Bunda, baju Dema di mana?” Tanya anak saya suatu kali yang kemudian saya yang tengah mengetik berhenti sebentar untuk mencarikan baju untuknya. Tak lama setelah kembali ke meja kerja, terdengar lagi, “Bunda, mau pipis!” Hyaaah. Begitulah risiko jadi bunda, harus selalu siaga kalau anggota keluarganya sedang membutuhkannya. Apalagi, kalau misalnya (amit-amitt) anak sakit, kesiagaan bunda mau tak mau harus ditambah berkali-kali lipat.

Yup, jadi bunda memang harus selalu siaga. Itu semacam “kewajiban” bunda yang enggak tertulis gitu. Kontraknya seumur hidup, hehe.

Bunda Siaga setiap waktu

BTW, ngobrolin tentang Bunda Siaga, kali ini saya mau coba sharing tentang tips jadi bunda siaga untuk keluarga ya 😀 . Siapa tahu ada bunda yang membutuhkan tips ini. Eh, namun tips ini berdasarkan pengalaman pribadi ya, kalau mau menambahi nanti (di kolom komentar) boleh banget lho 🙂 .

Seorang bunda dituntut siaga setiap waktu untuk anak-anaknya.

Jadi, menurut saya, semua ibu dapat menjadi Bunda Siaga apabila melakukan beberapa hal:

  • Bangun lebih pagi

Yes, bunda, usakahan untuk bangun lebih pagi, kalau bisa sebelum anak-anak bangun. Setelah ibadah, gunakan waktu sekitar 10-15 menit untuk sekadar duduk, memandang langit, mensyukuri nikmat-Nya. Kalau bunda punya kebiasaan olahraga juga bisa sambil yoga, misalnya.

  • Punya jadwal aktivitas harian

Bikin jadwal aktivitas harian, supaya bunda punya panduan, kira-kira harus memulai aktivitas dari mana. Usahakan melakukan semua aktivitas tersebut secara runut dan terorganisir.

  • Memaksa diri untuk multitasking

Semua bunda biasanya multitasking ya? Kalau ada dua atau tiga pekerjaa yang bisa dilakukan dalam satu waktu, sebaiknya kerjakan bersamaan. Misalnya nih, memasak sambil mencuci (pakai mesin cuci), dll.

  • Manajemen emosi untuk situasi tak terduga

Bunda juga harus memiiki manajemen emosi untuk situasi yang terduga, apalagi kalau berkaitan dengan anak. Misalnya, ketika anak sakit. Bunda harus bisa berpikir jernih dan tidak langsung panik.

Bunda Siaga ketika situasi tak terduga (anak sakit)

Biasanya untuk situasi tak terduga (anak sakit), akan lebih mudah bunda atasi kalau bunda senantiasa memiliki kebiasaan berikut:

  • Selalu sedia kotak P3K di rumah

Kalau punya anak kecil, apalagi bayi, wajib hukumnya punya kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di rumah, ya bunda. Soalnya yang namanya anak kecil yang tengah aktif-aktifnya, kadang ada saja kondisi yang bikin anak rentan cidera. Misalnya, abis lari-lari terjatuh, terpeleset, terjatuh dari sepeda, dll.

Beberapa perlengkapan atau obat yang sebaiknya wajib ada di dalam kotak P3K di rumah, antara lain:

  • Termometer
  • Obat pereda nyeri/ demam
  • Semprotan/ cairan antiseptik
  • Oralit
  • Krim untuk ruam/ iritasi
  • Minyak telon/ balsam khusus anak kecil
  • Obat luka
  • Kain kasa steril untuk penutup luka.

Usahakan punya kotak P3K yang gampang dibawa ke mana-mana ya bunda, semacam tas kecil gitu. Supaya kita bisa dengan mudah mengambil/ membawanya ke tempat anak mengalami cidera. Misalnya saat jatuh di jalan depan rumah pada saat sepedaan gitu. Meski demikian, apabila kotak P3K enggak terpakai usahakan tersimpan dengan baik dan jauh dari jangkauan si kecil.

  • Menyiapkan asuransi dan dana darurat

Bunda siaga juga harus melek finansial donk. Bunda harus senantiasa memastikan bahwa keluarga bunda memiliki asuransi (khususnya asuransi kesehatan atau minimal BPJS) dan dana darurat. Hal ini penting apabila ada situasi tak terduga yang memaksa bunda untuk pergi ke dokter/ rumah sakit kala anak sakit. Dengan kesiapan finansial saat situasi semacam ini terjadi, maka bunda bisa lebih fokus untuk kesembuhan anak.

  • Banyak mengikuti seminar parenting

Sekarang, sudah banyak seminar/ talkshow parenting, khususnya yang membahas kesehatan anak. Baik berbayar maupun yang free (biasanya rumah sakit-rumah sakit sering menyelenggarakan kegiatan ini). Kalau bunda bisa mengikuti kegiatan ini, maka jangan sampai enggak datang ya, bunda. Sebagai bunda, kita juga harus senantiasa update ilmu mengenai kesehatan anak. Supaya kalau anak sakit kita tahu bagaimana cara penanganan pertamanya dan enggak mudah panik.

  • Sering membaca buku atau website/ aplikasi parenting

Kalau datang ke seminar parenting agak merepotkan buat bunda, maka alternatif lainnya adalah perbanyak membaca buku. Tentu saja buku yang dianjurkan adalah buku yang membahas tentang kesehatan anak.

Zaman now, juga sudah banyak website/ aplikasi parenting, khususnya yang fokus ke kesehatan anak. Jadi, smartphone-nya jangan cuma dipakai buat stalking artis idola, ya bunda #ntms 😛 . Namun, gunakan juga untuk banyak mencari tahu informasi seputar kesehatan anak 😀 .

Kalau website yang banyak membahas tentang kesehatan anak yang saya baca, salah satunya adalah www.panduanbunda.com. Dari website ini, saya mendapat banyak informasi dan inspirasi untuk senantiasa menjaga kesehatan keluarga (anak). Oh iya, di website ini juga ada fitur Tanya Dokter lho, sehingga kalau mau coba tanya-tanya tentang kesehatan anak yang umum bisa juga melalu fitur ini. Saya merekomendasikan website ini menjadi salah satu yang wajib di-bookmark di desktop bunda.

Website www.panduanbunda.com.

BTW, saat ini di website www.panduanbunda.com ada game menarik lho. Namanya game Bunda Siaga. Lumayan sih, membantu meredakan stress gitu buat bunda kalau memainkannya. Trus, game Bunda Siaga ini enggak sekadar game pengisi waktu luang atau pereda stress, namun juga berhadiah lho. Wah, kayaknya langsung seneng nih ya bunda kalau denger kata “hadiah” hehe.

Lalu, gimana cara bermain Bunda Siaga? Cara bermainnya juga gampang banget, namun sebelumnya bunda harus memiliki akun untuk bisa login di website ini. Cuma butuh waktu engak sampai 5 menit kok bunda buat registrasi di website www.panduanbunda.com.

Ada game menarik lho di www.panduanbunda.com.

Begitu terigistrasi dan login, bunda bisa langsung memainkan game Bunda Siaga yang saya maksud. Caranya:

  • Klik tab “Bunda Siaga” di bagian atas kanan jendela website.
  • Nanti, bunda akan diberikan 5 pertanyaan yang harus dijawab. 4 pertanyaan seputar penyakit anak dan 1 pertanyaan mengenai produk.

Ikutan game Bunda Siaga dan dapatkan hadiah menarik.
  • Kalau bunda bisa menjawab pertanyaan dengan benar, maka akan mendapatkan 1 poin (simbol hati). Nah, tugas bunda adalah mengumpulkan poin ini sebanyak mungkin untuk kemudian ditukar dengan kupon hadiah.
  • Minimal bunda harus dapat 30 poin (hati) untuk dapat ditukarkan dengan 1 kupon undian hadiah.
  • Kalau bunda membagikan hasil permainan di Facebook, nanti bunda akan dapat tambahan 5 poin.
  • Sedangkan, kupon hadiahnya sendiri akan diundi pada akhir periode. FYI, kompetisi game Bunda Siaga ini berlangsung sejak 15 November lalu sampai 6 Desember 2019.

Share di media sosial juga supaya kesempatan menang semakin besar.

Nanti, akan dipilih melalui pengundian 10 bunda yang beruntung. Mau tahu hadiahnya apa? Hadiahnya adalah voucher belanja senilai Rp. 5.000.000,00 untuk 10 orang pemenang. Yeaayy, semoga bunda yang membaca artikel ini menjadi salah satu pemenangnya ya 😀 .

Untuk informasi lebih lengkap tentang game Bunda Siaga, bunda juga bisa mendapatkannya di:

  • Instagram: @panduanbunda
  • Facebook: Panduan Bunda
  • Twitter: @panduanbunda
  • Official Website: www.panduanbunda.com

Wah, panjang nih cerita tentang website-nya, haha. Okeeeyy, lanjut lagi ke tips jadi Bunda Siaga ketika anak tiba-tiba sakit yang selanjutnya yaaa…

  • Bisa membawa kendaraan sendiri

Keterampilan mengemudi kendaraan sendiri juga sebaiknya bunda miliki. Soalnya kan enggak selamanya suami ada di rumah, bisa jadi saat anak tiba-tiba sakit, suami sedang dinas ke luar kota. Saya pernah mengalami sendiri soalnya, saat suami dinas luar kota, anak saya dua-duanya sakit, ehingga mau enggak mau kudu berani bawa ke dokter/ rumah sakit sendiri.

Kalau ada yang mengatakan, “Kan bisa pakai taksi online”, yaaa, mungkin, zaman sekarang banyak kendaraan umum/ online, tapi sebaiknya bunda enggak terlalu tergantung kepada mereka. Bunda juga harus memikirkan situasi kalau kondisi mendesak yang kita alami terjadinya malam hari/ dini hari banget atau waktu di mana ternyata susah sekali memesan kendaraan online. Jadi, tetep belajar nyetir motor/ mobil ya bunda. Semangat! 😀

  • Jangan ragu meminta pertolongan

Bunda cuma manusia biasa, bukan superwoman, maka pada saat bunda merasa sudah berbuat maksimal namun ternyata masih kelabakan melakukan semua, jangan ragu minta bantuan. Entah itu ke suami, ke saudara, atau ke tetangga, dll.

Nah, itulah bunda beberapa rekomendasi/ tips menjadi Bunda Siaga untuk keluarga, berdasarkan pengalaman pribadi saya, yang mungkin bisa bunda praktikkan sendiri. Semoga tips ini bermanfaat ya bunda. Semoga anak-anak kita, keluarga kita, senantiasa sehat selalu aamiin.

April Hamsa