Cloth Diaper (clodi) atau popok kain saat ini makin banyak digemari oleh ibu-ibu yang memiliki bayi/ balita. Saya jadi teringat saat baru lahiran Maxy tahun 2012 lalu, ada salah seorang tetangga menyarankan saya untuk memakaikan clodi buat Maxy. Tetangga tersebut menjelaskan bahwa clodi sangat baik buat bayi sebab bisa mencegah bayi dari ruam popok yang biasanya diakibatkan dari pemakaian popok sekali pakai (pospak).

Sebagai ibu baru kala itu, saat tetangga menjelaskan tentang clodi dan “memamerkan” clodi-clodi anaknya yang bermotif lucu-lucu, saya pun tertarik membelikan Maxy clodi juga. Waktu itu saya langsung membeli 18 buah clodi. Kenapa 18 clodi? Sebab saya sudah berniat memakaikan full clodi kepada Maxy. Jadi 18 clodi tersebut saya bagi menjadi tiga grup dengan masing-masing grup berisi 6 buah clodi.

1Waktu itu saya memperkirakan Maxy akan memakai 5-6 clodi dalam sehari. Tiga pembagian grup clodi ini juga untuk berjaga-jaga apabila cuaca sering hujan seperti saat ini. Kadang butuh lebih dari sehari untuk menjemur clodi supaya benar-benar kering saat musim hujan. Jadi, cara pemakaiannya adalah sebagai berikut, misalnya hari ini Maxy memakai clodi dari Grup A. Besok, clodi Grup A dicuci dan Maxy memakai clodi dari Grup B. Lusa, gantian clodi Grup B dicuci dan Maxy memakai clodi Grup C. Esoknya lagi, clodi Grup C dicuci dan Maxy memakai clodi Grup A lagi. Begitu seterusnya giliran pemakaian ketiga grup clodi tersebut.

Lalu, pada jaman Dema lahir di tahun 2015, sepertinya makin banyak ibu-ibu yang memasukkan clodi ke daftar belanja kebutuhan perlengkapan bayi. Sedangkan saya enggak membeli clodi baru lagi sebab clodi-clodi punya Maxy dahulu masih awet dan bisa digunakan oleh Dema. Itulah salah satu keunggulan jika memakaikan clodi ke anak, bisa diwariskan ke adiknya, kelak.

Saat ini, Maxy sudah empat tahun usianya, sudah besar, jadi sudah enggak memakai clodi lagi. Sedangkan Dema yang sudah dua tahun masih setia memakai clodi sebab belum lulus toilet training. Sesekali saya hunting clodi baru buat Dema, moso pakai clodi lungsuran mulu, hehe. Jadi, Dema pun sudah punya beberapa clodi baru. Selain clodi hasil beli sendiri, juga dari pemberian beberapa teman saya untuk Dema.

Saya suka menambah koleksi clodi Dema dengan clodi merk lokal. Memang, saat ini sudah banyak clodi buatan dalam negeri. Padahal, sekitar 5-6 tahun lalu, clodi seolah barang ekslusif sebab harus import dari luar negeri. Harganya pun mahal sekali, bisa sampai tiga ratusan ribu ke atas untuk satu buah clodi. Sedangkan clodi lokal harganya cukup terjangkau oleh kantong. Meski demikian, clodi lokal pun juga memiliki kualitas yang sama bagusnya dengan merk luar. Selain itu, dengan memakai clodi lokal berarti kita juga support karya anak bangsa sendiri, bukan?

Tentang Little Hippo Cloth Diaper

Salah satu merk clodi lokal yang saya suka adalah Little Hipo Cloth Diaper (Little Hippo). Little Hippo memiliki beberapa tipe sesuai berat badan bayi, yakni:

TeenyFit

Bia dipakai oleh bayi dengan berat bada 2,5-10 kg. Modelnya berupa cover dengan dua insert. Terdapat snap untuk adjust ukuran S, M, dan L. Cocok untuk new born yang biasanya sangat sering buang air besar (BAB). Jadi kalau bayi BAB, selama cover-nya masih bersih, kita tinggal ganti insert-nya saja.

EasyFit

Kalau bayinya lahir dengan berat badan besar (3 kg ke atas) tipe clodi Little Hippo yang satu ini sangat cocok, sebab muat buat bayi dengan berat badan 3-16 kg. Terdapat snap juga supaya dapat adjust ukuran S, M, L, dan XL. Modelnya berupa pocket dengan satu buah insert berupa tiga layer microfiber dan satu layer microfleece.

ActiveFit

Tipe clodi Little Hippo yang ini cocok buat bayi/ balita dengan berat badan 5-20 kg. Modelnya berbentuk pant, namun tetap memiliki snap buat adjust ukuran S, M, L, dan XL. Clodi ini dilengkapi dengan satu buah insert. Sangat cocok dipakai oleh bayi yang sangat aktif. Untuk memakaikan clodi ini kepada bayi enggak perlu dalam kondisi berbaring, tinggal pull up saja.

KiddyFit

Little Hippo yang satu ini bentuknya juga pant dan dilengkapi dengan satu insert microfiber penyerap ompol . Sangat cocok dipakai oleh bayi yang gemuk hingga toddler sebab muat dipakai oleh bayi yang memiliki berat badan 8-23 kg. Terdapat snap untuk menyesuaikan ukuran dari L, XL, hingga XXL.

kemasanDengan aneka tipe clodi yang disediakan oleh Little Hippo, kita enggak perlu bingung lagi mau memakaikan clodi mana yang cocok buat bayi kita. Selain menyediakan aneka tipe clodi, Little Hippo juga memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Memiliki pilihan motif dan warna yang menarik. Sehingga anak-anak sekaligus emak-emak-nya sangat menyukainya. Terutama emak-emak, nih. Hayooo, siapa yang suka memadupadankan motif dan warna clodi dengan baju yang dipakai oleh anak? Saya soalnya suka begitu, hehe.
  • Kemasan clodi Little Hippo berupa pastik ziplock. Sepertinya dari berbagai clodi yang saya beli, cuma Little Hippo yang memiliki kemasan seperti ini. So, sudah pasti clodi ini bersih dan higienis sejak dari pabriknya sono.
  • Pada kemasan Little Hippo terdapat cara pemakaian dan cara membersikan/ mencuci clodi. Sehingga, bagi orang tua yang baru membeli clodi untuk pertama kalinya, enggak perlu khawatir akan mengalami kebingungan tentang bagaimana cara memperlakukan clodi dengan benar.
  • Harga clodi Little Hippo sangat murah.
  • Clodi Little Hippo memakai material outer berupa PUL, insert-nya berupa bamboo fibre atau microfibre, dan inner-nya berupa microfleece. Bahan-bahan tersebut membuat Little Hippo memiliki daya serap cairan yang bagus.

Spesifikasi bagian dan material clodi

Oh iya, mungkin ada teman-teman yang masih bingung mengenai spesifikasi material yang biasa dipakai sebagai bahan clodi? Apa yang dimaksud dengan bahan-bahan seperti PUL, microfibre, bamboo fibre, microfleece? Bahkan mungkin ada yang masih bingung bagian-bagian clodi berupa snap, outer, insert, dan inner itu yang mana?

Saya jelaskan satu-satu mulai dari bagian-bagian clodi, ya?

  • Snap: semacam kancing-kancing atau bisa juga berbentuk velcro (orang Surabaya bilang “krek-krek’an”)untuk mengencangkan clodi, menyesuaikan dengan ukuran badan/ berat badan bayi.
  • Outer: sering melihat motif clodi yang lucu-lucu, kan? Nah, itu lah yang dimaksud dengan outer-nya. Selain buat mempercantik penampilan bayi, tentu saja outer ini memiliki fungsi menahan pipis/ cairan.
  • Insert: lapisan penyerap cairan dalam clodi, biasanya yang tebal.
  • Inner: lapisan ini adalah penyerap pertama cairan dan lapisan ini bersentuhan dengan bokong bayi langsung.

Sedangkan bahan-bahan dasar yang digunakan untuk membuat clodi (Little Hippo):

  • PUL: singkatan dari Polyester Polyurethanelaminate yakni plastik yang tahan air yang dilaminating/ dilapisi dengan cover/ outer.
  • Microfibre: bahan ini terbuat dari 75% polyester dan 25% polyamide (sejenis plastik pengganti logam). Biasanya untuk bahan insert clodi. Keuntungan bahan ini quick dry dan stay soft.
  • Bamboo fibre: sesuai namanya, bahan ini terbuat dari serat bambu. Biasanya dipakai untuk bahan insert clodi. Keuntungan bahan ini slim fit dan silky soft.
  • Microfleece: merupakan material sintetis berupa bulu-bulu halus (fleece). Fungsinya untuk menyerap cairan, namun permukaannya tetap kering.

Cara membersihkan clodi yang benar

Dengan bahan-bahan seperti itu cara membersihkan/ mencuci clodi tidak bisa sembarangan. Ada caranya sendiri supaya clodi enggak cepat rusak. Caranya sebagai berikut:

  • Sebelum dipakai lakukan prewash clodi dulu minimal tiga kali (cuci jemur tiga kali). Tujuannya supaya membuka pori-pori kain dan memaksimalkan daya penyerapan cairan.
  • Lipat hook dan loop (seperti snap, velcro, dll) clodi saat mencuci supaya enggak menempel/ merusak clodi lainnya.
  • Kalau ada kotoran BAB bayi maka buang dulu dan bersihkan sisa-sisa noda kotorannya.
  • Pisahkan/ lepas insert dari outer sebelum mulai mencuci.
  • Cuci clodi dalam air dingin atau hangat dengan suhu maksimal 40 derajat Celcius.
  • Pakai deterjen/ sabun cuci yang eco-friendly.
  • Jangan menggunakan pemutih pakaian, sebab akan merusak kain lapisan clodi.
  • Jangan menggunakan pewangi dan pelembut pakaian, sebab bisa menyumbat pori-pori kain bahan clodi.
  • Lebih baik mencuci clodi dengan tangan.
  • Jika mencuci clodi menggunakan mesin cuci maka keringkan clodi kemudian jemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering.
  • Jangan disikat.
  • Setelah kering, jangan diseterika.
  • Sebulan sekali usahakan untuk mencuci/ membilas clodi tanpa sabun.

Keuntungan menggunakan clodi dibandingkan pospak

Enggak terlalu sulit bukan cara membersihkan clodi? Asalkan sesuai dengan aturan/ caranya maka clodi pasti awet, kok. Buktinya saya bisa mewariskan clodi-clodi Maxy ke Dema, hehe. Selain bisa diwariskan ke adiknya, keuntungan lain menggunakan clodi dibandingkan pospak adalah:

  • Clodi bisa dipakai berulangkali sehingga menghemat dana untuk membeli pospak.
  • Turut menjaga lingkungan karena tidak sering-sering membuang sampah bekas pospak.
  • Bahan-bahan clodi biasanya lembut sehingga menurunkan risiko kulit anak terkena ruam popok/ alergi akibat enggak cocok dengan bahan pospk yang biasanya mengandung bahan kimia.
  • Motif clodi sangat bagus sehingga dapat dipakai bayi tanpa perlu memakai celana/ pakaian luar lagi.

Bagaimana? Apakah teman-teman yang belum memakaikan clodi untuk anaknya mau mencoba clodi? Coba saja membeli clodi merk Little Hippo! Sebab di kemasannya, seperti yang sudah saya sebut di atas, sudah ada cara pemakaian dan cara mencucinya. Info lebih lengkap tentang clodi Little Hippo bisa dibaca di:

  • Website: www.littlehippo.id
  • Instagram: @littlehippoid )
  • Facebook Fanspage: Little Hippo Cloth Diaper (https://www.facebook.com/LittleHippoClothDiaper/)
  • Atau menghubungi customer service di nomor: 085775577511

Selamat beralih dari pospak ke clodi! 🙂

April Hamsa