Liburan sekolah? Horeee, horeee, horeee! Yup, saat kita, para orang tua, udah mulai kembali ke “kehidupan nyata” setelah libur lebaran usai, tampaknya anak-anak sekolahan masih merasakan kenyamanan liburan. Sepertinya sih anak-anak ini akan mulai masuk sekitar tiga mingguan lagi. Hmmm, lama juga yaaa…

Ngomong-ngomong, anak-anaknya ngapain aja selama liburan sekolah ini, teman-teman? Apakah anak-anak “mengungsi” ke rumah kakek nenek? Apakah anak-anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah atau organisasi tertentu yang concern pada kids activities? Wah, alhamdulillah ya, kalau anak-anak punya kesibukan positif selama liburan sekolah.

Eh, tapi kira-kira ada enggak nih, teman-teman pembaca blog ini, khususnya yang tinggal di Jabodetabek, anak-anaknya belum ada kegiatan selama liburan sekolah ini? Sampai teman-teman bingung, enaknya ngajakin anak beraktivitas apa atau jalan kemana ya supaya enggak bosan di rumah mulu? Hehe, tenang, teman-teman, saya bisikin ya salah satu alternatif kegiatan yang menarik untuk anak selama liburan sekolah.

Alternatif kegiatan itu adalaaah… jreng… jreng… ngemall. Namun, ngemall-nya bukan ke sembarang mall, melainkan ke Pondok Indah Mall (PIM) di area Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mengapa saya sarankan ke PIM? Seab, selama liburan sekolah kali ini, PIM punya event menarik lho buat anak-anak, yakni pertunjukan Wheel of Death dan permainan asah kreativitas Blocks Playground.

Saya dan anak-anak saat ke PIM untuk nonton Wheel of Death dan main di Blocks Playground.

Saya sudah mengajak Maxy dan Dema ke sana, seminggu lalu, tepatnya tanggal 22 Juni lalu. Anak-anak excited banget dengan pertunjukan, maupun permainan yang ada. Orang tuanya juga enjoy, sih, hehe.

Mengisi liburan sekolah dengan nonton sirkus Wheel of Death

Teman-teman atau anak-anaknya pernah nonton sirkus? Nonton di televisi atau secara langsung? Buat yang belum pernah menonton sirkus secara langsung, segera deh datang ke PIM, tepatnya di atrium PIM 2, untuk menyaksikan pertunjukan sirkus Wheel of Death. Sesuai namanya, pertunjukan ini mempertontonkan atraksi memakai roda-roda raksasa yang terus berputar. Roda-roda raksasa ini memiliki panjang 9 meter dan tinggi 15 meter.

Roda-roda raksasa untuk pertunjukan Wheel of Death di PIM.

Pemain dalam pertunjukan sirkus Wheel of Death di PIM adalah The Cardenas Brother. The Cardenas Brother terdiri dari dua orang kakak beradik, Rigoberto Ismael Cardenas (Rigo) dan Christopher Bastian Cardenas (Christopher). Dua orang bersaudara yang berasal dari Santiago, Amerika Selatan ini, bukan nama baru di dunia pertunjukan sirkus. Keduanya merupakan generasi kelima pemain sirkus di keluarganya.

Kiri ke kanan, Rigo, Pak Eka, dan Christopher.

Yup, Rigo dan Christopher punya latar belakang berasal dari keluarga pemain sirkus. Dulu, mereka berdua mendapatkan bakat bermain sirkus dari sang ibu. Sehingga, tak heran, kalau sejak usia belia, keduanya sudah terbiasa menampilkan pertunjukan Wheel of Death. Kepiawaian The Cardenas Brother bahkan sudah dikenal oleh dunia. Mereka kerap tampil di event Sirkus Hippodrome, suatu acara pertunjukan sirkus bergengsi yang diselenggarakan di London. The Cardenas Brother juga kerap tampil di seluruh Amerika Selatan, termasuk Peru, Argentina, Chile, dan Brazil.

Nah, kita yang di Indonesia beruntung banget nih, teman-teman. Selama liburan sekolah ini, tepatnya sejak tanggal 21 Juni kemarin sampai tanggal 8 Juli nanti, The Cardenas Brother akan tampil di PIM. Udah gitu, tiket buat nonton Wheel of Death by The Cardenas Brother adalah FREE. Iya, gratis. Kita tinggal bawa diri dan anak-anak aja ke sana, sesuai jadwal pertunjukan yang telah ditentukan. Oh ya, FYI, berikut jadwal pertunjukan sirkus Wheel of Death by The Cardenas Brother di PIM ya:

Jadwal pertunjukan Wheel of Death di PIM.

Mengapa PIM mendatangkan The Cardenas Brother ke Indonesia selama liburan sekolah kali ini? Dalam konferensi pers, General Manager Pondok Indah Mall, Eka Dewanto (Bapak Eka) mengatakan bahwa sebenarnya ini bukan kali pertama PIM menyelenggarakan pertunjukan sirkus di mall. Pada tahun 2013, PIM telah mencatat kesuksesan mempertontonkan Wheel of Death di mall, sampai menerima penghargaan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai mall pertama yang menampilkan pertunjukan Wheel of Death di dalam gedung mall.

Semenjak itu banyak sekali yang menelepon, menanyakan, apa tahun ini ada pertunjukan sirkus lagi. Nah, akhirnya tahun ini kita adakan lagi,” kata Bapak Eka.

Selain itu, Bapak Eka juga berharap bahwa kehadiran The Cardenas Brother dan sirkus Wheel of Death-nya ini bisa menjadi alternatif mengisi liburan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa di Indonesia sendiri ini gudangnya produk bagus, gudangnya makanan bagus. Sehingga saat liburan seperti sekarang ini, enggak usah kemana-mana, mau belanja, mau cari hiburan ya di Indonesia aja, enggak usah keluar, karena di sini sudah ada semuanya,” jelas Bapak Eka.

Atraksi Wheel of Death yang mendebarkan. Dampingi anak-anak ya kalau menontonnya.

Oh iya, buat teman-teman yang anak-anaknya masih kecil (usia TK, SD, dan SMP), saran saya, sebaiknya dampingi anak-anak ketika menonton sirkus ya. Soalnya emang pertunjukan Wheel of Death ini menampilkan atraksi yang cukup berbahaya. Banyak penonton yang mengaku sport jantung ketika menonton Wheel of Death ini. Kalau saya pribadi, udah kebal, sih, enggak pernah deg-deg’an kalau nonton sirkus, hehe.

Pasalnya, sejak kecil dulu, orang tua saya sering mengajak saya menonton pertunjukan sirkus. Kebetulan, perusahaan tempat bapak saya bekerja dulu, waktu saya masih kecil, sering mengundang pemain sirkus, khususnya dari Cina. Pertunjukan tersebut sebenarnya buat masyarakat umum, namun untuk karyawan perusahaan dapat tiket gratis, bahkan boleh nonton bolak-balik kalau mau, hehe. Makanya, saya sudah terbiasa menonton atraksi menegangkan kayak gitu sejak kecil.

Nah, saat menonton pertunjukan sirkus itu, kedua orang tua saya selalu mendampingi dan aktif menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan saya. Orang tua saya juga selalu menjelaskan mengapa pemain sirkusnya enggak celaka saat mempertunjukkan atraksinya. Tak lupa, orang tua saya mewanti-wanti untuk tidak meniru atraksi sirkus dan menegaskan bahwa pertunjukan sirkus hanya bisa dilakukan oleh orang yang ahli, karena sudah berlatih sekian lama.

Maka, saat menonton Wheel of Death di PIM kemarin, saya pun melakukan hal yang sama ke Maxy dan Dema. Mendampingi mereka, menjelaskan pertunjukan yang mereka tonton, serta menasihati supaya enggak meniru atraksi tersebut. Saya berharap, teman-teman melakukan hal yang sama yaaa… 🙂

Asah kreativitas selama liburan sekolah dengan bermain di Blocks Playground

Nah, kalau Blocks Playground ini tepat banget buat anak-anak, khususnya anak-anak usia dini sampai SD. Sesuai nama playground-nya, di Blocks Playground terdapat banyak busa yang bentuknya seperti balok-balok maupun lego. Sehingga, busa-busa itu bisa ditumpuk, disusun, dan disambungkan sampai membentuk sesuatu sesuai imajinasi anak-anak. Selain busa-busa, di Blocks Playground juga terdapat bola-bola, permainan panjat dan perosotan dari plastik, jungkat-jungkit dari plastik juga, serta berbagai mainan menarik lainnya.

Suasana di Blocks Playground PIM.

Harga tiket masuk ke Blocks Playground adalah sebesar Rp. 50.000,-, berlaku untuk satu anak plus satu pendamping. Oh iya, jangan lupa memakaikan kaus kaki untuk anak-anak selama bermain di Blocks Playground ya untuk menghindari kaki anak cidera. Namun, kalau misalnya kelupaan enggak bawa kaus kaki, teman-teman juga bisa membelinya di sana, kok. Trus, kalau bisa awasi anak-anak terus selama mereka bermain yaaa…

Menurut saya, playground seperti Blocks Playground ini manfaatnya bagus banget buat anak-anak, yakni antara lain:

  • Mengasah kreativitas anak, karena anak akan bermain susun bentuk busa-busa.
  • Melatih ketangkasan atau motorik anak, sebab ada permainan seperti panjat dinding plastik, perosotan, dan jungkat-jungkit.
  • Melatih anak bersosialisasi, sebab di playground mereka akan bermain dengan anak-anak lain.

Maxy dan Dema saat bermain di Blocks Playground.

Satu hal yang pasti, anak-anak (terutama yang seumuran Maxy dan Dema) pasti happy banget deh masuk Blocks Playground. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, bawa anak-anak ke sana untuk mengisi waktu liburan sekolah. Lokasi Blocks Playground yang buka sejak 21 Juni sampai 15 Juli nanti ini, juga terletak di atrium PIM 2.

Berikut adalah cara menuju PIM 2:

Pondok Indah Mall 2

Alamat: Jl. Metro Pondok Indah blok 3BB, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kalau saya kemarin, dari Bogor naik commuter line (KRL) turun di Stasiun Tanjung Barat lalu naik kendaraan online ke PIM 2. Apabila teman-teman dari Tangerang, alternatifnya naik KRL lalu turun Stasiun Kebayoran Baru, sambung naik kendaraan online. Sedangkan kalau naik kendaraan umum sampai ke PIM 2, berikut rutenya:

  • Kopaja AC S 13 Jurusan Grogol – Ragunan Belakang
  • Mayasari Bakti AC 73 Jurusan Kampung Rambutan – Ciledug
  • MetroMini S 72 Jurusan Blok M – Lebak Bulus
  • Busway/ TransJakarta Jurusan Lebak Bulus – Harmoni (koridor 8) atau Lebak Bulus – Harmoni via RS Sumber Waras (variasi koridor 8), turun di Halte PIM.

Informasi lebih lengkap tentang pertunjukan Wheel of Death dan permainan Blocks Playground di PIM bisa teman-teman dapatkan di:

Semoga informasi pertunjukan sirkus Wheel of Death dan Block Playgrounds ini bermanfaat ya teman-teman, khususnya buat yang mencarikan aktivitas selama liburan sekolah untuk anak-anaknya 🙂 .

April Hamsa