Belakangan, di beberapa grup WA yang saya ikuti, beberapa ibu sharing obat demam tradisional untuk anak, yang biasa mereka pakai saat anak mereka demam. Ada juga yang ngeshare obat batuk alami. Hal ini tak lepas dari keresahan ibu-ibu di seluruh Indonesia atas beredarnya berita penyakit gagal ginjal akut yang merenggut beberapa nyawa anak-anak, beberapa hari terakhir.
Belakangan orang tua dibikin resah dengan penarikan obat demam anak berbentuk sirup. Sumber foto: Pexels.
Bayangkan aja, saat ini, akhir tahun, tengah musim hujan. Dari tahun ke tahun, semua orang tua diminta mewaspadai penyakit-penyakit yang berpotensi menyerang anak-anak seperti flu, batuk, pilek, diare, demam berdarah, dll. Eh, tiba-tiba ketambahan pikiran penyakit gagal ginjal.
Pasti mumet banget kan? Huhu, keep strong ya ibuk-ibuuukk!
Sebenarnya apa penyebab gagal ginjal akut pada anak-anak?
Ada yang bilang, penyebabnya adalah obat demam dan obat batuk yang berbentuk sirup. Ada dugaan produsen obat-obatan nakal. Mereka mengganti zat pelarut tambahan yang ada di obat-obatan jenis sirup dengan zat yang berbahaya.
Saat ini sih, dari mengikuti berita-berita, pemerintah sudah merilis beberapa obat sirup yang dilarang dijual dan diresepkan oleh dokter. Apotek maupun toko obat juga telah diperintahkan telah menarik stock obat-obatan sirup mereka, terutama obat demam dan batuk. Orang tua pun disarankan untuk membuang stock obat demam dan batuk yang berbentuk sirup.
Ada pula yang mengatakan penyebabnya adalah vaksin Covid-19. Lha, padahal setahu saya yang meninggal itu beberapa di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun, yang artinya belum dapat vaksin kala itu. Jadi, sepertinya ini HOAX ya bu-ibuk?
Beberapa berita yang belakangan bikin ibu-ibu panik.
Kemudian, setelah hoax vaksin Covid-19 enggak berhasil, ada lagi yang bikin isu bahwa penyebab sakit gagal ginjal misterius itu adalah vaksin yang diberikan saat Bulan Imunisasi Nasional (BIAN). Hedeeehh.
Kalau saya sih yakin statement terakhir itu bualan kaum antivaks. Susah pokoknya mah, kalau udah berurusan dengan mereka-mereka ini 😛 .
Wes, embuh,lha ya buk-ibuk, saya pun enggak tahu yang benar yang mana. Namun, sebaiknya selalu waspada juga dengan hoax kesehatan.
Kita fokus aja kepada kesehatan anak-anak kita, bagaimana caranya supaya senantiasa sehat, sembari menunggu updatean terbaru dari pemerintah mengenai penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak ini.
Lalu kalau anak kita demam diberi obat apa, donk?
Jangan lupa pula, ikuti anjuran pemerintah untuk tidak memberikan obat demam atau obat batuk berbentuk sirup kepada anak-anak sementara ini.
“Lalu kalau anak kita demam diberi obat apa, donk?” Ini nih salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh ibu-ibu di beberapa grup WA yang saya ikuti.
Nah, untungnya, kita hidup di negara yang kaya akan tanaman obat-obatan atau yang lebih dikenal dengan empon-empon. Empon-empon ini bisa digunakan sebagai obat alternatif pengganti obat-obatan pabrikan yang biasa kita jadikan sediaan di rumah.
Seperti yang saya bilang tadi, di grup WA yang saya ikuti, banyak yang sharing obat demam dan obat batuk tradisional untuk anak. Nah, saya mau tuliskan beberapa resep obat tradisional yang saya dapatkan tersebut di postingan kali ini. InsyaAllah yang saya tulis ini aman buat anak maupun ibu hamil/ ibu menyusui ya. Beberapa juga pernah saya konsumsi.
Obat tradisional juga bisa membantu meredakan demam anak. Sumber gambar: Pexels.
Meski demikian, sebelum saya re-share beberapa resep obat demam atau obat batuk alami yang saya dapatkan, baik dari grup WA, dari ibu saya, rekomendasi beberapa teman, dll, saya mau mengingatkan terlebih dahulu mengenai teori tata laksana demam.
Duluuu banget, saya sudah pernah menuliskan 7 Hal yang Perlu Dilakukan saat Anak Demam. Silakan diklik ya.
Namun, kalau enggak ada waktu buat klik, yawda, saya rangkumin, singkat aja ya 😛 , yakni:
- Pertama, ketika anak deman, sebaiknya ibu/ bapak jangan panik. Ingat prinsip bahwa demam itu bagus, karena merupakan sebuah petunjuk kalau tubuh anak kita melawan virus yang masuk ke dalam tubuhnya.
- Lalu, ukur suhu tubuh anak pakai termometer. Jangan pakai tanganmeter yaaa. Jika anak demam (di atas 38 derajat Celcius dan tidak ada riwayat kejang demam), maka berikan obat tradisional yang nanti saya share resepnya di bawah.
- Jangan lupa berikan anak asupan cairan yang banyak. Enggak perlu dari air putih, bisa juga dari susu, jus buah kesukaannya, kuah sayuran, dll.
- Kompres atau mandikan anak dengan air hangat.
- Untuk anak yang masih kecil (seumuran bayi atau balita), orang tua bisa melakukan skin to skin. Mendekap dan memeluk anak dengan bertelanjang dada dan memakai selimut yang nyaman.
- Pastikan anak mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, khususnya sayuran dan buah-buahan yang mengandung cairan.
Catatan: di rangkuman ini saya skip pemberian obat penurun panas atau obat demam yang biasanya, karena saat ini penggunaan obat sirup untuk anak dilarang ya. Alternatifnya adalah dengan memberikan obat demam tradisional atau kalau obat pabrikan bisa juga diberikan yang berbentuk tablet atau yang chewy-chewy itu. Namun, sebaiknya hanya diberikan pada saat demam anak sudah di atas 38 derajat Celcius atau anak memiliki riwayat kejang demam.
Alternatif obat demam tradisional untuk anak
Berikut adalah beberapa alternatif obat demam tradisional untuk anak-anak. Eh, namun bisa juga buat orang dewasa juga, sih.
-
Kunyit dan madu
Sediakan kunyit sebesar 2 ruas jari kelingking orang dewasa dan madu sesuai selera. Jangan lupa kupas dan cuci kunyit hingga bersih. Siapkan pula air hangat.
Iris kunyit menjadi bagian kecil-kecil, lalu masukkan ke dalam blender. Tambahkan air hangat, lalu blender. Setelah kunyit menjadi halus, tuang ke dalam gelas. Diamkan sebentar hingga endapan kunyit terpisah dengan cairan yang jernih.
Jika sudah mengendap, maka ambil cairan yang jernih, tambahkan maduk, lalu aduk-aduk hingga tercampur merata. Berikan kepada anak untuk menurunkan demamnya.
-
Lemon dan madu
Siapkan lemon yang ukurannya tidak terlalu besar, air hangat, dan madu.
Setelah bahan-bahan siap, tuangkan air hangat ke gelas, lalu masukkan 1 sdm madu. Aduk-aduk hingga merata. Masukkan 1 sdm perasan lemon ke larutan dalam gelas dan aduk-aduk kembali.
Madu murni alami bisa meningkatkan imunitas. Sumber gambar: Pexels.
Minta anak meminumnya. Obat tradisional demam yang satu ini, selain berkhasiat meredakan demam juga menyamankan tenggorok akibat batuk pilek yang biasanya sepaket dengan demam yang diderita oleh si kecil.
-
Air kelapa
Siapkan kelapa hijau. Cuci kelapa dan ambil airnya. Tuangkan air ke dalam gelas dan berikan kepada anak supaya anak meminumnya.
-
Lidah buaya
Ambil tanaman lidah buaya yang batangnya gemuk/ besar, lalu cuci dan kupas. Ambil gelnya dan masukkan ke kulkas selama setengah hingga satu jam, pokoknya sampai dingin. Setelah dingin, oleskan gel teersebut ke bagian tubuh anak khususnya kening.
Tidak disarankan untuk anak yang kulitnya sensitif ya.
-
Bawang merah
Siapkan 2 siung bawang merah. Kupas kulitnya. Lalu iris bawang merah tipis-tipis. Campurkan irisan bawang dengan minyak telon atau minyak kayu putih. Balurkan campuran bawang dan minyak ke tubuh anak.
Resep ini juga tidak disarankan untuk anak yang memiliki kulit sensitif ya, moms. Lebih cocok untuk anak yang usia besar, seperti udah usia SD ke atas, gitu.
-
Jahe
Jahe ini bisa digunakan sebagai minuman. Caranya siapkan jahe yang sudah dibersihkan, lalu parut. Lalu rebus jahe dengan air yang sudah dicampur gula aren sesuai selera. Tambahkan sereh yang sebelumnya sudah digeprek. Rebus sampai mendidih, lalu saring. Berikan cairan beningnya untuk anak.
Selain dibikin minuman, air rebusan jahe (tanpa serai dan gula) juga bisa dipakai untuk mandi berendam, supaya bisa menurunkan demam.
-
Sambiloto
Kalau ibu-ibu memiliki tanaman sambiloto di rumah, bisa memanfaatkan daun ini juga. Caranya, ambil segenggam daun sambiloto segar. Cuci bersih dan tumbuk hingga halus. Tambahkan seperempat gelas air matang hangat. Lalu saring. Airnya bisa diminum, sedangkan daun yang sudah halus tadi bisa untuk mengompres kening anak.
Nah, itulah beberapa obat demam tradisional yang saya dapatkan dari beberapa orang dan saya re-share kembali. Kalau ibu-ibu memiliki resep obat tradisional lntuk meredakan demam atau batuk pada anak lainnya, silakan sharing di kolom komentar ya.
Oh iya, “bonus” obat satu lagi 😛 . Apabila anak demam diiringi batuk, bisa mencoba salah satu resep obat batuk tradisiona berupa jeruk nipis dan kecap. Caranya, tuang kecap dan perasan jeruk nipis ke sendok makan. Lalu, minta anak meminumnya. Resep ini dulu saya konsumsi saat sedang hamil dulu. Kebetulan saat hamil saya mengalami gejala batuk-batuk berminggu-minggu dan bisa reda dengan obat ini (atas rekomendasi dokter juga sih, karena enggak boleh minum obat pabrikan kala itu).
Sebelum menutup postingan ini, satu hal yang lagi yang paling penting, ini juga #ntms yaaa, bahwa yang namanya mencegah itu lebih penting ketimbang mengobati. Maka, yuk bersama lebih ekstra lagi menjaga kesehatan anak. Apalagi saat ini pandemi belum benar-benar berakhir.
Pastikan selalu anak menjalankan perilaku hidup sehat, dengan masih menggunakan masker saat di sekolah/ tempat umum, sering mencuci tangan setelah beraktivitas, dan sebaiknya jangan terlalu sering mengajak anak ke keramaian dulu, ya. Apalagi, cuacanya juga sedang enggak menentu, kalau enggak penting-penting amat sebaiknya di rumah aja.
Itu aja siiihh…
Semoga postingan tentang obat demam tradisional untuk anak ini membantu yaaa 😀 .
April Hamsa
Minum empon2an enak ya Mba, anget di perut sama di dada itu kayak plong. Terus haidku besok2nya jadi deres banget sampai wah, kek orang detox aja.
Cuma aku beberapa kali gak mempan dipakai buat batuk. Nah, mempannya sama garam laut yg kasar itu lo Mba, yg bukan garam halus, nah itu sejumput aja, kasih ke air hangat segelas, kalo ada madu kelulut yg asem lebih bagus. Wah, enak, langsung selesai batuknya. Alhamdulillah, atas izin Allah
iya ih parno banget sama berita sekarang, kayaknya bikin panik masyarakat banget. Lemon madu sama air kelapa tuh aku paling suka minumin ke anak2, air kelapa di sini murah dan deket juga tukangnya, jadi kadang aku beli kelapa utuh buat diminum sm daging buahnya dimakan, biar anak2 ga kurang cairan sm bagus juga kan ya buat detoks air kelapa itu
Iya nih lagi marak berita bahkan hoaxnya udah menyebar, serem kalau nggak menyaring info. Aku juga suka yg madu dan lemon. Jeruk nipis plus kecap nih juga udah turun temurun pakai resep ini. Semog sehat-sehat para orangtua dan jangan mudah panik, kritia dengan berita yang beredar
Sempet kebawa panik karna berita ini mba, karna kebetulan anak lg sakit demam, bapilkan. Makin worry. Tapi setelah konsultasi dengan dsa, alhamdulillah mulai tenang dan mulai berpikir jernih, baca pelan-pelan beritanya. Dan aku setuju gak semua sakit harus langsung kasih obat. Kalo aku tambah satu mba, banyakin vit D dengan jemur matahari di pagi hari
Oia embuh kah, makanya aku ga begitu mengikuti perkembangan kasus gagal ginjal yang menurutku masih harus ditelusuri juga kebenarannya. Nah kalau Devina demam pilihanku cuma 1 tak bawa ke bidan delima yang udah megang dia dari bayi, itupun kalau sudah berat. Kalau masih demam ringan biasanya cepet sembuhnya, aku kasih larutan penyegar sebagai pengganti cairan dan tak kompres sendiri, sama didoain dan yakin anak sembuh. Alhamdulilah besoknya adem maneh wkwk. Jadi ibu waspada boleh tapi tetap harus mencari tahu kebenaran sebuah informasi ya
Pril, jadi ibu jaman now rasanyaaaaa wadidaw banget yaakkk😆
Sumber overthinking ki ra uwis uwis
Baeklaaaa. Mari kita ttp waras dan selalu semangat utk jaga buah hati supaya tetap sehat paripurnaaaaaa 👍
Betul, mak April. Jeruk ipis dan kecap itu resep tradisional mengatasi batuk anak maupun dewasa. Terbukti ampuh kok, batuk reda deh. Ada juga tuh bawang merah yang ditaruh di kamar supaya virus dan bakteri menempel ke bawang, lalu dibuang. Air kelapa dan madu efektif menyembuhkan demam. Mesti banyak pengetahuan kesehatan nih masyarakat supaya ga melulu minim obat kimiawi terus 😀
aih, pas banget deh ini. Sekarang memang lagi bingung obat apa selain obat batuk sirup yang beredar. Berhubung anak-anak juga sakit bapil ganti-gantian, jadi penting banget emang ini infonya. TFS maak
waktu anakku demam, aku minta dia minum air putih yang banyak, trus dikasih madu juga, kadang air kelapa ijo sih mba. ini di kantor udah ada 4 orang yang positif COVID-19
Aku sering banget dulu disuruh kecap jeruk nipis sama bapak aku, dulu jarang minum obat batuk. pokoknya klo nggak demam yaudah disuru gadoin kencur lah hahaaa.
Wah yg lidah buaya aku baru tau, siap, dicatat nih hihi. Sambiloto aku nggak punyaaa, paling sering madu, bawang merah dan pelukan sama si doi ehhhh salah, sama anak yaaa
Wah, bangga deh dengan kekayaan rempah di alam Indonesia sehingga bisa mengobati demam anak secara tradisional tanpa ketergantungan dengan obat. Saya pribadi kalo anak demam biasanya saya oleh tubuhnya dengan minyak kayu putih plus parutan bawang merah sambil dipijat secara lembut. Biasanya sih cukup manjur. Demam langsung turun..
Ndilalah anakku yg ragil ga doyan sirup mbak..bener2 anti minum obat. Jadi dulu kalau sakit agak serius pasti lgsg ke RS. Semua obat lewat infus (injeksi). Puji Tuhan, belakangan sudah mau minum obat tablet meski 1 tablet mesti dipecah jd delapan 😀
Nah kemarin batuk, aku rebuska jahe sama kencur. Trus diminum sama madu.
Beneran mba banyak juga yang kalut juga ketika ada gagal ginjal ini. Jaid mikir ntar anak dikasih apa kalau mendadak panas. Obat tradisional emang pilihan. Tapi konsumsi air yang banyak dan juga kompres pilihan pertama yang aku lakukan
Anakku dah remaja…tapi ku bisa merasakan kepanikan ibu-ibu soal obat yang bikin gagal ginjal yang viral. Duh
memang obat tradisional bisa banget jadi pilihan. Tapi lebih baik lagi memang mencgah daripada mengobati
Ingat zaman dulu ketika masih kecil demam tinggi sama ibuku diberikan tumbukan bawang halus yang ditambah minyak kayu putih.Ternyata cara ini ampuh loh untuk turunin demam. Back to nature itu ada baiknya ya mom
Berita ttg gagal ginjal di anak2 ini mmg mengerikan yaa…terbayang gimana sikon para ortu yg anaknya sedang sakit atau memang kondisi si anak sakit2an. Sudah pasti jadi ketambahan khawatirnya. Semoga kasus ini segera terang benderang shg korban tak bertambah lagi..
Btw, obat tradisional mrpk kekayaan kita. Meski sudah banyak obat herbal sediaan yang bisa lgsg diminum, asik juga kok utk bener2 bikin sendiri.
Aku yang nggak punya anak kecil lagi aja ikut senewen plus bingung dengan maraknya berita yang viral tentang obat dan imunisasi. Tapi aku yakin sih kalo imunisasi itu penting untuk anak-anak agar menjadi tameng penyakit tertentu. Untuk obat demam aku dulu di awal memilih madu seringnya, air kelapa juga pernah. Tapi untuk yanglainnya belum pernah aku kasih ke anak karena soal rasa sih, mereka belum tentu mau minum
Jadi ingat,dulu pas masih kecil,jika sakit,orang tua selalu berikan bawang merah dicampur minyak kelapa,oles ke punggung dan dada hehehe… moga anak-anak kita selalu diberi kesehatan selalu dan dijauhkan dari segala macam penyakit aamiin
Keponakan sekarang lagi demam. Terus karena ada berita ini, meski sirup yang sering diminum gak ada di daftar, akhirnya milih pakai tradisional. Tadi bikin bawang merah sama minyak. Dari dulu juga gitu sih, cuma tambah ke dokter jika perlu
Iyess akuuh banget anak sakit pake cara tradisional orang tua jaman dulu baru setelah 3 hr ga sembuh ke dokter.
Dan anak2pun gak protes krn terbiasa mending cara tradisional daripada disuruh minum obat
Molly sekarang batuk2 sekeluarga. Jadi terpengaruh takut makan obat sirup. Wkwk.. padahal udah dari bayi biasa makan obat sirup. Kok bisa jadi bahaya gini ya? HikZ
Iya euy
Kasus obat sirup bikin mamak mamak resah
Untungnya masih ada bahan herbal yang secara alami bisa menurunkan demam pada anak
Sambiloto itu pahit gak?
Aku biasanya hanya madu sama kunyit. Itupun kalau demamnya uda rada tinggi. Soalnya sering diingetin dokter bahwa demam bukan sakit, tapi alarm tubuh untuk sakit yang lain. Jadi kudu sabar, jangan panik…
Bener mba, beruntung yang hidup di Indonesia alternatif pengobatan herbal itu banyakk dan lebih minim efek samping. Jadi harusnya bisa diminimalisir obat-obatan, terutama penyakit common cold gini yang bisa sembuh tanpa obat kimia kata dokter yang pro RUM.
Jadi inget zaman mbah Harto dulu digalakkan nanem TOGA di tingkat RT masih inget zaman SD dulu. Sayang sekarang udah ngga disosialisasikan lagi.
Padahal manfaatnya banyak punya tanaman TOGA sendiri