Orang Jawa Timur mana yang tak kenal pecel? Saat masih tinggal di Surabaya, pecel adalah salah satu alternatif sarapan yang bisa saya temukan dengan mudah. Banyak warung pecel yang bisa dipilih untuk didatangi, yang buka dari subuh. Tapi setelah tinggal di (pinggiran) Ibu Kota, saya jarang sekali makan pecel karena cukup sulit menemukan penjual pecel yang rasa pecelnya sesuai dengan lidah saya.

Untungnya, kini saya sudah punya alternatif rumah makan untuk menikmati pecel. Di Jl. Margonda Raya Depok ada depot yang menjual pecel. Namanya Nasi Pecel Khas Madiun Mbak Ira. Sebenarnya saya sering melewatinya, tapi baru punya kesempatan kesana kemarin, saat lidah mendadak kangen sama rasa pecel.

Nasi Pecel Khas Madiun Mbak Ira.

Sampai disana saya langsung memesan nasi pecel dengan ati ampela, sedangkan suami memilih nasi pecel dengan ayam goreng. Untuk anak-anak, saya khusus bertanya kepada mbak pelayan rumah makan, apa rekomendasi makanan untuk anak-anak. Tentunya, yang rasanya nggak pedas. Si mbak menyarankan opor ayam saja, yang kemudian saya setujui. Untuk minuman kami memesan yang standar saja, es jeruk dan es teh.

Tak lama kemudian pesanan kami datang, saya langsung mencoba pecelnya. Tersaji menarik di atas piring yang dilapisi daun pisang, ternyata rasanya cocok di lidah saya. Bumbu pecelnya mirip seperti yang biasanya ibu saya kirim dari Surabaya. Memang sih, di Surabaya,tepatnya di daerah rumah saya, bumbu pecelnya rata-rata mengadopsi cita rasa Madiun. Untuk opornya, rasanya gurih dan sedikit manis, anak-anak saya juga menikmatinya.

Satu porsi nasi pecel harganya Rp. 12.000,-, tapi belum termasuk lauk. Untuk pilihan lauk seperti ati ampela, ayam goreng, telur, bandeng presto, dan lauk lainnya, pengunjung bisa memilih sendiri dengan menambah sekitar Rp. 3.000,- sampai Rp. 12.000,-. Tapi, meskipun tidak menambah lauk lagi, tak perlu khawatir, sebab pecel ini sudah dilengkapi dengan serundeng dan tempe orek. Oh ya, jika dirasa peyek yang disajikan kurang banyak, disana boleh nambah peyek lho. Cukup dengan Rp. 6.000,- saja sudah dapat sepiring peyek yang renyah.

Selain pecel, ada juga makanan lain seperti aneka penyetan, rawon, opor, bakso, sayur lodeh, sop iga, dan nasi ayam bumbu rujak. Harganya bervariasi antara Rp. 16.000,- sampai yang termahal Rp. 37.000,-. Sedangkan untuk minuman, selain es teh dan es jetuk yang saya pesan, ada pula alternatif minuman lain seperti air mineral, aneka jus, es campur, dan aneka minuman lain. Harga minuman disini sekitar Rp. 4.000,- hingga Rp. 12.000,-.

Nasi Pecel Ayam.

Nasi Pecel Ati Ampela.

Opor Ayam.

Sepiring Peyek Kacang.

Es Teh dan Es Jeruk.

Skor yang saya berikan untuk rumah makan ini adalah 8,5 dari 10 poin. Nasi pecelnya mampu mengurangi rasa kangen saya akan pecel di Surabaya. Sangat recommended buat orang Jawa Timur yang hijrah ke Jakarta, yang kangen makan pecel. Rumah makan ini buka dari pukul 08.00-21.00 WIB.

Nah, bagi anda yang tertarik menikmati cita rasa pecel khas Madiun ini, silahkan mencoba sendiri. Bisa datang langsung ke Jl. Margonda Raya, tempatnya akan cukup mudah ditemukan, sebab terletak persis di seberang Depok Mall (D’Mall). Oh iya, bagi yang tidak sempat makan disini, ada juga layanan antar makanan untuk daerah Depok dan sekitarnya. Tinggal pesan via telepon ke (021) 9240690, makanan akan diantar ke tujuan. Silahkan mencoba!

Depok, 28 Februari 2016

Aprillia Ekasari