Guayaaa, pakai istilah brunch segalaaa, wkwkwk. Eh, tapi, kan brunch tuh artinya makan di antara waktu sarapan dan makan siang ya? Jadi, bener donk yak? 😛 Kali ini tempat yang dipilih adalah Mie Ayam dan Bakso Super Podomoro Pasar Modern Sentraland. Lokasinya masih sederetan dengan Tensa Coffee & Eat yang pernah saya ceritakan beberapa waktu lalu.
Sebenarnya makan di tempat ini tuh enggak direncanakan, sih. Cuma, memang sehari sebelumnya saya sempat ngomong ke suami, “Yah, semenjak rumah, kayaknya kita belum pernah makan bakso ya?” (FYI, sebulan terakhir kami pindah rumah ke area Parung Panjang 😀 ).
Trus, suami saya bilang, “Pernah kok, pas Bunda ke RS Premier waktu itu, aku ma anak-anak makan bakso.”
Yeee 😛 .
Eh, ndilalah, hari ini bisa makan bakso juga 😀 .
Bakso pertama setelah pindah rumah.
Jadi, ceritanya tadi pagi bangun serumah bangun agak kesiangan dari biasanya. Gara-garanya pada kecapekan abis jalan dari Depok, kemarin. Maxy yang biasanya ikut ayahnya ke masjid, jadi sholat sendiri karena agak susah dibangunin. Begitu pula dengan Dema.
Padahal, pagi ini (setiap hari Minggu), anak-anak ada latihan taekwondo. Akhirnya, ayahnya membuatkan nasi goreng buat anak-anak sarapan. Namun, saya minta porsi kecil aja, cukup buat anak-anak. Buat emak-bapake gampang lha, ntar. Maksudnya, pas anak-anak latihan kan saya dan ayahnya bisa nyari sarapan gitu di luaran.
Apalagi di dekat tempat anak-anak berlatih taekwondo tuh ada pasar kaget tiap wiken. Banyak orang berjualan makanan (sarapan) juga.
Mie Ayam dan Bakso Super Podomoro di Pasar Sentraland.
Eh, ternyata, pagi itu juga ada tukang yang mau ngecek tandon datang. Oh ya, kemarin saat mau pergi ke Depok, tiba-tiba, air di rumah enggak keluar. Saat nanya di WAG komplek, ternyata kondisi air para tetangga baik-baik aja.
Untungnya, saya udah selesai nyuci baju, piring, rumah juga udah bersih. Soalnya kemarin udah siap mau OTW ke Depok kan? Yawda, kami minta tukangnya datang esok hari (baca: hari ini).
Soal malam harinya sepulang dari Depok dipikir kemudian, wkwkwk, padahal deg-deg’an. Eh, qodarullah, pas nyampek rumah semalam, airnya tiba-tiba bisa nyalan. Nah, pagi ini pak tukang tetep datang buat ngecekin, sehingga saya dan suami wurung jalan cari makan selama anak-anak latihan, melainkan nemenin pak tukang ngecek-ngecek kondisi air (toren, dll).
Ternyata penyebabnya misteri, saudara-saudara. Kemungkinan besar sih kata pak tukang kesumbat apaaa, gitu. Namun, intinya, enggak ada yang perlu terlalu dikhawatirin, hehe. Abis itu, kami ngobrol bentar ma pak tukang, baru kemudian jemput anak-anak lagi.
Sampai lokasi latihan taekwondo, ternyata anak-anak belum selesai. Masih ada waktu sekitar setengah jam’an. Saya dan suami kemudian belanja sayur dan enggak jadi makan 😛 .
Bagian depan rumah makan.
Baru pas anak-anak selesai latihan, kepikiran, gimana kalau ke Pasar Modern Sentraland aja, nih, buat makan bakso. Akhirnya ke sana, deh.
Begitu sampai Pasar Modern Sentraland, papan nama Mie Ayam dan Bakso Super Podomoro langsung terlihat. Lokasi rumah makan ini dekat dengan pintu keluar halaman pasar. Bahkan plang/ papan namanya juga terlihat dari jalan raya utama depan pasar. Kami pun langsung menuju ke sana.
Enaknya makan di area Pasar Modern Sentraland tuh enggak ribet masalah parkir. Soalnya, baik parkir motor maupun mobil cukup luas.
Rumah makan Mie Ayam dan Bakso Super Podomoro ini menurut saya lumayan luas. Muat banyak pelanggan, gitu, maksud saya.
Di depan rumah makannya terdapat rombong bakso yang menjadi area service. Makanan yang dihidangkan kepada pelanggan diracik di rombong itu.
Sayangnya, saya enggak nanya dengan detail menunya apa aja. Soalnya yang ada dalam pikiran saya udah kangen makan bakso. Maklum, sebulan terakhir enggak mbakso, hehe.
Waktu nanya anak-anak mau makan apa, ternyata mau mie ayam, yang membuat saya berubah haluan dari pesan bakso menjadi pesan mie ayam juga. Soalnya lagi laper banget, pengen makan karbo. Yaaa, walaupun saya lihat sepertinya baksonya juga dikasi bihun sih. Tapi yoweslah lagi pengen ngemie 😀 .
Baca juga: Sarapan Mie Ayam di Warmie Bang De Pasar Modern Intermoda BSD City.
Akhrnya kami memesan tiga porsi mie ayam pakai bakso dan semangkuk bakso. Untuk minumnya, kami cuma memesan dua gelas es jeruk, soalnya anak-anak maunya minum air putih saja (sisa bekal latihan taekwondo).
Area dalam rumah makan.
Lalu, bagaimana rasa bakso dan mie ayam di Mie Ayam dan Bakso Super Podomoro Pasar Modern Sentraland? Sebelum komen tentang itu, saya mau kasi tau tentang kondisi rumah makannya dulu ya. Seperti biasaaa 😀 .
Seperti yang saya bilang sebelumnya, rumah makan ini lumayan besar area makannya. Kalau tak salah ada 12 meja untuk makan. Satu meja bisa untuk 4 orang. Di setiap meja sudah tersedia peralatan makan, sambal, saus, kecap dll.
Rumah makannya cukup resik. Walau enggak ada AC-nya, tapi tetep cukup sejuk karena 4 kipas angin besar terpaku di dinding supaya pelanggan yang makan bakso enggak kepanasan.
Untuk area servis minuman ada di bagian dalam. Ada rombong lagi gitu di dalam rumah makannya. Selain minuman pesanan, pelanggan juga bisa mengambil sendiri minuman kemasan yang tersedia di freezer. Selain itu, rumah makan ini juga menyediakan kerupuk sebagai makanan pendamping makan bakso/ mie ayam.
Kalau ada pertanyaan apakah Mie Ayam dan Bakso Super Podomoro ramah anak? Saya lihat sih di rumah makan ini menyediakan baby chair.
Ada fasilitas baby chair.
Ah, saya jadi teringat saat anak-anak masih usia balita. Waktu itu mereka juga sangat menyukai makan mie. Jadi, saya seneng sekali kalau ada rumah makan/ kedai bakso yang menyediakan baby chair.
Kemudian, soal makanannya, pertama adalah baksonya. Saya enggak mudeng tadi suami saya pesan bakso seperti apa. Yang pasti “penampakannya” seperti di gambar di bawah ini. Ada satu bakso besar, tiga bakso yang agak kecil, bihun, sedikit gajih (lemak) mungkin dari kuahnya, dan ada taburan bawang goreng di atasnya.
Bakso.
Rasanya menurut saya seger ya kuahnya. Kemudian, baksonya berserat dari dagingnya dan empuk ketika dipotong.
Kalau mie ayamnya, tadi saya pesan yang ada baksonya, sehingga dapat 3 biji bakso. Ada campuran sayuran sawi juga. Untuk topping-nya ada bawang goreng dan keripik pangsit yang kecil-kecil.
Menurut saya dengan pangsit yang kecil-kecil gitu jadi gampang buat ngemilinnya. Terlebih lagi buat anak-anak ya.
Porsi mie ayam ini menurut saya sedeng ya, enggak terlalu berlimpah. Namun, ternyata cukup mengenyangkan.
Mie ayam.
Potongan ayamnya gede-gede dan sepertinya jarang saya jumpai yang ada tulangnya. Potongannya tuh kek dadu gitu dan berasa agak manis. Mienya cukup kenyal enggak gampang putus dengan ukuran agak tebal.
Kalau minumannya, es jeruk, menurut saya manis sekali, hehe. Jadi, bagi yang enggak suka manis, sebelum memesan saran saya minta sedikit gula aja.
Untuk semua makanan dan minuman yang kami pesan, plus satu bungkus kerupuk enggak nyampek Rp. 100 ribu. Total habisnya cuma Rp. 85 ribu aja.
Es jeruk.
Secara umum, saya cukup puas makan bakso dan mie ayam di Mie Ayam dan Bakso Super Podomoro Pasar Modern Sentraland ini. Mungkin rumah makan ini akan jadi salah satu langganan kami makan bakso 😀 .
April Hamsa
Comments