Belakangan, konsep mindfulness sering sekali kita dengar. Mindfulness adalah suatu hal yang bikin seseorang untuk fokus pada kondisi sekitar dan menyadari emosinya, serta mau menerimanya dengan terbuka. Katanya sih bagus buat kesehatan mental dan fisik. Nah, ternyata, konsep ini juga ada lho di dunia parenting, namanya adalah mindful parenting.
Kalau dipikir-pikir lagi, memang yang namanya parenting atau pengasuhan tuh menantang sih ya. Tak jarang bikin orang tua, khususnya ibu-ibu merasa khawatir atau stress berlebihan, bahkan ada yang depresi. Hiks.
Maka, dengan adanya mindful parenting ini, saya kira tepat untuk menjadi salah satu acuan supaya pengasuhan anak menjadi lebih positif. Orang tua (ibu) bebas dari rasa cemasnya terkait pengasuhan anaknya.
Apakah mindful parenting itu?
Sebelum menjelaskannya, saya mau cerita dulu, nih, kalau semakin belajar tentang mindful parenting saya jadi malu pada diri sendiri.
Sebagai salah satu ibuk-ibuk, saya mengakui kadang sering enggak sabaran sama anak. Apalagi, misalnya nih, kalau si anak diminta bangun, eh, enggak bangun-bangun juga. Biasanya, berakhir dengan teriakan, deh.
Nah, setelah belajar mindful parenting, saya jadi lebih mengontrol diri. Kalau memang anak belum bangun, tetap usahakan dibangunin, namun bisa terlebih dahulu ditanya-tanya. Misal, “Masih mengantuk karena apa?” atau “Apa semalam susah tidur sehingga susah bangun?”
Menerapkan mindful parenting untuk pengasuhan yang lebih baik.
Bisa juga anak kita minta terlebih dahulu menceritakan apa penyebabnya susah tidur. Kemudian kita bisa menyelipkan deh tuh perintah untuk segera bangun. Intinya di kontrol diri ya bu-ebuuukk? Hahaha, saya tahu kok, tak mudah. Apalagi kalau sedang terburu-buru waktunya anak mau sekolah, yekan? 😀
Namun, ya, kembali ke hal mendasar tadi, bahwa sebagai orang tua kita pasti menginginkan anak-anak kita selalu mendapatkan pengasuhan yang positif. Soalnya pengasuhan positif juga akan mempengaruhi karakter anak di masa mendatang. Anak selalu melihat dan mencontoh kita, orang tuanya.
Jadi, mindful parenting itu apa?
Mindful parenting adalah sebuah proses pengasuhan di mana orang tua memberikan perhatian dan sebisa mungkin tidak memberikan penilaian negatif kepada anak dengan kesadaran penuh.
Alih-alih memarahi anak, orang tua sebaiknya lebih menerima perilaku anak, kemudian berusaha memberikannya perhatian dengan memberikan perhatian kepada anak. Seperti yang tadi sudah saya contohkan, bisa bertanya pada anak apa alasan perbuatannya itu, lalu mengajaknya berdiskusi.
Jadi, penekanannya adalah pada cara orang tua mengontrol emosi dan bagaimana merespon perilaku si anak. No, marah-marah club #ntms 😛 😀 .
Cara menjalankan mindful parenting
Lalu, bagaimana sih cara menjalankan mindful parenting ini supaya kita tuh konsisten terus mengontol emosi ke anak?
Berikut adalah step-step-nya (BTW ini merangkum dari banyak artikel ya? Saya coba jembrengin satu-satu supaya berurutan dan ortu lebih paham sendiri akan memulai dari langkah yang mana):
-
Mencintai diri sendiri
Pertama orang tua (khususnya ibu) wajib banget mencintai dirinya sendiri. Self love, istilah kerennya.
Beberapa waktu lalu, saya kebetulan ketemu nih sama sese-psikolog yang mengajak untuk melatih self love ini. Yang bisa kita lakukan adalah ambil kertas dan pulpen, trus tanyakan beberapa pertanyaan ini ke diri sendiri:
“Coba berikan maaf ke diri sendiri!” Misal jawabannya: “Aku memberikan maaf karena selama ini kurang rajin merawat diri.”
“Ucapkan terima kasih ke diri sendiri!” Misal, kita tulis: “Terima kasih buat diriku yang sudah berjuang sejauh ini.”
“Katakan cinta untuk diri sendiri!” Bisa kita jawab: “I love you myself.” Jika perlu sambil memeluk diri sendiri.
Itu cuma salah satu contoh untuk sering berlatih mengucapkan cinta kepada diri sendiri ya.
Bisa juga dengan melakukan hal-hal yang kita suka. Mislanya, memberikan reward ke diri sendiri dengan makan enak, beli baju bagus, perawatan ke salon, dll.
Bukan berarti kita jadi egois dan mengacuhkan anak-anak, tetapi tidak masalah memberi diri sendiri kenyamanan dengan menikmati waktu sendiri buat happy-happy.
- Mengurangi stress
Kalau ibunya stress, gimana bisa mengasuh anak dengan baik, yekan?
Maka, sebaiknya hindarilah stress. Tak masalah menjauh dari circle yang toxic demi kewarasan diri.
Nah, kalau untuk ini cara melatihnya dengan olahraga (bisa cuma olahraga ringan), melakukan meditasi untuk menghilangkan rasa stress-nya, dll. Apabila dibuuhkan, tak ada salahnya juga berkonsultasi dengan psikolog.
- Selalu fokus dan memiliki kesadaran emosional
Hal ini penting supaya kita bisa meregulasi diri, sehingga mampu mengontrol emosi saat menanggapi perilaku si kecil.
Misalnya saat anak tantrum, emaknya juga jangan ikutan tantrum. Bisa kita tanya dulu perasaannya. Kita fokus pada penyebab si anak tantrum, bukan langsung menghakimi.
-
Menumbuhkan kasih sayang
Anak-anak peniru ulung. Mereka juga mengingat apa yang terjadi dalam lingkungannya. Maka, orang tua harus berusaha menumbuhkan kasih sayang dengan cara orang tua memberi contoh cara menyayangi sesama, tidak bertengkar di depan anak, memberikan contoh berbuat baik kepada orang lain, dll.
-
Menjadi orang tua yang adil dan bijaksana
Untuk anak yang memiliki beberapa saudara, sebaiknya orang tua bersikap adil dan bijaksana. Biasanya saat anak bertengkar dengan saudaranya nih, harus ditelisik dulu siapa yang memulai, siapa yang salah, dibantu penyelesaiannya. Jangan seperti ortu zaman dulu di mana kakak tertua selalu salah #eh 😛 .
Oh ya, untuk mendukung supaya ortu bebas stress ada baiknya orang tua sendiri memiliki lingkungan yang positif. Misalnya, di lingkungan pergaulannya, salah satunya di tempat kerjanya atau kantornya juga.
Salah satu perusahaan yang vibes-nya positif tuh seperti JNE yang baru saja menjadi bagian dari Mindful Company Brand 2022 ketika acara ALIVE Fest 2022, sebuah festival meditasi terbesar yang diselenggarakan oleh The Golden Space Indonesia berkolaborasi dengan Markplus.Inc di Multifunction Hall Plaza Indonesia.
JNE telah menjadi bagian dari Mindful Company Brand.
Acara ALIVE ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengeni kesehatan mental, emosional, hingga fisik. JNE menjadi perusahaan yang mampu membawa Mindful Company karena menerapkan budaya positif di perusahaan. Budaya positif ini sangat mempengaruhi kesehatan mental karyawan dan berhubungan juga dengan peningkatan produktivitas, lho.
Selain itu JNE juga memiliki tagline “Connecting Happiness” yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta mitranya. Tak hanya itu, JNE juga sering memberikan pelatihan kepada UMKM dengan mengusung konsep Mindful Business, di mana bisnis tak hanya sekadar mencari keuntungan namun memberikan dampak baik buat banyak orang. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai program JNE, bisa membaca di media internal JNE https://jnewsonline.com (kilik aja).
Memang ya, konsep mindfulness atau mindful ini positif sekali. Tak hanya mengubah kehidupan satu orang tetapi juga mempengaruhi mereka yang ada di sekitarnya untuk ikut berjalan ke arah yang positif. Yang penasaran yuk coba sendiri menerapkan konsep ini 🙂 .
April Hamsa
Terlihat gampang, tapi prakteknya susaaaaaaah ya mbaa 😂. Aku udh berkali2 belajar utk bisa sabar menghadapi anak2, kadang berhasil, kadang ga. Tapi memang kalo diinget2, kenapa emosiku suka meledak, itu kalo diriku sendiri sedang ga bahagia. Di saat aku bisa sabar, itu memang dalam kondisi senang, hingga kebawa ke anak2.
Jadi intinya, si ibu memang harus bahagia dulu, sebelum bisa membahagiakan keluarganya. Penting untuk mencintai diri sendiri.
Salut buat JNE, yg bisa tumbuh sebesar sekarang dan jadi perusahaan yg peduli dengan staff nya. Dari rewards yg mereka kasih, penghargaan dll. Kliatan kalo perusahaan ini bukan hanya mengejar profit, tapi juga memikirkan kelangsungan hidup staff2 nya 👍
iyes, that’s why ada istilah “happy mom happy family” ya kan, ahaha. soalnya kalo ibunya senang ya akan bikin sekeluarga juga damai dan tenang.
tapi kenyataannya kita gak bisa seneng terus yaakk, wkwkwk. makanya butuh mindfulness ini, supaya kita makin paham kebutuhan diri kita sendiri, kalau lagi gak bahagia, inget2 lagi apa aja yang bisa bikin kita happy supaya keluarga juga terkendali lagi. di sini intinya mindfull parenting kayanya yaa 😀
Aahh, cara yang simple Mindfull parenting di atas, tapi ga gampang dilakukan yaa. Butuh latihan terus setiap saat agar bisa melakukannya. Terpenting mencintai diri sendiri dulu ya Maks, ahh jadi pengen meluk diri sendiri di sepertiga malam nih.
Btw, sukses buat JNE ya yg selalu peduli dengan karyawannya dan sekitarnya.
Mindful parenting bisa diterapkan di banyak sisi, ga hanya saat mengasuh anak. Dg mindful sebenarnya orang tua juga memperbaiki diri sendiri, lebih mengenal diri, jadi kalau ada masalah ga reaktif. Thanks for the tips!
Mindfull dalam hal apapun memang penting bgt siik. Apalagi saat mengasuh anak
Beneran mau bgt jd ortu yg mindfull.
Setuju banget ini, orangtua harus mencintai dirinya sendiri dulu. Nggak mudah emang, tapi intinya dengan begini kita mengerti konsep cinta yang sebenarnya. Jadi setelah mencintai diri sendiri, berhenti menyalahkan diri, apalagi menyalahkan konsep pengasuhan anak selama ini.
Hidup menjadi ibu sempurna itu lelah, lebih baik mencintai diri sendiri dan bahagia, maka anak akan tertular bahagia juga amin yra.
Anak makin remaja makin kuat jadi anggota marah-marah clubnya akutu huhuhu
Mindful parenting, sulit tapi bisa terus dicoba dilakukan.
Seperti halnya JNE yang selalu menerapkan budaya positif di perusahaan hingga dapat penghargaan
club ibuibu tidak marah itu seperti lagu Intan… begitu syuliiiit… tapi memang sih, marah tidak menyelesaikan masalah malah membuat anak menjadi kita sebagai contoh. Bahwa dengan marah semua yang diinginkan terkabulkan. Bagus ya mindfull parenting nih. Dan salut juga JNE punya program untuk hal tersebut. Makanya berkah usahanya.
Mindful parenting kalau sebelum maghrib, kelar maghrib biasanya lelah banget heheu.
Cari cara terus aku olahraganya dimundurin, aku plank sore jadi sebelum maghrib udah mandi lumayan fresh. Agak meminimalisir teriak2 akoh, iyaya menjauhi cirlce toxic lebih baik….aku setuju banget
Btw JNE konsisten inih yaaa selalu perhatian sama karyawannya 😍
Mindful parenting ini kayaknya marak belakangan deh. Atau akunya yang kudet? Soalnya anak2ku sudah abg sih hihihihi. Memang pola asuh yang ideal itu penting ya, kudu sabar dan ga berpikir negatif. Salut juga buat JNE yang berhasil mengelola karyawannya sehingga menjadi perusahaan yang masuk dalam Mindful Company Brand. Semoga dengan program2nya yang berkesinambungan dapat terus meningkatkan kinerjanya aamiin.
aku malah dianggap terlalu sabaran ama bocah, hahaha. Masih bangunin bocah sambil ngajak dia ngobrol seperti di atas. Tapi malah keluarga yang nggak tahan ngeliat kelakuanku, wkwkwk. Mestinya tuh bangunin bocah sambil ditarik aja nggak papa. Gitu menurut mereka. Tapi, ya gak papa, namanya perbedaan, yang penting akunya nggak stress 😀
akutuh pernah baca-baca artikel tentang mindful parenting ya mba, katanya ada 5 prinsip yang harus dilakukan untuk menjalani mindful parenting ini. JNE mah udahlah emang keren banget sebagai perusahaan yang begitu peduli dengan karyawannya
Mama Demaaaa jangan teriak yaaaa. Hehehe. Senang ya JNE memberikan perhatian benar kepada para stafnya dan semua yang terlibat untuk sukses nnya JNE
Aku setuju, untuk bisa menjalankan mindfull parenting, sebagai ibu harus mencintai diri sendiri dulu. Jadi saat menghadapi situasi yang memancing emosi karena rumah diberantakin anak-anak, kita tetap santuy.
Kebayang sih suasana kerja di JNE kalo konsep mindfull diterapkan. Karyawan bisa bekerja dengan nyaman
Oh ada juga Mindful parenting. Aku baru tahu lho. Bisalah ya mulai dipraktikkan di rumah. Aku pun sekarang lebih berusaha ngontrol emosi dan memahami gimana anak-anak. Btw, selamat juga buat JNE atas penghargaannya
Saya pun sedang belajar menerapkan mindfull parenting ini mbak, walau masih sering menghela nafas supaya nada suara nggak naik.
Salut pada JNE yang bisa membangun budaya kerja positif yang membuat nyaman karyawannya
Mindfulness parenting ini kudu berlatih dari waktu ke waktu yaa…
Tapi aku sendiri menerapkan “Sebab Akibat”
Jadi kalau uda terlambat juga percuma aja diburu-buru. Kalau uda ngerasain terlambat, nanti pulangnya bisa diskusi, “Gimana kak/dek, tadi di sekolah?”
Kalau mereka bilang “Ternyata malu ya, Ma.. kalau terlambat, diliatin temen sekelas.”
Bisa jadi senjata kalau mereka ga mau tidur awal pas malem, hehee..
Pada prakteknya, pasti ngga mudah untuk menjalani mindfull parenting. Tapi pasti hasilnya juga akan beda ya mba.
Kalau aku, suka kelepasan pas anak diminta buat mandi tapi dianya santai bangett. Soalnya udah di jam kritis masuk sekolah. Hahaha.
JNE keren, ya. Ssngat memperhatikan Talentnya. Pantas kalau terus bersinar.
Fokus dan sadar emosi emang penting banget supaya gak stres jatuhnya. Mindfull ini lagi marak banget ya konsepnya di berbagai bidang termasuk di dunia parenting.
Sebagai ibu harus terus belajar untuk kebaikan anaknya ya dengan mempelajari mindful paenting
Mindful itu penting ya mbak
Seharusnya kita menjalani semua kegiatan secara mindful
Terutama saat mengasuh anak
Harus mindful
Luar biasa mbaaa aku jadi belajar juga nih sebagai ibu baru, harus sabar menghadapi bayik rewel salam hal apapun ya. Harus waras dan nggak boleh stress. Makasih banyak tipsnya mba April
Membaca uraian tentang mindful parenting, auto bikin saya mau pada diri sendiri ” kira-kira sudahkah menerapkan pola asuh pada anak-anak dengan menerapkan mindful parenting ini ya?”
Btw, selamat dan salut utk JNW, sebagai perusahaan yang tidak hanya profit oriented namun mengedepankan “connecting happiness”, semoga JNE makin sukses dan menebar lebih banyak manfaat dengan connecting happiness nya.
Mboke Dema sing lembut sama anak-anak yo, inget parenting wkwkkw. Eh tapi memang ya JNE mah sudah tidak diragukan kasih sayangnya sama karyawannya ya