MasyaAllah, tak terasa, Komunitas Blogger Muslimah sudah memasuki usia keempat, tahun ini. Padahal, kayaknya baru kemarin, saya dan teman-teman blogger lainnya yang merupakan anggota komunitas ini merayakan milad-nya yang ketiga. Waktu berjalan cepat yaaa…

Berbeda dengan perayaan milad sebelumnya, milad keempat Blogger Muslimah yang diselenggarakan pada tanggal 9 Desember lalu itu, mengusung tema “Menuju Hijrah Kaffah”. Hmmm, terdengar agak berat ya temanya? Hehe. Eh, tapi mau enggak mau tentang “hijrah” memang harus dibahas sih, teman-teman. Soalnya, dalam agama Islam sendiri kan sering ada nasihat yang mengatakan bahwa sebagai seorang muslim/ muslimah hendaknya apa yang kita lakukan hari ini, lebih baik dari hari kemarin. Betul kan?

Berkaitan dengan tema hijrah ini, panitia Milad Keempat Blogger Muslimah mendatangkan seorang tamu spesial. Tamu spesial ini sekaligus menjadi pembicara, yang sharing mengenai kisah perjalanan spiritualnya ketika menjadi seorang mualaf di acara yang berlangsung di Nutrifood Inspiring Center itu. Nama tamu spesial itu adalah Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau yang lebih dikenal dengan nama Tere (Mbak Tere).

Kisah hijrah seorang Tere

Tahu kan Mbak Tere yang saya maksud? Kalau lupa, saya coba ingatkan lagi yaaa… Mungkin ada yang kenal dengan lagu ini:

Tlah kuberi segalanya…

Cinta yang tanpa akhir…

Yang hanya tercipta untukmu…”

Gimana? Teman-teman yang seangkatan saya udah ingat lagu itu? Yup, betul banget, Mbak Tere yang penyanyi itu yang saya maksud. Mbak Tere, kini telah menjadi muslimah yang telah menutup aurat dan lebih banyak beraktivitas dakwah.

Saya pernah mimpi mati. Ditanyain ini di alam kubur. Saya nangis. Bangun keringat dingin semua. Ini namanya cahaya. Saya enggak ngerti dia ngomong apa, tapi ada translatternya kalau dia itu nanyanya ini. Siapa Tuhanmu, siapa Nabimu?” Mbak Tere memulai ceritanya tentang bagiamana mulanya dia tiba-tiba mantab menjadi seorang mualaf.

Theresia Ebenna Ezeria Pardede yang telah hijrah.

Cerita tentang Mbak Tere menjadi mualaf bisa jadi agak mengagetkan buat sebagian orang, mengingat Mbak Tere dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga nonmuslim yang kuat pengaruhnya. Setelah menjadi muslimah, keluarganya mencapnya sebagai “domba yang tersesat”. Namun, Mbak Tere menerima perlakuan keluarganya dengan ikhlas dan berusaha tetap istiqomah memegang agamanya yang sekarang.

Balik lagi ke mimpi Mbak Tere, ternyata pada saat itu Mbak Tere belum masuk Islam. Mbak Tere sempat mengalami masa dimana dirinya menjadi agnostik, meragukan keberadaan Tuhan. Jadi, ceritanya, Mbak Tere merasa bahwa ada beberapa ajaran dalam agamanya dulu yang kurang bisa diterima logikanya. Salah satunya mengenai konsep Trinitas.

Di sisi lain, salah seorang temannya pernah mengatakan kepada Mbak Tere bahwa dalam Islam itu ada juga Yesus, tapi bukan Tuhan. Kemudian, teman Mbak Tere itu menjelaskan bahwa Yesus dalam Agama Islam lebih dikenal sebagai Nabi Isa. Mulai dari situ, Mbak Tere mendadak jadi “detektif”, berusaha menggali lebih jauh lagi tentang ajaran Islam.

Setelah mempelajari lebih dalam tentang Islam, Mbak Tere mengaku bahwa logikanya sebenarnya telah menerima tentang kebenaran soal ajaran Islam. Namun, Mbak Tere enggak berani mengambil keputusan lebih lanjut, sehingga memutuskan menjadi agnostik tadi, selama kurang lebih 1,5 tahun.

Saya sudah dapat data valid, namun saya lihat perilaku orang Islam kebanyakan. Enggak juga kayaknya ah. Jangan-jangan agama itu adalah buatan manusia aja, yang bikin kita jadi terkotak-kotak terus ya,” begitu keyakinannya kala itu.

Sampai akhirnya Mbak Tere mendapatkan mimpi seperti itu dan merasa bahwa memang Islam adalah agama paling sempurna dan benar. Kemudian, Mbak Tere memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat Syahadat dan tekun belajar Agama Islam, sampai sekarang.

Ketika mendengar Mbak Tere bercerita tentang kisah hijrahnya menjadi seorang mualaf, saya merasa kayak bulu kuduk berdiri lho. Merinding, tapi dalam artian positif. Saya merasa takjub, sekaligus terharu mendengar usaha yang dilakukan Mbak Tere dalam mempertahankan iman Islamnya. Sekaligus juga merasa malu, karena saya yang Islam dari lahir aja, belum tentu bisa sekuat itu keyakinannya #tutupmuka.

Saya dan Mbak Tere. Dokumentasi Pribadi.

Satu hal yang pasti, alhamdulillah, saya merasa mendapat inspirasi untuk berusaha menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi. Baik dalam soal penampilan, ibadah, amal perbuatan, dll. Thank you Blogger Muslimah sudah menghadirkan Mbak Tere untuk berbagi kisahnya hari itu.

Belajar dandan bersama Purbasari

Oh iya, selain Mbak Tere yang berbagi kisah hijrahnya, dalam perayaan milad keempat Blogger Muslimah, juga ada acara belajar dandan bersama Purbasari lho. Belajar dandannya dilakukan sebelum sharing session sama Mbak Tere. Eh, tapi belajar dandannya bukan make up class sih, melainkan cuma demo make up aja, sekaligus bagi-bagi tips cara memakai make up yang cocok buat muslimah.

Saat sesi demo make up ini, peserta perayaan milad juga bertemu sosok mbak-mbak yang enggak kalah cantik, namanya Allicia Diana (Mbak Allicia). Mbak Allicia ini merupakan Brand Executive Purbasari. Sebelum mempertunjukkan demo make up, Mbak Allicia menjelaskan kepada peserta yang hadir tentang produk-produk .

Brand Executive Purbasari Allicia Diana.

Oh iya, sebelumnya Mbak Allicia juga menceritakan tentang awal lahirnya Purbasari. Pada mulanya, pada tahun 1993, Purbasari hanya concern ada produk-produk skincare seperti lulur, handbody lotion, dan sabun. Hingga pada akhirnya, Purbasari yang berada di bawah naungan PT Gloria Origita Cosmetics ini, kemudian mengeluarkan produk-produk kosmetik, seperti bedak, lipstick, eyeliner, pensil alis, dll.

Produk-produk Purbasari yang cukup lengkap.

Dalam kesempatan itu juga, Mbak Allicia memperkenalkan dua produk terbaru Purbasari yang baru dilaunching, yakni: Purbasari Ultra Smooth Brow Liner dan Purbasari Intense Color Liquid Liner. Purbasari Ultra Smooth Brow Liner ini merupakan pensil alis dengan sistem retractable atau tanpa diraut. Cocok buat newbie yang mau bikin alis karena begitu mudah diaplikasikan. Sedangkan, Purbasari Intense Color Liquid Liner merupakan eyeliner cair berbentuk spidol gitu. Formulanya bersifat waterproof yang mampu menghasilkan garis intens sepanjang hari. Eyeliner ini juga menggunakan teknologi ball bearing (bantalan bola) sehingga membuat formulanya tidak cepat kering yang menghasilkan warna yang pekat dan rata yang terus menerus.

Demo make up dari tim Purbasari.

Setelah Mbak Allicia menjelaskan tentang Purbasari Make Up, baru kemudian demo make up dimulai. Banyak tips dandan alami atau yang lebih dikenal sebagai “make up no make up” yang saya dapat hari itu dari tim Purbasari.

Kemeriahan acara milad hari itu…

Selain belajar dandan alias demo make up dari Purbasari, kemeriahan acara milad hari itu juga berasal dari hadiah-hadiah lomba media sosial dan doorprize yang dibagi-bagikan kepada peserta perayaan milad. Hadiah-hadiah tersebut berasal dari:

Mozlaik

Mozlaik merupakan sebuah usaha konveksi rumahan yang menghasilkan beberapa produk seperti pasmina, niqab, bergo, serta tas dan dompet berbahan canvas yang ramah lingkungan. Produk lengkpnya bisa dilihat di akun IG @mozlaik dan dipesan langsung ke nomor 0817203372 atau 081285957722.

Tas canvas dari Mozlaik.

Kerudung produksi Mozlaik.
Rumaisha by Zasa

Rumaisha merupakan brand lokal karya dari desainer Zasafiana Djamal yang mengangkat konsep elegan dan syar’i pada produk busana muslimah, khususnya wedding dress. Salah satu produk wedding dress Rumaisha memiliki keunikan yakni dasarnya berwarna hitam dilengkapi dengan batu-batu kristal dan payet yang berpadu pada tulle dan brokat sebagai bahannya. Sehingga ketika dalam cahaya yang redup, kristal-krsital dan payet-payet tersebut tampak menyala. Koleksi Rumaisha dapat dilihat di @rumaisha_by_zasa.

Salah satu gaun pengantin dari Rumaisha.

Selain hadiah-hadiah, kemerihan milad juga berasal dari camilan yang disediakan oleh panitia hari itu. Camilan hari itu khusus dibuat oleh usaha rumahan juga, namanya Warung Jande (IG: @warung_jande). Ketika saya menyebutkan nama Warung Jande ke teman-teman saya, rata-rata mereka mengernyitkan dahi sambil senyum-senyum. Dikiranya kata “Jande” itu berasal dari “Janda”. Padahal, “Jande” di sini artinya adalah “Jajanan Desa” 😀 .

Ketan khas Warung Jande.

Hari itu Warung Jande menyediakan ketan original dan ketan susu. Rasanya enak deh. Saya sampai abis empat biji. Doyan soalnya. Selain, ketan, Warung Jande juga menyediakan beberapa makanan/ camilan lainnya. Teman-teman bisa intip-intip di IG-nya yaaa… Oh iya, semua jajanan yang diproduksi oleh Warung Jande bebas pengawet dan halal lho…

Satu lagi yang memeriahkan acara milad keempat Blogger Muslimah adalah Nutrifood Inspiring Center yang sudah menyediakan tempatnya untuk acara milad. Nutrifood Inspiring Center ini sebenarnya merupakan co working space yang terletak di Apartemen Menteng, enggak jauh dari Stasiun Manggarai.

Nutrifood Inspiring Center.

Biasanya, Nutrifood Inspiring Center ini memang sering dipakai untuk event-event tertentu seperti meeting, gathering, dll. Selain itu, co worrking space ini juga sering dimanfaatkan oleh stakeholders Nutrifood, seperti rekan-rekan media, komunitas, dan karyawan untuk bekerja atau meeting. Kelebihannya, kalau kita bekerja di Nutrifood Inspiring Center, maka kita akan mendapatkan free snack/ drink dan tentu saja fasilitas WiFi.

Nah, itulah teman-teman sekadar certa mengenai kemeriahan milad keempat Blogger Muslimah. InsyaAllah komunitas Blogger Muslimah akan tetap tumbuh, anggotanya solid, dan saling dukung karena Allah. Aamiin. Terima kasih juga buat teman-teman yang membaca artikel ini dan turut memberi doa terbaik 🙂 .

April Hamsa