Blogger Reporter Company Education Events Financial Financial Tips Product Review Prudential Review & Contest Tips & Opinion Workshop

Ingin Perempuan Melek Literasi Keuangan, Prudential Beri Pelatihan Gratis

Hello, teman-teman, khususnya Kaum Hawa, saya mau sharing cerita nih mengenai literasi keuangan. Jadi, ceritanya, tanggal 11 Desember kemarin, saya berkesempatan hadir ke sebuah pelatihan literasi keuangan yang diselenggarakan oleh perusahaan jasa keuangan Prudential Indonesia (Prudential). Pelatihan tersebut bertajuk “Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan”.

Suasana Pelatihan Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Prudential.

Sesuai namanya, Prudential memang mengkhususkan pelatihan tersebut untuk Kaum Hawa alias ibu-ibu saja. Begitu pula dengan trainer/ mentor-nya, semuanya perempuan. Sehingga bisa dikatakan bahwa pelatihan ini adalah dari dan untuk perempuan. FYI, pelatihan yang berlangsung beberapa sesi, dari pagi hingga sore hari itu, berlangsung di Gedung Dharma Wanita Persatuan Pusat di Jakarta Selatan.

Mengapa pelatihan literasi keuangan fokus kepada perempuan?

Mengapa sih kok Prudential menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan khusus untuk perempuan?” Ada yang mau tahu alasannya? Sebelumnya, saya mau bertanya dulu nih, teman-teman, pernahkah teman-teman mendengar pernyataan berikut:

Tingkat literasi keuangan perempuan Indonesia masih rendah. Artinya hanya sedikit perempuan yang mampu mengelola keuangan pribadi/ rumah tangganya”

Kalau menurut teman-teman, kira-kira pernyataan itu benar apa salah ya? Hmmm, ternyata, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2016 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), faktanya memang begitu. Perempuan yang melek keuangan cuma sekitar 25,5% saja. Sedangkan laki-laki, menurut data OJK di tahun yang sama, lebih unggul sedikit, yakni sekitar 33,2%.

Jadi, pernyataan tersebut bukan hoax ya teman-teman? Memang mengejutkan sih ya? Namun, semoga kita semua termasuk yang 25,5% itu yaaa…

Konferensi pers terkait Pelatihan Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Prudential.

Nah, karena data yang agak miris itu, OJK kemudian meminta bantuan kepada industri-industri keuangan untuk memberi pelatihan kepada masyarakat, khususnya perempuan, supaya lebih melek literasi keuangan. Maka, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri keuangan, Prudential pun berinisiatif mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan.

Mengapa sih Pelatihan Literasi Keuangan dari Prudential hanya fokus kepada perempuan? Ya, pertama, alasannya seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Tingkat literasi keuangan perempuan tergolong rendah. Lalu, alasan kedua, karena apabila dibandingkan dengan laki-laki, perempuan tuh lebih berisiko terdampak berbagai isu sosial yang menyangkut masalah finansial.

Contoh masalah finansial misalnya ketika seorang perempuan enggak bekerja, kemudian tiba-tiba suami di-PHK, misalnya. Nah, mau enggak mau, perempuan pasti juga akan terseret memikirkan kondisi finansial keluarganya. Oleh karena itu, sangat penting bagi perempuan untuk melek keuangan, sehingga bisa bersiap-siap andai tiba-tiba terjadi masa krisis dalam hal keuangan keluarga.

Inilah yang terjadi jika perempuan melek keuangan

Satu lagi alasan kenapa fokus pelatihan ini adalah perempuan, adalah karena perempuan tuh sangat berpotensi membawa kemajuan dan pertumbuhan perekonomian. Bayangkan saja, jika setiap perempuan mampu mengelola keuangan keluarganya dengan baik, maka perekonomian setiap keluarga pun akan baik/ sejahtera. Sebagaimana yang diungkapkan oleh President Director Prudential Indonesia, Jeans Reish (Bapak Jeans) yang hadir dalam konferensi pers, setelah pelatihan selesai, hari itu.

Kami percaya pada tingginya potensi perempuan Indonesia terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kami menaruh perhatian besar kepada perempuan pada program peningkatan literasi keuangan yang kami jalankan. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah yang menempatkan perempuan sebagai salah satu prioritas utama dalam berbagai program peningkatan literasi keuanga di Indonesia,” kata Bapak Jeans.

President Director Prudential Indonesia Bapak Jeans Reish.

Oh iya, selain Bapak Jeans, dalam konferensi pers hadir pula:

  • Staf Ahli Menteri Bidang Pengentasan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Titi Eko Rahayu (Ibu Titi).

  • Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Horas Tarihoran (Bapak Horas).

  • Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo (Ibu Nini).

FYI, KPPPA merupakan mitra Prudential selama pelatihan berlangsung, tahun ini. Sebelumnya, Prudential juga pernah bersinergi dengan beberapa Kementrian lain, seperti Kementrian Perdagangan, Kementrian Pariwisata, kementrian Kelautan dan Perikanan, serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Staf Ahli Menteri Bidang Pengentasan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia Ibu Titi Eko Rahayu.

Oh iya, sebenarnya bukan hanya pada tahun ini saja Prudential menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan. Prudential sudah melakukan kegiatan ini sejak tahun 2009. Kegiatan ini telah berhasil menjangkau lebih dari 27.000 perempuan di 24 kota di Indonesia.

Kembali lagi ke kemitraan Prudential dengan KPPPA dalam pelatihan ini, pada kesempatan tersebut, Ibu Titi memberikan apresiasi kepada Prudential atas penyelenggaraan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan. Menurut Ibu Titi, pelatihan literasi keuangan ini sejalan dengan tujuan KPPPA untuk mengurangi kesenjangan terhadap perempuan.

Ke depannya, setelah mengikuti pelatihan-pelatihan semacam ini, maka KPPPA berharap:

  • Terjadi peningkatan kesejahteraan perempuan.

  • Perempuan bisa mandiri dari sisi ekonomi.

  • Perempuan bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi keluarga, terutama anak-anaknya.

Pelatihan ini sejalan dengan tujuan KPPPA untuk mengakhiri kesenjangan perempuan dan mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak-anak. Karena ketika perempuan melek keuangan maka perempuan bisa merencanakan masa depan anak,” jelas Ibu Titi.

Sedangkan, Bapak Horas dari OJK, berharap setelah pelatihan semacam ini, maka perempuan bisa mengelola keuangan keluarga secara komprehensif. Soalnya, selama ini Bapak Horas menyayangkan bahwa masih banyak ibu-ibu atau perempuan yang suka membeli sesuatu, namun kemudian belakangan bertanya-tanya pada diri sendiri, “Tadi, ngapain ya kok aku beli barang ini?” Hayooohh, siapa pernah begitu? Semoga enggak yaaa…

Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Bapak Horas Tarihoran.

Bapak Horas kemudian mengtatakan bahwa tahun 2019, OJK menargetkan untuk mencapai target masyarakat melek literasi keuangan menjadi sebesar 35%. Maka, Bapak Horas dalam acara saat itu juga mengucapkan apresiasinya kepada Prudential atas pelatihan yang terselenggara, sebab dianggap sangat membantu OJK mencapai target tersebut.

Tujuan lain yang ingin dicapai dalam Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan adalah supaya perempuan bisa lebih percaya diri dalam mengelola keuangan keluarga. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Nini:

Prudential Indonesia merasa sangat bangga dapat turut meningkatkan literasi keuangan pada perempuan, mengingat potensi besar mereka untuk berkontribusi terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat Indonesia. Kami harap rangkaian kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan ini dapat menginspirasi perempuan untuk lebih percaya diri dalam mengelola keuangan mereka,” ujar Ibu Nini.

Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia Ibu Nini Sumohandoyo.

Ibu Nini juga mengatakan bahwa Prudential akan terus melaksanakan kegiatan pelatihan sejenis. Harapannya pada tahun 2022 ada lebih dari 50.000 perempuan bisa mengikuti Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan.

Apa saja yang diajarkan di Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan?

Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang dilakukan oleh Prudential selama tahun 2018 ini sebenarnya telah berjalan sejak Bulan Oktober lalu. Pertama, program pelatihan tersebut diselenggarakan di Manado. Menyusul kemudian pelatihan di Ambon, Sorong, Malang, dan terakhir di Jakarta yang baru saja diselenggarakan tanggal 11 Desember kemarin itu. Hingga saat ini sudah lebih dari 2500 perempuan mendapat pelatihan tentang literasi keuangan tersebut.

Dalam pelatihan yang sifatnya free workshop tersebut, peserta mendapatkan pelatihan dasar mengenai cara mengelola keuangan. Semua peserta juga mendapatkan buku panduan yang di dalamnya terdapat panduan langkah-langkah pengelolaan keuangan/ dana. Buku ini disusun secara khusus supaya peserta bisa memahami hak dan kewajibannya sebagai konsumen dari lembaga-lembaga keuangan.

Buku Tips Mengelola Dana untuk Perempuan yang dibagikan gratis.

Trainer atau fasilitator dalam pelatihan tersebut juga memberikan edukasi kepada peserta mengenai jenis-jenis lembaga keuangan, baik konvensional maupun syariah, serta berbagai instrumen keuangan seperti tabungan, asuransi, pinjaman, sampai dana pensiun.

Semua trainer juga perempuan.

Itulah teman-teman, sekadar sharing cerita mengenai kondisi literasi keuangan perempuan saat ini dan bagaimana Prudential membantu pemerintah melalui Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang diselenggarakannya. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman untuk mau belajar lagi tentang literasi keuangan juga yaaa…

April Hamsa

107 Comments

  1. herva yulyanti 27 Desember, 2018
    • herva yulyanti 3 Januari, 2019
  2. Ujame Gaja 27 Desember, 2018
  3. Rizka Edmanda 27 Desember, 2018
  4. Reyne Raea (Rey) 27 Desember, 2018
  5. Mpo Ratne 28 Desember, 2018
  6. HM Zwan 28 Desember, 2018
  7. Yoanna Fayza 28 Desember, 2018
  8. Retno 28 Desember, 2018
  9. Shofia 28 Desember, 2018
  10. Nefertite Fatriyanti 28 Desember, 2018
  11. Jiah 28 Desember, 2018
  12. Siti Faridah 28 Desember, 2018
  13. Keke Naima 28 Desember, 2018
    • Jalan-Jalan KeNai 2 Januari, 2019
  14. lita chan lai 28 Desember, 2018
  15. Sekar 28 Desember, 2018
  16. Ida Tahmidah 29 Desember, 2018
  17. Utie adnu 29 Desember, 2018
  18. Siti hairul 29 Desember, 2018
  19. Nia K. Haryanto 29 Desember, 2018
  20. Rani Yulianty 29 Desember, 2018
  21. Naqiyyah Syam 29 Desember, 2018
  22. Rach Alida Bahaweres 29 Desember, 2018
  23. Lidya 29 Desember, 2018
  24. Kurnia amelia 29 Desember, 2018
  25. Noorma 29 Desember, 2018
  26. Desi Namora 29 Desember, 2018
  27. Rosanna Simanjuntak 29 Desember, 2018
  28. Bunda Biya 29 Desember, 2018
  29. Zia 29 Desember, 2018
  30. Novitania 29 Desember, 2018
  31. Uniek Kaswarganti 29 Desember, 2018
  32. lendyagasshi 29 Desember, 2018
  33. Indah Nuria 29 Desember, 2018
  34. Allaely Hardhiani 29 Desember, 2018
  35. Ade anita 29 Desember, 2018
    • Ade anita 2 Januari, 2019
  36. Ade anita 29 Desember, 2018
  37. Diah 29 Desember, 2018
  38. Okti Li 29 Desember, 2018
  39. gita siwi 29 Desember, 2018
  40. Nurul Mutiara Risqi Amalia 30 Desember, 2018
  41. Elisa Koraag 30 Desember, 2018
  42. Monica Anggen 30 Desember, 2018
  43. Elly Nurul 30 Desember, 2018
  44. Rani Yulianty 30 Desember, 2018
  45. Tukang Jalan Jajan 30 Desember, 2018
  46. Uwan 30 Desember, 2018
  47. Evi Fadliah 31 Desember, 2018
  48. Sara Neyrhiza 31 Desember, 2018
  49. Ira Hamid 31 Desember, 2018
  50. Vita Pusvitasari 31 Desember, 2018
  51. @nurulrahma 31 Desember, 2018
  52. Diah Woro Susanti 31 Desember, 2018
  53. Nyi Penengah Dewanti 1 Januari, 2019
  54. Milda Ini 1 Januari, 2019
  55. Suzannita 1 Januari, 2019
  56. Kurnia amelia 1 Januari, 2019
  57. Ovianty 1 Januari, 2019
  58. Siti hairul 1 Januari, 2019
  59. Beautyasti1 1 Januari, 2019
  60. Siti Faridah 1 Januari, 2019
  61. Siti nurjanah 1 Januari, 2019
  62. emanuella aka nyonyamalas 1 Januari, 2019
  63. Noorma Fitriana M. Zain 2 Januari, 2019
  64. Rani Yulianty 2 Januari, 2019
  65. zefy 2 Januari, 2019
  66. Rani R Tyas 2 Januari, 2019
  67. Emak Petualang 2 Januari, 2019
  68. Yoanna Fayza 2 Januari, 2019
  69. Rosanna Simanjuntak 2 Januari, 2019
  70. Yati Rachmat 2 Januari, 2019
  71. HM Zwan 2 Januari, 2019
  72. uswatun khasanah 2 Januari, 2019
  73. Eni Martini 2 Januari, 2019
  74. Kartika Nugmalia 2 Januari, 2019
  75. lita chan lai 2 Januari, 2019
  76. untari travel notes 2 Januari, 2019
  77. Ade Lisna 2 Januari, 2019
  78. Hida 2 Januari, 2019
  79. Dian Farida Ismyama 2 Januari, 2019
  80. Dewi Sulistiawaty 3 Januari, 2019
  81. Farida pane 3 Januari, 2019
  82. Bunda Biya 3 Januari, 2019
  83. lendyagasshi 3 Januari, 2019
  84. Nyi Penengah Dewanti 3 Januari, 2019
  85. Hidayah Sulistyowati 3 Januari, 2019
  86. Indah Nuria 3 Januari, 2019
  87. Indri Noor 3 Januari, 2019
  88. Leyla 3 Januari, 2019
  89. Jiah 3 Januari, 2019
  90. miyosi 3 Januari, 2019
  91. Arinta Adiningtyas 3 Januari, 2019
  92. Novitania 3 Januari, 2019
  93. Arinta Adiningtyas 3 Januari, 2019
  94. Naqiyyah Syam 3 Januari, 2019
  95. Nurul Fitri Fatkhani 3 Januari, 2019
  96. Eka Rahmawati 3 Januari, 2019
  97. Diah 3 Januari, 2019
  98. Intan Novriza KS 3 Januari, 2019
  99. Indira W 3 Januari, 2019
  100. Nurul Dwi Larasati 3 Januari, 2019
  101. Dewi Natalia 3 Januari, 2019
  102. Dewi Natalia 3 Januari, 2019
  103. Dian Restu Agustina 4 Januari, 2019
  104. Apura 27 Januari, 2019

Leave a Reply

Instagram

error: Content is protected !!