Blogger Reporter Company Education Events Financial Financial Tips Kids Activity Kurikulum Cha-Ching Parenting Product Review Prudential Tips & Opinion

Mengintip Keseruan Anak-anak Belajar Literasi Keuangan di Taman Bersama Cha-Ching

Anak-anak belajar literasi keuangan? Hmmm…” Eh, gimana-gimana? Ada yang mengernyitkan dahi gitu, bertanya-tanya, “Ngapain anak kecil diajari tentang literasi keuangan?” Yaaa, kalau mau tahu alasannya mungkin bisa baca-baca lagi tulisan saya yang berjudul  “Kurikulum Cha-Ching, Cara Fun Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak” ini.

Apakah Kurikulum Cha-Ching itu?

Namuuuun, kalau males ngeklik yawda saya gpp 😛 , tapi buat teman-teman, khususnya parents, yang penasaran apa itu Kurikulum Cha-Ching (Cha-Ching), saya jelaskan dikit yaaa. Singkatnya, Cha-Ching ini diciptakan oleh Prudence Foundation (bagian dari Community Investment perusahaan asuransi Prudential). Cha-Ching sendiri adalah nama grup band yang member-nya terdiri dari karakter-karakter animasi gitu.

Anggota Cha-Ching antara lain Prudence, Bobby, Charity, Justin, Pepper, dan Zul. Ceritanya, mereka ini adalah grup band yang sangat femes di kotanya dan punya banyak fans. Hmmm, parents yang berlangganan channel Cartoon Network mungkin enggak asing dengan animasi ini soalnya tayang juga di sana. Kalau enggak percaya ya silahkan disetel channel-nya 😛 .

Grup band Cha-Ching.

Nah, abis manggung, anggota grup band ini biasanya menerima upah kan? Namun, perilaku anggota grup-nya setelah gajian tuh beda-beda. Ada yang langsung membelanjakan uangnya, ada yang menabung atau berinvestasi dulu, ada pula yang mendonasikan uangnya. Dari perilaku anggota grup band Cha-Ching tersebut, anak-anak diharapkan belajar bagaimana cara mengelola keuangan, seandainya mereka kelak punya uang sendiri.

Gimana, cukup jelas ya teman-teman tentang Cha-Ching ini? Kalau belum jelas, masih boleh lho baca tulisan saya tentang  “Kurikulum Cha-Ching” yang saya sodorin di awal saya membuka artikel ini tadi (tetep yaaa usaha minta di-klik wkwkwk).

Bermain dan Belajar Bersama Cha-Ching di Taman Literasi Keuangan

Selain hadir di channel stasiun TV, Cha-Ching juga hadir di platform digital lain yakni di YouTube, Instagram, serta website www.chaching.cartoonnetworkasia.com. Eh, tapi Cha-Ching juga sering lho mengadakan kegiatan offline. Kadang ada volunteer Prudential datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi tentang Cha-Ching. Nah, ada juga kegiatan offline seperti kegiatan “Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching” yang baru saja diselenggarakan seminggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 Juli di Taman Mataram Prudential, Jakarta Selatan.

Saya saat mengikuti kegiatan “Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching”.

Kegiatan “Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching” kali ini istimewa karena digelar dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh tiap tanggal 23 Juli. Pesertanya adalah para nasabah dan agen Prudential beserta keluarganya, khususnya anak-anak.

Jadi sebenarnya udah tujuh tahun ada program Cha-Ching tapi lebih digital base, bisa diakses lewat website, lewat YouTube, lewat Instagram, dan lain-lain. Ada juga yang face to face, jadi kadang-kadang ada volunteer Prudential yang pergi ke sekolah-sekolah. Setiap tahun kami banyak melakukan sosialisasi berdasakan kurikulum yg udah ada. Jadi kami sudah kerjasama dengan Dinas Pendiudikan, jadi udah ada 1500 sekolah yang mengadopsi program Cha-Ching, juga lebih dari 2000 guru dan lebih dari 80 ribu siswaudah ikutan program ini. Kebetulan hari ini sama nasabah Prudential sama anak-anak mereka dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional,” jelas Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Ibu Nini Sumohandoyo (Ibu Nini). Fyi, ini saya ngintip wawancara beliau di Metro TV.

Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Ibu Nini Sumohandoyo.

Kegiatan “Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching” ini berlangsung sejak pukul 08.00 pagi sampai sekitar pukul 11.00 siang WIB. Peserta utamanya adalah anak-anak, sedangkan orang tuanya jadi pendamping alias penggembira aja.

Mau tahu ngapain aja sih kegiatan yang melibatkan anak-anak? Yaaa, sesuai nama kegiatannya tadi, main sama Cha-Ching. Anak-anak diajak bermain, sembari belajar tentang literasi keuangan. Caranya bukan dengan duduk lalu dijejelin teori-teori keuangan gitu, melainkan dengan cara praktik langsung.

Jadi, ketika pertama kali anak-anak dan orang tuanya tiba di Taman Mataram Prudential, panitia langsung membekali mereka dengan uang (uang-uangan yaaa) dan kartu-kartu kegiatan gitu. Kemudian, anak-anak ini akan diarahkan ke beberapa booth yang ada di sana, supaya menggunakan uang tersebut sesuai keinginan atau kebutuhannya.

Uang-uangan dan kartu aktivitas yang dibagikan. Foto oleh: Myra Anastasia.

Booth yang tersedia di sana ada empat, yakni:

  • Memperoleh
  • Membelanjakan
  • Menabung
  • Menyumbangkan.

Supaya anak-anak lebih semangat bermainnya, panitia sudah menyediakan tiga macam penghargaan, yakni:

  • Pandai Menabung: Buat anak yang paling banyak tabungannya.
  • Giat Bekerja: Untuk anak yang paling rajin bekerja dan menghasilkan uang paling banyak.
  • Berhati Emas: Untuk anak yang paling rajin/ banyak mendonasikan uangnya.

Mereka yang mendapatkan penghargaan akan diberi hadiah menarik oleh panitia.

Penjelasan tentang keempat booth di Kegiatan “Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching”

Apa saja yang bisa anak-anak lakukan di keempat booth tersebut?

Memperoleh

Booth Memperoleh.

Berbagai pekerjaan yang bisa dilakukan anak-anak untuk menghasilkan uang.

Sesuai namanya, “memperoleh” di sini anak-anak bisa menambah uang mereka. Caranya ya dengan “bekerja” donk, jadi enggak dikasi gitu aja. Pekerjaan yang dilakukan beragam dan cukup simple sih untuk ukuran anak-anak, yakni antara lain:

  • Sayangi Lingkunganmu: Anak-anak bisa memilih kegiatan membersihkan taman atau menyiram tanaman. Masing-masing pekerjaan dihargai dengan upah sebesar 10.000.

Menyiram tanaman.
  • Tunjukkan Bakatmu: Anak-anak bisa menyanyi, menari, membaca puisi, main piano/ music keyboard, atau menunjukkan keahlian lainnya di atas panggung. Masing-masing pekerjaan juga dihargai sebesar 10.000.

Bermain musik.

Menari.
  • Menjual Hasil Karya: Nah, kalau yang ini unik nih. Anak-anak diajari untuk berwirausaha. Ada dua hasil karya yang bisa dijual supaya anak-anak nantinya bisa mendapatkan tambahan uang 10.000 juga, yakni origami dan mewarnai. Namun, khusus kegiatan “Memperoleh” yang satu ini, anak-anak diarahkan dulu ke booth “Membelanjakan” supaya mereka bisa belanja bahan-bahan untuk membuat origami dan mewarnai. Abis, “Membelanjakan” nanti mereka bisa kembali lagi ke booth “Memperoleh” untuk menjual hasil karyanya tersebut.

Menabung

Yaaa, udah jelas lha yaaa, di booth ini anak-anak bisa menabung sebagian uang yang didapatnya. Baik itu uang dari modal awal bermain tadi, maupun uang yang didapat di booth “Memperoleh”.

Booth Menabung.

Membelanjakan

Kalau di booth ini, anak-anak bisa belanja alias jajan. Ada beberapa barang yang bisa dibeli oleh anak-anak yakni: Es krim, jagung manis, gula-gula kapas, harganya @10.000. Selain itu, ada pula kertas origami dan paket kertas plus pensil warna. Masing-masing seharga 5.000. Dua barang belanjaan terakhir ini merupakan bagian dari “Hasil Karya” yang nantinya bisa anak-anak jual lagi di booth “Memperoleh”. Jadi, nanti mereka akan dapat uang lagi deh dari hasil jualan itu.

Booth Membelanjakan.

Anak-anak sat membuat hasil karya untuk kemudian dijual kembali.

Menyumbangkan

Sesuai namanya, di lapak ini anak-anak bisa mendonasikan atau menyumbangkan uangnya.

Booth Menyumbangkan.

Aturan mainnya, anak-anak wajib mendatangi semua booth sebanyak masing-masing dua kali. Nanti, setiap mereka memperoleh atau mengeluarkan uang, akan dicatat di kartu-kartu yang tadi di awal sudah dibagikan.

Ini sederhana aja, ini engak berat-berat, ini hanya mengajarkan konsep dasar uang, apa itu uang, apa gunanya uang, bagaimana uang dihasilkan, gimana cara nabung, membelanjakan, dan kalau ada kelebihan uang gimana cara mendonasikan sebagian dari uang kita,” kata Ibu Nini menjelaskan tentang konsep permainan hari itu.

Tujuan Kegiatan “Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching”

Namun, di balik permainan “sederhana” tersebut, sesungguhnya tersimpan tujuan yang besar untuk masa depan anak-anak. Menurut Ibu Nini, kegiatan memperkenalkan anak pada literasi keuangan ini merupakan salah satu bentuk dari perlindungan kepada anak. FYI, hal ini sesuai dengan tema peringatah Hari Anak Nasional tahun ini yakni “Pentingnya Kualitas Keluarga terhadap Perlindungan Anak”.

Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, yakni peran keluarga dalam perlindungan anak, kami percaya bahwa perlindungan anak enggak cuma fisik tapi juga bersosialisasi dengan orang-orang asing, termasuk masalah keuangan. Anak Indonesia sering dikasi uang jajan jadi mereka juga harus cerdas mengelola keuangan mereka,” kata Ibu Nini.

Ibu Nini juga menjelaskan bahwa waktu paling tepat untuk seseorang belajar tentang literasi keuangan adalah pada saat masih anak-anak. Sebagaimana studi dari Cambridge University yang mengatakan bahwa usia paling efektif untuk seorang anak bisa mendapatkan learning dan untuk membentuk kebiasaan mengelola uang adalah pada saat anak berumur 7-10 tahun. Itulah sebabnya Cha-Ching ini dibuat dan dikembangkan khusus untuk bahan pembelajaran anak-anak.

Pada saat mereka masih muda mereka akan belajar gimana jujur, disiplin, jangan jadi lebih besar pasak daripada tiang. Dengan cara ini kemungkinan mereka akan tumbuh dengan karakter kuat akan lebih tinggi,” kata Ibu Nini.

Pemberian penghargaan di akhir acara.

Nah, begitulah teman-teman cerita tentang Cha-Ching dan sekilas mengenai kegiatan “Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching”. Jadi, enggak ada salahnya kok ngajarin anak tentang literasi keuangan sedini mungkin. Supaya anak-anak bisa mengerti bahwa yang namanya uang itu enggak metik dari pohon atau turun dari langit, melainkan dari bekerja keras. Karena tahu bahwa uang itu dari hasil bekerja, maka anak-anak akan lebih menghargai uang dan akan berpikir panjang kalau mau menghabiskannya hanya untuk jajan yang mungkin kurang bermanfaat.

Yuk-yuk, parents, kita ajari anak-anak literasi keuangan sejak dini! 😀

April Hamsa

112 Comments

  1. Rach Alida 20 Juli, 2019
    • Okti Li 28 Juli, 2019
  2. Dian 20 Juli, 2019
    • Dian 20 Juli, 2019
  3. Fauziah azzahra 20 Juli, 2019
  4. Tika Samosir 20 Juli, 2019
  5. Kanianingsih 20 Juli, 2019
  6. Nia K. Haryanto 20 Juli, 2019
    • lendyagasshi 29 Juli, 2019
  7. CREAMENO 21 Juli, 2019
  8. Nunung yuni 21 Juli, 2019
  9. Irena Faisal 21 Juli, 2019
  10. Dyah 21 Juli, 2019
  11. Farhati Mardhiyah 21 Juli, 2019
  12. nurulrahma 21 Juli, 2019
  13. Fenni Bungsu 21 Juli, 2019
  14. Sapti nurul hidayati 21 Juli, 2019
  15. Cindy Vania 21 Juli, 2019
  16. Bety Kristianto 21 Juli, 2019
  17. rizka edmanda 21 Juli, 2019
  18. Okti Li 21 Juli, 2019
    • Okti Li 23 Juli, 2019
  19. Lia Yuliani 22 Juli, 2019
  20. Siska Dwyta 22 Juli, 2019
  21. lendyagasshi 22 Juli, 2019
    • lendyagasshi 23 Juli, 2019
  22. Icha Marina Elliza 22 Juli, 2019
  23. Sari Hati 22 Juli, 2019
  24. Nefertite Fatriyanti 22 Juli, 2019
  25. Diayu Refina 22 Juli, 2019
  26. Diah Agustina Wulandari 22 Juli, 2019
  27. Sumiyati Sapriasih 22 Juli, 2019
  28. Yuni 22 Juli, 2019
  29. donasaurus 22 Juli, 2019
  30. Ima satrianto 22 Juli, 2019
  31. Mechta 22 Juli, 2019
  32. Visya 22 Juli, 2019
  33. Arda Sitepu 23 Juli, 2019
  34. Kartika 23 Juli, 2019
  35. Dian Restu Agustina 23 Juli, 2019
  36. Nyak Rotun 23 Juli, 2019
  37. Irena Faisal 23 Juli, 2019
  38. Devi 23 Juli, 2019
  39. Duniaqtoy 23 Juli, 2019
  40. Ira Hamid 23 Juli, 2019
  41. Kurnia amelia 23 Juli, 2019
    • Artha 29 Juli, 2019
  42. Ayun 23 Juli, 2019
  43. Lidya 23 Juli, 2019
  44. Faradillah 23 Juli, 2019
  45. Ira Hamid 23 Juli, 2019
  46. Helena 23 Juli, 2019
  47. Hidayah Sulistyowati 23 Juli, 2019
  48. Ida Raihan 23 Juli, 2019
  49. Yanti 23 Juli, 2019
  50. Natra rahmani salim 23 Juli, 2019
  51. bunda sugi 23 Juli, 2019
  52. Noorma 23 Juli, 2019
  53. Herva Yulyanti 23 Juli, 2019
  54. Tika Samosir 24 Juli, 2019
  55. Sapti nurul hidayati 24 Juli, 2019
  56. Bambang Irwanto 24 Juli, 2019
  57. Taumy Alif 24 Juli, 2019
  58. Nathalia DP 24 Juli, 2019
  59. pringadi 24 Juli, 2019
  60. Fenni Bungsu 24 Juli, 2019
  61. Erfano 24 Juli, 2019
  62. Kurnia amelia 24 Juli, 2019
  63. Shabrina 24 Juli, 2019
  64. Shabrina 24 Juli, 2019
  65. Elva Susanti 24 Juli, 2019
  66. Galeri wisata 24 Juli, 2019
  67. Nanie 24 Juli, 2019
  68. Tika Samosir 24 Juli, 2019
  69. Irra Octaviany 25 Juli, 2019
  70. Antung apriana 25 Juli, 2019
  71. Nia K. Haryanto 25 Juli, 2019
  72. Yayat 25 Juli, 2019
  73. Suciarti Wahyuningtyas 25 Juli, 2019
  74. Rach Alida Bahaweres 25 Juli, 2019
  75. Wian 25 Juli, 2019
  76. Rachmanita 27 Juli, 2019
  77. Amanda Desty Yunistyani 27 Juli, 2019
  78. Turis Cantik 27 Juli, 2019
  79. Reyne Raea 28 Juli, 2019
  80. Aminnatul Widyana 28 Juli, 2019
  81. Gioveny 28 Juli, 2019
  82. Luella Artistry 28 Juli, 2019
  83. Visya 28 Juli, 2019
  84. Yanti 28 Juli, 2019
  85. Mellisa 28 Juli, 2019
  86. Rach Alida Bahaweres 29 Juli, 2019
  87. Fenni Bungsu 29 Juli, 2019
  88. Desy Yusnita 29 Juli, 2019
  89. artha 29 Juli, 2019
  90. Suciarti Wahyuningtyas 29 Juli, 2019
  91. Widya Lim 29 Juli, 2019
  92. Nia K. Haryanto 29 Juli, 2019
  93. winda - dajourneys.com 29 Juli, 2019
  94. Cilya 29 Juli, 2019
  95. Lutfiah 29 Juli, 2019
  96. Indah Juli 29 Juli, 2019
  97. Leyla Hana 29 Juli, 2019
  98. Irena 29 Juli, 2019
  99. ivonie 29 Juli, 2019
  100. RAch Alida 29 Juli, 2019
  101. Shani 29 Juli, 2019
  102. Grandys 29 Juli, 2019
  103. Siwi Ragil 29 Juli, 2019
  104. Andiyani 29 Juli, 2019
  105. Syarifani Mulyana 31 Juli, 2019
  106. Riadiani 31 Juli, 2019

Leave a Reply

Instagram

error: Content is protected !!