“Cerita weekend seorang blogger abal-abal.”
Tagline tersebut dapat kita jumpai saat membuka blog www.ceritaweekend.blogspot.co.id. Blog tersebut adalah milik Nining Wahyuningsih atau yang lebih dikenal sebagai Nining Wahyoe. Nining Wahyoe yang berdomisili di Depok ini adalah salah seorang blogger yang saya kenal saat mengikuti pelatihan blogging yang diselenggarakan oleh Blogholic dan Blogger Perempuan di Bogor beberapa waktu lalu.
Nining Wahyoe yng suka memotret dengan smartphone.
Semenjak mengikuti Blogging Workshop yang sama-sama kami ikuti di Bogor beberapa waktu lalu, Nining Wahyoe menjadi terbuka matanya tentang dunia blogging. Perempuan yang lahir pada tanggal 13 Juli 1983 ini menyadari bahwa blog tak terbatas pada sebuah online diary, namun juga dapat menghasilkan pundi-pundi Rupiah. Itulah sebabnya istri Avian Indrarto ini menyebut dirinya sendiri “Blogger Abal-abal” sebab merasa baru mengenal “sisi lain” dari blog.
Baca juga: Anisa AE, Dari Bekerja Jadi Buruh Pabrik Rokok Hingga ke Blogging.
Nining Wahyu sebenarnya sudah akrab dengan blog sejak tahun 2012. Pada waktu itu blog menjadi semacam online diary untuk perempuan berkerudung yang lahir dan besar di Banten ini. Blognya diberi nama Cerita Weekend sebab biasanya cerita-cerita yang ditulis di blog adalah seputar kegiatan Nining Wahyoe bersama keluarganya pada Hari Sabtu dan Minggu. Saat weekend, Nining Wahyoe yang seorang working mom ini memanfaatkan waktu semaksimal mungkin bersama keluarganya. Biasanya, Nining Wahyoe dan keluarganya melakukan kegiatan baking atau travelling di waktu weekend.
Blog Cerita Weekend milik Nining Wahyoe.
Awalnya, Nining Wahyoe mendokumentasikan cerita-cerita itu untuk dirinya sendiri, namun lama-kelamaan ada beberapa kenalan yang bertanya tentang kegiatan travelling-nya bersama keluarganya. Seperti, kemarin menginap dimana, harga tiket berapa, jalan kemana saja, atau makan dimana kok rumah makannya bagus terlihat bagus banget di foto? Maka, Nining Wahyoe pun mulai mengubah gaya menulisnya supaya lebih bisa dinikmati oleh pembaca blog-nya. Jadi, jika ada yang bertanya tentang kegiatan travelling-nya, alumnus Universitas Gunadarma ini akan langsung mengarahkan si penanya ke blog-nya.
“Saya mulai ngeblog dari 2012. Jujur saya buta sama sekali soal dunia blogging. Yang saya tahu blog itu cuma wadah untuk menulis semacam diary gitu hehe maka jangan heran kalau penulisan dan tata bahasanya masih acakadul boro-boro SEO mau bikin menu di blog aja enggak ngerti. Kenapa blog ini saya beri nama ceritaweekend.blogspot.co.id? Karena sebagai bangsawan atau bangsa karyawan saya hanya bisa melakukan kegiatan di Hari Sabtu dan Minggu dan kemudian saya menulisnya di blog. Tujuan awalnya hanya untuk saya baca kembali di kemudian hari. Benar-benar seperti diary deh pokoknya.” (Nining Wahyoe).
Saat ini, Nining Wahyoe masih ingin menata ulang blog-nya supaya lebih bisa dinikmati oleh pembacanya. Namun, kesibukannya sebagai karyawati sebuah perusahaan home shopping dan ibu rumah tangga cukup menguras waktu. Sehingga, blog perempuan berdarah Sunda ini masih belum sempat dirapikan.
Baca juga: Mengenal Prita HW, Founder Insan Baca Community yang Mencintai Dunia Literasi.
Selain suka ngeblog, ibu dari Cantika Nuri Syabani dan Maharaz Alif Dya’ban ini ternyata juga menggemari fotografi dengan menggunakan media smartphone (Smartphone Photografer). Jika kita menengok akun Instagram Nining Wahyoe, kita dapat melihat foto-foto cantik yang dihasilkannya. Awal mula ketertarikan Nining Wahyoe pada fotografi pada waktu itu karena suka mengunggah foto hasil baking-nya ke media sosial. Kemudian Nining Wahyoe berpikir bagaimana caranya supaya orang tertarik melihat foto-foto hasil baking-nya dengan cara mempercantik foto. Nining Wahyoe pun mulai memikirkan cara menata latar dan menambah pernak-pernik saat pengambilan foto. Hobi fotografinya pun tersalurkan melalui salah satu Komunitas Fotografi yang terkenal di Instagram, Upload Kompakan. Selain menggunakan smartphone, Nining Wahyoe, juga memanfaatkan kamera mirorless untuk memotret.
Beberapa foto karya Nining Wahyoe di Instagram.
Nining Wahyoe mengatakan bahwa dirinya masih Smartphone Photografer amatiran. Namun, saat saya bertanya kepadanya bagaimana cara menghasilkan foto yang bagus, dengan lancar perempuan yang sangat menyukai makanan pedas ini menjelaskan tipsnya. Menurut Nining Wahyoe untuk menghasilkan sebuah foto yang bagus kuncinya terletak pada pencahayaan. Nining Wahyoe menyarankan sebaiknya fotografer memanfaatkan cahaya alami alias sinar matahari. Waktu paling bagus untuk mengambil gambar yakni antara pukul 07.00-09.00 pagi. Itu berlaku untuk memotret di luar ruangan atau outdoor. Namun, jika mengambil gambar di indoor, maka kapan pun bisa. Asalkan cahayanya cukup, tidak terlalu terang, tapi juga tidak terlalu gelap. Wah, tips yang bagus, bukan? Membuktikan bahwa memang Nining Wahyoe telah cukup ahli dalam memotret dengan menggunakan smartphone.
Adakah yang ingin belajar menjadi Smartphone Photografer seperti Nining Wahyoe? Boleh lho menghubunginya melalui media sosialnya:
- Blog:http://ceritaweekend.blogspot.co.id/
- Facebook: (Nining Wahyuningsih).
- Twitter/ Instagram: @nining_wahyoe.
Selamat mendapatkan banyak tips tentang fotografi dengan menggunakan media smartphone dari Nining Wahyoe, ya!
Surabaya, 8 September 2016
April Hamsa
Fotonya emang cakep2 banget ya Pril *mupeng*
Iya, aku kok gak iso2 ya bikin foto kyk gtu :))
Wah, hasil foto mba Ning bagus gitu masa ngakunya abal-abal.
Aku nih yang abal-abal beneran hahaha…
Apalagi aku motret aja gak bisa hiks hehe
Membaca tulisan profilisasi ini jadi serasa seperti membaca tabloid nova.
Hahahaa kebiasaan kyk gtu kalau nulis profil :))
Keren ya…cuman pake smartphone aja udah bagus gitu hasil jepretannya…jadi pengen belajar banyak tentang smartphone photografer
Iya, aku juga pengen belajar nih 😀
Wow Mbak April masih di jogja? *salfok*
Kalau diseriusin selain jd travel blogger jadi foodblogger kece juga ya Mbak April, Mbak Nining ini. Aku pengen belajar bikin foto kece kayak gitu 😀
Yogya? Surabaya maksude? hahahaha
Iya Mbak Nining punya potensi gedhe ke arah sana 😀
blogger abal2?foto2nya keren ya mbak nining …
Hehe Mbak Nining menyebut dirinya begitu krn baru tau soal monetize blog. Iya soal foto, Mbak Nining jagonya 😀
Duuh, jadi pengen ngajak toss sama Mba Nining Wahyoe, sama2 smartphone photographer.
Salam kenal ya Mba Nining^^
Wah Mbak Rotun sama2 ikut Upload Kompakan-kah? 😀
Aku sukaaa lihat foto-fotonyaaa. Kece bangeet yaaa. Kayak gini dibilang blogger abal-abal. Apalagi aku. Hehhee
Iya aku juga suka foto2nya, keren2. Mbak Nining kalau bisa fokus ngeblog pastinya akan jd blogger kece kyknya 😀
Aku blm pernah mampir ke blognya mb nining.. Nanti maen ke sana ah. Makasih mb april☺
Cus mbak mampir. DI sana ada beberapa resep baking dan ide2 buat travelling lho 😀
bagus fotonya waloo dengan smartphone. saya jg pake smartphone tp belum bagus ><
Saya juga gak bisa2 mpe sekarang Mbak Kania :))
Syantik fotonya padahal pake smartphone y mba mesti berguru ke blio 🙂
Iya Mbak Herva, saya juga kepengen nih belajar sama Mbak Nining. Kebetulan rumahnya sama2 Depok. Hehe moga2 Mbk Nining mau ngajarin 😀
Fotonua mbak nining cakep-cakep euy. Bisa nih aku berguru motret sama dia biar jadi oke hasil fotonya.
Keren nih, memanfaatkan smartphone seperti halnya kamera canggih. Hasilnya nggak kalah keren 😉
fotonyaa cakep cakeep mah mbak nining ini >.<
Aku selalu suka gaya penulisan Mbak April. Bagus, terkesan profesional gitu.
Wah…foto di instagramnya bagus-bagus ya… Padahal bukan menggunakan kamera yang canggih ya…
Foto-fotonya memang bagus.
mungkin yang merasa sebagai blogger ‘abal-abal’ ini suka belajar ya 🙂
agar nanti sebutan ‘abal-abal’ minggat 🙂
salam kenal dan terima kasih Mbak
karena baca ini jadi penasaran sama hasil fotonya mba Nining, langsung cuuss lah nanti ke IGnya. Belum kenal juga sama beliau, dan jadi pengen kenal. Semoga nanti bisa dipertemukan di sebuah event 🙂
Keren fotonya mba Nining walaupun “cuma” pakai smartphone…. 😀
Wow, bener juga nasehatnya… sinar matahari pagi itu yg plg okeh utk foto2 outdoor… Bahkan dlm ruangan pun jika dpt pencahayaan dr luar… Thanks for sharing ^_^
Aku pengen juga ah maksimalkan memotret pakai handphone. Faktor pencahaayaan memang penting banget mbaa