Nia Ramadhani. Sepertinya masyarakat Indonesia dari semua kalangan mengenalnya, deh. Kalau ibuk-ibuk yang seusia saya pada umumnya mengenali sosok ini sejak berperan sebagai Helen, sahabat Lala (Marshanda) dalam sinetron berjudul Bidadari, dulu. Lalu, Nia Ramadhani menjadi bahan perbincangan lagi ketika memutuskan menikah muda dengan anak dari pengusaha terkenal Aburizal Bakrie. Trus, yang terbaru namanya bikin heboh lagi setelah tersandung kasus narkoba bersama suaminya pada Juli 2021 lalu.
Alasan Nia Ramadhani memakai narkoba
Pada saat Nia Ramadhani ketahuan memakai narkoba, publik banyak bertanya-tanya, “Kenapa sih Nia makai? Kan dia sudah punya segalanya?”
Hmmm, awalnya, saya pun mempertanyakan hal yang sama. Sampai akhirnya saya pernah membaca sebuah artikel yang mengangkat tentang sisi humanis seorang pecandu. Artikel itu mengatakan bahwa tak semua orang yang terlibat narkoba tuh memang ingin jadi pemadat. Ada yang awalnya coba-coba. Mungkin, karena stress, trauma psikologis, beban pekerjaan, dan alasan-alasan lain yang mirip. kemudian melarikan diri ke narkoba.
Nia Ramadhani salah satu pesohor Indonesia yang pernah terjerat kasus narkoba.
Nia Ramadhani yang sejak kecil bekerja sebagai pesinetron ternyata juga memiliki beban mental yang cukup berat. Yeah, sudah menjadi rahasia umum, sepertinya, bahwa salah satu profesi yang rentan menjadikan narkoba sebagai pelarian adalah aktor/ aktris atau pesohor. Selain Nia Ramadhani, sebut saja beberapa nama public figure lainnya seperti Raffi Ahmad, Anjie Drive, Nunung, Dwi Sasono, dll yang juga sempat menjadi pecandu, padahal awalnya hanya ingin menghilangkan beban stress karena pekerjaannya.
Namun, saya enggak bilang tindakan tersebut dapat dibenarkan yaaa. Tindakan tersebut salah. Sangat salah. Soalnya, masih banyak cara yang lebih baik untuk mengelola stress. Seperti sharing masalahnya dengan orang terdekat atau kalau memang memungkinkan, bisa juga mendatangi profesional, seperti psikolog.
Untungnya beberapa nama yang saya sebut tersebut bisa bangkit kembali. Mereka memperbaiki diri dan kembali berkarya lagi. Nia Ramadhani juga menjadi salah satu bagian dari mereka yang saat ini mencoba move on dari sisi gelapnya dahulu.
Okey, balik lagi ke problem Nia Ramadhani kala itu ya. Mama tiga anak ini mengaku memakai narkoba jenis sabu setelah berpulangnya sang ayah pada tahun 2014. Nia Ramadhani yang sejak orang tuanya telah bercerai sejak dia masih kecil ini mengalami kesulitan untuk meluapkan emosi sedihnya kala ditinggal orang yang dikasihinya.
Meski saat kecil Nia Ramadhani terlihat kurang dekat dengan sosok ayah, namun Nia Ramadhani tetap menganggap pria itu berharga baginya. Buat yang belakangan ngepoin Instagram @ramadhaniabakrie pasti tahu deh perempuan yang menyebut namanya sendiri sebagai “Ade” ini begitu merindukan ayahnya. Terlihat Si Ade ini begitu menyayangi ayahnya.
Unggahan Nia Ramadhani baru-baru ini di Instagram-nya.
Namun, tak banyak orang tahu sebesar itu perasaan sayang Nia Ramadhani kepada sosok sang ayah. Maka, saat ditinggal oleh ayahnya, Nia Ramadhani merasakan sakit yang sulit diungkapkan.
Nah, pada saat mencoba menceritakan kesedihannya kepada beberapa teman yang dianggapnya bisa memvalidasi kesedihannya, eh, yang dia dapatkan malah tak sesuai ekspektasi.
Saya kutip pernyataan Nia Ramadhani dari media Detik yang pernah saya baca ya:
“Di awal 2014 itu papa saya meninggal, dari saat itu saya ketemu tiga tahun belakangan samai dia meninggal. Dari April, saya belum cerita ke siapa pun saya benar-benar kehilangan.”
“Saya cerita ke teman saya sedih dan terpuruk. Saya dapat ucapan dari teman, Nia malulah jika kamu sedih, banyak yang harus disyukuri karena banyak yang pengen jadi kamu. Punya anak, suami, dan tinggal di keluarga terpandang.”
“Saya ngerasa sebagai seorang Nia adalah kutukan.” (Ini pernyataan Nia Ramadhani kala mengingat ucapan seseorang yang dianggap sebagai teman baiknya).
Endingnya, kita semua, masyarakat, akhirnya tahu kalau Nia Ramadhani kemudian melampiaskan kesedihannya dengan mengkonsumsi sabu. Meski demikian, pada awalnya Nia Ramadhani memakai narkoba dengan pola pakai-berhenti-pakai. Sayangnya, ketika pandemi tiba, Nia Ramadhani merasakan stress kembali dan mulai intens memakai narkoba sejak April 2021.
“April 2021 saya lagi pengen hadiah ulang tahun dari bapak saya, tapi tidak ada cara lagi dari dia.” Begitu pengakuan Nia Ramdhani.
Alhasil, pada Juli 2021 Nia Ramadhani ditangkap polisi bersama sopirnya, menyusul pula suaminya dan dihukum wajib menjalani rehabilitasi selama 8 bulan di Lembaga Rehabilitasi Medis Fan Campus, Cisarua, Bogor. Mereka semua kemudian dinyatakan bebas pada Maret 2022.
Nia Ramadhani sedih saat anaknya tahu dia pemakai narkoba
Menjalani rehabilitasi selama 8 bulan ternyata membuat Nia Ramdhani memiliki pandangan baru tentang hidupnya. Nia Ramadhani mulai meninggalkan orang-orang yang memiliki pengaruh buruk dalam hidupnya.
Salah satu faktor yang membuat Nia Ramadhani ingin move on dari kesalahannya adalah anak-anaknya. Apalagi pada saat rehabilitasi, Nia Ramadhani terpaksa berpisah sementara dengan anak-anaknya.
Satu lagi yang menyayat hatinya, pada saat dirinya tertangkap polisi, ternyata anaknya sudah paham mengenai apa itu “terjerat narkoba”. Tanggapan anak pertamanya kala itu begitu membekas di pikirannya.
“It’s ok mama yang penting mama sudah tahu (itu salah) dan I’m proud of you,” begitu dukungan Mikhayla untuknya pada waktu itu.
Bersama putri pertamanya, Mikhayla.
Salah seorang psikolog di tempat Nia Ramadhani direhabilitasi yang bernama Senja Kurnia juga mengamini bahwa Nia Ramadhani sangat menyesali perbuatannya dan ingin memperbaiki diri.
“Karena memiliki anak, ada rasa kangen ke anak, jadi terdampak juga (makin tidak ingin menggunakan narkoba lagi). Tentu ini motivasi eksternal. Anak-anak adalah support system untuk mendorong mereka menuju ke arah lebih baik,” kata Senja Kurnia.
Nia Ramadhani kini mulai menekuni gaya hidup sehat
Nia Ramadhani sekaligus suaminya dinyatakan selesai menjalani rehabilitasi pada tanggal 29 Maret tahun ini. Tak hanya meninggalkan orang-orang yang dianggapnya toxic, Nia Ramadhani kini mulai menekuni gaya hidup sehat. Salah satunya dengan banyak berolahraga.
Beberapa olahraga yang kini ditekuni Nia Ramadhani antara lain golf, tenis, hingga berlari. Yang terakhir ini maksudnya bukan lari dari kenyataan yaaa, namun beneran lari 😛 .
Olahraga lari membuat perubahan positif.
Setelah selesai rehabilitasi Nia Ramadhani kerap berolahraga lari bersama suami, kerabat, dan circle-nya yang sekarang, yang lebih positif, tentunyaaa. Hampir tiap hari Nia Ramadhani berlari di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Tak puas hanya latihan lari, Nia Ramadhani kemudian mulai mencoba menantang dirinya untuk mengikuti beberapa kejuaraan lari juga, lho. Berikut beberapa lomba lari yang pernah diikuti oleh Nia Ramadhani:
- Onepride Fun Run 5K (16 Juli 2022);
- Jelajah Timur Run For Equality (18 September 2022);
- Jakarta Marathon 22, Half Marathon 21K (16 Oktober 2022).
Mengapa sih Nia Ramadhani memilih olahraga lari?
Ternyata alasannya adalah lari itu bukan olahraga yang mudah, karena butuh konsistensi dan melawan diri sendiri.
“Me trying to stay focus and finish what I started! #RUN. Lari itu menurut aku olahraga yang betul-betul melawan diri sendiri.” Begitu pendapat Nia Ramadhani mengenai “berlari” yang diposting-nya di Instagram-nya beberapa waktu lalu.
Memang ya, olahraga, khususnya lari, sangat challenging, Musuh utamanya bukan lawan tandingnya, melainkan diri sendiri.
Dukungan keluarga memang sangat berarti.
Melihat perubahan gaya hidup Nia Ramadhani ini, saya sebagai masyarakat awam juga turut senang. Apalagi kalau perubahannya ke arah yang lebih positif. Demi anak-anaknya, pula.
BTW, denger-denger selain sibuk berlari, Nia Ramadhani juga mulai berkarya kembali. Ada salah satu karyanya yang akan dilaunching dalam waktu dekat. Kira-kira apa ya?
Yang mau tahu jawabannya, nantikan postingan saya tentang Nia Ramadhani berikutnya ya. Lagi demen ngomongin Nia “Si Ade”, nih 😀 .
Baeklaaahh, semoga postingan mengenai Nia Ramadhani ini bisa kita ambil hikmahnya bersama, khususnya buat mama-mama seperti kita ((KITA)), karena kebanyakan pembaca blog ini adalah mama-mama juga ya. Kisah tentang Nia Ramadhani ini, kita ambil aja yang positif-positifnya. Sebagai bahan pelajaran hidup juga. Semoga, apapun langkah yang kita ambil dalam hidup kita, selalu kita pertimbangkan baik buruknya, khususnya kalau sudah menyangkut anak-anak yang kita sayangi. Okey, semangat yaaa! 😀
April Hamsa
Sumber tulisan:
- https://hot.detik.com/celeb/d-5858458/pilu-terungkapnya-alasan-nia-ramadhani-dan-ardi-bakrie-konsumsi-narkoba
- https://id.wikipedia.org/wiki/Nia_Ramadhani
- https://sultra.antaranews.com/berita/403721/artis-nia-ramadhani-menangis-saat-cerita-tanggapan-anaknya-soal-sabu
- https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/17/08054881/pengakuan-nia-ramadhani-gunakan-sabu-tiap-kali-merasa-terpuruk-berharap?page=all
- https://kumparan.com/kumparanhits/demi-anak-nia-ramadhani-dan-ardi-bakrie-ingin-sembuh-dan-bebas-dari-narkoba-1x4mrQCE6t3
Setiap manusia pasti pernah punya salah, namun bagaimana kita menyikapinya ke depan untuk tidak melakukan hal yang sama, semoga banyak hal bisa diambil dari kisah san pengalaman buruk orang lain ya mbak.
Wah, keren banget Nia, mba. Sekarang udah move on dan mulai hidup yang lebih sehat ya. Aku penasaran sama karya2 berikutnya. Semoga Nia makin bersinar dan sehat sekeluarga.
Saya sempat mikir, ini ga salah klik halaman kan saya? Blog Mbak April atau bukan ini?
Hehehe ….
Memang setiap kehidupan itu hanya saling mengira ya tanpa mau tahu dibalik semua itu bagaimana prosesnya. Okelah ditunggu infotainment eh cerita soal Nia ini selanjutnya
setuju dengan tulisan ini
khususnya karena masyarakat kita belum terbiasa menggunakan jasa psikolog dan psikiater ketka mendapat problem,
andai Nia minum obat yang termasuk psikotropika dari psikiater, dia gak bakal ditahan
Bangkit untuk sehat…menginpirasi ya mba.. apalg usianyajugaasih muda kalau Nia dibandingkn akuhh🤪
Memilih olahraga lari untuk investment kesehatan masadepan
Salut dan respek dengan Nia Ramadhani, artis era 2000-an yang punya perjalanan hidup unik. Pernah jatuh di dunia narkoba, sekrang sudah berkeluarga, dan mudah2an lelakinya bisa memandu nia untuk menjadi sosok ibu yang bisa memberikan pengalaman berharga atas masa lalunya kepada anak-anaknya agar semakin berkualitas ke depannya, tidak memakai narkoba dll.
Nia Ramadhani Bakrie, artis favoritku. Semua orang punya masa lalu dan dia bisa bangkit dari keterpurukannya. Kembali kita mau bangkit gak. 2 jempol untuk Nia
Ah Nia Ramadhani. Senang sekali menerima dia kembali dari rehabilitasinya. Semoga semakin baik ya, Nia. Teruslah berkarya. Support system yang kamu miliki amat sangat berharga untuk digntikan ke hal negatif.
Saya tahu Nia Ramadhani tuh pas dia main sinetron tapi jadi tokoh antagonis, lupa judulnya.
Nia yang menurut banyak orang sempurna, cantik, kaya, punya suami yang penyayang, nyatanya tetaplah manusia biasa kan ya. Kadang bisa lemah, terpuruk, tertekan, tapi para fansnya seolah menganggap hal ini salah
Wah dalam waktu dekat, Nia bakal meluncurkan karya baru, apakah itu mbak?
Miris ya menganggapnya begitu, “Kok bersyukur sih, kan sudah kaya, kenapa juga sedih?” Padahal yang namanya sedih ya ada sebabnya, dan butuh pendengar yang baik yang bisa sebagai sandaran mencurahkan perasaan. Tapi senengnya Nia bisa bangkit ya, semangat selalu.
Sehat selalu untuk Nia Ramadhani dan keluarga.
Salut banget dengan dukungan keluarga yang diperoleh. Sebagaimanapun terpuruknya, kalau dapat dukungan dari orang-orang yang paling mengenal kita tuh rasanya kita pasti mampu bangkit dan menata kembali kehidupan.
Sebel banget sama Nia Ramadhani saat akting bidadari.julit banget sih.sekarang harus bangkit demi anak-anak nih .good . Semoga tidak masuk bui lagi ya dengan kasus yang sama. Move on harus ya
Sebaliknya mpok, di Bidadari dia jd anak baik. Yg jd antagonis tuh di Bawang Merah Bawang Putih hahaha.
Saya setuju sama jawaban temannya itu sih, meski memang ya, kita tak pernah tahu apa yang terjadi pada seorang teman yang curhat. Makanya kalau ada yang curhat, saya cuma dengerin dan jawab sebagai bentuk kesopanan. Setelah selesai saya lupa dia lega.
Kalau testimoni yang curhat sih, curhat saja sama Mbak Susi, bisa plong tanpa cemas. Wkwkwk.
Hanya saja, jujur saja, Nia harusnya lebih banyak ke luar ke rakyat jelata agar lebih “keluar” lagi.