Sebenarnya, sejak datang ke area Sagan, Yogyakarta, untuk menuju hotel tempat menginap, saya sudah kepengen banget mampir ke kedai Original Gelato. Letaknya sekitar 400 meter saja dari hotel. Hanya saja karena waktunya mefet banget, jadi saat hari pertama belum sempat ke sana. FYI, kami hanya tiga hari di Yogyakarta. Itu pun pada hari ketiganya saat siang sudah harus berangkat ke Surabaya.
Akhirnya, hari kedua saya bilang ke suami, supaya mampir Original Gelato setelah makan malam di luar. Eh, enggak tahunya ada dua teman bloger yang menghampiri ke hotel, yakni Amanda (yang memang tinggal di Yogya) dan Fiona (asal Jakarta yang sedang ikut event lari di Yogya).
Sejak siang sudah kontakan mau makan malam bersama, nyari rumah makan dekat hotel. Nah, rencananya setelah makan itu, saya ingin mengajak mereka mampir Original Gelato.
Akhirnya bisa menikmati gelato juga di Original Gelato.
Eh, ternyata Amanda mbawain saya makanan yakni Gudeg Mbarek Bu. Hj Amad. Yawda, enggak jadi makan di luar, deh. Trus, abis makan bersama dan foto-foto di lobi hotel, Amanda dan Fiona pamit.
Qodarullah kok ya tiba-tiba hujan turun, padahal sepanjang hari cenderung panas. Sesekali memang mendung sih, tetapi enggak nyangka akan hujan gedhe. Saya dan keluarga auto glondang-glundung enggak jelas gitu, deh di kamar hotel.
Namun, sekitar pukul delapan malam, alhamdulillah hujan berubah menjadi gerimis. Kami pun akhirnya jadi berangkat ke Original Gelato dengan berjalan kaki dan meminjam payung dari hotel.
Sampai sana, kirain karena udah malam dan hujan bakalan sepi, ternyata ada lho pengunjungnya. Walau masih banyak bangku kosong sih. Saya lihat satu dua pengunjung membawa laptop. Emang tempatnya kayaknya enak buat numpang ngetik sih ya.
Oh ya, kedai gelato ini seperti nyambung sama toko di sebelahnya yang menyediakan pernak-pernik kado, gitu. Jadi, enak tuh setelah capek milih-milih kado bisa mampir beli es gelato.
Kembali lagi ke kedai Original Gelato, yang unik dari kedai ini adalah dekorasinya yang ala-ala Eropa gitu. Dimulai dari bagian depan kedai yang ada box telepon umum ala-ala box telepon di Inggris.
Jadi, untuk tempat dine in-nya sebenarnya ada dua ya, outdoor dan indoor. Sayangnya, karena malam itu hujan jadi bangku-bangku di luar enggak bisa dimanfaatkan. Padahal, asyik juga kayaknya kalau makan gelato di bagian halamannya.
Namun, tak masalah, karena interior indoor kedainya bagus juga. Adem juga tempatnya buat nongkrong.
Ketika kami datang, mbak-mbak dan mas-mas pelayannya langsung menyambut dengan ramah. Di area kasir sudah terlihat jelas varian gelato yang dijual. Ini maksud saya ukurannya ya, yakni antara lain: Small harganya Rp 25.000,-00, Medium Rp. 45.000,-00, Big Rp. 70.000,-00 dan X-Big Rp. 120.000,-00. Tersedia juga cone yang dibandrol dengan harga Rp. 30.000,-00.
Kami kemudian memesan cone buat Dema, Small untuk Maxy, dan Medium buat saya dan bapake. Ternyata buat cone dan cup yang Small boleh pilih 2 varian rasa, sedangkan untuk yang Medium bisa 3 rasa.
FYI, untuk varian rasa yang disediakan di Original Gelato ternyata banyak sekali, antara lain: Vanila, Coklat, Thai Tea, Matcha Oreo, Vanila Charcoal, Mango, Kiwi, Caramel, Tiramisu, Manggo, Strawberry, Mint Choco, dll. Banyak pokoknya.
Waktu itu di etalase ada beberapa yang kosong, tetapi mas-masnya bilang kalau sebenarnya semua rasa tersedia. Sepertinya waktu itu karena wadahnya sudah kosong jadi sama mas-masnya mau diganti.
Saya agak lupa-lupa inget memilih rasa apa saja, namun sepertinya ada vanila dan coklat gitu, lha. Paling yang beda tuh yang mengandung Charcoal-nya.
Sebelum memesan, mas-masnya menawari untuk mencoba tester beberapa varian rasa gelato. Kami pun mencoba beberapa rasa, namun ujung-ujungnya tetap memilih yang standar kayaknya. Maaaff lupa waktu itu makan apa saja. Namun, saya akui gelatonya tuh lembut sekali, trus enggak gampang meleleh. Mungkin, karena suasana kedainya yang adem juga kali ya?
Kedai ini juga menyediakan dispenser supaya pengunjung yang sudah selesai makan gelato bisa minum air putih sendiri.
Itulah teman-teman cerita mengenai Original Gelato yang saya kunjungi saat malam terakhir di Yogyakarta. Alhamdulillah, bisa menutup malam dengan manis, mencicipi Original Gelato 😀 .
April Hamsa
Comments