Siapa lulusan FISIP? Cuuung! Hehe, toooss dulu. Saya juga lulusan FISIP lho alias Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Tiba-tiba keingat kampus gara-gara beberes lemari dan menemukan kaus yang dulu diberikan ke saya begitu jadi mahasiswa baru di FISIP salah satu universitas negeri di Surabaya. BTW, ada yang dirinya, anak, atau keponakannya baru masuk FISIP? Enggak keder kan masuk FISIP? Enggak bingung kan nanti mau kerja apa? Hehe, tenang banyak kok lowongan kerja yang cocok untuk lulusan FISIP. Jadi, jangan khawatir abis lulus nganggur 😀 .
Yeah, selama ini tuh ada anggapan kalau lulusan FISIP akan susah cari pekerjaan. Tidak seperti lulusan jurusan kedokteran atau keperawatan yang mungkin sudah jelas nanti akan berprofesi jadi apa, masih ada yang memandang lulusan FISIP sebelah mata. Hahaha, saya dulu mengalaminya, soalnya.
Banyak lowongan pekerjaan yang cocok untuk anak FISIP.
Namun, alhamdulillah, sebelum saya lulus kuliah, saya sudah membuktikan bahwa ada lho perusahaan yang mau menghire saya kerja. Memang perusahaannya enggak berbau-bau FISIP sih, melainkan perusahaan IT. Namun, saya mengandalkan keterampilan menulis saya. Sehingga saya bisa menduduki posisi corporate journalist di perusahaan tersebut. Awalnya part time, lalu setelah saya lulus jadi full time.
Nah, hal yang ingin saya tekankan di blogpost ini adalah, buat teman-teman lulusan FISIP yang galau mau mencari pekerjaan kayak apa, coba gali apa potensimu. Siapa tahu kekuatan/ potensi itu bisa membawa teman-teman ke pekerjaan/ perusahaan impian.
Namun, sebenarnya, peluang untuk lulusan FISIP itu banyak lho teman-teman. Saya akan coba sebutkan ya beberapa lowongan kerja yang cocok untuk lulusan FISIP, yakni antara lain:
Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri
Seingat saya dulu, setelah lulus, banyak teman-teman saya langsung mendaftar menjadi pegawai negeri. Saya dulu juga sempat mencoba. Sempat lulus satu kali, tapi karena beberapa pertimbangan saya putuskan mundur dan akhirnya tetap bekerja di perusahaan IT yang saya ceritakan di atas.
Biasanya, rekrutmen pegawai negeri memang banyak membuka kesempatan untuk lulusan FISIP. Mulai dari institusi di tingkat daerah sampai pusat, seperti kantor Kementrian.
Pegawai BUMN
Sama seperti pegawai negeri, BUMN juga banyak membuka lowongan kerja untuk lulusan FISIP. Beberapa teman saya ada yang bekerja di Bank BUMN atau kantor-kantor BUMN lainnya.
Peneliti
Lulusan FISIP juga bisa bekerja di lembaga penelitian, baik milik pemerintah maupun swasta. Biasanya yang menjadi subjek penelitian tidak jauh dari dunia politik atau bidang sosial kemasyarakatan.
Dosen
Siapa yang suka mengajar atau berbagi ilmu dengan orang lain? Mungkin lowongan jadi dosen atau guru patut dipertimbangkan. Baik di sekolah/ perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Jurnalis/ wartawan
Saya dulu juga jurnalis lho, haha, tapi buat corporate 😛 . Namun, teman-teman saya yang juga lulusan FISIP banyak yang kini menjadi jurnalis/ wartawan, baik di media cetak, online, maupun televisi dan radio.
Dulu, saya juga ingin jadi jurnalis beneran 😛 , kebetulan ayah saya kerja di salah satu surat kabar nasional terbesar dan gini-gini saya sempat jadi pemimpin redaksi di media kampus dulu. Tapi ya sudahlah yaaa, wkwkwk.
Poinnya adalah, teman-teman lulusan FISIP bisa mendaftar apabila ada lowongan kerja menjadi jurnalis/ wartawan. Kesempatan terbuka lebar banget kok 🙂 .
Konsultan
Teman-teman lulusan FISIP juga bisa lho jadi konsultan. Bisa mendirikan sendiri atau bergabung di lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM), baik yang didanai anak negeri maupun asing.
Praktisi Politik
Yes, ini juga bisa banget. Teman-teman bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah di FISIP kalau mau terjun jadi praktisi politik. Teman-teman saya dulu kayaknya juga enggak sedikit yang nyaleg. Bahkan yang terpilih juga ada 🙂 .
Peluang kerja yang saya sebut di atas cuma sebagian saja ya teman-teman. Saya cuma ingin menunjukkan bahwa peluang atau lowongan kerja untuk lulusan FISIP itu juga banyak. Jadi, optimis saja bahwa ilmu yang teman-teman dapat selama kuliah di FISIP pasti berguna sekali untuk masa mendatang.
Meski demikian, jangan cuma membatasi diri dengan mata kuliah atau pelajaran yang didapat dari kampus aja sih. Teman-teman juga harus berusaha membekali diri teman-teman dengan keterampilan lain yang tidak didapatkan dari kampus. Soalnya, keterampilan yang teman-teman miliki bisa melejitkan nilai jual teman-teman ke perusahaan.
Cara mendapatkan keterampilan lainnya itu, slah satunya dari kursus. Berikut adalah beberapa kursus yang sebaiknya teman-teman ikuti selama masih kuliah atau mengerjakan tugas akhir, sebelum kecemplung di dunia pencari kerja:
Kursus bahasa asing
Pentiiing banget. Yeah, zaman now gitu lho, wajib sekali menguasai bahasa asing, minimal Bahasa Inggris. Bahkan kalau perlu pelajari juga Bahasa Mandarin, Jepang, Arab, Korea, dll. Sebab, zaman berubah seiring kita menyambut era perdagangan bebas. Nanti, akan banyak orang asing yang datang ke negara ini untuk bekerja. Sehingga, saingan teman-teman tuh makin banyak.
Dengan menguasai bahasa asing, kesempatan teman-teman untuk bekerja di perusahaan asing bahkan oversea terbuka lebar. Begitu juga apabila bekerja di Kementrian. Kementrian Luar Negeri, salah satunya yang mengutamakan syarat keterampilan bahasa asing ini.
Jangan lupa membekali diri dengan keterampilan sebelum mencari kerja.
Kursus komputer perkantoran
Mengapa kursus komputer perkantoran penting? Supaya teman-teman enggak kagok kalau diminta menggunakan beberapa aplikasi pengolah kata/ data seperti Microsoft Word, Excel, Power Point untuk membuat materi presentasi, dll.
Keterampilan ini penting lho. Perusahaan akan lebih menghargai teman-teman apabila teman-teman sudah menguasainya. Soalnya, dengan demikian, perusahaan enggak perlu mengajari lagi gimana cara menggunakan aplikasi-aplikasi itu ketika menghire teman-teman.
Kursus internet marketing
Tidak bisa dipungkiri ya teman-teman, kalau zaman sekarang yang namanya internet marketing sangat dibutuhkan untuk bisnis/ perusahaan. Tujuannya untuk mempromosikan produk perusahaan agar jangkauannya mencapai masyarakat yang lebih luas. Apabila teman-teman menguasai intermet marketing, perusahaan pasti akan merasa enggak sia-sia menghire teman-teman.
Nah, itulah teman-teman informasi mengenai lowongan kerja lowongan kerja untuk lulusan FISIP, plus rekomendasi beberapa kursus yang sebaiknya teman-teman ikuti sebelum melamar pekerjaan. Untuk informasi mengenai lowongan pekerjaan lainnya, teman-teman bisa membaca/ mencari di situs Glints Indonesia di www.glints.com. Teman-teman bisa mendaftar di situs tersebut sehingga bisa selalu update mengenai lowongan pekerjaan terkini.
Oh iya, terakhir, sebelum saya menutup postingan ini, jangan lupa pula pada saat teman-teman melamar ke suatu perusahaan/ institusi buatlah CV yang menarik yaaa. Tujuannya supaya CV teman-teman langsung dilirik oleh bagian HRD. Usahakan untuk menulis CV dengan rapi dan mudah dipahami oleh HRD/ perusahaan. Mulai dari data diri, riwayat pendidikan, keterampilan yang kita miliki, pengalaman kerja, training yang pernah kita ikuti, serta informasi lain tentang teman-teman, baik itu hobi, kegiatan lain, dll. Jangan lupa pula untuk mencari tahu visi dan misi perusahaan supaya teman-teman bisa cepat menyesuaikan diri andai kata diterima di tahap selanjutnya pada saat melamar pekerjaan.
Well, semoga informasi ini bermanfaat ya teman-teman, khususnya buat lulusan FISIP yang tengah mencari lowongan kerja. Semoga sukses mendapatkan pekerjaan impian 🙂 .
April Hamsa
Ternyata lulusan fisip banyak juga yah pilihan kerjanya mba… Eny loh lulusan arsitek memilih jalan lain sekarang malah ngelamar mau jadi wartawan wkk jauh banget kan yaa tapi panggilan hati semoga berjodoh hahaha
Mungkin ini bisa dijadikan bahan referensi untuk adik-adik yang masih kuliah atau yang masih ragu anak FISIP mau kemana ya, nice inpoh mbak. 😀
Kalo menurut saya, jurusan itu hanya sebagai tanda, bhwa kita pernah kuliah. Akan tetapi bila memiliki keahlin lain maka justru itu sangat membatu di dunia kerja.
Saat ini mah sarjana pertanian jadi jurnalis juga banyak ya, apalagi dari FISIP. Hehehe…
Apalagi kalau di kampung nih, asal sarjana saja, mau jurusan apa pasti saja lumayan mudah dapat kerja. Cuma ya penghasilan jelas beda dengan kerja di ibukota
Lapangan kerja saat ini lebih memilih kepada keahlian yaa, kak..
Jadi lulusan apapun dan dari manapun, asal memiliki soft-skill ditambah perilaku yang santun, bisa bekerja di tempat yang baik sesuai impian.
Sepupuku yang kuliah FISIP sekarang kerjanya jadi PR di sebuah perusahaan telekomunikasi ternama.
Kagum sama anak-anak FISIP yang luas cakupan bidang keilmuannya.
Temen-temen saya yang lulusan FISIP beberapa ada yang jadi editor, penerjemah, dan dosen. Jadi inget, dulu ada anak FISIP magang, eh setelah kelar S1 dilamar temen editor, hihihi
Saya bantu share, siapa tau ada yang sesuai jurusan dan passion disalah satu pekerjaannya atau menjadi bisa dijadikan refrensi yg sedang mencari pekerjaan.
Terima kasih informasinya, iya. 🙂
Wuah kalo FISIP mah luas. Jurusannya banyak, ya lowongan kerjanya juga banyak
Bisa jadi pegawai bank loh, hehe
Menurutku oke banget kalo lulusan FISIP berangkat jadi anggota DPR/DPD
Menurut aku justru seru sih kalau kuliah di bidang yang nggak sesepesifik kedokteran atau keguruan. Ya seperti FISIP ini misalnya. Pilihan karirnya bisa luas banget, bahkan nggak jarang ada yang bener-bener nggak nyambung antara pekerjaan sama latar belakang pendidikannya. 😀
Wah ngeri Mbak April ternyata dulunya jurnalis euy. Pantes tulisannya bernas terus. Baru tahu kalo ternyata lulusan fisip
Aku bukan jurusan fisip, tapi teman teman ku jurusan fisip banyak yang terjun ke dunia jurnalis, politik, dan banyak juga yang melanjutkan ke S2 dan jadi dosen sukses mba hehee
Apalah aku ini yang gak kenal bangku kuliah, tapi temen-temen banyak sih yang lulusan FISIP dan kebanyakan mereka malah jadi pengusaha umkn. Jadinya malah menciptakan lapangan kerja :))
wah mama dema keyen sekali, hihi ada yang nyaleg juga ya ternyata. Suamiku pengen kuliah di fisip tapi belum kesampean
jaman sekarang kursus itu diperlukan banget mba untuk menunjang portofolio kita disaat ingin melamar bekerja.
BTW, tapi kalo misalkan kita kuliah dijurusan A tapi rejeki malah keterima kerjaan dengan beda jurusan gimana tuh mba haha
Hihihi old school bgt emang anggapan lulusan jurusan tertentu bakal susah cari kerja, katanya apalagi yang ga sesuai jurusan kerjarnya, kalau menurut aku itu mindset konvensional krn skrg serba disiplin ilmu apapun kdu serba bisa hihi, asal pinter2 aja individu pynya rencana dan tujuan yah kak, pilihan kerjaan mah banyaaaak XD
Owh mbak april lulusan FISIP ya, temen kerja dlu banyak juga yg dr fisip, nah kebetulan bidang pekerjaannya aku bilang sih kurang cocok, di call center perbankan, tp namanya rezeki mah gak kemana sih ,, hhee
Begitu, ya. Ternyata lulusan fisip pun butuh belajar internet marketing biar makin berkembang kesempatannya mengarungi dunia kerja.
Jaman sekarang nyari lowongan kerja tuh susah banget :(. Tapi syukurlah kalau banyak info lowongan kerja jadi orang juga masih ada semangat untuk mencari yang pas buat dia. Btw aku sedih aku lulusan bahasa inggris tapi nggak jago ngomong cas cic cus. HIks
Ternyata Mbak April itu pernah jadi jurnalis internal dan anak dari jurnalis nasional. Wow, pantesan saya merasa ada semacam aura keahlkian reportase, ternyata sudah berpengalaman banget. Salut!
Sepupu dan teman saya ada yang kuliah di Fisip. jalan kariernya malah di arah yang meluas. Inilah uniknya bidang ilmu. Fisip juga bisa mendidik mahasiswanya agar bisa menerapkan ilmu sosial dengan cara lebih membaur.
Sukses untuk Mbak April yang tulisan khasnya bernuansa reportase. 🙂
sekarang memang harus giat kalau mencari lowongan kerja
harus bisa “jual diri” di situs situs lowongan kerja
klu belum punya pengalaman setidaknya dengan cara menyajikan CV yang bagus akan menarik hati HRD
kemarin aku pun sempet nengok si Glints ini, ternyata update banget mba informasi lowongan kerjanya, dan lengkap juga detail. Gak cuma sekedar info posisi yang dibutuhkan aja tapi juga salary juga spesifikasi yang dibutuhkan.
Tambah kemampuan bahasa asing itu penting, jadi punya nilai lebih kalo melamar kerja. Aku dulu lulusan administrasi niaga, tukang ngurus tugas perkantoran, hihiii. Etapi kerjanya malah jadi chief account dulu
Pekerjaan terbentang luas, tapi memang para lulusan harus aktif dan creative menjadi peluang pekerjaan.. dan bekerja sesuai dengan pasion dan keahlian ya mba.. jadi bekerjanya sudah enak ngga setengah hati.. semoga para lulusan perguruan tinggi di Indonesia dapat terserap di dunia industri ya mba.. minimalisir pengangguran
rata-rata temen jebolan FISIP jadi ASN mba keren banget deh mereka aku jadi iri ahhaha..
nah iya tuh buatlah CV yang menarik jangan tipis dan jangan terlalu tebal cem buku, aku pernah dapet CV dimana lampirannya ampunnnn deh tebelnya dah kayak novel 😀
Tentang mengambil kursus bahasa asing itu, aku sepakat banget!
Bisa menjadi nilai plus lho jika punya keahlian, apa pun itu.
Zaman now ada beberapa perusahaan yang sangat memberi kesempatan pada karyawannya yang punya multi skill.
Apalagi kalau kita punya akhlak yang baik, saat negoisasi paket gajipun bisa bargaining ^^
Emang kenapa dengan anak FISIP? Hihi… Banyak kok lowongan pekerjaan untuk anak FISIP. Btw emang sih, kemampuan bahasa asing terutama bahasa Inggris dan komputer mesti diasah ya. Soalnya kebanyakan syarat untuk lowongan pekerjaan harus punya skill itu 🙂
Nah..ulasan yg bagus nih..mau saya tunjukkan ke ponakan yg sedang galau menentukan jurusan kuliah yg akan diambilnya. Insya Allah manfaat ya mba..
Aku lho dulu gak minat dengan jurusan Ilmu Sosial padahal sih nilaiku juga lumayan di bidang itu. Akhirnya milih Ilmu Alam, tapi sekarang kerjanya bau2 Bahasa. Aneh bin ajaib lah hidup ini
sebenarnya jaman sekarang biasanya pekerjaan gak harus selaly berhubungan dengan disiplin ilmu sih hehe tapi kalau dapet kerjaan yg nyambung sama disiplin ilmu yg dimiliki memang lebih mudah
Pantesan sekarang jadi sosialita. Ilmu sosialnya kepake hahaha.
Becanda, ding. Tetapi, zaman saya dulu kalau ada yang pengen masuk FISIP suka ditanya, “Emang mau jadi politikus?” Mungkin karena ada kata politiknya, ya. Padahal peluang kerjanya ternyata luas
Di kampusku dulu mbak, FISIP itu sepertinya lebih dari 16 Jurusan haha, baca tulisan mbak April jadi ingat banyak kenangan baik di kampus maupun pekerjaan. Aku pernah jadi jurnalis, wartawan, konsultan juga pernah hihi.
Kalo guyonannya sih mba FISIP itu singkatan dari Fakultas Ilmu Sihir dan Ilmu Pelet! Hahaha aku dulu pengen juga masuk fisip ga kesampaian euy kehalang restu ortu
Bicara soal lulusan aku kok jadi baper ya, hehe
Soalnya ada yang pernah bilang, “Lulusan pascasarjana Kimia kok kerjaannya nulis dan endorse saja.”
Berasa pengen dudukin di depan laptop dan lihat bagaimana jumpalitannya menghasilkan konten
Banayk jyga ya lowongan kerjanya kalau FISIP dan kebanyakan saudaraku ngambil FISIP jadi ASN sih di kampung hehe.
Temenku yang lulusan FISIP juga banyak yang kerja jadi wartawan tuh. Dulu aku juga bingung kalau ambil jurusan FISIP nanti bidang pekerjaannya apa ya, jadi ambil jurusan lain deh 🙂
Teman SMAku, kuliah di FISIP, bahkan sampai ambil S2, sekaeang dia jadi dosen di Batam sana, Mbak. Jadi, betul banget, apapun jurusannya, FISIP pun banyak kok ya lowongan pekerjaan di luar sana yang ditawarkan.
Teman SMAku, kuliah di FISIP, bahkan sampai ambil S2, sekarang dia jadi dosen di Batam sana, Mbak. Jadi, betul banget, apapun jurusannya, FISIP pun banyak kok ya lowongan pekerjaan di luar sana yang ditawarkan.
Ternyata banyak juga lowongan pekerjaan untuk lulusan Fisip, dan kalau dicoba pasti bisa masuk ke salah satu instansi tersebut. Tinggal pribadinya aja punya greget gak buat berburu job. Memang anggapan kalau kuliah di Fisip lebih banyak nganggurnya ketimbang cepat dapat kerja itu sudah menjadi rumor sejak dulu…ini hrs dipatahkan agar rumor2 itu tidak berkembang di masyarakat….
Wah, banyak juga ya pekerjaan yang bisa dimasuki lulusa FISIP ini. Entahlah, anakku tahun depan mau kuliah di fakultas apa. Aku sih nyaranin dia masuk FISIP.
Wah baru tau lulusan FISIP.nih baru tau juga bs jd apa.aja..dulu.sih kebanyakan jurusan yg ga terlalu banyak yg tau profesinya tuh bnyknya jd pegawai bank yah hehe..
jebolan FISIP ternyata ya mbak…hehe
kalau aku jurusan gizi, sekarang aktif di lembaga sosial.
insyaAllah rejeki orang udah diatur sama Allah ya…
Dulu aku juga sempat milih FISIP dan pengen belajar komunikasi. Ternyata jodohnya masuk fakultas lain hihihi. Tapi tetep ya, akhirnya banyak berhubungan juga dengan komunikasi kalau udah milih kerjaan sebagai blogger ini.
Akuuu… aku lulusan FISIP juga nih, tapi lulusan yang ga jelas arahnya. Di saat teman2 berkecimpung di dunia jurnalistik, aku malah jadi budak corporate, kerja di pabrik dengan jam kerja yang sungguh tak berperi :))
Betul tuh, lulusan FISIP mah bisa masuk mana saja. Bahkan dulu pertama kali jadi sekretaris kemampuan menulis dan berbahasa amat bermanfaat lhooo..
Saya tuh dulu juga pengin banget masuk FISIP. Tapi karena saya SMA-nya IPA dan males lagi buat belajar ilmu sosial, makanya enggak masuk FISIP hehehe (Dulu mikirnya FISIP hanya ada di Univ Negeri). Saya pun sebenarnya punya impian jadi wartawati tapi enggak boleh sama orang tua karena saya anak tunggal dan perempuan pula. Jadi ya sudah, impian itu bubarrr hehehe
Banyak pilihan ya mba untuk mereka yang lulus dari jutusan ilmu ini, termasuk di kantorku juga lho
Dulu pas kuliah tuh biasanya nyambi kursus, tapi ya ngga begitu getoool karena buat ngisi waktu luang saja. Hahaha. Pilihan kerjanya jurusan FISIP manteeep bangetttt.
Temen-temenku yang lulusan FISIP banyak yang jadi jurnalis juga, Pril.. Tapi banyak juga yang kerja di bidang lain. Ilmu menulisnya bikin lebih mudah diterima dimana aja kayaknya yaa..
Jadi ingat anakku yang kedua yang pengen masuk FISIP dan bercita2 jadi jurnalis. Sebenarnya selalu ada pekerjaan dan karya yang bisa dihasilkan dari setiap bidang ilmu, asal kita menjalaninya dengan sepenuh hati, profesional dan dengan ilmu serta skill yang mumpuni