“Wah kuenya lucu yaaa. Yuk, difoto!” Kata seorang teman bloger. Yawda, akhirnya sebelum makan kue, difoto dulu, haha. BTW FYI, kue yang dimaksud itu adalah eclair, salah satu sajian pastry khas Pave Pastry and Bistro Gandaria. Kebetulan, kemarin, saya dan beberapa teman bloger ada event di resto ini. Jadi kepikiran buat bikin review resto ala-ala tentang Pave Pastry and Bistro ini.

Pave Pastry and Bistro Gandaria.

Oh ya, ketika menginjakkan kaki di resto ini, kesan pertama saya adalah tempatnya gedhe. Tak hanya bangunan resto-nya, tetapi juga parkirannya. Mungkin karena lokasinya ada di hook dekat perempatan jalan ya, jadi space buat parkirnya lumayan, khususnya buat yang bawa mobil.

Trus, sepertinya ada bapak-bapak satpam yang jagain kendaraan yang terparkir di sana. Jadi, insyaAllah bukan parkir ilegal dan mestinya aman, sih, ya.

Bangunan Pave Pastry and Bistro punya dua lantai.

Untuk pintu masuk ke dalam bangunan resto, walaupun lokasinya ada di Jl. KH Ahmad Dahlan, tetapi pintu masuknya menghadap Jl. Gandaria. Saya perhatikan terdapat dua pintu, yang pertama masuk ke ruang dine in langsung, lalu pintu kedua begitu masuk langsung ketemu tangga yang ternyata akan membawa pengunjung ke ruang VIP.

Yawda yuk, kita mulai dengan tur resto-nya dulu ya.

Suasana dan interior Pave Pastry and Bistro

Pave Pastry and Bistro ini mengusung konsep restoran ala Perancis, gitu. Maka, tentu saja interior resto-nya dibuat seperti bistro-bistro yang ada di Perancis sana.

Atap bangunannya cukup tinggi, dengan jendela-jendela besar yang bentuknya melengkung di bagian atas, sehingga membuat pengunjung yang menikmati makanan di dalam resto bisa dengan mudah melihat pemandangan luar.

Jendela yang besar membuat pencahayaan di restoran sangat terang.

Pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman di area teras luar juga, lho. Saya melihat beberapa pasang meja dan kursi untuk dine in di area ini. Tak hanya di bawah, ada juga area outdoor buat dine in di lantai atas. Meskipun di luar, saya perhatikan kalau jam 12 siang ke atas tempatnya masih adem. Mungkin, karena atapnya yang tinggi dan ada beberapa tanaman hias di area sini.

Yup. Pave Pastry and Bistro ini terdiri dari dua lantai ya bangunannya. Untuk lantai pertama, begitu masuk, bisa langsung ketemu tangga yang ada di sebelah kiri. Tangganya melingkar terbuat dari bahan yang terlihat seperti kayu dengan pegangan besi hitam.

Tangga estetik di Pave Pastry and Bistro.

Di atas tangga melingkar terdapat lampu hias cantik, sehingga menambah kesan mewah untuk resto ini. Memang tangga ini sepertinya salah satu daya tarik buat pengunjung ya, terutama yang suka foto-foto selfie.

Eh, tapi menurut saya tempat buat berfoto di Pave Pastry and Bistro tak hanya sebatas di tangga saja ya, masih banyak spot-spot menarik lainnya. Salah satunya di dekat jendela-jendela besar, kemudian di pojok-pojok resto yang ada pot tanamannya. Tanamannya hidup lho, bukan tanaman plastik.

Ada beberapa tiang di dalam resto yang menarik juga buat dijadikan background foto. Pendek kata, pave Pastry and Bistro ini salah satu resto yang kontenable lha, haha.

Oh iya, sebelum saya membawa teman-teman naik tangga ke lantai atas, saya gambarkan bagian lantai bawa resto dulu ya. Jadi di lantai ini kalau boleh saya bilang ada lima sisi untuk area dine ini.

Area makan dekat pintu masuk.

Pertama, begitu masuk resto di deretan jendela yang tampak dari teras luar terjajar beberapa meja. Kemudian, area kedua ada di kanan, masih sama sih di depan jendela-jendela juga yang menghadap kea rah Jl. KH Ahmad Dahlan. Di situ lantainya diberi semacam area naik satu level, dengan tegel/ keramik yang berbeda warna. Mungkin biar nuansanya jadi beda kali ya?

Area selanjutnya ada di bawah tangga. Di situ ada jendela besar dan terdapat beberapa bangku buat menikmati hidangan. Kalau ruangan yang sebelumnya tadi temboknya bernuansa cokelat, kalau di sebelah sini berwarna hijau tua.  Tempatnya terang karena cahaya Illahi yang masuk dari jendela plus tambah cahaya lampu hias di tangga yang saya ceritakan tadi.

Area makan di bawah tangga.

Area yang keempat, sayangnya saya enggak foto. Sepertinya yang bergaya Perancis banget, karena kursinya dari sofa dengan dinding ada panel dinding seperti kayu-kayuan dicat putih gitu. Sofanya sendiri saya intip berwarna biru. Dindingnya lebih banyak bernuansa putih dengan lantai yang bermotif ramai.

Kemudian, ada satu lagi ruangan yang ada di balik tangga, tetapi ada dinding yang memisahkan. Saya lihat tidak ada meja di sana, tetapi ada kursi. Saya juga kurang paham, buat apa ruangan itu kok enggak ada mejanya. Namun, saya memperhatikan ada beberapa orang duduk di sana.

Rak display roti dan pastry.

Lalu di belakangnya saya lihat masih ada dinding penyekat. Mungkin di baliknya ada toilet ya, karena menurut info di area bawah ada toilet.

Tak ketinggalan di bagian tengah lantai pertama terdapat meja service lengkap dengan rak display roti dan aneka pastry. Kemudian, agak ke kanan dekat ruangan yang saya sebut ada sofa birunya tadi ada meja penyajian yang seperti terhubung ke area kitchen.

Meja untuk menyajikan makanan yang sepertinya terhubung dengan dapur.

Okey, lanjut naik ke atas ya, lewat tangga melingkar tadi.

Di lantai atas sebenarnya juga ruang dine in. Ada area outdoor-nya juga, yakni teras yang tadi juga saya singgung.

Nah, acara yang saya hadiri ada di lantai atas ini. Jadi, sepertinya bisa disewa buat acara-acara khusus, gitu.

Di bagian kirinya ada semacam pintu masuk menuju ke lorong. Ternyata di bagian kanan kiri Lorong ada pintu-pintu berwarna hitam. Ada beberapa yang tulisannya “VIP”. Sepertinya, ruangan-ruangan itu bisa dipesan khusus buat acara privat atau meeting. Pengunjung bisa ke ruangan ini tangga dari pintu masuk VIP yang terlihat dari parkiran.

Pintu-pintu ruangan VIP di lorong lantai 2.

Masih sederetan pintu-pintu VIP terdapat toilet dan mushola. Musholanya tidak terlalu besar, mungkin cukup buat 2-3 orang sholat berjamaah.

Makanan di Pave Pastry and Bistro

Judulnya“bistro” dan mengandung kata “pastry”, teman-teman pasti sudah bisa menebak lha ya, hidangan apa saja yang disajikan di sini. Ya, menu-menu western gitu lha.

Pertama, saya lihat di menu, Pave Pastry and Bistro punya menu buat breakfast. FYI, resto ini kalau Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu bukanya jam 8 pagi. Sisanya mereka baru buka jam 10 pagi. Jadi, kalau mau sarapan di sini, bisa banget.

Menu sarapan yang mereka tawarkan antara lain pave big breakfast. Di atas piring ada croissant, sosis beef, jamur, scrambled egg, smooked beef, serta baked beans dan tak ketinggalan saladnya. Sarapan ini harganya Rp. 125 ribu.

Pasta dan garlic bread.

Alternatif sarapan lain ada smoked salmon sandwich, egg benedict, smoked salmon salad, dan bubur manado yang mereka beri nama smoked chili skipjack porridge. Harganya Rp. 45-85 ribu.

Untuk main course, Pave Pastry and Bistro menyajikan beberapa hidangan steak, nasi goreng, surf and turf, fish and chips, dll. Harganya berkisar antara Rp. 65 ribu hingga Rp. 225 ribu.

Pave Pastry and Bistro juga menyediakan menu-menu pizza, pasta, dan salad yang bisa pengunjung pilih sesuai kegemaran.

Berbagai varian eclair.

Kemudian, untuk pastry ada bermacam-macam, ya. Selain eclair, juga ada cake, roti, hingga puding. Bisa pesan cake besar juga di sini.

Eclairnya ada beberapa topping, yakni klasik, klepon, black forest, chocolate snickers, lemon lime, orange chocolate, mango coconut, matcha red bean, caramel apple, dan tiramisu.

Untuk minumannya ada beberapa pilihan seperti teh, kopi, jus, milkshake, moktail, dan beberapa minuman kemasan juga. Lalu, mereka punya beberapa signature drink, seperti betterday coffee, tropical summer cream, panda pave, dan coffee not beer. Untuk harga signature drink-nya sekitar Rp. 45 ribuan.

Makanan yang saya cicipi di Pave Pastry and Bistro

Nah, kemarin makanan yang saya nikmati ada pasta, cuma saya nggak tahu apa namanya. Sepertinya sausnya saus tomat gitu dengan tambahan keju parut di atas pastanya. Pasta ini disajikan dengan garlic bread yang renyah. Garlic bread-nya tawar tetapi ada rasa asin dari keju meleleh yang sebelumnya ditaruh di atas rotinya.

BTW, awalnya ketika pastanya disajikan, saya sempat membatin kalau porsinya kecil. Eh, ternyata saya keliru. Piringnya tuh ternyata cekung ke dalam, membuat porsi pastanya jadi berlimpah. Saya yang sudah mengurangi makan karbo hampir enggak bisa menghabiskannya. Namun, karena ingat buat food waste, ya, akhirnya alon-alon asal kelakon saya coba menghabiskannya.

Oh ya, sausnya tidak pedas sama sekali. Kalau mau agak pedas bisa minta saus cabe ke mbak-mbak/ mas-mas yang menyajikan makanan di sana.

Pasta dan es teh yang saya nikmati di Pave Pastry and Bistro.

Untuk minumannya saya minum es teh manis yang disajikan dalam gelas besar. Senang deh dengan penyajian seperti ini. Soalnya ada beberapa resto yang kasi gelas tuh slim-slim, hehe 😛 .

Selain pasta, saya juga menikmati eclairnya, yakni caramel apple. Awalnya saya mengira eclairnya agak renyah, ternyata lebih ke agak lembek/ lembut dengan isian semacam krim mocca gitu. Sementara topping-nya adalah apel yang dikaramel dengan saus krim dan sedikit potongan stroberi.

Kalau ke Pave Pastry and Bistro memang sebaiknya cobain eclair ini ya, teman-teman. Juga pastry-pastry lainnya.

Menurut saya, Pave Pastry and Bistro ini resto-nyaasyik buat berkumpulbareng teman atau keluarga, juga mengadakan acara-acara yang bersifat undangan terbatas. . Tempatnya bersih dan pelayanannya ramah plus cekatan. Makanannya pun enak-enak. Menurut saya dengan harga segitu cukup worth it.

Ada yang pernah mengunjungi dan makan di Pave Pastry and Bistro kah? Share donk hidangan dan spot favoritmu di resto ini 😀 .

April Hamsa

Categorized in: