Hello, assalamuallaikum, teman-teman. Kalau baca judul artikel ini, teman-teman pasti udah bisa menebak kan saya mau membahas tentang apa? 😀 Yup, betul, saya mau menginformasikan bahwa Prudential Indonesia telah meluncurkan Program Wakaf dari PRUsyariah. Peluncuran Program Wakaf itu dilakukan secara resmi tanggal 1 Februari lalu di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat.

Asuransi Syariah Prudential kini punya Program Wakaf.

Kalau teman-teman masih ingat, beberapa waktu lalu saya sempat menulis tentang “Bolehkah Wakaf dengan Fitur Asuransi Syariah?” Dalam artikel tersebut saya sudah menjelaskan bahwa wakaf dalam bentuk asuransi itu diperbolehkan. Sebab, program tersebut telah sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 106/ DSN-MUI/ X/ 2016 tentang Wakaf Manfaat Asuransi dan Manfaat Investasi pada Asuransi Jiwa Syariah. Secara garis besar isinya adalah membolehkan masyarakat berwakaf dalam bentuk asuransi syariah.

FYI, sejak 2007, Prudential Indonesia telah memiliki produk asuransi syariah yang populer dengan sebutan PRUsyariah. PRUsyariah ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah Islam. Dengan adanya Program Wakaf yang baru diluncurkan oleh Prudential Indonesia, maka fitur PRUsyariah pun jadi semakin lengkap.

Mengapa Prudential Indonesia meluncurkan Program Wakaf?

Pertanyaan bagus. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan balik bertanya: Tahukah teman-teman, bahwa menurut Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index, ternyata Indonesia merupakan peringkat teratas dalam hal charity lho?”

Faktanya, memang demikian. Indonesia adalah negara yang terdata sebagai negara yang masyarakatnya paling dermawan. Wow, luar biasa kan?

Ehmmm, namun saya pribadi, sebenarnya enggak heran sih. Soalnya tiap ada aksi sosial gitu, peminatnya selalu banyak. Mungkin juga karena latar belakang masyarakat Indonesia yang religius dan percaya bahwa kebaikan akan diganjar pahala juga kali ya? Nah, kedermawanan tersebut, membuat Prudential Indonesia ingin memfasilitasi masyarakat dalam hal kemudahan menyalurkan kebajikan, khususnya dalam bentuk wakaf.

Ibu Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations, and Community Investment Director Prudential Indonesia.

Itulah fakta yang diungkapkan oleh Ibu Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations, and Community Investment Director Prudential Indonesia saat acara launching Produk Wakaf. Selain fakta tersebut, Ibu Nini Sumohandoyo juga menceritakan bahwa latar belakang Prudential Wakaf  ini diluncurkan adalah karena:

  • Indonesia adalah negara dengan penganut muslim yang terbesar.
  • Permintaan nasabah, klien, dan agen yang menginginkan PRUsyariah juga dilengkapi fitur wakaf.
  • Selama ini Prudential Indonesia melakukan survei dan menemukan data bahwa masyarakat kita masih sedikit yang paham literasi wakaf.

Program ini mendukung nasabah yang sedang mencari solusi modern dan cerdas untuk menunaikan wakaf, sekaligus memastikan dirinya dan keluarganya memperoleh proteksi dan perencanaan investasi yang tepat,” kata Ibu Nini Sumohandoyo.

We Do Good, komitmen Prudential mewujudkan kebajikan

Bapak Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa potensi wakaf sangat besar. Wakaf bisa sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Bapak Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia.

Potensi untuk konsep syariah sangat besar di Indonesia dan Prudential yakin bahwa wakaf ini bisa support saat ada bencana, program pembangunan pemerintah, industri-industri halal di Indonesia, dan lain-lain. Syariah adalah konsep yang universal. Sifatnya gotong royong ini sangat cocok untuk semua,” kata Bapak Jens Reisch.

Bapak Jens Reisch juga menjelaskan bahwa Program Wakaf dari PRUsyariah ini adalah salah satu wujud komitmen Prudential yang baru, yakni We Do Good, dimana program ini diharapkan bisa memberikan solusi untuk mewujudkan kebajikan secara berkelanjutan. Sebagaimana kita ketahui ya teman-teman, bahwa wakaf itu memberi manfaat besar bagi masyarakat. Wakaf bisa dipakai untuk mengatasi tantangan sosial ekonomi yang terjai di Indonesia, saat ini. Sedangkan, bagi pemberi wakaf, hal ini merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala, enggak cuma di dunia, namun juga ketika meninggal kelak.

Penjelasan tentang Program Wakaf dari PRUsyariah

Bagaimana, sudah jelas ya teman-teman mengenai apa yang melatarbelakangi Prudential Indonesia membuat Program Wakaf ini? Apakah teman-teman tertarik ingin berwakaf juga dengan cara punya polis PRUsyariah?

Buat teman-teman yang tertarik jalanin bareng berasuransi sekaligus berwakaf, berikut adalah beberapa hal yang perlu teman-teman ketahui:

Apabila nasabah Prudential Indonesia ingin mengikuti Program Wakaf ini, maka wajib memiliki asuransi PRUsyariah dengan Program Wakaf ini. Ada tiga pilihan dari Program Wakaf ini, yakni:

  • Wakaf Asuransi Meninggal Dunia: Nasabah baru bisa mewakafkan sampai maksimal 45% dari manfaat asuransinya, sedangkan nasabah lama, yang telah memiliki asuransi unit link Prudential, bisa mewakafkan hingga 95% dari manfaat asuransi dengan membeli polis asuransi syariah yang baru.
  • Wakaf Nilai Tunai: Total nilai yang dapat disalurkan dalam wakaf ini adalah sepertiga dari jumlah nilai tunai yang terbentuk pada saat nasabah meninggal dunia.
  • Wakaf kombinasi antara Wakaf Asuransi Meninggal Dunia dan Wakaf Nilai Tunai.

Penandatanganan kerjasama antara Prudential dengan LW-MUI, Dompet Dhuafa, dan iWakaf.

Untuk Program Wakaf ini, Prudential Indonesia menggandeng tiga Nazhir yang terpercaya dari tiga lembaga wakaf berikut:

  • Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LW-MUI)
  • Dompet Dhuafa
  • iWakaf.

Nasabah bisa memilih Nazhir di antara ketiga lembaga tersebut.

Ada lebih dari 100 Nazhir di Indonesia. Pada saat menjajaki, Prudential bertemu dengan beberapa operator wakaf. Untuk kriteria Nazhir yang dipilih ini ini yang jelas Prudential cari yang visi dan misinya sama,” jelas Ibu Nini Sumohandoyo.

Pendapat pakar tentang Program Wakaf dari PRUsyariah

Oh iya, teman-teman, pada saat peluncuran Program Wakaf dari PRUsyariah ini, hadir pula dua orang pakar keuangan syariah yang mengapresiasi sekaligus menyampaikan pendapatnya mengenai program ini. Dua orang pakar keuangan syariah yang saya maksud adalah:

  • Pengamat Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr. Irfan Syauqi Beik, SP, Msc., EC (Bapak Irfan Beik).
  • Direktur Bidang Promosi dan Hubungan Eksternal Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Bapak Afdhal Aliasar, ST, MM.

Suasana sharing tentang wakaf asuransi syariah.

Bapak Irfan Beik dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa wakaf juga bisa berupa uang, yang bisa didapat dari manfaat asuransi dan manfaat investasi dari polis asuransi jiwa syariah. Wakaf ini umumnya dipakai untuk membangun fasilitas-fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, serta rumah ibadah. Selama fasilitas-fasilitas tersebut dimanfaatkan, maka pahala buat orang yang berwakaf enggak akan terputus. Oleh karena itu, Bapak Irfan Beik menyarankan kepada Prudential Indonesia supaya senantiasa memastikan bahwa wakaf ini dikelola secara profesional, sehingga wakaf tersebut senantiasa bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pengamat Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr. Irfan Syauqi Beik.

Pengelolaan dana wakaf secara profesional sangat penting untuk memastikan nilai harta wakaf tetap terjaga dan hasil usaha wakaf terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Bapak Irfan Beik.

Untuk pengelolaan dana wakaf ini, tadi sudah saya jelaskan sebelumnya ya teman-teman, yakni bahwa Prudential Indonesia telah bekerjasama dengan ketiga Nazhir yang insyaAllah namanya sudah terkenal sebagai Nazhir yang amanah.

Sedangkan, Bapak Afdhal Aliasar mengatakan bahwa KNKS menyambut baik Program Wakaf yang diluncurkan oleh Prudential Indonesia tahun ini. Apalagi, mengingat potensi wakaf di Indonesia sangat besar, dengan nilai mencapai Rp. 180 triliun per tahun.

KNKS menyambut baik Program Wakaf dari PRUsyariah ini karena program ini akan turut menggali potensi wakaf di Indonesia yang sedemikian besar. Manfaat dan keutamaan wakaf juga harus terus disosialiasikan sehingga masyarakat bisa menyalurkan dermanya dengan lebih tepat guna,” kata Bapak Afdhal Aliasar.

Direktur Bidang Promosi dan Hubungan Eksternal Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Bapak Afdhal Aliasar.

Selain pakar keuangan syariah, hari itu hadir pula perwakilan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Pasalnya, sebelum meluncurkan Program Wakaf ini, Prudential Indonesia telah memberikan pelatihan wakaf kepada tenaga pemasar Prudential dan masyarakat sejak 17-28 Januari lalu. Sebanyak 9000 tenaga pemasar Prudential dan masyarakat mengikuti pelatihan tersebut. Berkat pelatihan-pelatihan tersebut, Prudential Indonesia mendapatkan penghargaan dari dalam hal “Sosialisasi Wakaf Asuransi Peserta Terbanyak”.

Penyerahan penghargaan dari MURI untuk kategori “Sosialisasi Wakaf Asuransi Peserta Terbanyak”. Foto oleh: Timothy W.

Prudential Indonesia merasa perlu memberikan pelatihan supaya Program Wakaf yang akan dijalankan benar-benar sesuai syariat. Jadi, jelas ya teman-teman, memang persiapan Prudential Indonesia sebelum meluncurkan Program Wakaf ini sudah sangat matang.

Itulah teman-teman informasi bahwa sekarang asuransi syariah dari Prudential Indonesia atau PRUsyariah telah memiliki fitur wakaf. Semoga informasi ini bermanfaat yaaa, khususnya buat teman-teman yang punya niat kuat untuk berwakaf 🙂 . 

April Hamsa