Ketika mudik ke Surabaya sebelum Ramadan kemarin, agak kaget ya, soalnya banyak sekali perubahan. Dekat rumah mulai bermunculan kafe-kafe kekinian. Salah satunya adalah kafe Lini Kopi yang berlokasi di Kantor Pos Wonocolo, Jl. Gayung Kebonsari.

Yes, kafe ini lokasinya di dalam area kantor pos. BTW, kantor pos ini legend banget, karena sudah ada sejak zaman saya kecil. Dulu, saya sering mengirim surat atau paket melalui kantor pos ini.

Pada tanggal-tanggal tertentu, banyak pensiunan PNS/ ASN datang ke kantor pos ini untuk mengambil uang pensiun. Namanya pun masih memakai “Wonocolo” yang merupakan nama kecamatan lawas, sebelum akhirnya daerah rumah ortu saya ini dipecah-pecah menjadi kecamatan lain. Weh, mau cerita kafe kok malah jadi nostalgia, hahaha 😛 .

Beberapa kali saya melewati kafe ini tetapi belum tertarik buat mampir. Sampai akhirnya, suami janjian dengan salah seorang teman sekolahnya yang kebetulan udah lama bermukim di Surabaya di sana. Saya pun mengekor donk, mau ngafe juga haha.

Kesan pertama ketika sampai ke kafe ini adalah, “Hmmm, sepertinya memang kafe buat nongkrong anak-anak muda.” Soalnya waktu saya tiba di sana, di bagian halaman depannya beberapa anak muda nongkrong, gitu.

Jadi, kafe ini terdiri dari tiga area. Pertama adalah halaman luar atau outdoor, kedua bagian indoor-nya sekaligus untuk meja service dan kasir, lalu terakhir di atap.

Area outdoor-nya kalau siang sepertinya cukup rindang, soalnya memang halaman kantor pos banyak pepohonan. Dengan lampu-lampu hias, suasananya tampak semarak. Ada beberapa meja dan bangku yang disediakan di area ini untuk pengunjung. Rata-rata mereka merokok di area ini, huhu.

Untungnya enggak bawa anak-anak. Ya iya sih, karena memang sepertinya kafe kayak gini kurang kids friendly.

Lalu untuk area indoor-nya menurut saya enggak terlalu besar. Cuma ada sekitar 3-4 meja saja. Kemudian, kami pun memutuskan naik ke rooftop aja. Di sana ternyata sepi, enggak ada orang, hanya saya, suami, dan temannya saja.

Untuk memesan makanan dan minuman, sebelumnya kami masuk ke area indoor-nya dulu. Bayarnya juga langsung setelah pesan. Baru kemudian pesanan akan diantar ke meja.

Area rooftop-nya sama luasnya dengan area indoor. Untuk naik ke atas, tangganya agak serem ya. Kurang cocok buat remaja jompo kek saya hahaha. Kudu ekstra hati-hati kalau naik ke atas karena tangganya sempit.

Dibandingkan di indoor, bangku di atas lebih banyak. Ada empat meja yang masing-masing bisa muat empat orang serta meja panjang juga.

Saya pun memutuskan enggak join meja sama suami dan temannya. Biarin aja mereka “main” sendiri, saya ngikut buat healing dan menikmati suasana kafe serta makanannya saja. Suami dan temannya duduk di salah satu meja biasa, saya di meja panjangnya.

Sebelumnya, saya memesan Vanilla Latte, kalau enggak salah harganya Rp. 20 ribu atau Rp. 22 ribu gitu. Untuk makanan, karena sebelumnya sudah makan, saya cuma pesan kentang goreng. Harganya murah, hanya Rp. 12 ribu saja.

Iya, beneran semurah itu. Udah gitu porsinya lumayan banyak. Kalau di Jakarta (coret) mana bisa dapat kentang goreng harga segitu dengan porsi yang lumayan bikin kenyang. Mungkin kalau di sini harganya sudah Rp. 20 ribuan ke atas kali ya?

Tekstur kentang gorengnya juga cukup renyah, enggak lembek. Lumayan lha, camilan yang mengenyangkan.

Saya lupa di atas tuh ada colokan atau enggak, tetapi sepertinya enggak ada, sehingga kalau mau bawa laptop kurang cocok. Kalau di indoor bawah sepertinya ada colokan, karena saya melihat beberapa pengunjung membuka laptopnya dan sepintas saya melihat kabel-kabelnya.

Cuma memang kalau di atas tuh asyik bener duduk di meja panjang, karena bisa melihat ke arah jalan raya yang enggak terlalu ramai. FYI, jalan itu merupakan jalur alternatif menuju pusat Surabaya apabila jalan utama Jl. A. Yani macet. Jalan itu juga jalan menuju Masjid Nasional Al Akbar.

Sayangnya, ada kabel-kabel yang nangkring persis depan kafe dan agak mengganggu pandangan haha. Namun, di luar itu, menurut saya Lini Kopi di kantor pos Wonocolo Jl. Gayung Kebonsari ini cukup asyik buat nongkrong sama bestie 😀 .

Itulah cerita saya ngopi di Lini Kopi. Ada yang pernah ngopi di sini juga? Share ya menu favoritmu 😊.

April Hamsa

 

Categorized in: