaran HI serta patung “Pancoran”. Ternyata, setelah googling, pembuat patung tersebut sama, yakni Edhi Soenarso. Kalau patung yang terletak di Lapangan Banteng tersebut namanya patung “Monumen Pembebasan Irian Barat”.
Monumen Pembebasan Irian Barat tersebut atas request Presiden pertama Bung Karno untuk menghormati masyarakat Irian Barat yang waktu itu memilih menjadi bagian dari Indonesia. Alhamdulillah ya patungnya masih ada hingga sekarang. Katanya sih direvitalisasi di masa Gubernur Ahok dan diresmikan saat Gubernur Anies Baswedan memerintah.
Monumen Pembebasan Irian Barat di tengah lapangan. Maaf salah ambil angle, huhu.
Oh ya, sebelumnya, jauh sebelum Indonesia merdeka, nama lapangan ini bukan Lapangan Banteng, melainkan Lapangan Waterloo atau Lapangan Singa. Lagi-lagi dari googling, saya mendapatkan informasi bahwa yang menamai Lapangan Waterloo/ Singa ini adalah Belanda, sebagai tanda ikut senang atas kemenangan Napoleon Bonaparte dalam pertempuran Waterloo di Belgia (1815).
Fasilitas toilet dan di sampingnya ada semacam indoor area.
Nah, kemudian, di dekat tugu peringatan kemenangan Waterloo yang ada di lapangan saat itu juga dibangun patung singa. Itulah sebabnya, selain terkenal sebagai Lapangan Waterloo, Lapangan Banteng saat itu juga dikenal sebagai Lapangan Singa.
Namun, pada era penjajahan Jepang, patung singa tersebut dirobohkan. Kemudian, sejak merdeka hingga sekarang, terdapat patung atau monumen Pembebasan Irian Barat.
Amphiteatre yang dikenal sebagai tempat banyak orang menanti senja.
Di dekat amphiteatre terdapat banyak tulisan, sayangnya saya juga enggak memotretnya, huhu. Tulisannya terkait pembebasan Irian Barat.
Kata orang-orang, kalau sore, banyak orang menikmati senja di Lapangan Banteng. Melihat pergantian siang ke malam di sana. Ah, mungkin, karena itu juga, gurunya anak-anak mengajak melukis senja, tadi.
Kolam dan air mancur di dekat playground.
Emang seru sih sepertinya menikmati senja di Lapangan Banteng ini. Pendek kata, sekarang Lapangan Banteng jadi bagus banget. Selain amphiteatre, ada playground outdoor untuk anak-anak, area rerumputan untuk piknik, jogging track, dll. Tadi, saya melihat pengunjungnya cukup ramai.
Playground anak-anak.
Ada yang piknik, ada yang bermain bola dan bulu tangkis, ada yang latihan baris-berbaris, ada yang pepotoan untuk pre wedding, ada yang sepedaan dan sepatu rodaan, dll. Pokoknya banyak banget deh, aktivitas yang bisa dilakukan di Lapangan Banteng ini.
Pepohonannya juga banyak dan cukup rimbun. Banyak burung0burung liar juga di sana.
Banyak burung di Lapangan Banteng.
Selain itu juga tersedia fasilitas toilet serta ada wastafel/ kran air yang airnya bisa langsung diminum kayak di luar-luar negeri gitu, lho. Apa deh namanya.
Awalnya saya agak ragu air minumnya beneran bisa diminum enggak tuh. Namun, suami saya bilang kalau tadi dia melihat orang yang mengisi botol air minumnya dengan air kran itu, kemudian meminumnya.
Air kran ini katanya bisa diminum langsung.
Oooohh, jadi bisa yaaa…. 😛
Tetapi saya enggak nyoba, sih, hahaha. Soalnya udah bawa dua botol minum sendiri yang isinya full.
Setelah puas mengelilingi ruang terbuka hijau yang lokasinya persis di belakang Hotel Borobudur ini, saya pun kembali kepada anak-anak. Ternyata, mereka udah asyik menikmati cup cake dan minuman lemon tea yang disediakan.
Setelah itu, anak-anak berfoto rame-rame, trus acara garden party-nya selesai, deh.
Berfoto usai garden party.
Maxy bertemu wali kelasnya setelah setahun hanya ketemu via online.
Foto bersama peserta garden party.
Jadi, begitulah cerita singkat tentang mengantar anak-anak melakukan garden party dengan teman-teman sekolahnya hari ini di Lapangan Banteng. Semoga sedikit cerita tentang Lapangan Banteng ini bermanfaat yaaa. Yuk, maen-maen ke Lapangan Banteng juga untuk piknik dan menikmati senja 😀 . Alamat Lapangan Banteng di sini ya:
April Hamsa
Kok air kran siap minumnya nampakvmeragukan yhaaa😶
Etapiii secara umum, asik bgt lahh bisa kumpul2 d lapangan ini.
Bisa having fun sejenak, goyang2 joget2 bercengkrama dgn teman dan wali.murid
Seruuuu 👍
Wkwkwk kyk kita tuh gak percayaaa gitu yaa, apalagi air di Jkt hmmmm
Tapi ada yang minum dari situ beneran kok 😀
Melukis senja….hahaha baca dua kata ini senandung doong.
Btw aku cuma sering denger aja nama Lapangan Banteng. Tapi belum pernah ke sana hehehe. Bersih, luas, dan gratis…bener2 fasilitas kota yg menyenangkan. Kota2 besar di Indonesia sayangnya tidak banyak lahan hijau yg menyenangkan seperti ini ya… ada tapi terbatas.
Iya mbak, kalau gak ada ruang terbuka hijau seperti ini entah apa jadinya Jkt hehe
Baru tahu Lapangan Banteng udah di-upgrade sedemikian rupa hingga,
jadi tempat yang menyenangkan untuk piknik tipis tipis sama keluarga. Yang jelas sih aku ngileeerrrrr liat es dogernya!
Iya katanya kalau makin sore makin rame mak
Es dogernya emang enak dan gak bikin batuk setelah aku makan hehe
seru banget ini garden party di Lapangan Banteng, banyak jajanan juga, anak-anak bisa bebas berekspresi sekaligus bermain
Iyes mbak, banyak org dewasa juga jalan2 di sana trus kalau sore melihat senja
Waaah tamannya Asri sekali dan lengkap fasilitasnya kereen euyy Jakarta. 15 tahun tinggal di bekasi barat belum pernah ke Lapangan Banteng paling lewat saja.
Seru bangeeet, anak2 pastinya seneng udah bisa ngadain acara di luar sekolah lagi yaaah!
Lapangan Banteng ternyata keren juga yah buat healing-healing gitu, banyak jajanan juga. Aku juga kayaknya gak pede minum air keran sih, takut tatit peyut ehehehe
Asikk banget jalan2 ke lapangan benteng. Pasti jadi kegiatan yang menyenangkan untuk anak2 nih..
Baca cerita April dan liat foto-foto lapangan Banteng ini, jadi ingat waktu Lapangan Banteng baru punya wajah baru. Jelang event olah raga internasional apa gitu kalo ga salah. Aku ke sana bareng suamiku, terpesona dengan wajah barunya. Cakep banget. Jadi langsung foto-foto. Cuma gak keliling sih, yang ke taman itu.
Suka liatnya. Keliatan ramah anak banget. Ga heran dipilih jadi tempat garden party anak-anak SD.
Alhamdulillah ya udah ngga pandemi jadi bisa garden party di luar. Meskipun gerimis, tetep bisa ngejajan. Minumnya bisa isi ulang di kran wkwkwkwk. Seru banget lapangan banteng ini ramah anak, yakin deh bikin betah.
Wow ada ceritanya, berasa pelajaran sejarah. Dari lapangan singa jadi banteng , btw itu seru pisan bawa anak2 jalan kemari, biar bisa main outdoor, lari2 dan beraktivitas fisik yang menyehatkan yaa, kalo cape tinggal minum air kran yang bisa diminum tuuh.
Kalau air kran siap minum memang di beberapa taman di Jakarta ada, malah waktu aku ke Taman Cattleya beberapa tahun lalu sudah minum air krannya…:)
Wah, Lapangan Banteng jadi keren begini, biasa cuma lewat doang karena di sekitar situ macet banget, jadi mikir kalau mau singgah parkir dimana ya..Ntar cek ah, biar bisa menikmati senja juga di sini.
Waah bisa bertemu teman-teman dan guru wali kelasnya ya Maxim. Senang ya anak-anak bisa main ke taman, ikut beragam kegiatan kreatif, keren loh sekolahnya. Tamannya juga bagus banget, fasilitasnya lengkap ada playground segala, aku galfok dengan tugunya, ternyata diperuntukkan kembalinya Irian ke republik Indonesia.
Duhhh es Doger, terakhir minum jaman aku masih SMA ya Allah, jadi mupeng kan lihat penampakannya
Kok seru banget sih ini garden party kak April, aku lagi pengen ajak anakku main outdoor nih mumpung sudah boleh bermain keluar rumahkan. Apalagi setelah 2 tahun ini gak main outdoor gini.
Kayak e luas banget ya Lapangan Banteng ini. Anak-anak bisa puas berlarian di sini. Ada playground juga. Anak-anak bakal betah ini. Eh tapi aku salfok sama es di tangan. Rasanya pengen nyomot ae. Semoga sehat terus anak2 ya.
Mak, anak-anak kalau ngga salah sekolahnya di SMM kan ya? Seru juga ya, garden party kayak gini. Apalagi ketika akhirnya ketemu teman-teman yang sebelumnya cuma kenal lewat layar aja.
Dan ternyata, sekarang Lapangan Banteng makin cakep.. Recommended nih buat yang mau ajak anak jalan-jalan. 🙂
Lapangan Banteng, saya nggak ada gambaran sama sekali sebelum mbaca artikel ini. Ternyat tempatnya nggak hanya asik untuk anak-anak tapi juga orang dewasa.
Wah iya, garden party di lapangan banteng ini emang seru ya mbak
Banyak ya yang ikutan
Kalau di Surabaya, kelas liburannya cuma di Hub
Anaknya sedikit
Asiik~
Akhirnya setelah hanya bertemu via online, kini bertatap muka lengsung dengan teman dan guru dari SMM.
Garden Party yang konsepnya seru, bisa belajar di alam terbuka dan anak-anak bebas mengeksplor apa yang mereka sukai dengan berimajinasi tanpa batas. Uda lama banget gak outing class kaya gini yaa…
Senangnya kalau ada lapangan yang ramah anak dan nyaman kayak gini ya mb April. Sekarang di kota besar susah lo nyari tempat kayak gini. Apalagi ruang terbuka yang ramah anak
Seru banget sih garden party di lapangan banteng! Aku baru tahu kalau dalamnya sebagus itu.. trus aku tu lemah bgt sama taman yg playgroundnya cakep! Huhu..
Pengen bgt klaten makin banyak taman2 dgn mainan anak yg plastik kokoh cakep2 gituu 😄😄
Seru banget sih ada ruang terbuka publik kayak gini, tempat anak-anak dan dewasa bisa berkegiatan di luar rumah. Semoga semakin banyak deh tempat-tempat seperti ini. Yuk sama-sama dijaga.
Seru banget ya akhirnya bisa aktivitas rame-rame di ruang publik kayak gini.. Belum pernah ke lapangan banteng ih..cuma lewat aja gitu..ternyata menarik ya..
Aktivitas di luar gini bikin asik memang, playgroundnya juga bagus yah, bikin anak betah nih
Wah ternyata lapangan Banteng ini luas dan lengkap ya fasilitasnya. Bisa nih ajak anak-anak main ke sini untuk menikmati lapangan terbuka yang hijau, biar refreshing nggak di dalam kelas melulu ya…asyik banget main bareng teman-teman…