Yeeess, setidaknya kabar ini bikin lega yaaa untuk sekarang, di mana kasus Covid-19 di Indonesia tak kunjung melandai kurvanya. Alhamdulillah, sudah ada penelitian yang mengatakan bahwa berkumur dengan yang Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung teknologi CPC bisa mencegah penularan virus corona.

Yuk, berkumur pakai mouthwash berteknologi CPC untuk meminimalisir pencegahan virus Corona.

Kok bisa?” Penasaran? 😀

Nanti saya tuliskan alasannya. Satu hal yang pasti, tentu saja alasannya tidak mengada-ada, karena ada ada data dan bukti ilmiahnya. Zaman now gitu, lho, banyak hoax tentang Covid-19. Makanya, apa-apa harus kita cek kadar keilmiahannya.

Virus Corona menular dari droplet air liur

Namun, sebelumnya, saya mau mengingatkan lagi yaaa mengenai cara penularan virus Corona. Postingan ini sebagai reminder untuk diri saya pribadi juga supaya tetap waspada menghindari apa saja “benda” yang menjadi media penyebaran virus.

Dalam air liur terdapat kuman dan virus. Sumber: Tanyapepsodent.com.

Jadi, teman-teman, virus Corona biasanya akan tersebar melalui tetesan atau droplet dari mulut atau hidung orang ketika orang tersebut batuk, bersin, meludah, dll. Virus Corona ini menurut banyak riset, ternyata enggak cuma ada di saluran pernafasan, melainkan juga ada rongga mulut khususnya di air liur.

Kalau batuk ditutup ya. Sumber: Tanyapepsodent.com.

Air liur ini walau kelihatannya enggak banyak ternyata bisa menampung jutaan virus, lho. FYI, di dalam 1 ml air liur terdapat lebih dari 1 juta partikel virus. Bayangkan, kalau liurnya banyak, lalu tak sengaja ada yang kena tetesan atau terciprat air liur tersebut? Hadeuh, risiko penularan virus tinggi kan?

Bahkan bernafas pun berpotensi mengeluarkan droplet. Sumber: Tanyapepsodent.com.

Itulah sebabnya teman-teman, jangan bosan dengan 3M-nya ya, yakni pakai masker untuk menutup mulut dan hidung, jaga jarak dari orang lain dengan tidak keluar rumah kalau enggak penting banget, dan rajin cuci tangan. Tujuannya, supaya kita tidak tertular virus, juga sekaligus melindungi orang lain. Pokoknya, selama wabah tak kasat mata ini ada, anggap aja diri kita ini OTG a.k.a Orang Tanpa Gejala, sehingga bisa saling melindungi antara satu dengan yang lain.

Penelitian manfaat berkumur dengan Pepsodent Active Defence Mouthwash

Balik lagi ke air liur yang banyak di rongga mulut tadi ya. Nah, supaya air liur kita enggak banyak virusnya (termasuk kalau ada virus Corona), maka sebaiknya berkumur dengan mouthwash. Mouthwash-nya tentu bukan sembarang mouthwash, ada perbedaan dengan mouthwash pada umumnya, yakni menggunakan teknologi CPC.

Apakah teknologi CPC itu? Masa benar-benar ampuh membunuh virus Corona?” Ragu?

Hehe, idem, sih. Awalnya saya juga agak skeptis, masa cuma berkumur-kumur pakai mouthwash aja dapat mencegah penularan virus Corona sih? Namun, kemudian kebingungan saya terjawab ketika beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 8 Desember, saya mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Unilever Indonesia.

Pembicara yang hadir dalam webinar antara lain:

  • Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care Unilever Indonesia Foundation, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc (drg. Mirah).
  • Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. Tritarayanti, SH, MHKes.
  • Dokter Gigi dan Peneliti, Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes (drg. Sari).
  • Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes (dr. Kuntjoro).

Webinar dan launching produk mouthwash dari Pepsodent.

Dalam kesempatan tersebut drg. Mirah membenarkan bahwa produk terbaru Pepsodent yakni Pepsodent Active Defense Mouthwash yang mengandung teknologi CPC terbukti secara in vitro (studi dalam lingkungan terkendali di luar organisme hidup) dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 hingga 99,9% dengan waktu kontak 30 detik.

Oh iya, dari tadi saya nulis CPC-CPC mungkin ada yang bingung ya? Heuheu, maaf-maaf.

Jadi, FYI, CPC itu meupakan singkatan dari Cetylpyridinium Chloride yang merupakan sebuah teknologi yang sebenarnya sudah lama digunakan oleh industri perawatan gigi dan mulut. CPC ini memiliki kemampuan mengurangi bakteri, mencegah plak gigi hingga peradangan gusi, tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik yang ada di dalam rongga mulut.

Dengan data semacam itu, kemudian Unilever menginisiasi studi ilmiah awal bersama Laboratorium Microbac, sebuah laboratorium virologi di Amerika Serikat yang telah diakui secara internasional. Di laboratorium tersebut, bersama peneliti lain, Unilever mengukur efektivitas mouthwash yang memiliki kandungan CPC dalam melawan virus SARS-CoV-2.

Jaga selalu kebersihan rongga mulut dengan berkumur pakai mouthwash ya.

Hasilnya mouthwash yang mengandung 0,07% CPC tersebut bekerja efektuf mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%. Selubung lipid dari virus tersebut terlihat hancur.

Bukan hanya itu, studi saat itu juga membandingkan produk mouthwash berteknologi CPC tersebut dengan mouthwash lain yang mengandung etanol, campuran enzim, dan zinc sulfat. Hasilnya juga cukup positif, hanya mouthwash dengan teknologi CPC yang berhasil menghancurkan virus.

Dari webinar itu pula saya mengetahui bahwa penelitian mouthwash dengan teknologi CPC ini masih berlanjut. Namun, Unilever telah mengantongi persetujuan dari para ilmuwan terkemuka untuk membagikan hasil penelitian tersebut secara luas kepada masyarakat, yakni berupa produknya tadi, Pepsodent Active Defense Mouthwash.

Cara mouthwash dengan teknologi CPC bekerja. Sumber: Tanyapepsodent.com.

Jadi, bisa dikatakan berkumur dengan produk mouthwash yang satu ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan juga pada saat kita berinteraksi dengan orang lain. Kalau bisa sih, circle kita, yang selama pandemi ini masih berhubungan dengan kita, baik karena pekerjaan atau aktivitas tertentu diminta berkumur menggunakan mouthwash ini juga, supaya kita semua bisa saling melindungi.

Menanggapi hasil penelitian Unilever tersebut, drg. Sari yang juga seorang peneliti mengapresiasi hadirnya produk Pepsodent Active Defense Mouthwash ini. Drg. Sari kemudian menceritakan bahwa di Singapura juga pernah ada sekelompok peneliti independen yang melakukan uji klinis dengan melibatkan sejumlah penderita Covid-19. Dari uji klinis tersebut didapatkan hasil bahwa berkumur dengan mouthwash yang mengandung teknologi CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 secara signifikan setelah berkumur selama 30 detik. Efeknya dapat bertahan hingga 6 jam.

Sedangkan, drg. Tritarayati membenarkan bahwa sudah banyak riset yang mengatakan kalau virus SARS-CoV-2 juga banyak terdapat di air liur yang ada di rongga mulut. Itulah sebabnya sangat dianjurkan menjaga kebersihan area mulut dan gigi.

Virus ini menyebar melalui droplet misal saat kita berbicara itu semua masih menyebabkan sebaran virus, terutama dari mulut yang terinfeksi. Maka penting untuk menjaga kebersihan mulut,” kata drg. Tritarayati.

Menjaga kebersihan mulut dengan cara sikat gigi dan berkumur pakai mouthwash. Bila perlu jangan lupa setiap enam bulan sekali cek kesehatan gigi ke dokter gigi.

Oh iya, balik ke Pepsodent Active Defense Mouthwash, meski produk ini dapat membunuh virus, namun perlu diingat juga bahwa produk ini bukan obat ya. Fungsinya hanya sebagai pencegahan, membersihkan air liur kita dari virus dan menjaga mulut tetap higienis.

Mulai sekarang yuk usahakan melakukan 3M+. Sumber: Tanyapepsodent.com.

Daaan, tetep jangan lupa untuk 3M-nya tadi yaaa.

Ibaratnya nih, berkumur dengan Pepsodent Active Defense Mouthwash ini tuh adalah bagian + (plus) dari 3M, sehingga sekarang usaha kita mencegah penularan virus Corona tuh usahakan pakai 3M+, yakni:

  • Mencuci tangan.
  • Menjaga jarak, tidak bepergian apabila enggak urgent.
  • Memakai masker.
  • +Berkumur dengan mouthwash yang mengandung teknologi CPC. Usahakan berkumurnya sampai area belakang tenggorokan yang merupakan tempat bersarang kuman dan virus.

Kalau berkumur dengan mouthwash usahakan mencapai belakang tenggorokan ya. Sumber: Tanyapepsodent.com.

Trus, tak hanya membunuh virus, drg. Mirah juga menjelaskan bahwa manfaat CPC juga bagus untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Produk ini tidak mengandung alkohol, rasanya mentol, ada antivirusnya, serta memiliki efek terhadap plak di gigi yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Bisa berkurang hingga lima kali,” kata drg. Mirah.

Donasi produk Pepsodent Active Defence Mouthwash ke rumah sakit rujukan Covid-19

Dengan manfaat yang positif seperti itu, Pepsodent akan mendonasikan produk mouthwash ini ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Jabodetabek dan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Akan ada 50.000 produk Pepsodent Active Defense yang akan disalurkan kepada tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam memerangi Covid-19.

Dalam menyalurkan bantuannya, Pepsodent bekerja sama dengan PERSI, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), dan Gerakan Pakai Masker (GPM).

Ketua Umum PERSI, dr. Kuntjoro mengatakan bahwa dirinya menyambut niat baik Pepsodent dan berharap donasi tersebut bisa membantu rumah sakit melindungi tenaga medis maupun pasien dari penyebaran virus.

Tips pergi ke dokter gigi saat pandemi

Kemudian, dalam webinar tersebut, selain membicarakan mengenai Pepsodent Active Defense Mouthwash, ada pula sharing tentang bagaimana sebaiknya pergi ke dokter gigi saat pandemi. Wah, terus terang ini bahasannya menarik juga sih, mengingat saya juga menunda ke dokter gigi karena banyak kekhawatiran.

Menurut dr. Kuntjoro, memang saat pandemi ini yang namanya dokter gigi sangat berisiko melakukan pekerjaannya. Saat memeriksa gigi, apalagi pakai alat scaler, ada risiko aerosol dari liur pasien ke mana-mana. Maka, untuk saat ini para dokter gigi wajib extra melakukan berbagai protokol baik terhadap dirinya, pasiennya, peralatannya, ruangannya, dll.

Semua rumah sakit harus berpihak pada pasien, tenaga kerja, juga lingkungannya. Dokter sekarang begitu lelah, tidak boleh terima pasien, karena harus menjaga betul kondisinya,” terang dr. Kuntjoro.

Menanggapi dr. Kuntjoro, drg. Sari memberikan tips untuk pasien yang berobat gigi, antara lain:

  • Jangan pergi dadakan ke dokter gigi, bikin appointment atau janji temu dahulu. Sekarang juga makin banyak dokter gigi menggunakan fasilitas teledentistry, sehingga bisa mengecek dulu apakah pasien perlu datang atau cukup dengan konsultasi dari rumah aja.
  • Jangan pergi ke dokter gigi kalau sedang sakit (tidak enak badan), abis traveling, atau parahnya lagi sehabus kontak dengan penderita Covid-19.
  • Pastikan dokter atau klinik giginya memakai protokol kesehatan new normal.
  • Aktif berkomunikasi dan terbuka tentang keluhannya kepada dokter gigi.

Begitu, teman-teman. Semoga tips ini bermanfaat ya, khususnya buat yang masih galau-galau, maju mundur ke dokter gigi.

InsyaAllah, aman asalkan sesuai saran di atas, yakni tetap lakukan 3M+, jaga jarak, rajin cuci tangan, pakai masker, dan berkumur pakai Pepsodent Active Defense Mouthwash (kurang lebih 20 ml) selama 30 detik. Area mulut dan gigi bersih, plus bebas kuman dan virus. Jangan lupa ajak keluarga, teman, tetangga, circle-nya, dll melaksanakan 3M+ ini juga yaaa 🙂 .

April Hamsa