“Anak-anak sama siapa di rumah?” Tanya beberapa kenalan saya kalau saya bepergian sendirian. “Ya sama ayahnya, lha. Daddy Care,” jelas saya. “Ooo, mau ya ditinggal sama ayahnya?” Pertanyaan susulan. “Ya mau lha, kan itu ayahnya sendiri, sama aja kayak pas mereka cuma sama ibunya,” jawab saya. Hehe, anak-anak emang udah biasa aja, selama ini saya tinggal. Ayahnya pun enggak keberatan. Soalnya, sejak awal memang kesepakatan saya dan suami peran ayah tuh sama pentingnya peran ibu dalam pengasuhan anak. Bahkan, menurut saya yang namanya peran ayah penting untuk perkembangan karakter anak.
Sayangnya, di masyarakat kita yang cenderung patriarki masih banyak anggapan bahwa pengasuhan anak tuh ya tanggung jawab ibu. Huhu, entah siapa sih yang mulai melabeli, bahwa yang memiliki andil dalam pengasuhan anak tuh cuma ibu? Padahal, si anak ini kan anak dari ibu dan ayah, bukan ibu aja ya? Maka, sudah sepatutnya seorang ayah juga punya peran penting dalam pengasuhan anak.
Mengasuh anak seharusnya menjadi tugas ibu bersama ayah juga.
Apalagi yang namanya ibu dan ayah biasanya jelas berbeda ya karakternya. Hal ini juga sangat mempengaruhi pola asuh kepada anak-anaknya. Misalnya, ibu mungkin akan lebih banyak mengajarkan empati, kasih sayang, dll, sedangkan ayah lebih bisa memberikan contoh bagaimana agar menjadi pemberani, tegas dalam bersikap, dll. Bayangkan, kalau dua peran ini enggak berkolaborasi, pasti ada ketimpangan kan?
Nah, di postingan kali ini, saya ingin mendiskusikan tentang pentingnya peran ayah dalam perkembangan karakter anak. Sebenarnya peran ayah dalam pengasuhan anak ini gimana, sih?
Video Generos tentang ayah yang mengasuh anaknya sendirian
Oh iya, sebelum saya melanjutkan postingan ini, saya mau bilang kalau tulisan yang saya buat kali ini tuh terinspirasi oleh video di akun Tiktok Generos. FYI, Generos ini merupakan suplemen untuk anak.
Dalam video itu diceritakan seorang ayah yang mengasuh anak gadisnya yang masih kecil sendirian. Ibunya udah enggak ada. Saya menduga ibunya sudah meninggal ya? Soalnya di video, tampak pakaian ibunya masih ada di lemari, gitu.
Ceritanya, dalam video itu, si anak sangat merindukan sahur dan buka puasa bersama sang ibu. Tentu saja kalau ibunya udah meninggal, kan enggak mungkin ya, berbuka bersama ibu.
Seorang anak rindu sahur bersama ibunya.
Alhasil, ayahnya memutar otak dengan berdandan memakai pakaian ibu supaya si anak bisa merasa kalau sedang berbuka puasa bersama ibu. Duh, sedih deh kalau menonton videonya itu.
BTW, sebenarnya ayah yang mengubah penampilan supaya bisa mirip seperti sosok ibu ini juga kurang bagus ya. Soalnya, khawatir nih kalau anaknya nanti menganggap bahwa laki-laki yang memakai pakaian perempuan (tepatnya berperilaku seperti perempuan) itu enggak pa pa.
Si ayah terpaksa berpenampilan seperti ibu si anak.
Duh, maafkeun, saya jadi suka OVT, karena zaman now emang semengerikan itu. Di mana orang-orang mulai menuntut adanya gender lain selain laki-laki dan perempuan.
Namun, yaaa, saya juga dapat memahami sih, mengapa ayahnya sampai berdandan begitu. Mungkin juga sudah putus asa, karena anaknya merengek terus ingin jumpa ibunya.
Lanjut menyoroti video itu yaaa. Video itu juga mengungkapkan karakter anak yang ternyata baik hati dan memiliki empati kepada sesama. Meskipun enggak memiliki ibu, ternyata si anak punya karakter demikian. Nah, siapa lagi yang mengasuh atau mendidik si anak sehingga bisa memiliki karakter yang baik, kalau bukan ayahnya kan?
Si anak memiliki karakter dermawan.
Ah, saya jadi teringat beberapa teman saya yang ibunya meninggal sejak kecil, lalu kemudian diasuh oleh sang ayah saja. Kalau saya perhatikan, teman-teman saya ini tumbuh dengan baik juga. Bahkan, mereka lebih mandiri, gitu.
Sebaliknya, saya perhatikan ada beberapa teman yang tumbuh tanpa pengasuhan ayah yang cukup membuat saya prihatin. Ada kasus yang ayahnya meninggal atau ayahnya terlalu sibuk bekerja atau berasal dari orang tua yang bercerai (dia ikut ibunya), walaupun enggak semua, namun ada yang karakternya agak janggal. Ada yang tumbuh jadi orang yang pemarah, bahkan naudzubillah jadi penyuka sesama jenis ☹ .
Yaaa, pada intinya baik peran ibu maupun ayah, sama-sama dibutuhkan dalam pengasuhan anak ya. Namun, sosok ayah yang sering dianggap kuat biasanya membuat anak-anak lebih tenang, karena menganggap ayah adalah pelindung mereka. Apalagi kalau anaknya tuh perempuan ya, seperti yang ada di video Generos yang saya ceritakan tadi.
Pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak
Jadi, sebenarnya seberapa penting sih peran ayah dalam pengasuhan anak? Menurut saya penting banget.
Ada beberapa hal yang bisa diajarkan seorang ayah kepada anak-anaknya, yang mungkin agak susah dilakukan oleh ibu, yakni:
-
Memberi contoh sosok laki-laki teladan
Anak-anak biasanya akan meneladani sikap ayahnya. Kalau anak laki-laki biasanya cenderung berperilaku mirip ayahnya, sedangkan anak perempuan akan belajar mengetahui bagaimana ciri-ciri atau karakter laki-laki yang baik. Mungkin pikiran saya agak kejauhan ya, tetapi kalau berandai-andai kelak si anak perempuan ini sudah dewasa, dia akan lebih bisa selektif memilih teman atau pasangan hidup (laki-laki) yang sama baiknya dengan sang ayah.
Ayah bisa memberi contoh sosok laki-laki teladan.
Itulah sebabnya, ketika seorang laki-laki menikah dan memutuskan memiliki anak, sebaiknya juga menyadari bahwa ada manusia-manusia yang tiba-tiba mengidolakannya. Apa jadinya kalau sosok idola ini tidak memiliki perilaku sesuai norma, maka anak-anak yang menjadi korban.
Hanya ayah yang bisa memberikan pengetahuan mengenai sosok laki-laki yang baik, laki-laki yang bisa dijadikan idola atau teladan itu seperti apa. Tugas ini agak susah dilakukan oleh ibu. Maka, peran ayah sungguh terlihat penting di sini bukan? Tak mungkin tergantikan 😊.
-
Mengajarkan kemampuan mengontrol emosi
Biasanya, yang namanya ibu (perempuan) bertindak atau mengambil keputusan atas dasar emosi. Kalau ayah berbeda. Ayah cenderung menggunakan logika dalam melakukan apa saja.
Ayah bisa mengajari anak mengontrol emosi.
Itulah sebabnya, berdasarkan pengamatan saya, anak-anak yang dekat dengan ayahnya cenderung memiliki emosi yang stabil. Eh, tapi ada juga penelitian yang mengatakan hal serupa, lho. Coba deh, teman-teman googling tentang jurnal Plos One yang pernah melakukan penelitian terkait peran ayah. Hasil penelitiannya adalah anak-anak yang dekat dengan ayahnya cenderung lebih aktif dan kreatif, serta memiliki kemampuan lebih baik dalam mengontrol emosi dalam situasi apapun yang dialami.
-
Mengajarkan keberanian
Peran ayah juga sangat penting dalam mengajarkan keberanian buat si kecil. Balik lagi ke anggapan anak bahwa sosok ayah adalah pelindung. Jadi, kalau terjadi masalah, misal si anak bertengkar dengan temannya, si anak bisa meminta nasihat ayah untuk mengatasi masalah tersebut.
Seperti yang saya singgung sebelumnya, kalau ibu-ibu biasanya bertindak dengan emosi. Kalau si anak cerita tentang masalahnya dengan temannya, mungkin nasihat ibunya agak lain ya? Pendekatannya juga bisa jadi berbeda.
Kalau ayah, mungkin akan mencarikan solusi yang lebih berani. Misalnya, nih, ngajarin anaknya cara membela diri, mengajari anaknya berani speak up, dll, sehingga kalau terjadi masalah serupa enggak akan terus lari ke orang tuanya.
Anak bisa belajar keberanian dari sang ayah.
Itulah beberapa hal yang menurut saya hanya bisa diajarkan oleh ayah kepada anak-anaknya. Masih banyak sebenarnya ya terkait peran ayah ini untuk pengasuhan anak.
BTW, saya mau ngenggol para ayah di luar sana yang mungkin merasa belum mengambil banyak bagian dalam pengasuhan anak, nih. Saran saya sih, sebaiknya mulai mengambil inisiatif ya untuk ikut meluangkan lebih banyak waktu mengasuh anak.
Para ayah bisa memulainya dengan:
- Memberikan perhatian kecil kepada anak, misalnya mulai bertanya bagaimana kegiatannya di sekolah hari ini, belajar apa saja, dll.
- Menyempatkan bermain dengan anak saat libur bekerja.
- Mendampingi anak makan. Kalau anaknya masih kecil bisa menyuapinya.
- Sesekali pergi bersama anak tanpa ibunya. Bisa juga memberi waktu ibunya buat me time, kemudian melakukan quality time dengan si kecil.
- Sering-sering mengajak anak ngobrol, menjadi pendengar yang baik untuk si anak yang sedang bercerita. InsyaAllah nanti si anak akan lebih terbuka kepada ayah.
Tindakan di atas hanya saran yaaa. Namun, semoga bisa dilakukan oleh para ayah 😊 .
Jadi, kesimpulan postingan kali ini antara lain:
- Peran ayah sama pentingnya dengan peran ibu dalam pengasuhan anak.
- Anak-anak yang dekat dengan ayahnya cenderung mandiri, pemberani, dan memiliki emosi yang stabil.
- Ayah perlu mengambil inisiatif dalam pengasuhan supaya bisa meringankan beban ibu, sekaligus memiliki bonding yang baik dengan anak-anaknya.
Yuk, kita diskusikan bersama! Teman-teman boleh sharing atau menambahkan mengenai bagaimana peran ayah dalam pengasuhan anak ini di kolom komentar postingan ini ya 😊 .
April Hamsa
Setuju banget kalau peran Ayah itu sama pentingnya dengan peran Ibu. Banyak hal yang dapat dipelajari dari sosok Ayah, seperti kemandirian dan jangan “parnoan” seperti kebanyakan Ibu saat mendidik buah hatinya (eh itu mah aku kayaknya, hiksss). Btw, videonya bikin kusediiih dan semakin menyadari bahwa gak semua anak dapat memiliki orangtua lengkap 🙁
Emang betul sih anak itu bukan cuma dari ibu tp dari ayah n ibu. Tp peran terbesar adalah ibu, sayangku. Ini versi bunda ya bukan versi yg umum. Tp karena anak inginnya sahur ditemenin ibu, bunda gak setuju lho bahlan ini akan melekat dlm ingatan anak karena bawah sadarnya tzu banget bahwa itu ayah yg berpakaian pr. Sesuatu yg negatif akan melekat dlm pikiran anak dan ini sulit dekalibutk dilupaksn oleh anak itu. Maaf bunda bukan psikolog hny rintihan hati seorang pr/ibu sampe di- bela2in pake baju sang ibu. Kl kt orang Jawa ora ilok. Banyk cara lain dan yg paling gampang di-iming2in aja dengan hadiah apa gitu asal si permata hati luluh hatinya instead of sang ayah malah ngalah pake baju seperti ibu “dan itu bukan ibu TAPI AYAH. CMIIW krn ini penpdt bunda. Atau kl petlu dstangkan Eyangnya.Ngono lho jngn.lg paksu pake baju perempuan ya. Prihatin nih si bunda.
Iya Bunda
Saya juga jadi berpikir ingin lebih mendekatkan mereka juga ke ayahnya supaya kelak kalau ada apa apa tidak selamanya harus ibu saja semuanya.
iyaaa, aku pun kalau pergi sendirian gitu ditanya, anaknya sama bapaknya bu. Yaiya atuh…kok mau sih? (pertanyaan macam apaah inih?)
peran ayah aku merasakan betul kalau ayah kurang nyemplung bisa2 anaknya nggak ada bonding, bukan bisa2 lagi deh, tapi memang kurang bonding, menyebabkan kenakalan remaja seperti akoh, #ehh tapi alhamdulillah berkat do’a emak aku sekarang kembali ke jalan yg benar.. Pas udah kuliah, bapak baru nyemplung, lebih dekat dengan anak2. Lah kan jadi curhat..
Saya pun sering dapat pertanyaan itu mbak kalau pas dinas luar “anak-anak di rumah sama siapa?”
Ya sama bapaknya lah.
Mereka justru bahagia klo nggak ada saya di rumah, bisa bebas jajan es krim, jajan mie instan, request masakan sama papanya hehehe….
Iya, ayah dan ibu tuh memang melengkapi dalam pembentukan karakter seorang anak
Nah iya, Mbak, dalam mengasuh anak-anak itu perlu peran kedua orang tuanya. Bukan hanya tanggung jawab ibu saja. Ada beberapa hal yang hanya bisa diajarkan oleh ayah.
Mirisnya di kalangan masyarakat kita masih saja beranggapan kalau pengasuhan itu hanya tanggung jawab ibunya.
Padahal ya, sama ayah atau ibu ya sama aja. Toh itu orangtua anak. Di masyarakat kita memang masih gimana gitu. Lihat anak dan bapak akrab, terus ibunya lagi dinas atau ada kepentingan keluar kota, mereka pada kaget.
Padahal itu lumrah dan wajar, wong sama ayahnya sendiri. Anak dekat dengan ayah juga memiliki manfaat yang penting untuk emosionalnya, dan bisa lebih berani.
Alhamdulillah, saya juga sealiran sama Mbak April. Bagi saya, mengasuh itu bukan tanggung jawab ibu seorang. Suami juga sepakat. Tapi memang harus saya akui , suami saya itu mengasuhnya oke, cuma rumah jadi kayak kapal pecah, hadeh. Yawislah yang penting anaknya diurus, kekeke. Fatherhood ini efeknya bagus buat emosional anak.. Baik anak laki2 maupun perempuan, mereka belajar “sesuatu” dari asuhan bapaknya.
Iya benar, kalau di masyarakat kita tuh pengasuhan anak adalah tanggung jawab ibunya. Padahal seharusnya ya tanggung jawab ayah dan ibu, karena anak itu butuh figur seorang ayah dalam kehidupannya terutama untuk anak laki-laki.
Aku setuju bangeeett Pril dengan tulisan ini. Emang betul, keberadaan sang ayah secara harfiah, yaitu mendampingi beneran, emang pengaruh banget pada keberanian anak. Ya gimana kan, ayah kan lelaki dewasa pertama yang dilihat anak sehari-hari, bahkan bisa jadi diidolakan oleh anak-anak. Segala tingkah lakunya bakal ditirukan oleh si anak kan.
Sekarang negeri ini lagi krisis fatherless sii mba. Padahal peran ayah ini yg lebih penting dan disebutkan lebih banyak di Al Quran daripada ibu ya kan?
Bener banget kalo yg kehilangan sosok dan peran ayah bisa ada kemungkinan biasanya gender atau bahkan suka sesama jenis.
anakku beberapa kali kutitip sama suamik kalo aku dinas luar kota atau ada perjalanan yang gak bisa bawa anak, alhamdulillah sih hubungan anakku dan bapaknya cukup dekat
Peran ayah memiliki peranan penting ya dalam tumbuh kembang anak, ayah pun harus ikut andil dalam pengasuhan bukan semata mencari uang yah.
Aku bersyukur anak anakku memiliki bapak yang terlibat dengan baik dalam pola asuh anak. Semua berjalan dengan baik. Alhamdulillah. Karena bagaimanapun memang penting untuk perkembangan anak
Setuju banget, dua orang tua, dua peran, yang saling melengkapi, hilang salah satunya pasti akan terasa hampa
Ya setuju. Peran ayah memang sama pentingnya dengan peran Ibu. Ini Kakakku juga lumayan pada dekat sama anaknya. Memang belum full seperti ya diharapkan. Tapi bolehlah. Semoga aku sama pasanganku nanti bisa lebih baik
Aku setuju
Yang namanya pengasuhan itu urusan bersama
Ayah tetap punya peran penting dalam pengasuhan
Aku kalau malam, gantian shift sama suami
Waktunya dia nemenin anak anak
Baca ini jadi kangen Ayah dan masa kecilku betapa Peran ayah itu emang penting dan sangat membentuk karakterku hingga menjadi perempuan yang mandiri dan kuat dalam berjuang
Iya suka heran sama pertanyaan mau ya sama ayahnya, padahal aku juga kalau pergi anak-anak ya sama suami. Anak kan tanggung jawab bersama ya jadi sama-sama menjaga & mendidik
Peran ibu & ayah sama-sama penting dalam pengasuhan anak
Peraan ayah memang sangat penting dan jaman sekarang banyak anak yg kehilangan peran krn sibuk dengan gadget atau pekerjaan.
Miris memang sedih denger curhatan anak di sekolah anakku yg kacau krn keluarga bermasalah.
Iya mbak, sepakat banget, peran ayah dalam pengasuhan anak sama pentingnya dengan ibu. Kalau ayah tidak ikut serta bisa makin banyak anak yang kehilangan ayah
Sepakat mba peran ayah untuk perkembangan anak penting banget. Sayangnya masih banyak Ayah yg menyerahkan semua urusan anak ke ibu dengan alasan sibuk kerja .
Seruju banget mak April, peran ayah tuh penting banget dalam tumbuh kembang dan pengasuhan anak-anak yaaa. jadi nggak melulu ibu ibu ibu aja yang harus mengasuh anak, ayah juga harus punya andil yaaa
setuju, peran ayah memang penting dalam perkembangan anak, jadi enggak melulu ibu yang terlibat pengasuhan agar tumbuh kembang anak baik nantinya. Tapi aku juga ga sreg kalau ayah sampai berdandan ala ibu jika sosok ibu tak ada lagi, yang wajar saja bisa
OOT, di kelas anakku ada anak yang ibunya meninggal karena COVID di tahun 2021. Ayahnya langsung masuk ke grup wAG Ortu ga lama dari ibunya meninggal. Dan dia aktif dong respon info bu guru atau gercep bayar urunan dan berkontribusi lainnya. Anaknya pun terlihat terawat dan tetap berprestasi. Padahal si Ayah kerja kantoran dan masih ada 2 anak lagi di SD. Kami emak” lainnya sampai salut banget sama si Ayah ini.
Bagus banget tulisan nya Mbak April, semoga banyak bapak/calon bapak yang baca ya
Karena masih banyak kaum pria yang berpendapat tugasnya hanya cari uang, sedangkan tugas nyuapin, ganti popok dll itu tugas perempuan
Hal ini yang masih banyak diabaikan ayah ya, dikira tugas ayah cuman mencari duit. Padahal peran untuk hadir bersama anak juga penting, bahkan khususnya anak lelaki, selalu menjadikan ayahnya sebagai contoh utama dalam bersikap
Di masyarakat masuh banyak pemahaman yang kurang tepat tentang peran ayah dalam oengasuhan anak. Selama ini yang dipahami saat sudha berkeluarga adlaah suami paham perannya hanya mencari nafkah. Pada perannya dalam keluarga oenting sekali, dan lebih dari itu.
Berbicara peran ayah dalam pengasuhan sangatlah kompleks. Namun di masyarakat masih banyak pemahaman yang kurang tepat tentang peran ayah dalam pengasuhan anak. Selama ini yang dipahami saat sudha berkeluarga adlaah suami paham perannya hanya mencari nafkah. Pada perannya dalam keluarga penting sekali, dan lebih dari itu.
Ayah pastinya punya peran penting untuk anaknya ya Mba. Harus saling bekerja sama satu sama lain dalam mengurus anak. Bukan hanya nyari uang aja tapi harus benar-benar hadir mengasuh dan mendidik anak.
Keren sih konsepnya kak. Saya dan istri juga sudah sepakat sejak awal. Yang penting keluarga makin bahagia dan kompak.
Jadi ingat. Beberapa hari yang lalu saya pernah membaca sebuah artikel yang mengungkap fakta bahwa Indonesia menduduki konsep FATHERLESS dengan peringkat ke-3 di dunia. Sedih banget bacanya.
Report ini menunjukkan bahwa kepedulian Ayah di Indonesia pada pendidikan anak, perkembangan karakter anak serta urusan emosionalnya sangat sangat kecil. Hampir 80% Ayah di Indonesia menyerahkan urusan anak kepada istri, pengasuh atau anggota keluarga lainnya. Dan sungguh aku gak nyangka bahwa prosentasinya bisa setinggi itu.
Semoga ya, by the time needed, fatherless di negara kita bisa berkurang. Para lelaki terbuka matanya akan peran dia sebagai orang tua yang turut bertanggungj jawab akan kebutuhan batiniah anak-anaknya. Bukan hanya aware akan urusan fisik dan keuangan saja.
Terima kasih sudah mengingatkan bahwa menjadi seorang ayah itu penting memberi teladan pada anak-anaknya.
Dalam keluarga baik ibu maupun ayah semua punya peran masing-masing dalam pengasuhan anak. Tapi ya jangan karena ingin “seakan” menghadirkan ibunya malah berdandan jadi emak-emak.. kan ndak elok jadinya
Peran Ayah sangat besar dalam tumbuh kembang ananda ya..
Biasanya memang kata-kata Ayah itu paling bisa menembus sanubari sang anak, meski hanya sedikit ngomong, tapi sangat logis.
Semoga Indonesia semakin baik dan menurun fenomena fatherless.
Peran ayah memang sangat besar ya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kerasa deh aku gimana kalo suami gak ikut berperan ke anak-anak. Bakalan gak bisa kuat deh dalam ngadepin hal-hal yg memang butuh keberanian. Aku yg panikan, aku yg rapuh, beneran susah tanpa bantuan suami dlm membentuk karakter anak.
peran ayah dalam tumbuh kembang anak sangat penting layaknya peran ibu. jadi gak ada istilah ibu mengurus anak dan rumah tangga sedang ayah hanya bertugas mencari nafkah yaa karena anak adalah tanggung jawab kedua orang tua
Pengasuhan itu urusan bersama ya
Baik ayah maupun ibu sangat penting untuk terlibat dalam pengasuhan
Apalagi, untuk pembentukan karakter karakter tertentu butuh sosok ayah
Makanya peran ayah dalam pengasuhan itu penting banget