“Mau minta tolong masukkin jarumnya,” kata seorang anak, teman dari anak-anak saya, Sabtu kemarin ketika sedang latihan Pramuka. Agak susah payah saya memasukkan benang ke jarum, soalnya lubangnya kecil. Namun, alhamdulillah, akhirnya bisa juga. Si anak tadi pun segera menjahit badge-nya. Yes, hari itu, pelatih Pramuka mengajari anak menjahit.

Mengajari anak menjahit? Buat apa?

Yaaaa, karena banyak banget, lho, manfaat mengajari anak menjahit tuh.

Emang, sih, ada kalanya orang tua merasa khawatir si kecil memegang jarum yang ujungnya tajam. Namun, kalau si anak udah bisa dibilangin, kira-kira seumuran SD lha ya, nggak pa pa, sih, coba si anak diajari menjahit.

Manfaat mengajari anak menjahit tuh banyak sekali. Tidak hanya untuk masa perkembangan mereka sekarang, tetapi juga untuk masa mendatang. Berikut adalah beberapa manfaat mengajari anak menjahit:

Melatih perkembangan kemampuan motorik

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, salah satu tantangan menjahit adalah ketika memasukkan benang ke jarum. Anak-anak secara tidak langsung dirangsang kemampuan motoriknya untuk bisa lincah memasukkan jarum.

Ditambah lagi ketika memegang jarum, anak akan belajar bahwa jarum tidak boleh mengenai orang lain. Bagaimana dia memegang jarum itu mirip-mirip seperti anak memegang pensil, sehingga bisa melatih otot tangan, sekaligus jari-jarinya.

Tak hanya organ tangan, menjahir juga bisa membantu melatih koordinasi antara tangan dengan mata si kecil.

Melatih kesabaran

Kita yang udah berumur saja kadang suka nggak sabar memasukkan benang ke lubang atau ketika menjahit. Mungkin, karena banyak dari kita ((KITA)) yang baru berlatih menjahit ketika sudah agak dewasa.

Nah, mengajari anak menjahit merupakan salah satu cara menstimulasi atau melatih kesabaran mereka sedini mungkin. Saat menjahit, anak didorong keluar dari zona nyamannya. Mereka harus memasukkan benang ke jarum, memastikan jahitannya benar, bahkan kalau ada kegiatan memotong kain, ya gimana caranya memotongnya benar.

Harapannya, mereka bisa lebih sabar ketika menjalani suatu aktivitas atau proses, apapun itu.

Meningkatkan kreativitas anak

Ketika sudah bisa memegang jarum dan benang dengan baik dan nyaman, anak-anak biasanya akan mengasah lagi kemampuannya dengan menciptakan kreativitas di bidang jahit-menjahit Bisa dikatakan bahwa menjahit merupakan bagian dari seni, maka anak yang mulai terampil menjahit akan menciptakan karya sendiri.

Melatih percaya diri

Dengan belajar menjahit artinya anak-anak belajar sesuatu yang baru. Biasanya pada saat mereka berhasil melakukannya, maka anak akan menyadari kalau dirinya ternyata bisa menjahit. Hal ini akan mengembangkan rasa percaya diri mereka atas keterampilan menjahit yang mereka baru saja menguasainya.

Kalau anak-anak sudah memiliki beberapa karya, kita juga bisa mengumpulkan karya tersebut menjadi portfolio anak yang terdokumentasikan dengan apik. Bisa juga kita memajang karya-karya tersebut di tempat yang terlihat di rumah, agar si anak bangga dengan hasil karyanya.

Mengembangkan life skill

Kemampuan menjahit termasuk ke dalam life skill yang perlu dipelajari oleh anak-anak. Misalnya, ketika kancing seragam sekolahnya lepas atau ada lubang di celana, anak bisa menjahitnya sendiri.

Bahkan, saya yang orang dewasa, agak menyesal tidak mempelajari menjahit dari dulu. Ah, andai bisa memutar waktu ya, huhu.

Maka, yuk, ajari anak menjahit sejak dini, supaya punya keterampilan hidup, sekaligus kreativitas yang lebih baik dari kita.

Siapa yang sudah mengajari anak menjahit? Jawab di kolom komentar ya 😊

April Hamsa

 

Categorized in: