Hello, teman-teman, khususnya Kaum Hawa, saya mau sharing cerita nih mengenai literasi keuangan. Jadi, ceritanya, tanggal 11 Desember kemarin, saya berkesempatan hadir ke sebuah pelatihan literasi keuangan yang diselenggarakan oleh perusahaan jasa keuangan Prudential Indonesia (Prudential). Pelatihan tersebut bertajuk “Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan”.
Suasana Pelatihan Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Prudential.
Sesuai namanya, Prudential memang mengkhususkan pelatihan tersebut untuk Kaum Hawa alias ibu-ibu saja. Begitu pula dengan trainer/ mentor-nya, semuanya perempuan. Sehingga bisa dikatakan bahwa pelatihan ini adalah dari dan untuk perempuan. FYI, pelatihan yang berlangsung beberapa sesi, dari pagi hingga sore hari itu, berlangsung di Gedung Dharma Wanita Persatuan Pusat di Jakarta Selatan.
Mengapa pelatihan literasi keuangan fokus kepada perempuan?
“Mengapa sih kok Prudential menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan khusus untuk perempuan?” Ada yang mau tahu alasannya? Sebelumnya, saya mau bertanya dulu nih, teman-teman, pernahkah teman-teman mendengar pernyataan berikut:
“Tingkat literasi keuangan perempuan Indonesia masih rendah. Artinya hanya sedikit perempuan yang mampu mengelola keuangan pribadi/ rumah tangganya”
Kalau menurut teman-teman, kira-kira pernyataan itu benar apa salah ya? Hmmm, ternyata, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2016 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), faktanya memang begitu. Perempuan yang melek keuangan cuma sekitar 25,5% saja. Sedangkan laki-laki, menurut data OJK di tahun yang sama, lebih unggul sedikit, yakni sekitar 33,2%.
Jadi, pernyataan tersebut bukan hoax ya teman-teman? Memang mengejutkan sih ya? Namun, semoga kita semua termasuk yang 25,5% itu yaaa…
Konferensi pers terkait Pelatihan Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Prudential.
Nah, karena data yang agak miris itu, OJK kemudian meminta bantuan kepada industri-industri keuangan untuk memberi pelatihan kepada masyarakat, khususnya perempuan, supaya lebih melek literasi keuangan. Maka, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri keuangan, Prudential pun berinisiatif mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan.
Mengapa sih Pelatihan Literasi Keuangan dari Prudential hanya fokus kepada perempuan? Ya, pertama, alasannya seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Tingkat literasi keuangan perempuan tergolong rendah. Lalu, alasan kedua, karena apabila dibandingkan dengan laki-laki, perempuan tuh lebih berisiko terdampak berbagai isu sosial yang menyangkut masalah finansial.
Contoh masalah finansial misalnya ketika seorang perempuan enggak bekerja, kemudian tiba-tiba suami di-PHK, misalnya. Nah, mau enggak mau, perempuan pasti juga akan terseret memikirkan kondisi finansial keluarganya. Oleh karena itu, sangat penting bagi perempuan untuk melek keuangan, sehingga bisa bersiap-siap andai tiba-tiba terjadi masa krisis dalam hal keuangan keluarga.
Inilah yang terjadi jika perempuan melek keuangan
Satu lagi alasan kenapa fokus pelatihan ini adalah perempuan, adalah karena perempuan tuh sangat berpotensi membawa kemajuan dan pertumbuhan perekonomian. Bayangkan saja, jika setiap perempuan mampu mengelola keuangan keluarganya dengan baik, maka perekonomian setiap keluarga pun akan baik/ sejahtera. Sebagaimana yang diungkapkan oleh President Director Prudential Indonesia, Jeans Reish (Bapak Jeans) yang hadir dalam konferensi pers, setelah pelatihan selesai, hari itu.
“Kami percaya pada tingginya potensi perempuan Indonesia terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kami menaruh perhatian besar kepada perempuan pada program peningkatan literasi keuangan yang kami jalankan. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah yang menempatkan perempuan sebagai salah satu prioritas utama dalam berbagai program peningkatan literasi keuanga di Indonesia,” kata Bapak Jeans.
President Director Prudential Indonesia Bapak Jeans Reish.
Oh iya, selain Bapak Jeans, dalam konferensi pers hadir pula:
-
Staf Ahli Menteri Bidang Pengentasan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Titi Eko Rahayu (Ibu Titi).
-
Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Horas Tarihoran (Bapak Horas).
-
Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo (Ibu Nini).
FYI, KPPPA merupakan mitra Prudential selama pelatihan berlangsung, tahun ini. Sebelumnya, Prudential juga pernah bersinergi dengan beberapa Kementrian lain, seperti Kementrian Perdagangan, Kementrian Pariwisata, kementrian Kelautan dan Perikanan, serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Staf Ahli Menteri Bidang Pengentasan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia Ibu Titi Eko Rahayu.
Oh iya, sebenarnya bukan hanya pada tahun ini saja Prudential menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan. Prudential sudah melakukan kegiatan ini sejak tahun 2009. Kegiatan ini telah berhasil menjangkau lebih dari 27.000 perempuan di 24 kota di Indonesia.
Kembali lagi ke kemitraan Prudential dengan KPPPA dalam pelatihan ini, pada kesempatan tersebut, Ibu Titi memberikan apresiasi kepada Prudential atas penyelenggaraan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan. Menurut Ibu Titi, pelatihan literasi keuangan ini sejalan dengan tujuan KPPPA untuk mengurangi kesenjangan terhadap perempuan.
Ke depannya, setelah mengikuti pelatihan-pelatihan semacam ini, maka KPPPA berharap:
-
Terjadi peningkatan kesejahteraan perempuan.
-
Perempuan bisa mandiri dari sisi ekonomi.
-
Perempuan bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi keluarga, terutama anak-anaknya.
“Pelatihan ini sejalan dengan tujuan KPPPA untuk mengakhiri kesenjangan perempuan dan mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak-anak. Karena ketika perempuan melek keuangan maka perempuan bisa merencanakan masa depan anak,” jelas Ibu Titi.
Sedangkan, Bapak Horas dari OJK, berharap setelah pelatihan semacam ini, maka perempuan bisa mengelola keuangan keluarga secara komprehensif. Soalnya, selama ini Bapak Horas menyayangkan bahwa masih banyak ibu-ibu atau perempuan yang suka membeli sesuatu, namun kemudian belakangan bertanya-tanya pada diri sendiri, “Tadi, ngapain ya kok aku beli barang ini?” Hayooohh, siapa pernah begitu? Semoga enggak yaaa…
Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Bapak Horas Tarihoran.
Bapak Horas kemudian mengtatakan bahwa tahun 2019, OJK menargetkan untuk mencapai target masyarakat melek literasi keuangan menjadi sebesar 35%. Maka, Bapak Horas dalam acara saat itu juga mengucapkan apresiasinya kepada Prudential atas pelatihan yang terselenggara, sebab dianggap sangat membantu OJK mencapai target tersebut.
Tujuan lain yang ingin dicapai dalam Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan adalah supaya perempuan bisa lebih percaya diri dalam mengelola keuangan keluarga. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Nini:
“Prudential Indonesia merasa sangat bangga dapat turut meningkatkan literasi keuangan pada perempuan, mengingat potensi besar mereka untuk berkontribusi terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat Indonesia. Kami harap rangkaian kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan ini dapat menginspirasi perempuan untuk lebih percaya diri dalam mengelola keuangan mereka,” ujar Ibu Nini.
Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia Ibu Nini Sumohandoyo.
Ibu Nini juga mengatakan bahwa Prudential akan terus melaksanakan kegiatan pelatihan sejenis. Harapannya pada tahun 2022 ada lebih dari 50.000 perempuan bisa mengikuti Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan.
Apa saja yang diajarkan di Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan?
Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang dilakukan oleh Prudential selama tahun 2018 ini sebenarnya telah berjalan sejak Bulan Oktober lalu. Pertama, program pelatihan tersebut diselenggarakan di Manado. Menyusul kemudian pelatihan di Ambon, Sorong, Malang, dan terakhir di Jakarta yang baru saja diselenggarakan tanggal 11 Desember kemarin itu. Hingga saat ini sudah lebih dari 2500 perempuan mendapat pelatihan tentang literasi keuangan tersebut.
Dalam pelatihan yang sifatnya free workshop tersebut, peserta mendapatkan pelatihan dasar mengenai cara mengelola keuangan. Semua peserta juga mendapatkan buku panduan yang di dalamnya terdapat panduan langkah-langkah pengelolaan keuangan/ dana. Buku ini disusun secara khusus supaya peserta bisa memahami hak dan kewajibannya sebagai konsumen dari lembaga-lembaga keuangan.
Buku Tips Mengelola Dana untuk Perempuan yang dibagikan gratis.
Trainer atau fasilitator dalam pelatihan tersebut juga memberikan edukasi kepada peserta mengenai jenis-jenis lembaga keuangan, baik konvensional maupun syariah, serta berbagai instrumen keuangan seperti tabungan, asuransi, pinjaman, sampai dana pensiun.
Semua trainer juga perempuan.
Itulah teman-teman, sekadar sharing cerita mengenai kondisi literasi keuangan perempuan saat ini dan bagaimana Prudential membantu pemerintah melalui Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang diselenggarakannya. Semoga cerita ini menginspirasi teman-teman untuk mau belajar lagi tentang literasi keuangan juga yaaa…
April Hamsa
wah sedikit y mba 25,5% yang melek keuangan apakah aku termasuk didalamnya hahaha..mantaplah prudential kasih pelatihan gratis semoga next di Bandung y mba di Sorong, Ambon ajah udah hehehe
Masih sama harapan 2019 Prudential bisa adain di Bandung hahaha
Pelatihan literasi keuangan ini emang penting banget, mbak. Kalo gak punya bekal bisa keteteran uang belanja bulanan gak bersisa ya mbak.
Mantap sekali prudensial mengadakan workshop seperti ini. Targetnya tepat sasaran ke perempuan 😀
Prudential baik banget ya ngadain workshop literasi keuangan buat perempuan kayak gini. Kita perempuan memang harus melek soal ginian
Keren deh prudential, mau memberikan pengetahuan keuangan buat para perempuan, secaraaa… zaman sekarang rata2 keuangan RT dipegang perempuan dan dikelola ama perempuan, kalau salah langkah bisa berabe.
Makanya perempuan kudu melek hal-hal tentang keuangan 🙂
Perempuan pondasi keuangan makanya harus belajar mengelola keuangan keluarga dan masa depan keluarga. Plus mengerem sifat boros suami
Itu persentase dari OJK selisih antara perempuan dan laki2 cuma sekian persen ya mbk. Semoga satu hari bisa dapet kesempatan ikut workshop freeya Prudential, bagus banget
Literasi finansialku masih jelek banget nih.. Pingin deh ikut acara keren kaya gini, semoga di Jogja juga ada 🙂
Wah ternyata pikiranku salah selama ini, kirain perempuan yang lebih tinggi tingkat literasi keuangannya. Ternyata enggak juga ya….
Uwoooh pengen banget belajar keuangan, di jogja prudential ngadain acara serupa kaah?
Wah penting nih, sebagai manager rumah tangga, para emak mesti paham tentang keuangan. Cakep nih program Prudential
Mau juga nih melek keuangan biar makin pintar atur dana. Kebanyakan wanita suka enaknya aja, kaya di sinetron tuh, hamburin uang. Padahal kan kudu tahu mana kebutuhan mana keinginan
Sebagai seorang perempuan aku pun harus melek keuangan. Soalnya nggak mau besar pasak daripada tiang.
Perempuan juga suka belanja. Makanya memang sebaiknya harus melek literasi keuangan. Supaya bisa mengelola keuangan dnegan cerdas dan bijak
Saya sempat gak menyangka kalau literasi keuangan perempuan sangat rendah. Tetapi, setelah dipikir lagi ada benarnya juga. Perempuan memang suka memegang uang (baca: belanja). Tetapi, belum tentu bijak mengelola keuangan. Apalagi kalau udah hubungannnya dengan keuangan rumah tangga tentu harus semakin bijak supaya dapur tetap bisa ngebul
keren ya…kita harus bangga jadi perempuan. karena masa depan keluarga terjamin kalau perempuannya pintar kelola keuangan.
Dulu aku pernah baca artikel yang menyinggung dikit tentang literasi keuangan cuma belum dibahas secara elaboratif. Nah, ini sekarang baru dapet poin penjabarannya dan maksudnya literasi keuangan itu apa. Dan yang kudu paham dalam rumah tangga diusahakan harus kedua belah pihak (suami dan istri)
Wah ini bikin emak2 pinter soal keuangan deh. Mantaps Mba ilmunya .
Penting banget ya mba belajar literasi keuangan terutama perempuan sbg ibu rumh tangga yg mngatur uang keluarga
Kebanyakan manajer keuangan keluarga itu perempuan. Pinter nih Prudential yang disasar para ibu
Keren ya Prudential. Pas banget pula materinya. Soalnya, meskipun perempuan banyak pegang uang, pengetahun tentang keuangan mash sedikit. Semoga dengan pemberian pelatihan ini, bisa diaplikasikan dalam mengatur uang ya. Dan aku salah satunya. Kepengen deh dapet pelatihan seperti ini.
Perempuan memang wajib nih ikut platihan literasi keuangan, menurut survei yang pernah kami laluk di kantor dulu, perempuan adalah pemegang keputusan berbelanja juga
Bagus banget ya acara kayak gini jadi nambah ilmu untuk mengelola keuangan keluarga ya, keren deh
Apa yang dilakukan oleh Prudential ini bagus banget. Peningkatan literasi keuangan kepada perempuan memang harus dilakukan agar makin mandiri secara ekonomi
Ternyata tingkat literasi keuangan pada perempuan lebih rendah ya, tapi kl dipikir2 bener juga sih makanya aku seneng banget kemarin baca2 buku modulnya
Aku bahagia banget ada pelatihan literasi keuangan kaya gini, jadj para wanita bisa lebih mandiri secara financial juga ya karena belajar disini.
Duh aku blm pernah ikut pelatihan prudential mba. Mungkin di Pekalongan aku ga tahu infonya kali ya. Padahal ya prudent rame juga di sini
Suka bgt ikut belajar keuangan begini. Secara bisa diterapin di keluarga. Walo kdg udah tau, tp msh bnyak bolong2nya hihi
Sebelumnya aku berpikir tingkat literasi keuangan perempuan lebih baik mba.
Baru tahu setelah baca artikel mba ini.
Bagus ya mba workshopnya, jadi lebih melek finansial dan memang perempuan wajib paham akan hal ini.
Zaman sekarang perempuan harus melek literasi keuangan. Moga nanti bisa ikut juga workshopnya keren ini.
Perempuan itu emang harus melek literasi pan perempuan ibarat menteri keuangan dalam keluarga. Aku pun lagi belajar nih mba april
Perempuan memang harus makin mandiri dalam hal keuangan, termasuk pengelolaan aset keluarga ya agar tiap2 pos yang ada bisa terpenuhi dan dana keluarga tidak tercecer kemana-mana untuk hal2 yang kurang penting.
Haturnuhuuun…
Wanita memang harus terus belajar. Terutama literasi keuangan.
Aku yang masih gagap perlu banget tulisan ini.
**laafff
Perempuan harus bener-bener pagam dan melek finansial yaaa
Bagi perempuan wajib nih melek finansial. Kalau nggak pintar mengatur keuangan keluarga, bisa2 hancur dah perekonomian rumah tangganya, jadi besar pasak daripada tiang.
Penting nih buat aku ken sampai setua ini aku belum pandai atur keuangan
kayaknya aku termasuk yang 25,5% tidak melek keuangan deh
Potensi perempuan emang banyak ya sebenernya cuma butuh di encourage aja
Wajib banget ya Mbak tau tentang keuangan, secara wanita, apalagi yg sudah jadi istri, menjadi menteri keuangan dalam rumah tangga. Yg mengatur urusan pemasukan dan pengeluaran keluarga. Biar semua lancar dan tidak defisit yah.
Kedepannya semoga pelatihan ini sampai ke daerah2 juga biar semakin banyak perempuan yang ikut belajar.
Zaman now apa yang nggak di kasih buat perempuan Indonesia. Literasi keuangan ilmu yang kudu perempuan paham nih apalagi sebagai menteri keuangan dalam RT
Pembahasan yang sangat menarik. kalau dipikir, memang penting sih bagi kita para perempuan untuk paham mengenai literasi keuangan. Minimal dalam pengelolaan. Lha perempuan begitu loh, harus menjadi admin dalam keluarga.
Moga dng perempuan cetdas mengatur keuangan, perempuan bisa berikan YG terbaik utk kekeluarga
Penting banget euy perempuan bisa mengelola keuangan, apalagi saat ini banyak sekali e-commerce yang menawarkan sale tanpa henti. Tanpa kemampuan mengelola keuangan, bisa-bisa pertengahan bulan isi dompet sudah habis. Belum lagi perkara tak bisa menabung. Bersyukur sekarang udah banyak pelatihan tentang pengelolaan keuangan ya
Kegiatan inspiratif, para wanita tentu saja membutuhkan literasi keuangan, karena para wanita nantinya akan menjadi menteri keuangan dalam rumah tangganya.. prudential sangat peduli terhadap perekonomian bangsa ya.. tau dari mana harus membangun ekonomi.. ya dari lingkup terkecil yaitu keluarga
Bagus banget nih program Prudential supaya perempuan melek literasi keuangan, apalagi keputusan pembelian khan paling tinggi di tangan perempuan
Makin banyak perusahaan yang perduli dengan pendidikan literasi kuangan. kerennnbanget, apalagi buat ibu ibu.ilmunya bertambah dan mereka bisa jadi agen informasi untuk ibu ibu lainnya. mantap
Aku senenh dapet buku keuangan kemaren itu. Ada tips tipsnya.. Skr dah mulai nyatet nyatet pemasukan. Ternyata lumayan juga ya. Tapi gara gara gaya hidup, amblas juga pemasukannya. Wkwkw
Pada kenyataannya emang betul ya Mba, meskipun kita kaum hawa ini sering disebut sebagai menteri keuangan tapi memang untuk yg benar2 melek tentang literasi keuangan ini jumlahnya belum banyak.
So, salut dengan apa yang dilakukan Prudential mengadakan kegiatan ini. Semoga kedepannya semakin banyak perempuan2 yang melek ttg literasi keuangan.
banyak-banyakin aja ya acara kaya gini..syuku2 mampir juga di kota lain. sehingga banyak perempuan teredukasi soal keuangan. secara manager keuangan keluarga adalah perempuan
saya nih, mesti ikut pelatihan literasi keuangan seperti ini agar lebih bijak lagi mengatur keuangan rumah tangga sehingga gak banyak pengeluaran mubazir setiap bulannya 🙂
Mengelola keuangan dalam keluarga harus sama istri sebagai manajer keuangan, karena kesejahteraan keluarga, terbayarkan cicilan, cukupnya kebutuhan pokok dan sehari-hari, bensin dan pulsa listrik bbm, termasuk budget tak terduga dan budget wisata yang rencanakan aku sebagai istri dari suamiku di rumah tanggaku heuheu, jadi kudu pinter ngatur uang yang ada jadi cukup untuk semua kebutuhan hehe..
MANTAB SOUL banget ini.
Semoga PRU juga bikin di kota2 besar lain se-Indonesia
Sedih banget ya bayangin kita ini sebagai mahluk tuhan paling sexy koq bisa bisanya ya rendah literasinya huhuhu
Mba aku pengen ikutan kegiatan ini, pengen deh di kota ku ada biar dapet ilmunya semakin memahami dan diterapkan dalam keuangan yang baik.
perempuan perlu banget ini belajar soal keuangan, maski dalam skala rumah tangga. apalagi kalo mau dikembangkan, catatan emak soal keuangan itu penting. kalo udah diaksih info dan wawasan kayak gini, pastinya para emak tambah melek deh
Perempuan harus pintar dalam mengelola keuangan apalagi mengelola keuangan keluarga ya
Senang banget deh adanya program ini karena perempuan bisa jadi lebih mandiri secara finansial juga.
Pernah punya pengalaman buruk sama Prudential, gara-gara marketingnya nggak open. Semoga sekarang lebih baik ya. Bila Prudential lebih peduli sama customernya sekarang, mau mengajarkan literasi keuangan sama perempuan, itu bagus, apalagi ibu rumah tangga. Karena belajar keuangan sangat penting dalam keluarga.
Wah mb April aku berharap nih pelatihan literasi keuangan ini diadakan juga di Jogja. Pengen banget ikutan dapat materi keren kayak gini
Focus pada perempuan karena kebanyakan perempuan memegang teguh keuangan rumah tangga hehehe.. btw kapan lagi prudential mengadakan pelatihan gratis lagi? Semoga ke seluruh kota di Indonesia
Seru ya kalau ada acara literasi keuangan. Setuju banget aku kalau perempuan memang harus melek seputar masalah keuangan supaya bisa mengatur keuangan dengan baik dan tentunya bisa membuat keluarga bahagia dan sejahtera.
Yang namanya kaum perempuan memang ga bisa lepas dan mudah tergoda sama yg namanya promo atau diskon mungkin itu yg menjadi dasar dimana kaum hawa disebut agak sulit kontrol financial ya.
Pelatihan seperti ini pasti akan bermanfaat utk memanage segalanya secara tepat
Semoga pelatihan keuangan seperti ini makin banyak ya…. Menjangkau perempuan dan juga ke kota-kota lainnya…. 🙂 Biar makin banyak perempuan yang melek keuangan….
Terima kasih Bu Nini… aku juga mau mbak ikutan kalau diadakan di sini. aku juag kan pengen tahu banyak soal literasi keuangan. apalagi kan ini diadakan dengan free.
Jadi pengen ikut pelatihan literasi keuangan daei prudential, gimana ya cara ikutannya? Untuj buku panduannya gimana cara mendapatkannya? Butuh banget nih biar bisa mengelola keuangan dengan lebih baik lagi
Bagus pelatihannya mbak, bagus kalau sering-sering diadakan. Pasti masih banyak yg mau ikut
Hampir 90% kontakku perempuan semua adalah seorang pekerja. Baik pekerja di pabrik-pabrik atau pekerja sebagai wirausaha. And yes, perempuan wajib mandiri agar bisa mempersiapkan masa depan anak-anaknya dengan lebih baik
Pelatihan keren ini harusnya setiap perempuan mendapat edukasi.spt ini ya biar pd pinter finansialnya..
Perempuan memnag harusnya melek finansial sedini mungkin, sudah menikah atau belum. Keren nih prudential bikin acara yang sangat support terhadap perempuan seperti ini 🙂
Paling salut sama perusahaan yang langsung beraksi nyata tidak omdo, omong doang.
Atau NATO, No Action Talk Only.
Iya, kayak Prudential yang langsung menggandeng kementrian dan buat event keren seperti ini!
Sebelum baca ini, aku pikir malah perempuan itu di atas rata-rata pengetahuan keuangannya.
Wah, bunda ke mana aja, ya, koq sampe gak tahu ada workshop penting yg gratis dari Prudential. Sayang banget sampe lolos, hiks..
Acaranya bagus banget,apalagi materinya. Pas dan cocok buat menteri keuangan seperti kita hehe. Pingin banget ikut pelatihannya, free pula dan dapet ilmu banyak
Bisa digunakan sebagai jalan buat para bu ibu masa kini nih, bahwa sebagai perempuan dan seorang ibu kita juga harus melek “keuangan” untuk menjaga stabilitas keuangan rumah tangga.
Penting banget ini perempuan melek keuangan, tapi yo mesti diterapin jangan hanya paham. Aku nih termasuk yang suka khilaf hiks. Harus mulai atur keuangan tahun 2019
Duh ketampol deh. Saya termasuk yang kurang lihai mengelola keuangan. Kebanyakan laper matanya, jadi buat investasi kok kaya masih setengah hati. Padahal penting ya huhuhu…baca ulasannya jadi membuka mata nih soal pentingnya pengelolaan keuangan untuk perempuan
keren ya bu kalau perempuan pintar kelola keuangan. ini penting sekali lho buat masa depan keluarga bahagia.
aku kayaknya masuk yang 25,5 persen itu hehe, soalnya pas dikasi duit ama ortu ga tak belikan barang tapi sebagian besar ku investasikan yang gabisa diambil semaunya sendiri.
Kadang aku suka gak melek sama malasa finansial.. Setelah baca ini jadi harus pintar-pintar dalam mengurus keuangan. Bukan hanya buku sja ya yang pakai kata literasi, tetapi keuangan juga.
Penting ya perempuan harus melek literasi keuangan biar bisa mengelola keuangan dengan baik dan benar.
Wkkka aku banget nih beli ini itu tadi kenapa beli ya? Hmm.jadi kepo sama pelatihannya euy pingin juga belajar literasi finansial
Kegiatan kek gini bagus banget nih. Kalo bisa berketerusan ya, hingga semua wanita Indonesia melek mengenai keuangan. Aku aja masih butuh pelatihan literasi keuangan Mba, belum menej uang soalnya *malu ih
Asyik bgt ya ada pelatihan literasi keuangan. Ibu2 perlu bgt deh ilmu begini.
Alhamdulillah makin banyak aja nih pelatihan melek keuangan buat perempuan. Memang penting ya mba, selain untuk diri dan karir juga untuk keluarga 🙂
Setuju banget, mba April.
Perempuan masih sedikit yang melek literasi keuangan.
Kebanyakan workshop.
Ayah Work dan Mama Shop(ping).
Huhuu…
Ini aku banget.
Aku lho mupeng sama buku tips keuangan yang dibagikan gratis itu mba hehehe
siapa tahu bisa menerapkannya langsung kan, soalnya aku tuh boros banget orangnya
Senangnya yang bisa mendapatkan literasi keuangan, bisa untuk menerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari. Perempuan jadi ngerti juga gimana keuangan konvensional dan syariah, mana yang ingin dipilih untuk menggunakan nya dalam menyimpan atau menginvestasikan uang bulanan untuk kesejahteraan keluarganya
Suasananya kayak training of trainers ya mba. Kebayang seru dan banyak ilmu penting yang didapat, khususnya buat kita para Ibu
Salah satu resolusiku tahun ini nih, membenahi lagi manajemen keuangan keluarga, biar lebih banyak target yang bisa tercapai. Pelatihan kayak gini tuh bisa makin memantapkan ilmu pengelolaan keuangan nih
Memang, ibu-ibu harus dapat pelatihan finansial biar pinter mengatur keuangan dan gak boros ya.
Perempuan ngatur keuangan itu wajib banget, makanya kusuka kalau ada pelatihan kaya gini. Kadang ada perempuan yang emang membatasi eh dikatain pelit. Gak tahu aja bahwa itu buat masa depan
Buatku pribadi melek keuangan itu pentinf bgt, bukan karena jurusan akuntansi, tapi kurasa emang kalau semua ibu melek keuangan, seenggakny kesejahteraan keluarga bisa terbantu heheheh
Dulu aku sering diledek temen kalau setiap melakukan trnsaksi keuangan selalu kucatet, dan gak nyangka aj pas baca ini kalau emang pengetahuan keuangan ibu2 belum ada 50 persen
Rada syok sih mb hehehe
Moga2 2019 makin banyak pelatihan gratis semacam ini
Karena tulisan ini saya jadi pengen belajar mengelola keuangan dengan baik. Mumpung masih awal bulan dan awal tahun kan… Semoga catatan keuangan di tahun 2019 ini membaik yaa.. Dan semoga, prosentase perempuan yang melek keuangan semakin meningkat. aamiin YRA..
Perempuan emang wajib melek literasi keuangan ya mba april. Biar keluarga juga bisa sejahtera. Program Prudential bagus banget nih moga makin berkmbang terus ya
Perempuan harus melek literasi keuangan ya agar semakin bisa mengurus Ekonomi keuangan keluarga kalau bisa hemat kenapa tidak?
Perlu banget literasi keuangan ini ya bagi perempuan biar makin melek informasi laporan ekonomi keluarga. Kalau perlu hemat hehe
Alhamdulillah prudential peduli dengan kemajuan para perempuan ya…sampai ada pelatihan agar bisa mandiri secara finansial
Harusnya ibuku ikut nih pelatihan keuangan ini. Biar makin yahud mengatur keuangan rumah tangga hehehehe
hiikss, jujur saya juga nih yang masuk dalam kategori yang masih belum bisa mengatur keuangan itu, huhuhuh.. pengen ikutan juga lah klo ada pelatihan seperti ini.
semoga soon ada di Kendari jugalah yang seperti ini biar bisa ikutan belajar juga 🙂
Perempuan emang wajib banget melek keuangan, mba. Secara, dia kan berperan sebagai bunda-hara hoho. Kalo uangnya dipake tidak sesuai dengan prioritas, bisa berabe. Gak akan pernah ada kata “cukup”. Salut buat Prudential yang ngasih pelatihan literasi kaya gini 🙂
Mau banget deh ikut event ini lagi kalau diadakan. Biar bisa mantap mengatur keuangan.
Kayaknya aku masih tergolong wanita 25,5% itu. Ibarat orang tuh lagi tidur ayam, merem nggak, melek juga nggak. Tapi aku udah punya rekening bank lain sih, jad langsung dibagi dua penghasilan dari ngeblog.
Kaum hawa ini memang perlu banget mendapat pelatihan literasi keuangan ya mba, supaya keluarganya makin sejahtera.
Bagus banget program pelatihan dari prudential ini ya mba. Ya karena memang wanita memegang peranan dalam mengatur keuangan rumah tangga. Jadi perlu juga wanita harus mendapat literasi keuangan.
Semoga aku termasuk yang 25,5% alias melek keuangan. 😀
Dan pelatihan seperti ini mesti dilakukan di berbagai kalangan sepertinya. Karena perempuan yang mengatur keuangan keluarga seharusnya justru yang paling tahu tentang cara mengatur keuangan yang baik dan benar.
Pelatihan yang keren ini..:)
Aku juga kayaknya perlu ikutan acara ini deh. Biar tahu tentang literasi keuangan. Jadi duitnya gak dijajanin aja, tapi bisa buat investasi juga