Rambut rontok? Hmmm, masalah ini sepertinya momok buat sebagian besar orang, terlebih lagi perempuan ya? Dulu, saya pun pernah mengalaminya. Soalnya saya kan berhijab ya? Kadang, punya kebiasaan buruk pakai kerudung saat rambut masih lembab/ basah abis keramas. Trus, makin parah lagi saat saya dalam masa menyusui. Rambut saya makin rontok parah karena hormon. Untungnya, problem rambut berkurang setelah saya enggak menyusui lagi. Daaann, makin jarang rontok setelah saya merawat rambut pakai produk Mylea.

Gara-gara rambut bermasalah saya pernah gundul!

Padahal, dulu, sebelum kenal Mylea, saya udah males ngurusin rambut. Rambut saya tuh bermasalah sekali. Alhamdulilah sih enggak kutuan, tapi sayangnya sering gatal gitu di area kepala. Terutama kalau cuaca panas banget. Saat saya garuk, ada serpihan putih-putih berjatuhan. Entah itu kulit kepala yang mati atau ketombe, enggak tahu 🙁 .

Lalu, seperti yang saya utarakan di atas tadi, rambut saya juga mengalami kerontokan parah. Tiap kali disisir pasti ada rambut yang tertinggal di sisir. Tiap kali mengikat rambut, pasti tali rambut itu penuh dengan helaian rambut, hiks 🙁 .

Itulah sebabnya, saya hampir enggak pernah memiliki rambut di bawah telinga. Bahkan, pernah ada waktu di mana saya hopeless banget sama rambut, trus akhirnya saya gundulin rambut saya. Yup, sampai plontos, menyisakan rambut halus dikiiit aja.

Toh, saya tutupin kerudung, enggak ada yang tahu ini,” pikir saya kala itu.

Ketika rambut udah mulai tumbuh panjang, saya dapat bonus rambut yang serasa jadi agak tebelan, lho, hehe. Namuuunn, ternyata masalahnya masih sama aja, ketika rambut sudah memanjang lagi, balik lagi “penyakitnya”. Rambut rontok lagi.

Kurang kuat akarnya atau gimana ya?” Saya menerka-nerka.

Mumpung di rumah aja rawat rambut yuk!

Akhirnya, walau enggak pernah gundul lagi, hingga kini saya tetep konsisten enggak punya rambut panjang. Potongan rambut saya selalu pendek di atas telinga semua.

Namun, yang namanya hidup itu kan dinamis ya teman-teman? Masa kita stuck di satu titik, puas dengan kondisi yang itu-itu aja. Nah, begitu juga dengan perjalanan pertumbuhan rambut saya. Sebagai perempuan, siapa sih yang enggak kepengen nyisir rambut panjang, bagus, gitu di depan cermin? Saya juga ingin donk kek gitu. Hehe.

Tapiiii, syaratnya kan nomor satu rambut harus bagus dulu ya? Ya, bebas gatal, bebas serpihan atau sisik-sisik putih apalah itu, daaan of course ora mbrudal-mbrudul maneh alias rontok, huhuhu. Piye carane?

Kalau, saya punya duit banyak udah pasti saya langsung cus ke hair spa, masalahnya, uangnya buat bayar pendidikan anak, ciiinn. Belum pengeluaran lain yang semakin menggila di buku kas (kok malah curhat, hahaha). Yaaa, intinya, bawa rambut ke hair spa belum jadi pilihan untuk saat ini.

Salah satu pilihan yang masih lumayan bisa terjangkau adalah menemukan produk perawatan rambut yang tepat, minimal shampoo-nya kudu yang bener alias sesuai dulu sama rambut saya. Sehingga, harapannya, masalah rambut saya bisa sedikit berkurang.

Produk Mylea cocok untuk perawatan rambut.

BTW, kalau diingat-ingat lagi, saya tuh pengen ngakak lho. Saya udah mencoba beberapa shampoo. Saya pilihin tuh produk yang sekiranya cocok seperti yang anti ketombe, anti hairfall, dll. Mulai dari kemasan warna merah, putih, biru, gold, dll yang dipajang di etalase minimarket/ supermarket itu, udaaahh, ganti-gantian saya jajal (eh, tapi tetep dalam kurun waktu tertentu ya, jadi enggak dipakai barengan), tapi kondisi rambut ya masih belum berubah. Rambut saya juga masih berpotongan pendek hehe.

Sampai akhirnya ketika dunia dinyatakan pandemi, trus kita semua (termasuk saya) dipaksa #dirumahaja supaya aman, saya merasa harus benar-benar mengambil langkah serius nih untuk memperbaiki kondisi rambut. Supaya bisa bisa punya #rambutcantikdirumahaja. Apalagi, ketika di rumah aja kan rambut jarang ditutup kerudung, sehingga kesempatan besar nih untuk membebaskan kulit kepala dari tekanan tertutup kain gitu, bisa nafas bentar lha ya. Daaan, saya rasa inilah saatnya saya mulai manjangin rambut dikit. Minimal di atas bahu dikit lha 😀 .

Kemudian, demi misi tersebut, saya pun mengambil beberapa langkah berikut:

  • Saya bertekad memanjangkan rambut.
  • Saya stop coba-coba pakai shampoo ini itu dan mulai cari shampoo yang memang direkomendasikan untuk memperbaiki rambut rusak.
  • Bertekad untuk lebih disiplin memakai hair mask. Selama ini saya pakai hair mask-nya tuh enggak rutin. Kadang keramasnya juga terburu-buru jadi tak sempat pakai. Akibatnya rambut saya enggak alus gitu kalau disentuh, yang berakibat susah diatur. Makanya saat disisir, banyak rambut tertinggal di sisir 🙁 .
  • Mencoba untuk memakai hair tonic. Kata orang-orang selama ini, hair tonic tuh dapat memperkuat akar rambut dan juga bisa membasmi ketombe, makanya saya penasaran hehe.
  • Berusaha rajin sisiran #ups 😛 . Selama ini kadang abis keramas enggak sisiran wkwkwk 😛 .
  • Tidak pakai kerudung kalau rambut masih agak lembab. Minimal dikeringkan dulu pakai hairdyer.

Kenalan sama produk Mylea, yuk!

Kemudian, ketika masa pencarian shampoo itu, ada seorang teman yang mengingatkan saya pada produk Mylea.

Coba aja pakai shampoo Mylea yang dulu itu,” katanya.

Trus, saya jadi flashback ke masa sekitar dua tahunan lalu. Saat itu saya pernah ikutan talkshow gitu soal kesehatan rambut, trus sempat nyobain shampoo Mylea dari goodie bag acara itu. Iya juga sih, kalau dipikir-pikir waktu itu rambut saya jadi lebih lembut dan soal kerontokan rambut, walau masih ada tapi kok kayaknya enggak sebanyak sebelumnya. Waktu itu kayaknya berhenti lanjut pakai shampoo-nya karena pas kehabisan, enggak punya stoknya di rumah. Huhuhu.

Iya, saya tahu, sangat disayangkan ya 🙁 . Padahal, saya punya pengetahuan bahwa produk Mylea itu sangat bagus sebagai perawatan rambut karena:

  • Produknya sudah tersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

  • Produk Mylea ini dibuat oleh PT Ikapharmindo (FYI, perusahaan ini masih saudaraan sama produsen brand perawatan rambut NR lho), yakni satu perusahaan farmasi yang memiliki sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Benar) serta sertifikasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Benar) dengan kualitas Grade A. Produknya terjamin karena memenuhi standar kualitas seperti obat, khususnya untuk produk hair care. Semua produknya telah teruji klinis memenuhi standar-standar tersebut.

  • Produk Mylea itu bersifat Hairceutical. FYI, Hairceutical itu berasal dari kata “Hair care” dan “Pharmaceutical”. Maksudnya adalah produk Mylea memang diformulasikan untuk tujuan medicated, sehingga bisa dipakai untuk perawatan rambut, mulai dari kulit kepala, akar rambut, serta rambut itu sendiri.

  • Produk Mylea semuanya Silicone Free, artinya bebas silikon. FYI, yang namanya silikon itu, walau punya fungsi melembutkan dan mengkilapkan rambut, namun sebenarnya silikon ini dapat menutupi lapisan rambut lho. Sehingga jika dipakai dalam jangka panjang akan mengganggu penyerapan nutrsi oleh rambut. Rambut berisiko kelak akan rusak. Nah, kalau Mylea ini Silicone Free, namun masih memiliki fungsi yang sama karena formulanya dikombinasikan dengan vitamin dan nutrisi untuk rambut dari bahan alami yang telah teruji juga. Tentu saja, produk ini lebih aman untuk penggunaan jangka panjang, dibandingkan produk sejenis yang mengandung silikon.

Ya, sudah lha yaaa, kesalahan masa lalu jangan terulang lagi #uhuks, akhirnya, saya mencari kembali informasi di mana bisa membeli shampoo Mylea yang seperti dulu itu. Eh, ternyata, produk Mylea tersebut mudah ditemukan di beberapa online marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Buka Lapak dan toko dbm (www.tokodbm.com).

Produk Mylea untuk rambut yang lebih baik.

Kali ini, saya enggak ngincer shampoo-nya Mylea doank, namun juga produknya yang lain. Udah saya sebutkan sebelumnya kan ya di atas, bahwa saya sudah bertekad mau lebih rajin pakai hair mask dan nyoba makai hair tonic.

Jadi, mumpung Mylea juga memiliki produk-produk itu juga ya sekalian aja “diangkut” 😀 . Daaan, inilah akhirnya beberapa produk Mylea yang saya coba (khusus shampoo-nya, saya coba lagi hehe 😀 ):

  • Intensive Hair Shampoo
  • Intensive Daily Instant Hair Mask
  • Intensive Hair Tonic.

Kalau diperhatikan semuanya mengandung kata “Intensive” ya? Soalnya bagus untuk perawatan rambut yang bermasalah gitu. Kalau saya tak keliru, Mylea ini juga ada varian perawatan rambut lainnya, yakni “Ginseng” yang lebih cocok buat rambut tipis serta “Anti Dandruff” buat yang punya masalah ketombe serius. Nah, saya pilih “Intensive” aja, karena merasa lebih pas untuk mengatasi problem rambut saya yang sering gatal dan rontok karena selama ini tertutup kerudung.

Terhitung sampai hari ini, sudah sekitar tiga minggu lebih saya rutin pakai ketiga produk Mylea tersebut. Alhamdulillah, beberapa perubahan saya rasakan pada rambut saya 😀 .

BTW ada yang penasaran enggak sih, gimana efek dari perawatan pakai shampoo, hair mask, dan hair tonic-nya Mylea? Saya coba gambarkan di mini review ala-ala berikut ya ini ya 😀 :

Mini review Mylea Intensive Hair Shampoo, Mylea Intensive Daily Instant Hair Mask, dan Mylea Intensive Hair Tonic

Saya coba breakdown satu per satu sesuai pengalaman saya yaaa 🙂 .

  • Review Mylea Intensive Hair Shampoo

Mylea Intensive Hair Shampoo.
Cara pemakaian:

Basahi rambut, lalu gunakan shampoo ini di rambut. Pijat rambut dan kulit kepala secara lembut sampai berbusa. Bilas sampai rambut bersih dan ulangi apabila diperlukan.

Klaim:

Bisa mengurangi rambut rontok dan merawat area kulit kepala.

Bentuk dan kemasan:

Tutup botolnya berbentuk flip top transparan.

Kemasan dan ukurannya cukup mungil, yakni 100 ml (sepertinya sih ada yang lebih besar lagi, kalau tak salah 200 ml). Botolnya terbuat dari plastik tebal berwarna hijau daun/ muda. Tutupnya berbentuk flip top transparan namun sedikit keruh sih, sehingga kita bisa melihat bagian mulut botol walau posisinya tertutup. BTW, mulut botolnya kecil aja sih, jadi kalau shampoo kita tuang enggak bakal bablas kebanyakan gitu.

Isi, tekstur, dan aroma:

Shampoo ini bentuknya liquid.

Isinya berbentuk cairan (liquid) kental berwarna putih keruh agak kehijauan. Apabila dituang ke tangan terasa agak lengket, namun enggak yang lengket banget. Apabila terkena air langsung berbusa. Jika kita gosok-gosokkan tangan kita yang ada cairan itu bisa terlihat busanya dengan jelas. Aromanya enggak nyengat banget sih, lebih ke lembut/ mild.

Pendapat saya tentang produk ini:

Menurut saya setelah memakai shampoo ini, rambut terasa lebih enggak lepek gitu. Rambut juga berbau wangi walau harumnya enggak strong.

  • Review Mylea Intensive Daily Instant Hair Mask

Kemasan hair mask-nya Mylea.
Cara pemakaian:

Dipakai setelah keramas. Jadi, tepat setelah kita keramas dan udah kita bilas bekas shampoo-nya pakai air, usapkan hair mask ini secara merata ke rambut. Diamkan selama kurang lebih lima menit, lalu bilas kembali rambut pakai air sampai bersih.

Klaim:

Sama juga seperti shampoo-nya, hair mask ini katanya dapat mengurangi rambut rontok dan merawat area kulit kepala.

Bentuk dan kemasan:

Lubang di mulut botol kecil.

Bentuknya berupa tube dari bahan plastik yang kayak karet gitu. Kemasannya cukup bulky dengan ukuran 150 ml. Tutupnya sama seperti shampoo, tutup putih transparan, namun lebih besar. Meski demikian, mulut botolnya kecil juga, sehingga kita bisa mudah mengatur seberapa isi yang mau kita keluarkan dari kemasannya.

Isi, tekstur dan aroma:

Isinya berbentuk krim namun enggak lengket.

Bentuknya berupa krim dengan warna putih kehijauan (keruh). Meski bentuknya krim, namun tidak meninggalkan bekas lengket di kulit tangan. Aromanya juga mirip seperti shampoo-nya, enggak terlalu wangi.

Pendapat saya tentang produk ini:

Saya sangat menyukai hair mask yang satu ini karena pertama enggak lengket di tangan, kemudian baunya juga mild sekali. Saat diusapkan ke rambut langsung terasa bahwa rambut jadi sangat lembut. Setelah selesai dibilas pun rambut jadi gampang sekali disisir.

  • Review Mylea Intensive Hair Tonic
Hair tonic untuk mengatasi rambut rontok.
Cara pemakaian:

Pakai hair tonic ini pada kulit kepala, bisa setiap hari atau setelah keramas. Pastikan rambut sudah kering. Pijat dengan lembut kulit kepala dan rambut dengan ujung jari selama kurang lebih 3 menit, supaya nutrisi hair tonic-nya bisa diserap oleh rambut.

Klaim:

Cocok untuk mencegah rambut rontok dan menghilangkan masalah di kulit kepala.

Bentuk dan kemasan:

Kemasannya berupa botol kaca dan tutupnya berbentuk ulir.

Produk ini terdiri dari dua kemasan, pertama kemasan box luar, lalu di dalamnya memakai kemasan botol kaca berukuran 100 ml. Tutupnya berupa tutup ulir berwarna hitam. Namun, di dalam mulut botolnya masih ada penutup lagi seperti sumbatan dengan lubang mulut yang mungil gitu.

Isi, tekstur dan aroma:

Isinya berupa cairan bening yang cepat meresap di kulit.

Teksturnya berupa cairan/ liquid berwarna transparan. Kalau kena kulit tidak meninggalkan rasa lengket, sebaliknya, sepertinya mudah sekali meresap ke kulit. Aromanya cukup strong, namun enggak wangi atau bau obat yang sampai bikin mual gitu, kok. Lebih ke arah bau minyak-minyakan rambut, namun yang masih bisa diterima oleh indra penciuman kita 😀 .

Pendapat saya tentang produk ini:

Sepertinya sudah saya gambarkan di poin isi, tekstur, dan aroma. Yang paling saya sukai dari hair tonic ini karena gampang sekali meresap di kulit.

Nah, itulah teman-teman mini review dari produk-produk Mylea yang sudah saya coba. Secara umum yang saya rasakan setelah 3 minggu lebih rutin pakai Mylea ini adalah:

  • Rambut jadi terasa makin halus dan lebat.
  • Rambut jadi gampang disisir dan diatur.
  • Rambut berbau wangi setelah keramas maupun memakai hair tonic-nya.
  • Sisik-sisik putih dari rambut/ kulit kepala enggak ada lagi.
  • Rambut berkurang rontoknya. Kalau dilihat dari sisir yang saya pakai sih, jumlah helai rambut yang tertinggal di sisir berkurang dari sebelum saya rutin pakai produk Mylea ini.

BTW, saya lupa menginformasikan tadi di atas, bahwa produk Mylea yang “Intensive” ini memang klaimnya bagus untuk perawatan rambut rontok soalnya mengandung Ekstrak Bunga Chamomile yang punya manfaat sebagai berikut:

  • Anti inflamasi, mengatasi kulit kepala yang sensitif.
  • Menyehatkan kulit kepala.
  • Merawat dan menjaga kesehatan rambut.

Meskipun kandungannya sebagus itu, namun untuk harga belinya, produk Mylea ini terhitung ramah kantong lho. Cek saja di online marketplace yang sudah saya sebutkan di atas ya 🙂 .

Trus, barangkali teman-teman ada yang mau tahu lebih jauh lagi tentang produk-produk Mylea yang lain, teman-teman silakan langsung aja ke media sosial Mylea di:

Di sana informasi tentang produk dan manfaat Mylea untuk perawatan rambut cukup lengkap kok.

Yaaa, jadi begitulah teman-teman, kisah saya sampai akhirnya cocok sama Mylea ini. Mumpung sedang di rumah aja, saya fokus melakukan perawatan diri, khususnya untuk bagian rambut. Maunya sih abis ini manjangin rambut supaya lebih kelihatan feminin gitu deeehh, hehe. 

Terakhir, semoga informasi mengenai pengalaman saya merawat rambut rontok dengan pakai produk Mylea ini bermanfaat ya 🙂 . Yuk, sama-sama bikin #rambutcantikdirumahaja, mumpung lebih sering beraktivitas dari rumah 😀 .

April Hamsa