Main sama bapak? Hmmm, kalau di negara-negara yang punya kecenderungan patriarki kayak di sini sepertinya masih banyak yang nganggep aneh yaaa. Soalnya, kalau ada kalimat “anak bermain dengan orang tua”, si “orang tua” ini sering diasosiasikan dengan “ibu”.

Lha, padahal itu kan anak bapak juga. Jadi, sudah semestinya  “main sama bapak” tak dianggap aneh, hehe.

Mengasuh anak seharusnya bersama

Ngobrolin “main sama bapak”, saya makin akrab dengan kalimat ini setelah beberapa kali mengikuti acara komunitas Keluarga Kita atau Sekolah Murid Merdeka yang sering menyelenggarakan acara dengan tema itu. Mungkin, salah satu tujuannya buat mengedukasi keluarga di Indonesia, kalau yang namanya pengasuhan anak itu harusnya dilakukan bersama oleh bapak dan ibu. Yaaa, namanya juga si anak tuh ya anaknya bapak dan ibu kan?

Oh ya, jadi teringat, saya pernah baca artikel kalau Indonesia ini menempati urutan ketiga di dunia sebagai negara dengan anak-anak tanpa bapak (fatherless country) yang terbanyak. Coba deh googling. Huhu.

Main sama bapak

Main sama bapak adalah aktivitas yang penting buat tumbuh kembang anak.

Lalu, di mana bapaknya? Yaaa, bapaknya ada, masih hidup, tetapi tidak meluangkan waktu untuk anak-anaknya. Biasanya, dalih para bapak adalah “Aku kan sudah bekerja. Pulang dari kantor sudah  capek. Masa masih harus main sama anak juga?”

Eh, padahal, sebenarnya menyediakan waktu untuk bermain dengan anak tuh enggah harus lama durasinya, lho. Hal yang paling penting adalah kualitasnya. Setuju nggak sih, bu-ibuk? Nanya ke ibunya, haha.

BTW, ada banyak sekali lho manfaat dari aktivitas anak main sama bapak yang akan mempengaruhi tumbuh kembang si anak. Salah satunya adalah anak akan menyadari kehadiran sosok ayahnya.

Jangan keliru, hanya dengan “hadir aja” itu sudah memberikan dampak signifikan, lho. Berdasarkan beberapa kasus yang terjadi di lingkungan saya, anak yang tidak pernah memiliki hubungan berkualitas dengan ayahnya punya semacam tangki emosi yang kosong.

Anak yang mengalami fatherless, jika tidak hidup di lingkungan yang tepat, maka si anak ini akan merasa kurang percaya diri. Hal yang paling dikhawatirkan adalah anak ini ketika dewasa akan memiliki perilaku yang mungkin kurang sesuai norma.

Kalau dari pengamatan saya pada beberapa kenalan yang kebetulan fatherless, ada teman perempuan saya yang menolak menjalin hubungan asmara dengan laki-laki. Mungkin semacam trauma gitu, ya. Ada pula yang malah cenderung “mempermainkan” laki-laki sebagai aksi balas dendam. Kalau beberapa teman laki-laki saya yang dulu saat kecil ayahnya “enggak hadir” cenderung bersikap agak kewanita-wanitaan.

Tentu saja tidak semua seperti itu ya? Seperti yang saya bilang tadi, itu hasil pengamatan saya dari beberapa kenalan saya. Kebetulan, beberapa yang saya ketahui demikian adanya.

Berbeda dengan orang-orang di sekeliling saya yang ayahnya memiliki peran yang utuh dengan ikut mengasuh anak. Saat kecil, mereka sebagai anak merasa dilindungi, disayangi, dicintai oleh orang yang tepat, sehingga tidak ada kecenderungan untuk mencari orang lain yang bisa mengisi tangki emosinya.

Main sama bapak

Main sama bapak dapat mengisi tangki emosi anak.

Maka, pesan saya untuk para bapak, yuk hadir untuk anak-anaknya. Sekadar mengajak anak bermain sebentar, asalkan penuh makna, sudah bisa membuat anak bahagia, lho.

Hal terbaik lainnya adalah kegiatan anak main sama bapak ini bisa makin mempererat bonding antara bapak dan anak. Salah satu keuntungannya, kalau misalnya ibunya bepergian untuk me time dalam jangka waktu agak panjang, bapak tak akan canggung ditinggal ma anak saja di rumah.

Yes, soalnya tak jarang banyak anak yang sama bapaknya sendiri canggung. Padahal, itu anak sendiri lho, bapak sendiri lho, kok canggung, seperti orang asing saja?

Jangan sampai keluarga kita seperti itu ya, teman-teman?

Anak sebaiknya dekat dengan ibu maupun bapaknya, karena mengasuh anak adalah tanggung jawab bersama.

Beberapa ide main sama bapak

Salah satu bentuk kehadiran bapak yang paling gampang untuk si anak adalah dengan mengajaknya bermain. Seperti yang saya bilang tadi, enggak perlu lama-lama mainnya, asalkan berkualitas.

Bapak bisa mengambil waktu sebelum si anak tidur malam. Ini paling yaaa butuh waktu sekitar setengah jam, cukup lha ya. Kalau mau lebih lama lagi bapak bisa bermain dengan anak ketika weekend.

Sekalian aja deh ya, melalui tulisan ini, saya akan memberikan beberapa ide main sama bapak:

Waktu weekdays

Saat weekdays biasanya keluhannya waktunya enggak bisa lama kan? Nah, ini beberapa alternatif ide anak main bapak:

-Mendongengi anak

Bapak bisa medongengi atau membacakan buku untuk anak sebelum si anak tidur malam. Tidak perlu membaca semua buku kalau halaman bukunya tebal. Bapak bisa mencicil misalnya 10 halaman dulu, kemudian dilanjutkan lagi esok hari. Dengan begitu anak tentu akan menantikan dongeng atau dibacakan buku cerita lagi sama bapaknya.

-Mengajak anak bermain game

Ini sepertinya paling cocok buat bapak-bapak yang doyan ngegame. Sesekali ajakin anaknya donk buat bermain game. Pasti anaknya seru banget bisa bermain sekaligus screen time.

-Mengajak anak menonton film

Ini paling cocok dilakukan setelah makan malam. Bapak bisa mengajak si kecil untuk nonton film. Tentu saja pilih film yang cocok buat anak dan jam tayangnya singkat ya. Sambil nonton film bapak bisa mengajak si anak membahas film tersebut.

Main sama bapak

Banyak ide untuk bapak mengajak anak bermain asal bapak mau meluangkan waktu.

Pada saat weekend

Nah, kalau weekend biasanya kan bapak libur ngantor ya? Bisa nih meluangkan waktu agak lama untuk bermain bersama anak. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

-Mengajak anak menonton bioskop

Bapak bisa we time mengajak anak nonton di bioskop, apabila ada film yang cocok. Alternatif lain bisa juga menonton film di rumah. Meski hanya menonton di rumah bapak bisa membuat kegiatan tersebut lebuh terasa seru, misalnya nonton sambil ngemil apa gitu. Beliin anak kue-kue atau camilan kesukaannya.

-Berolahraga bersama anak

Sebenarnya ini yang paling gampang, yakni berolahraga bersama anak. Bapak bisa ajak anak berjalan kaki menyusuri track, mengajak anak bersepeda atau main sepatu roda, bisa juga ngajak anak main permainan bola seperti badminton, basket, dll. Kalau enggak sempat mengajak anak ke stadion olahraga, bapak bisa melakukan kegiatan tersebut di halaman rumah atau tanah lapang dekat rumah.

-Mengajak anak jajan

Anak-anak tuh biasanya paling suka dijajanin. Kalau bapak ada waktu agak banyak saat weekend bisa tuh mengajak anaknya berwisata kuliner ke resto atau café mana gitu yang ramah anak. Namun, kalau enggak ada waktunya, yawda, ajak saja anaknya ke minimarket dekat rumah. Minta anak pilih jajanan yang diinginkannya.

Masih banyak lagi sih sebenarnya kegiatan anak main sama bapak yang bisa dilakukan. Kalau ada yang punya rekomendasi lainnya, silakan share di kolom komentar yaaa.

Semoga banyak orang tua, khususnya para bapak yang terinspirasi untuk mengajak anaknya bermain setelah membaca artikel ini.

“Ayo, Nak, main sama bapak!”

April Hamsa

 

Categorized in: